HEWAN
LANGKA DI
INDONESIA
Nama : Ahmad Syauqi Azzam
Kelas : IV A
Sekolah : SDN 1 Tilamuta
HEWAN-HEWAN LANGKA DI INDONESIA
Nama : Ahmad Syauqi Azzam
Kelas : IV A
Komodo merupakan hewan yang langka dan unik karena dianggap sebagai warisan jaman
prasejarah yang masih hidup. Komodo merupakan kadal raksasa dengan ukuran tubuh yang
bisa mencapai panjang hingga 2-3 meter dan bobot 60 kg. Sejauh ini pernah ditemukan
komodo raksasa dengan bobot 166 kg (termasuk berat makanan yang belum dicerna di dalam
perut) dan panjang 3,13 meter. Komodo termasuk hewan karnivora walaupun pada
kenyataannya lebih banyak memakan bangkai hewan.
Populasi Merak Jawa tersebar di hutan terbuka dengan padang rumput di Republik Rakyat
Cina, Indocina dan Jawa, Indonesia. Sebelumnya Merak Hijau ditemukan juga di India,
Bangladesh dan Malaysia, namun sekarang telah punah di sana. Walaupun berukuran sangat
besar, Merak Hijau adalah burung yang pandai terbang.
Pada musim kawin, burung jantan memamerkan bulu ekornya di depan burung betina. Bulu-
bulu penutup ekor dibuka membentuk kipas dengan bintik berbentuk mata. Burung betina
menetaskan tiga sampai enam telur.
Pakan burung Merak Hijau terdiri dari aneka biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, aneka
serangga, serta berbagai jenis hewan kecil seperti laba-laba, cacing dan kadal kecil.
Kuda laut ini memiliki tinggi 2,5 centimeter dan merupakan hewan terkecil diantara hewan
vertebrata (bertulang belakang). Keindahan kuda laut ini
4. Anoa
Hewan Anoa
Anoa adalah hewan khas daerah Sulawesi. Ada dua spesies anoa yaitu Anoa Pegunungan
(Bubalus quarlesi) dan Anoa Dataran Rendah (Bubalus depressicornis). Keduanya tinggal
dalam hutan yang virgin. Sepintas mereka mirip dengan kerbau dengani berat 150-300 kg.
Anak anoa akan dilahirkan sekali setahun.
Kedua spesies tersebut dapat ditemukan di Sulawesi. Sejak tahun 1960-an Anoa berada
dalam status terancam punah. Diperkirakan saat ini terdapat kurang dari 5000 ekor yang
masih bertahan hidup. Anoa sering diburu untuk diambil kulitnya, tanduknya dan dagingnya
oleh penduduk.
Babirusa (Babyrousa babirussa) adalah hewan yang hanya bisa ditemukan di area Sulawesi,
Pulau Togian, Malenge, Sula, Buru dan Maluku. Habitat hewan babirusa ini banyak
ditemukan di hutan hujan tropis. Hewan ini memakan buah-buahan dan tumbuhan, seperti
mangga, jamur dan dedaunan. Panjang tubuh babirusa sekitar 87 - 106 sentimeter. Tingginya
hanya 65-80 sentimeter dan berat tubuhnya dapat mencapai 90 kg. Biasanya mereka hidup
berkelompok dengan seekor pejantan yang paling kuat sebagai pemimpinnya.
Binatang yang pemalu ini bisa menjadi buas jika diganggu. Taringnya panjang mencuat ke
atas, berguna melindungi matanya dari duri rotan. Babirusa betina melahirkan satu sampai
dua ekor satu kali melahirkan. Masa kehamilannya berkisar antara 125 hingga 150 hari. Bayi
babirusa itu akan disusui selama satu bulan, setelah itu akan mencari makanan sendiri di
hutan bebas. Selama setahun babirusa betina hanya melahirkan satu kali. Usia dewasa seekor
babirusa lima hingga 10 bulan, dan dapat bertahan hingga usia 24 tahun.
Karena hewan langka ini sering merusak tanaman, hewan ini sering diburu penduduk sekitar
untuk dibunuh. Oleh karena itulah mengapa populasi babirusa ini semakin menurun dari
waktu ke waktu.
Orang Utan