Masa nifas adalah masa yang dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali sepeti keaadaan semula( sebelum hamil). Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu. Selama masa pemulihan tersebut berlangsung, ibu akan mengalami banyak perubahan, baik secara fisik maupun psikologis sebenarnya sebagian besar bersifat fisiologis, namun jika tidak dilakukan pendampingan melalui asuhan kebidanan maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi keadaan patolog
B. Tujuan Asuhan Masa Nifas
Asuhan yang diberikan kepada ibu nifas bertujuan untuk: 1. Meningkatkan kesejahteraan fisik dan psikologis bagi ibu. 2. Pencegahan diagnosa 3. Merujuk ibu keasuhan tenaga ahli bilamana perlu 4. Medukung dan memperkuat keyakinan ibu, serta memungkinkan ibu untuk mampu melaksanakan perannya dalam situasi keluarga dan budaya khusus. 5. Imunisasi ibu terhadap tetanus 6. Mendorong pelaksanaan metode yang sehat tentang pemberian makan anak, serta peningkatan pengembangan hubungan yang baik antara ibu dan anak.
C. Peran dan Tanggung Jawab Bidan dalam Masa Nifas
Peran dan tanggung jawab bidan dalam masa nifas ini, antara lain sebagai: 1.Teman terdekat, sekaligus pendamping ibu nifas dalam menghadapi saat-saat kritis masa nifas. 2.Pendidik dalam usaha pemberian pendidikan kesehatan terhadap ibu dan keluarga. 3.Pelaksana asuhan kepada pasien dalam hal tindakan perawatan, pemantauan, penanganan masalah, rujukan, dan deteksi dini komplikasi masa nifas.
D. Tahapan Masa Nifas
Masa nifas dibagi menjadi 3 tahap, yaitu puerperium dini, puerperium intermedial dan remote puerperium. 1) Puerperium dini Puerperium dini merupakan masa kepulihan, yang dalam hal ini ibu diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan. Dalam agama islam, dianggap bersih dan boleh bekerja setelah 40 hari. 2) Puerperium intermedial Peurperium intermedial merupakn masa kepulihan menyeluruh alat-alat genitalia, yang lamanya sekitar 6-8minggu. 3) Remote puerperium Remote puerperium merupakan masa yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna, terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi . waktu untuk sehat sempurna dapat berlangsung selama berminggu- minggu, bulanan, bahkan tahunan. E. Pengkajian Psikologis Mengetahui keadaan psikologis ibu postpartum,bagaimana respon ibu terhadap kelahiran anaknya, dapatkah ibu segera beradaptasi terhadap peran barunya , bagaimana komunikasi dan interaksi ibu dengan suami dan anggota keluarga, adakah gangguan yang terjadi pada psikologinya, misalnya stress, insomnia dan beberapa tanda atau gejala yang akan menjurus kearah postpartum blues atau bahkan depression postpartum.
F. Pengkajian Pengetahuan Ibu
Untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan ibu tentang perawatan terhadap dirinya sendiri serta bayinya setelah melahirkan sehingga akan menguntungkan selama masa nifas. Mengkaji pengetahuan ibu tentang tanda-tanda bahaya selama masa nifas ,misalnya perdarahan pada masa nifas, tanda dan gejala infeksi, kemungkinan adanya reaksi terhadap pengobatan yang diberikan, gangguan perasaan (Baby Blues dan Depression Postpartum). Mengkaji pengetahuan ibu tentang perawatan payudara serta pemberian ASI Ekslusif dan cara menyusui bayi yang benar, gizi yang diperlukan selama masa nifas, kapan boleh dilakukannya hubungan seksual. Membekali ibu cara perawatan bayinya , terutama perawatan tali pusat Dan juga membekali ibu cara perawatan bayinya sehari-hari. Apabila dalam pengkajian tersebut masih ditemukan kekurangan,maka bidan harus memberikan KIE lagi untuk ibu tersebut agar dapat mengerti betul tentang perawatan terhadap dirinya sendiri serta banyinya dan beberapa hal-hal penting lainnya yang sangat penting untuk diketahui ibu pada masa nifas.Hal tersebut untuk sedikit membantu mencegah kegawatan yang mungkin akan terjadi pada ibu nifas dan bayinya.