Identifikasi Masalah Ukm 2018

PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS ALUH-ALUH
Alamat : Jl. Inpres Desa Aluh-Aluh Besar No. 128 RT. 02 Kabupaten Banjar Kode Pos 70655
Email: aluh6303@gmail.com
HASIL CAKUPAN PUSKESMAS ALUH ALUH TAHUN 2018
PROGRAM GIZI
No Indikator GIZI Target Capaian Persentase
1 Jumlah kasus marasmus, kwashiorkor atau keduanya 0 1 0%
2 Prevalensi balita gizi buruk dan gizi kurang 2646 86 3%
3 Cakupan pemberian MP-ASI pada anak 6-24 bulan keluarga miskin 244 244 100 %
4 Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri 25 0 0%
5 Cakupan D/S 2646 2096 79%
6 Rasio jumlah Balita per Posyandu 25 : 1 50 :1

DINAS KESEHATAN
IDENTIFIKASI MASALAH PELAKSANAAN UKM
PROGRAM GIZI
No Indikator Masalah Analisis Masalah Tindak Lanjut

1 Persentase Posyandu Belum adanya Posyandu Man : Kader Posyandu masih sedikit  Meminta desa untuk meningkatkan jumlah
Purnama dan Mandiri Punama dan Mandiri (kurang dari atau sama dengan 5 kader posyandu
orang per desa)  Meminta desa untuk menganggarkan dana
Dana : dana anggaran utnuk yang cukup untuk kegiatan Posyandu
pelaksanaan kesehatan dari desa  Meminta desa untuk meningkatkan frekuensi
masih rendah kegiatan Posyandu di wilayahnya
Metode : frekuensi kegiatan masih
rendah, penyuluhan masih kurang,
Sarana : informasi jadwal masih
kurang, peralatan masih kurang
2 Rasio jumlah balita per 50 balita per Posyandu Man : Kader Posyandu masih  Menambah jumlah kader Posyandu
Posyandu sedikit (kurang dari atau sama  Meningkatkan peran lintas sector
dengan 5 orang per desa), peran  Meningkatkan anggaran desa untuk
lintas sector masih kurang Penambahan jumlah Posyandu
Dana : dana anggaran untuk
pelaksanaan penambahan jumlah
Posyandu dari desa masih rendah
DINAS KESEHATAN
PROGRAM PROMKES
No Indikator Promkes Target Capaian Persentase
1 Sekolah dengan PHBS 41 33 80 %
2 Persentase keluarga rumah tangga dengan PHBS 606 162 27%

DINAS KESEHATAN
PROGRAM PROMKES
No Indikator Masalah Analisis Masalah Rencana Tindak Lanjut

1 Sekolah dengan PHBS Hasil tahun 2018, Sekolah dengan Man : Tenaga Promkes yang  Menambah jumlah tenaga Promkes yang
PHBS 80% berkompetensi masih kurang, kompeten
kerjasama lintas sector masih kurang  Meningkatkan penyuluhan PHBS di
Metode : Penyuluhan PHBS masih sekolah
kurang, metode penyuluhan tidak  Membuat metode penyuluhan yang
menarik, kerjasama dengan tokoh menarik
masyarakat kurang  Meningkatkan kerjasama dengan tokoh
Sarana : Media informasi masih masyarakat
kurang, Sarana penyuluhan masih  Meningkatkan sarana untuk penyuluhan
kurang  Meningkatkan kerjasama lintass sector
Lingkungan : ketersediaan air bersih
 Bekerjasama dengan PDAM untuk
yang sangat kurang, sanitasi penyediaan air bersih
pemukiman di Aluh Aluh masih tidak
memenuhi syarat kesehatan
DINAS KESEHATAN
2 Persentase keluarga Persentase keluarga rumah tangga Man : Pendidikan masyarakat Aluh  Menambah jumlah tenaga Promkes yang
rumah tangga dengan dengan PHBS hanya 27% Aluh masih rendah, tenaga Promkes kompeten
PHBS yang berkompetensi masih kurang  Meningkatkan penyuluhan PHBS di
Metode : Penyuluhan PHBS masih sekolah
kurang, metode penyuluhan tidak  Membuat metode penyuluhan yang
menarik, kerjasama dengan tokoh menarik
masyarakat kurang  Meningkatkan kerjasama dengan tokoh
Sarana : Media informasi masih masyarakat
kurang, Sarana penyuluhan masih  Meningkatkan sarana untuk penyuluhan
kurang  Meningkatkan kerjasama lintass sector
Lingkungan : ketersediaan air bersih
 Bekerjasama dengan PDAM untuk
yang sangat kurang, sanitasi penyediaan air bersih
pemukiman di Aluh Aluh masih tidak
memenuhi syarat kesehatan
DINAS KESEHATAN
PROGRAM KESLING
No Indikator Kesling Target Capaian Persentase
1 Persentase rumah sehat 7294 1353 19%
2 Persentase rumah yang memiliki akses air bersih 7294 1638 22%
3 Persentase rumah yang melaksanakan STBM 19 desa 4 desa 21%
4 Cakupan pembinaan dan pengawasan keamanan pangan di TPM 30 4 ≥1 kali
5 Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan 37 7 19%

DINAS KESEHATAN
PROGRAM KESLING

1 Persentase rumah sehat Persentase untuk indikator Man : Pengetahuan penduduk Aluh Aluh masih  Mengadakan penyuluhan
rumah sehat masih rendah kurang tentang rumah sehat, tenaga Kesling yang bagaimana membuat rumah sesuai
(19%) kompeten masih kurang, peran lintas sector masih persyaratan rumah sehat.
kurang  Menambah tenaga Kesling yang
Metode : penyuluhan rumah sehat masih kurang kompeten
Sarana : PDAM belum menyediakan akses air  Bekerjasama dengan PDAM untuk
bersih Cuma ada 3 desa yang mendapat akses tapi penyediaan air bersih
Cuma sedikit pelanggannya, Penduduk banyak  Tiap desa membeli alat khusus
belum punya jamban sehat untuk mengolah air sungai
Money : Penduduk Aluh Aluh masih belum mampu
menjadi pelanggan PDAM, tingkat pendapatan
masyarakat Aluh Aluh masih rendah, dana transport
petugas masih rendah
2 Persentase rumah yang Persentase untuk indikator Man : tenaga Kesling yang kompeten masih kurang,  Menambah tenaga Kesling yang
memiliki akses air bersih rumah memiliki air bersih peran lintas sector masih kurang kompeten
masih rendah (22%) Metode : penyuluhan pengolahan air sungai sangat  Melakukan penyuluhan tentang
kurang SIPAS (sistem pengolahan air
Sarana : PDAM belum menyediakan akses air sungai)
bersih Cuma ada 3 desa yang mendapat akses tapi  Bekerjasama dengan PDAM untuk
DINAS KESEHATAN
Cuma sedikit pelanggannya penyediaan air bersih

Money : Penduduk Aluh Aluh masih belum mampu  Tiap desa membeli alat khusus untuk
menjadi pelanggan PDAM, dana transport petugas mengolah air sungai
masih kurang
3 Persentase rumah yang Terdapat 4 desa yang Man : tenaga Kesling yang kompeten masih kurang,  Menambah tenaga Kesling yang
melaksanakan STBM melaksanakan STBM peran lintas sector masih kurang penduduk masih kompeten
MCK di sungai  Melakukan penyuluhan tentang
Metode : penyuluhan perilaku hygiene masih kurang perilaku hygiene
Sarana : ketersediaan air bersih masih kurang  Menyediakan air bersih
Money : Penduduk Aluh Aluh tingkat pendapatan
masih rendah, dana transport petugas masih kurang
4 Tempat Umum yang Persentase untuk indikator Man : tenaga Kesling yang kompeten masih kurang, Melakukan penyuluhan dan
memenuhi syarat Tempat Umum yang peran lintas sector masih kurang pembinaan pada pengurus tempat
kesehatan memenuhi syarat kesehatan Metode : penyuluhan pada tempat umum yang umum yang belum memenuhi syarat
masih rendah (19%) memenuhi syarat kesehatan masih kurang kesehatan
Sarana : Akses ketersediaan air bersih untuk tempat
umum di Aluh Aluh masih sedikit
Dana : dana transport petugas masih kurang
DINAS KESEHATAN
PROGRAM KIA KB
No Indikator KIA dan KB Target Capaian Persentase

1 Cakupan Kunjungan ibu hamil K1 689 636 92%
2 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani 138 112 81%
3 Jumlah kematian ibu melahirkan Penurunan kasus 0 0%
4 Cakupan pelayanan nifas 651 532 82%
5 Cakupan peserta KB aktif 5244 4429 84%
6 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 689 552 80%
7 Cakupan pertolongan persalinan oleh Nakes di Faskes 651 324 50%
8 Cakupan pertolongan persalinan oleh Nakes 651 501 77%
9 Cakupan pelayanan bayi 523 491 94%
10 Jumlah kematian bayi per 100 kelahiran hidup Penurunan kasus 0 100%
11 Cakupan neonatos dengan komplikasi yang ditangani 93 33 35%
12 Cakupan penemuan kasus baru Pneumonia pada balita melalui MTBS 59 59 100%
13 Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet tambah darah 689 552 80 %
14 Cakupan penemuan dan pengobatan penderita diare pada balita 670 496 74%
DINAS KESEHATAN
PROGRAM KIA-KB

1 Cakupan neonates Persentase indikator Man : Peran lintas sector masih kurang, Masih ada • Meningkatkan peran lintas sector dengan
dengan komplikasi Cakupan neonates Ibu hamil yang melakukan persalinan di Dukun mencari informasi bayi dengan komplikasi
yang ditangani dengan komplikasi Kampung sehingga bayi yang lahir dengan komplikasi yang lahir dengan tenaga non medis (dukun
yang ditangani masih tidak ditangani tenaga kesehatan , kurangnya kampong)
kurang (35%) = pengetahuan ibu hamil sehingga mereka melahirkan di • Mencari data dan kordinasi dg BPM
kinerja kurang Dukun Kampung didalam maupun diluar wilayah kerja
Metode : penyuluhan pentingnya persalinan di Puskesmas Aluh Aluh
fasilitas kesehatan masih kurang • Meningkatkan penyuluhan lewat kelas ibu
Lingkungan : Akses yang sulit terutama desa yang hamil
dekat dengan Banjarmasin mereka langsung • Melakukan sosialisasi persalinan di
melakukan persalinan di Banjarmasin dan bayi yang fassilitas kesehatan tidak dipungut biaya.
bermasalah langsung ditangani disana
Money : Banyak ibu hamil beranggapan bahwa
persalinan di bidan memerlukan banyak uang
sehingga mereka bersalin di dukun kampong dan
bayinya pun ditangani bidan kampung
DINAS KESEHATAN
UKM PENGEMBANGAN
No Indikator UKM Pengembangan Target Capaian Persentase

1 Cakupan pelayanan penyakit mata 31321 204 0.65%
2 Jumlah kelompok olahraga yang dibina 5 3 60%
3 Cakupan pelayanan tes kebugaran 6361 7 0.11%
4 Cakupan Pelayanan kesehatan gigi dan mulut 31321 407 1.30%
5 Cakupan Pelayanan gangguan jiwa di Puskesmas 31321 74 0.24%
6 Cakupan Pelayanan kesehatan pra usia lanjut dan usia lanjut 2165 1257 58%
7 Jumlah posyandu Lansia 19 3 16%

8 Persentase penyelenggaraan pengobatan tradisional yang dibina 2 1 50%
9 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD/MI 595 595 100 %
10 SD/MI memiliki dokter kecil 33 3 9%
11 SLTP dan SLTA yang menyelenggarakan PKPR 8 8 100%
12 Persentase keluarga mandiri 4 (KM4) 7294 58 0.80%
13 Persentase capaian SPM 100% 74% 74%
14 Cakupan jaminan Kesehatan Nasional 31321
DINAS KESEHATAN
UKM PENGEMBANGAN

1 Cakupan pelayanan tes Persentase untuk indikator Man : tenaga medis yang kompeten  Menambah jumlah tenaga yang kompeten
kebugaran cakupan pelayanan tes kebugaran masih kurang, kurangnya pelathan yang  Mengirim pelatihan pengelola program
masih rendah didapat oleh pengelola program tersebut
Sarana : Sarana dan prasarana untuk  Memberikan anggaran yang cukup untuk
melakukan tes kebugaran masih sedikit peningkatan saran dan prasarana
Money : Anggaran dana untuk tes
kebugaran masih sedikit
2 Cakupan Pelayanan Persentase untuk indikator Man : tenaga medis gigi yang  Menambah tenaga medis gigi yang
kesehatan gigi dan mulut Cakupan Pelayanan kesehatan kompeten masih kurang berkompeten
gigi dan mulut masih rendah Metode : penyuluhan kesehatan gigi  Meningkatkan penyuluhan kesehatan gigi
masih kurang  Menambat sarana dan alat medis untuk
Sarana : Sarana dan alat-alat medis pemeriksaan gigi
untuk pemeriksaaan gigi masih kurang  Meningkatkan anggaran untuk pelayanan
Money : anggaran utnuk pelayanan kesehatan gigi
kesehatan gigi masih kurang
DINAS KESEHATAN
3 Cakupan Pelayanan Persentase untuk indikator Man : belum dibentuk tim untuk  Membentuk tim pelayanan gangguan jiwa
gangguan jiwa di Cakupan Pelayanan gangguan pelayanan gangguan jiwa, peran lintas  Meningkatkan peran lintas sektor
Puskesmas jiwa di Puskesmas masih rendah sector masih kurang  Meningkatkan penyuluhan dan
Metode : penyuluhan dan sosialisasi sosisalisasi tentang pelayanan gangguan
tentang pelayanan gangguan jiwa masih jiwa
kurang  Meminta bantuan kepada masyarakat
Lingkungan : Akses transportasi sekitar dalam penangan rujukan ODGJ
sangat sulit untuk melakukan
penanganan rujukan ODGJ
4 Jumlah posyandu Lansia Persentase untuk indikator Man : Kader Posyandu Lansia masih  Meminta desa untuk meningkatkan
Jumlah posyandu Lansia hanya sedikit (kurang dari atau sama dengan 5 jumlah kader posyandu
16% orang per desa), kurangnya peran lintas  Meminta desa yang belum
sektor melaksananakan Posyandu lansia agar
Dana : dana anggaran utnuk tahun depan mengadakan Posyandu lansia
pelaksanaan kesehatan dari desa masih di desanya
rendah  Meminta desa untuk menganggarkan dana
Metode : penyuluhan masih kurang, yang cukup untuk kegiatan Posyandu
Lansia
 Meningkatkan penyuluhan pentingnya
Posyandu Lansia baik di masyarakat
maupun pada lintas sektor
DINAS KESEHATAN
5 SD/MI memiliki dokter Persentase untuk indikator Man : Tenaga Promkes yang  Menambah jumlah tenaga Promkes yang
kecil SD/MI memiliki dokter kecil berkompetensi masih kurang, peran kompeten
masih rendah (37%) sekolah masih kurang  Meningkatkan penyuluhan dan sosialisasi
Metode : Penyuluhan dan sosialisasi dokter kecil
dokter kecil masih kurang, metode  Meningkatkan peran sekolah
penyuluhan tidak menarik  Meningkatkan anggaran dana untuk
Sarana : Media informasi dan pembentukan dokter kecil
penyuluhan yang disediakan sekolah
masih kurang
Money : kurangnya dana dari sekolah
masih kurang,
6 Persentase keluarga Persentase untuk indikator Man : Kurangnya peran lintas sector,  Meningkatkan peran lintas sector
mandiri 4 (KM4) Persentase keluarga mandiri 4 rendahnya tingkat pendidikan  Meningkatkan penyuluhan kepada
(KM4) masih rendah masyarakat Aluh Aluh masyarakat
Metode : Kurangnya penyuluhan ke
masyarakat
DINAS KESEHATAN
7 Cakupan jaminan Kesehatan Persentase untuk indicator Man : Masih banyak penduduk di  Meningkatkan penyuluhan dan sosialisasi
Nasional Cakupan jaminan Kesehatan wilayah kerja Puskesmas Aluh Aluh JKN
Nasional masih rendah yang belum memiliki JKN, Kurangnya  Mendata penduduk yang tidak mampu
pemahaman masyarakat tentang untuk didaftarkan untuk menjadi anggota
pentingnya keikutsertaan JKN JKN dengan bantuan pembayaran oleh
Money : Penduduk Aluh Aluh masih pemerinta daerah
banyak yang tidak mampu membayar
iuran dari JKN
Metode : kurangnya penyuluhan dan
sosialisasi JKN
DINAS KESEHATAN
PROGRAM P2
No Indikator P2 (Pengendalian Penyakit) Target Capaian Persentase

1 Cakupan desa dan kelurahan dengan hipertensi PTM 19 12 63%
2 Persentase pemeriksaan gula darah 2 jam post prandial 246 1 0.4%
3 Persentase pemeriksaan klinis hipertensi 2298 2298 100%
4 Persentase penggunaan obat rasional di Puskesmas 754 238 32%
5 Cakupan Rawat Jalan 31321 14592 47%
6 Cakupan Kunjungan Puskesmas 31321 14592 47%
7 Cakupan BOR Puskesmas rawat inap 3600 2274 63%

8 Cakupan pelayanan gawat darurat Puskesmas UGD 31321 250 0.80%
9 Persentase rujukan pelayanan laboratorium 14592 2855 20 %
10 Kepuasan pelanggan pelayanan rawat jalan/rawat inap 14592 0 0%
11 Penemuan pasien baru penyakit TB Paru BTA+ 64 22 34%
12 Cakupan penderita DBD yang ditangani 7 7 100%
13 Desa/kelurahan denganUCI 19 18 95%
14 API malaria 1/1000 0
DINAS KESEHATAN
PROGRAM P2

1 Persentase pemeriksaan Persentase untuk indikator Man : Pasien yang dilakukan  Meningkatkan pengetahuan masyarakat
gula darah 2 jam post Persentase pemeriksaan gula pemeriksaan gula darah 2 jam pp setelah akan pentingnya pemeriksaan gula darah 2
prandial darah 2 jam post prandial masih berpuasa dan dilakukan pemeriksaan jam pp
rendah GDP langsung saja pulang tidak lagi  Member penjelasan secara terperinci
melakukan pemeriksaan gula darah 2 jam prosuder pemeriksaan gula darah 2 jam pp
pp, Kurangnya pengetahuan pasien  Kerjasama tim posbindu ptm dengan bidan
tentang pentingnya pemeriksaan gula desa atau petugas desa dalam melakukan
darah 2 jam pp, pasien tidak mau pemeriksaan gula darah 2 jam pp
berpuasa
Metode : Tidak bisa dilakukan di
kegiatan UKM seperti posbindu PTM,
pemeriksaan gula darah 2 jam pp tidak
dikerjakan di Faskes diluar Puskesmas
induk (Poskesdes, Polindes dan Pustu)
2 Persentase penggunaan Persentase untuk indikator Man : Kurangnya pengetahuan  Meningkatkan pengetahuan masyarakat
obat rasional di Persentase penggunaan obat masyarakat tentang penggunaan tentang penggunaan dengan melakukan
Puskesmas rasional di Puskesmas masih antibiotik , masyarakat sebelum ke penyuluhan di berbagai kegiatan UKM
rendah Puskesmas sudah terlebih dahulu  Kerjasama lintas sector dalam menertibkan
mengkonsumsi obat antibiotic jadi penjual obat tidak berizin
terpaksa dokter melanjutkan
pemakaiannya
Metode : penyuluhan tentang
penggunaan antibiotik masih kurang
Lingkungan : banyak penjual obat yang
DINAS KESEHATAN
tidak berizin dan mereka menjual

antibiotic ke masyarakat
3 Cakupan Kunjungan Persentase untuk indikator Man : bidan desa dan petugas desa Petagus dan bidan desa melakukan
Puskesmas Cakupan Kunjungan Puskesmas belum melakukan rekapitulasi jumlah rekapitulasi dan melaporkan jumlah
masih rendah kunjungan pasien ke Pustu dan Poskesdes kunjungan pasien ke Pustu atau Poskesdes di
di wilayahnya, pasien lebih menyukai ke wilayah kerjanya
praktek dokter dan mantri
Metode : pelaporan kunjungan pasien di
Pustu dan Poskesdes yang masih sangat
kurang
4 Cakupan pelayanan gawat Persentase untuk indikator Man : Keluarga pasien lebih suka  Sosialisasi ke masyarakat tentang
darurat Puskesmas UGD Cakupan pelayanan gawat langsung membawa pasien langsung ke keringanan biaya bagi keluarga yang tidak
darurat Puskesmas UGD masih IGD Rumah Sakit, mampu dan bantuan dari Puskesmas untuk
rendah Dana : masyarakat enggan membawa pembuatan SKTM
keluarganya yang sakit karena masalah  Peran lintas sector dalam pengadaan
biaya Ambulance Kelotok oleh tiap desa untuk
Lingkungan : Akses transportasi yang memudahkan proses rujukan ke UGD
sulit sehingga pasien yang gawat darurat Puskesmas Aluh Aluh
banyak yang meninggal sebelum dibawa
ke IGD
5 Kepuasan pelanggan Persentase untuk indikator Belum diadakannya survey kepuasan Mengadakan survey kepuasan pelanggan
pelayanan rawat Kepuasan pelanggan pelayanan pelanggan (pasien) di Puskesmas Aluh (pasien) di Puskesmas Aluh Aluh dengan
jalan/rawat inap rawat jalan/rawat inap masih 0% Aluh menggunakan media koin kepuasan
DINAS KESEHATAN
pelanggan yang dimasukkan ke kotak

kepuasan pelanggan
6 Penemuan pasien baru Persentase untuk indicator Man : Jumlah petugas analis  Menambah jumalh petugas analis
penyakit TB Paru BTA+ Penemuan pasien baru penyakit laboratorium yang kompeten masih laboratorium yang kompeten
TB Paru BTA+ masih rendah kurang, Pasien tidak bisa mengeluarkan  Mengajari pasien cara dan tekhnik
(34%) dahak yang bagus mengeluarkan dahak yang bagus
Metode : Penyuluhan TBC masih kurang  Meningkatkan penyuluhan tentang TBC
Lingkungan : Wilayah Aluh Aluh  Peran lintas sector dalam pengadaan
sebagian besar adalah sungai sehingga Ambulance Kelotok oleh tiap desa di
menyulitkan akses transportasi bagi wilayah kerja Puskesmas Aluh Aluh
pasien yang mau memeriksakan
dahaknya

Identifikasi Masalah Ukm 2018

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Identifikasi Masalah Ukm 2018

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR

HASIL CAKUPAN PUSKESMAS ALUH ALUH TAHUN 2018

No Indikator GIZI Target Capaian Persentase

1 Jumlah kasus marasmus, kwashiorkor atau keduanya 0 1 0%

2 Prevalensi balita gizi buruk dan gizi kurang 2646 86 3%

4 Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri 25 0 0%

5 Cakupan D/S 2646 2096 79%

6 Rasio jumlah Balita per Posyandu 25 : 1 50 :1

IDENTIFIKASI MASALAH PELAKSANAAN UKM

No Indikator Masalah Analisis Masalah Tindak Lanjut

HASIL CAKUPAN PUSKESMAS ALUH ALUH TAHUN 2018

No Indikator Promkes Target Capaian Persentase

1 Sekolah dengan PHBS 41 33 80 %

2 Persentase keluarga rumah tangga dengan PHBS 606 162 27%

IDENTIFIKASI MASALAH PELAKSANAAN UKM

No Indikator Masalah Analisis Masalah Rencana Tindak Lanjut

HASIL CAKUPAN PUSKESMAS ALUH ALUH TAHUN 2018

No Indikator Kesling Target Capaian Persentase

1 Persentase rumah sehat 7294 1353 19%

3 Persentase rumah yang melaksanakan STBM 19 desa 4 desa 21%

4 Cakupan pembinaan dan pengawasan keamanan pangan di TPM 30 4 ≥1 kali

5 Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan 37 7 19%

IDENTIFIKASI MASALAH PELAKSANAAN UKM

No Indikator Masalah Analisis Masalah Rencana Tindak Lanjut

Cuma sedikit pelanggannya penyediaan air bersih

HASIL CAKUPAN PUSKESMAS ALUH ALUH TAHUN 2018

No Indikator KIA dan KB Target Capaian Persentase

IDENTIFIKASI MASALAH PELAKSANAAN UKM

No Indikator Masalah Analisis Masalah Rencana Tindak Lanjut

HASIL CAKUPAN PUSKESMAS ALUH ALUH TAHUN 2018

No Indikator UKM Pengembangan Target Capaian Persentase

7 Jumlah posyandu Lansia 19 3 16%

IDENTIFIKASI MASALAH PELAKSANAAN UKM

No Indikator Masalah Analisis Masalah Rencana Tindak Lanjut

HASIL CAKUPAN PUSKESMAS ALUH ALUH TAHUN 2018

No Indikator P2 (Pengendalian Penyakit) Target Capaian Persentase

7 Cakupan BOR Puskesmas rawat inap 3600 2274 63%

IDENTIFIKASI MASALAH PELAKSANAAN UKM

No Indikator Masalah Analisis Masalah Rencana Tindak Lanjut

tidak berizin dan mereka menjual

pelanggan yang dimasukkan ke kotak

Anda mungkin juga menyukai