B. 5 M
Peluang
Perekrutan karyawan baru dilakukan oleh manajemen
1 0.13 3 0.39
RS
Prosedur perekrutan perawat sudah sesuai yaitu
2 melalui tes wawancara, tulis, dan skill 0.1 4 0.4
Ancaman
Jumlah Tenaga keperawatan yang dialokasikan RS
tidak sesuai dengan kebutuhan ruangan 0.1 4 0.4
Total Nilai 1 27 27
B 5M
Kekuatan
1 Jenis komunikasi botton – up dan up-down 0.036 2 0.072
Pertemuan sudah dilaksanakan sebagai bentuk
2 0.015 2 0.03
program kerja satu bulan sekali
Ruangan memiliki standar asuhan keperawatan
3 0.027 4 0.108
berdasarkan Nanda, NIC DAN NOC.
4 Ruangan menggunakan SOP dari rumah sakit 0.003 2 0.006
Letak Nurse station strategis dan dekat dengan
5 0.037 2 0.074
pasien
6 Sarana dan prasarana ruangan sudah mencukupi 0.016 4 0.064
7 Pendokumentasian ruangan sudah lengkap 0.017 4 0.068
Kelemahan
1 Uraian tugasnya ketua tim belum ada 0.027 4 0.108
2 Bentuk program kerja belum ada 0.013 4 0.052
Supervisi belum dilakukan dan belum mempunyai
3 0.027 4 0.108
standar
4 Pendelegasian tugas belum jelas 0.018 4 0.072
Uraian tugas kepala ruang terlalu banyak dan tidak
5 0.018 2 0.036
sesuai dengan fungsi manajer
Operan atau timbang terima klien di lakukan oleh satu
6 0.015 4 0.06
orang
7 Ronde keperawatan belum berjalan 0.025 4 0.1
B Ancaman
Fungsi Manajemen
1 Perencanaan jangka panjang dan pendek belum ada 0.09 4 0.36
2 Tidak ada kebijakan tentang jenjang karir diruangan 0.08 4 0.32
5M
3 Jumlah Tenaga keperawatan yang dialokasikan RS
tidak sesuai dengan kebutuhan ruangan 0.1 4 0.4
B Kelemahan
Fungsi Manajemen
1 Model keperawatan fungtional nursing 0.04 4 0.16
2 Uraian tugas KA TIM belum ada 0.027 4 0.108
kepala ruangan belum memiliki jadwal dan check list
0.01 4 0.04
3 supervisi
4 Jumlah tenaga perawat di ruangan masih kurang 0.02 4 0.08
5 Sistem reward tidak ada 0.045 4 0.18
6 Penilaian kinerja perawat terlalu lama (tiap semester) 0.28 3 0.84
7 Pendelegasian tugas belum memiliki SOP 0.01 4 0.04
8 Staf tidak dilibatkan dalam pembuatan perencanaan 0.02 4 0.08
5M
9 Uraian tugasnya ketua tim belum ada 0.027 4 0.108
10 Bentuk program kerja belum ada 0.013 4 0.052
Supervisi belum dilakukan dan belum mempunyai
11 0.027 4 0.108
standar
12 Pendelegasian tugas belum jelas 0.018 4 0.072
13 Uraian tugas kepala ruang terlalu banyak dan tidak
0.018 2 0.036
sesuai dengan fungsi manajer
Operan atau timbang terima klien di lakukan oleh satu
14 0.015 4 0.06
orang
15 Ronde keperawatan belum berjalan 0.025 4 0.1
Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa posisi organisasi berada pada kuadran
III dimana strategi yang digunakan yaitu mengubah strategi
PRIORITAS MASALAH
Efektifitas Efisiensi
No DaftarAlternatifJalanKeluar JML
M I V E
1 Pembuatan perangkat MAKP 5 5 2 1 100
2 Memberlakukan supervisi setiap bulan dalam 5 5 4 2 50
pelaksanaan MAKP di ruangan
3 Komitmen tertulis semua anggota ruangan untuk 5 5 1 1 25
pelaksanaan MAKP
4 Koordinasi dengan bidang keperawatan untuk 5 5 1 1 25
pembuatan uraian tugas Ka-Tim
5 Pembuatan perangkat supervisi 5 5 1 1 25
6 Pembuatan check list supervisi 5 5 2 1 50
7 Pembuatan jadwal supervisi 5 5 1 1 25
FISH BONE
S. P.
Rekrutment tenaga diserahkan visi, misi, dan tujuan organisasi dari
C. pada tim dari rumah sakit rumah sakit belum dispesifikan
Tidak jadwal supervisi Orientasi karyawan baru telah setiap instalasi sehingga mudah
secara rutin dari KaRu dilaksanakan untuk diterapkan
Evaluasi kinerja setiap 6 Pemberian reward belum Penetapan biaya sesuai RS
bulan: hasil> 75% dilakukan Perencanaan tenaga masih
TersediaFormulir mengikuti rumah sakit
penilaian kinerja Pemberian kesempatan kepada
staff untuk mengikuti pelatihan dan Kepala ruang belum melakukan
penyusunan rencana kerja
pengebangan karir (alih jenjang)
Metode
penugasan
perawat tidak
jelas
A. O.
o kesempatan mengikuti pelatihan dan Struktur organisasi belum
pengembangan karir menggambarkan metode penugasan
o Mengelola konflik secara musyawarah dan keperawatan yang diterapkan
kekeluargaan Metode Penugasan keperawatan tidak
o Delegasi keperawatan telah dilaksanakan jelas
o Komunikasi berifat dua arah ( top down/ button up) Rapat staf dilakukan secara rutin
o Memfasilitasi kolaborasi antar tim kesehatan Konferensi dan ronde keperawatan
dengan penggunakan media komunikasi, baik buku keperawatan belum dilakukan
maupun media elektronik ( telepon, email).
1. Perencanaan (Planning)
Filosofi, tujuan, sasaran, kebijakan, prosedur, dan peraturan-peraturan di setiap unit
masih sepenuhnya mengikuti rumah sakit
Perencanaan jangka pendek dan jangka panjang untuk mencapai visi, misi, dan
tujuan organisasi dari rumah sakit belum dispesifikan setiap instalasi sehingga mudah
untuk diterapkan
Penetapan biaya-biaya untuk setiap kegiatan seusuai ketetapan rumah sakit
Perencanaan tenaga masih mengikuti rumah sakit, seharusnya ruangan melakukan
perencanaan ketenagaan yang akan diusulkan ke managemen rumah sakit
Kepala ruang belum melakukan penyusunan rencana kerja
2. Pengorganisasian (0rganizing)
Pembentukan struktur organisasi belum menggambarkan metode penugasan
keperawatan yang diterapkan
Metode yang digunakan dalam memberikan asuhan keperawatan tidak jelas
Rapat staf dilakukan secara rutin
Konferensi dan ronde keperawatan keperawatan belum dilakukan
3. Pengaturan staf (Staffing)
Rekrutment tenaga diserahkan pada tim dari rumah sakit
Orientasi karyawan baru telah dilaksanakan
Pemberian reward kepada karyawan belum dilakukan
Pemberian kesempatan kepada staff untuk mengikuti pelatihan dan pengebangan
karir (alih jenjang)
4. Pengarahan (Directing)
Memotivasi karyawan dengan memberikan kesempatan mengikuti pelatihan dan
pengembangan karir
Mengelola konflik dilakukan secara musyawarah dan kekeluargaan
Delegasi keperawatan telah dilaksanakan
Komunikasi berifat dua arah ( top down/ button up)
Memfasilitasi kolaborasi antar tim kesehatan dengan penggunakan media
komunikasi, baik buku maupun media elektronik ( telepohon, email).
5. Pengawasan (Controlling)
• Penilaian kinerja dilakukan setiap semester, dengan nilai > 75%
• Pengawasan belum optimal, belum adanya supervisi yang dilakukan
PLAN OF ACTION (POA)
Indikator/target Penanggun
No. Masalah Tujuan Uraian kegiatan Sasaran Waktu Biaya
keberhasilan g jawab
1. Uraian tugas Uraian tugas Menentukan tugas 1. Uraian tugas KATIM KARU Setiap hari
KATIM belum dan tanggung dan tanggung jawab KATIM jelas
ada jawab KATIM 2. KATIM mampu
digunakan untuk membuat
mengoptimalkan perencanaan
peran KATIM berdasarkan tugas
dan
kewenangannya
3. KATIM mampu
membuat tugas,
supervise dan
evaluasi kerja bagi
anggota timnya
4. KATIM mampu
mengembangkan
kemampuan
anggota timnya
2. Methode Mampu 1. Mendiskusikan 1. MAKP metode TIM 1. KARU KARU Setiap hari
MAKP meningkatkan setiap hambatan diterapkan secara 2. Ketua tim pada saat
penerapan dalam penerapan baik 3. Perawat pergantian
MAKP belum MAKP metode TIM pelaksana shift kerja
terlaksana 2. Sosialisasi hasil
secara diseminasi
optimal 3. Melakukan
pembagian peran
perawat
4. Menentukan
diskripsi tugas
dan
tanggungjawab
perawat
5. Membantu
penerapan model
MAKP yang
sudah ada
3. Timbang Timbang terima 1. Menentukan 1. Timbang terima 1. Ketua tim Ketua tim Setiap hari
terima belum dilakukan tanggung jawab dilakukan bersama- 2. Perawat pada saat
efektif dalam secara efektif timbang terima sama dengan pelaksana pergantian
prosesnya dan sesuai 2. Menyusun format KARU di nurse shift kerja
dan belum aturan timbang terima station dan di
sesuai dngan pasien pasien
aturan 3. Melaksanakantim 2. Isi timbang terima
bang terima tentang masalah
sesuai dengan keperawatan yang
aturan dari RS sudah dan belum
4. Dokumentasi teratasi
3. Timbang terima
terdokumentasi
dengan baik
4. Ronde Ronde 1. Menentukan Ronde keperawatan 1. Ketua tim Ketua tim Setiap hari
keperawatan keperawatan pasien untuk sudah terlaksana 2. Perawat pada saat
belum terlaksana ronde pelaksana pergantian
dilaksanakan dengan optimal 2. Mempersiapkan shift kerja
sesuai prosedur ronde
keperawatan
3. Melaksanakan
ronde
keperawatan
(strategi &
materi)