Anda di halaman 1dari 11

MATRIKS INTERNAL FACTOR EVALUATION (IFE)

No Faktor eksternal Bobot Rating Skor


A. Fungsi Manajemen
Peluang
1 Adanya Visi, Misi, dan Tujuan Rumah sakit 0.2 4 0.8
Adanya Kebijakan, prosedur dan peraturan tentang
2 0.3 4 1.2
pemberian layanan keperawatan yang dibuat oleh RS
Ancaman
1 Perencanaan jangka panjang dan pendek belum ada 0.09 4 0.36
2 Tidak ada kebijakan tentang jenjang karir diruangan 0.08 4 0.32

B. 5 M
Peluang
Perekrutan karyawan baru dilakukan oleh manajemen
1 0.13 3 0.39
RS
Prosedur perekrutan perawat sudah sesuai yaitu
2 melalui tes wawancara, tulis, dan skill 0.1 4 0.4

Ancaman
Jumlah Tenaga keperawatan yang dialokasikan RS
tidak sesuai dengan kebutuhan ruangan 0.1 4 0.4

Total Nilai 1 27 27

MATRIKS INTERNAL FACTOR EVALUATION (IFE)

No Faktor Internal Bobot Rating Skor


1 2 3 4 5
A Fungsi Manajemen
Kekuatan
Pertemuan rutin dilakukan sebagai bentuk program
1 0.03 3 0.09
kerja satu bulan sekali
2 Ada Struktur Organisasi 0.07 4 0.28
3 Terdapat uraian tugas 0.05 4 0.2
4 komunikasi yang diterapkan buttom up dan up down 0.021 2 0.042

5 Pendukomentasian keperawatan ruangan baru 0.027 4 0.108


menggembangkan standar NANDA,NIC,NOC
Sebagian besar perawat ruangan telah menadapatkan
6 pelatihan tentang APAR, Pencegahan infeksi 0.016 3 0.048
nosokomial, BLS dan SKP
7 Sistem punishment sudah diterapkan 0.019 1 0.019
Peraturan organisasi di ruangan menerapkan sistem
8 0.007 3 0.021
yang tegas dan displin
Asuhan Keperawatan yang diberikan mengunakan
9 0.009 4 0.036
SOP
informasi dan hambatan dikomunikasikan lewat media
10 0.002 2 0.004
sosial (WA)
Perawat pelaksana terlibat dalam pembuatan jadwal
11 0.003 2 0.006
dinas
1 2 3 4 5
Kelemahan
1 Model keperawatan fungtional nursing 0.04 4 0.16
2 Uraian tugas KA TIM belum ada 0.027 4 0.108
kepala ruangan belum memiliki jadwal dan check list
3 0.01 4 0.04
supervisi
4 Jumlah tenaga perawat di ruangan masih kurang 0.02 4 0.08
5 Sistem reward tidak ada 0.045 4 0.18
6 Penilaian kinerja perawat terlalu lama (tiap semester) 0.28 3 0.84
7 Pendelegasian tugas belum memiliki SOP 0.01 4 0.04
8 Staf tidak dilibatkan dalam pembuatan perencanaan 0.02 4 0.08

B 5M
Kekuatan
1 Jenis komunikasi botton – up dan up-down 0.036 2 0.072
Pertemuan sudah dilaksanakan sebagai bentuk
2 0.015 2 0.03
program kerja satu bulan sekali
Ruangan memiliki standar asuhan keperawatan
3 0.027 4 0.108
berdasarkan Nanda, NIC DAN NOC.
4 Ruangan menggunakan SOP dari rumah sakit 0.003 2 0.006
Letak Nurse station strategis dan dekat dengan
5 0.037 2 0.074
pasien
6 Sarana dan prasarana ruangan sudah mencukupi 0.016 4 0.064
7 Pendokumentasian ruangan sudah lengkap 0.017 4 0.068

Kelemahan
1 Uraian tugasnya ketua tim belum ada 0.027 4 0.108
2 Bentuk program kerja belum ada 0.013 4 0.052
Supervisi belum dilakukan dan belum mempunyai
3 0.027 4 0.108
standar
4 Pendelegasian tugas belum jelas 0.018 4 0.072
Uraian tugas kepala ruang terlalu banyak dan tidak
5 0.018 2 0.036
sesuai dengan fungsi manajer
Operan atau timbang terima klien di lakukan oleh satu
6 0.015 4 0.06
orang
7 Ronde keperawatan belum berjalan 0.025 4 0.1

Total Nilai 1 109 109


POSISI ORGANISASI BERDASARKAN PERHITUNGAN SWOT

No Faktor eksternal Bobot Rating Skor


A Peluang
Fungsi manajemen
1 Adanya Visi, Misi, dan Tujuan Rumah sakit 0.2 4 0.8

2 Adanya Kebijakan, prosedur dan peraturan tentang 0.3 4 1.2


pemberian layanan keperawatan yang dibuat oleh RS
5M
Perekrutan karyawan baru dilakukan oleh manajemen
3 0.13 3 0.39
RS
Prosedur perekrutan perawat sudah sesuai yaitu
4 melalui tes wawancara, tulis, dan skill 0.1 4 0.4

Total Peluang 0.73 15 10.95

B Ancaman
Fungsi Manajemen
1 Perencanaan jangka panjang dan pendek belum ada 0.09 4 0.36
2 Tidak ada kebijakan tentang jenjang karir diruangan 0.08 4 0.32
5M
3 Jumlah Tenaga keperawatan yang dialokasikan RS
tidak sesuai dengan kebutuhan ruangan 0.1 4 0.4

Total Ancaman 0.27 12 3.24


Selisih Total Peluang-Total Ancaman 7.71
No Faktor Internal Bobot Rating Skor
1 2 3 4 5
A Kekuatan
Fungsi Manajemen
Pertemuan rutin dilakukan sebagai bentuk program
1 0.03 3 0.09
kerja satu bulan sekali
2 Ada Struktur Organisasi 0.07 4 0.28
3 Terdapat uraian tugas 0.05 4 0.2
4 komunikasi yang diterapkan buttom up dan up down 0.021 2 0.042

5 Pendukomentasian keperawatan ruangan baru 0.027 4 0.108


menggembangkan standar NANDA,NIC,NOC
Sebagian besar perawat ruangan telah menadapatkan
6 pelatihan tentang APAR, Pencegahan infeksi 0.016 3 0.048
nosokomial, BLS dan SKP
7 Sistem punishment sudah diterapkan 0.019 1 0.019
Peraturan organisasi di ruangan menerapkan sistem
8 0.007 3 0.021
yang tegas dan displin
Asuhan Keperawatan yang diberikan mengunakan
9 0.009 4 0.036
SOP
informasi dan hambatan dikomunikasikan lewat media
10 0.002 2 0.004
sosial (WA)
Perawat pelaksana terlibat dalam pembuatan jadwal
11 0.003 2 0.006
dinas
1 2 3 4 5
5M
12 Jenis komunikasi botton – up dan up-down 0.036 2 0.072
Pertemuan sudah dilaksanakan sebagai bentuk
13 0.015 2 0.03
program kerja satu bulan sekali
Ruangan memiliki standar asuhan keperawatan
14 0.027 4 0.108
berdasarkan Nanda, NIC DAN NOC.
15 Ruangan menggunakan SOP dari rumah sakit 0.003 2 0.006
Letak Nurse station strategis dan dekat dengan
16 0.037 2 0.074
pasien
17 Sarana dan prasarana ruangan sudah mencukupi 0.016 4 0.064
18 Pendokumentasian ruangan sudah lengkap 0.017 4 0.068

Total Kekuatan 0.405 52 21.06

B Kelemahan
Fungsi Manajemen
1 Model keperawatan fungtional nursing 0.04 4 0.16
2 Uraian tugas KA TIM belum ada 0.027 4 0.108
kepala ruangan belum memiliki jadwal dan check list
0.01 4 0.04
3 supervisi
4 Jumlah tenaga perawat di ruangan masih kurang 0.02 4 0.08
5 Sistem reward tidak ada 0.045 4 0.18
6 Penilaian kinerja perawat terlalu lama (tiap semester) 0.28 3 0.84
7 Pendelegasian tugas belum memiliki SOP 0.01 4 0.04
8 Staf tidak dilibatkan dalam pembuatan perencanaan 0.02 4 0.08
5M
9 Uraian tugasnya ketua tim belum ada 0.027 4 0.108
10 Bentuk program kerja belum ada 0.013 4 0.052
Supervisi belum dilakukan dan belum mempunyai
11 0.027 4 0.108
standar
12 Pendelegasian tugas belum jelas 0.018 4 0.072
13 Uraian tugas kepala ruang terlalu banyak dan tidak
0.018 2 0.036
sesuai dengan fungsi manajer
Operan atau timbang terima klien di lakukan oleh satu
14 0.015 4 0.06
orang
15 Ronde keperawatan belum berjalan 0.025 4 0.1

Total Kelemahan 0.595 57 33.915


Selisih Total Kekuatan-Total Kelemahan -12.855
DIAGRAM SWOT

Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa posisi organisasi berada pada kuadran
III dimana strategi yang digunakan yaitu mengubah strategi

PRIORITAS MASALAH

NO DAFTAR MASALAH Jumlah


Mg Sv Mn Nc Af
1 Model keperawatan Tim tidak berjalan 5 5 5 5 5 3125
2 Uraian tugas KA TIM belum ada 5 4 4 5 5 2000
3 Supervisi belum dilakukan 4 4 4 4 5 1280
4 Jumlah tenaga perawat di ruangan masih kurang 5 4 3 4 3 720
5 Sistem reward tidak ada 3 3 3 3 2 162
Penilaian kinerja perawat terlalu lama (tiap
6 3 3 5 3 5 675
semester)
7 Pendelegasian tugas belum memiliki SOP 4 4 4 4 4 1024
Staf tidak dilibatkan dalam pembuatan
8 4 3 3 3 3 324
perencanaan
9 Ronde keperawatan belum berjalan 4 3 4 4 4 768
10 Bentuk program kerja belum ada 5 4 4 3 3 720
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Masalah Penyebab (Statistik Bermakna) Alternatif

Model Keperawatan 1. Perangkat untuk pelaksanaan 1. Pembuatan perangkat MAKP


Tim tidak berjalan MAKP belum lengkap 2. Memberlakukan supervisi
2. Pelaksanaan supervisi oleh setiap bulan dalam
kepala ruangan belum berjalan pelaksanaan MAKP di ruangan
3. Tupoksi belum lengkap, 3. Komitmen tertulis semua
terutama untuk kepala tim anggota ruangan untuk
pelaksanaan MAKP
Uraian tugas Ka-Tim Urain tugas dari bidang Koordinasi dengan bidang
belum ada keperawatan belum ada keperawatan untuk pembuatan
uraian tugas Ka-Tim
Supervisi belum 1. Perangkat untuk supervisi bagi 1. Pembuatan perangkat supervisi
dilakukan kepala ruangan belum ada 2. Pembuatan check list supervisi
2. Jadwal untuk supervisi belum 3. Pembuatan jadwal supervisi
ada

MENETAPKAN PRIORITAS JALAN KELUAR

Efektifitas Efisiensi
No DaftarAlternatifJalanKeluar JML
M I V E
1 Pembuatan perangkat MAKP 5 5 2 1 100
2 Memberlakukan supervisi setiap bulan dalam 5 5 4 2 50
pelaksanaan MAKP di ruangan
3 Komitmen tertulis semua anggota ruangan untuk 5 5 1 1 25
pelaksanaan MAKP
4 Koordinasi dengan bidang keperawatan untuk 5 5 1 1 25
pembuatan uraian tugas Ka-Tim
5 Pembuatan perangkat supervisi 5 5 1 1 25
6 Pembuatan check list supervisi 5 5 2 1 50
7 Pembuatan jadwal supervisi 5 5 1 1 25
FISH BONE

S. P.
 Rekrutment tenaga diserahkan  visi, misi, dan tujuan organisasi dari
C. pada tim dari rumah sakit rumah sakit belum dispesifikan
 Tidak jadwal supervisi  Orientasi karyawan baru telah setiap instalasi sehingga mudah
secara rutin dari KaRu dilaksanakan untuk diterapkan
 Evaluasi kinerja setiap 6  Pemberian reward belum  Penetapan biaya sesuai RS
bulan: hasil> 75% dilakukan  Perencanaan tenaga masih
 TersediaFormulir mengikuti rumah sakit
penilaian kinerja  Pemberian kesempatan kepada
staff untuk mengikuti pelatihan dan  Kepala ruang belum melakukan
penyusunan rencana kerja
pengebangan karir (alih jenjang)

Metode
penugasan
perawat tidak
jelas
A. O.
o kesempatan mengikuti pelatihan dan  Struktur organisasi belum
pengembangan karir menggambarkan metode penugasan
o Mengelola konflik secara musyawarah dan keperawatan yang diterapkan
kekeluargaan  Metode Penugasan keperawatan tidak
o Delegasi keperawatan telah dilaksanakan jelas
o Komunikasi berifat dua arah ( top down/ button up)  Rapat staf dilakukan secara rutin
o Memfasilitasi kolaborasi antar tim kesehatan  Konferensi dan ronde keperawatan
dengan penggunakan media komunikasi, baik buku keperawatan belum dilakukan
maupun media elektronik ( telepon, email).
1. Perencanaan (Planning)
 Filosofi, tujuan, sasaran, kebijakan, prosedur, dan peraturan-peraturan di setiap unit
masih sepenuhnya mengikuti rumah sakit
 Perencanaan jangka pendek dan jangka panjang untuk mencapai visi, misi, dan
tujuan organisasi dari rumah sakit belum dispesifikan setiap instalasi sehingga mudah
untuk diterapkan
 Penetapan biaya-biaya untuk setiap kegiatan seusuai ketetapan rumah sakit
 Perencanaan tenaga masih mengikuti rumah sakit, seharusnya ruangan melakukan
perencanaan ketenagaan yang akan diusulkan ke managemen rumah sakit
 Kepala ruang belum melakukan penyusunan rencana kerja
2. Pengorganisasian (0rganizing)
 Pembentukan struktur organisasi belum menggambarkan metode penugasan
keperawatan yang diterapkan
 Metode yang digunakan dalam memberikan asuhan keperawatan tidak jelas
 Rapat staf dilakukan secara rutin
 Konferensi dan ronde keperawatan keperawatan belum dilakukan
3. Pengaturan staf (Staffing)
 Rekrutment tenaga diserahkan pada tim dari rumah sakit
 Orientasi karyawan baru telah dilaksanakan
 Pemberian reward kepada karyawan belum dilakukan
 Pemberian kesempatan kepada staff untuk mengikuti pelatihan dan pengebangan
karir (alih jenjang)
4. Pengarahan (Directing)
 Memotivasi karyawan dengan memberikan kesempatan mengikuti pelatihan dan
pengembangan karir
 Mengelola konflik dilakukan secara musyawarah dan kekeluargaan
 Delegasi keperawatan telah dilaksanakan
 Komunikasi berifat dua arah ( top down/ button up)
 Memfasilitasi kolaborasi antar tim kesehatan dengan penggunakan media
komunikasi, baik buku maupun media elektronik ( telepohon, email).
5. Pengawasan (Controlling)
• Penilaian kinerja dilakukan setiap semester, dengan nilai > 75%
• Pengawasan belum optimal, belum adanya supervisi yang dilakukan
PLAN OF ACTION (POA)
Indikator/target Penanggun
No. Masalah Tujuan Uraian kegiatan Sasaran Waktu Biaya
keberhasilan g jawab

1. Uraian tugas Uraian tugas Menentukan tugas 1. Uraian tugas KATIM KARU Setiap hari
KATIM belum dan tanggung dan tanggung jawab KATIM jelas
ada jawab KATIM 2. KATIM mampu
digunakan untuk membuat
mengoptimalkan perencanaan
peran KATIM berdasarkan tugas
dan
kewenangannya
3. KATIM mampu
membuat tugas,
supervise dan
evaluasi kerja bagi
anggota timnya
4. KATIM mampu
mengembangkan
kemampuan
anggota timnya

2. Methode Mampu 1. Mendiskusikan 1. MAKP metode TIM 1. KARU KARU Setiap hari
MAKP meningkatkan setiap hambatan diterapkan secara 2. Ketua tim pada saat
penerapan dalam penerapan baik 3. Perawat pergantian
MAKP belum MAKP metode TIM pelaksana shift kerja
terlaksana 2. Sosialisasi hasil
secara diseminasi
optimal 3. Melakukan
pembagian peran
perawat
4. Menentukan
diskripsi tugas
dan
tanggungjawab
perawat
5. Membantu
penerapan model
MAKP yang
sudah ada

3. Timbang Timbang terima 1. Menentukan 1. Timbang terima 1. Ketua tim Ketua tim Setiap hari
terima belum dilakukan tanggung jawab dilakukan bersama- 2. Perawat pada saat
efektif dalam secara efektif timbang terima sama dengan pelaksana pergantian
prosesnya dan sesuai 2. Menyusun format KARU di nurse shift kerja
dan belum aturan timbang terima station dan di
sesuai dngan pasien pasien
aturan 3. Melaksanakantim 2. Isi timbang terima
bang terima tentang masalah
sesuai dengan keperawatan yang
aturan dari RS sudah dan belum
4. Dokumentasi teratasi
3. Timbang terima
terdokumentasi
dengan baik

4. Ronde Ronde 1. Menentukan Ronde keperawatan 1. Ketua tim Ketua tim Setiap hari
keperawatan keperawatan pasien untuk sudah terlaksana 2. Perawat pada saat
belum terlaksana ronde pelaksana pergantian
dilaksanakan dengan optimal 2. Mempersiapkan shift kerja
sesuai prosedur ronde
keperawatan
3. Melaksanakan
ronde
keperawatan
(strategi &
materi)

Anda mungkin juga menyukai