Anda di halaman 1dari 26

28

BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
Identitas Klien :
 Nama : Tn”A”
 Umur : 56 Tahun
 Jenis kelamin : Laki-Laki
 Alamat : Jl. Mandawai Lurus No. 52
 Status : Kawin
 Agama : Islam
 Suku : Sasak
 Pendidikan : SMA
 Pekerjaan : Swasta
Identitas Penanggung Jawab
 Nama : Ny”I”
 Umur : 49 tahun
 Alamat : Jl. Mandawai Lurus No. 52
 Hubungan dengan klien : Istri
 Genogram

28
29

Keterangan :
= meninggal
= perempuan
= laki-laki
= hubungan keluarga
= tinggal serumah
= pasien Tn. A

2. RIWAYAT KESEHATAN
2.1 Keluhan Utama : Pusing
2.2 Riwayat Penyakit Sekarang
Pada hari kamis, 07 November 2019 pukul 09;00 wib. Klien datang ke
Puskesmas Jekan Raya dengan keluhun sakit kepala sejak 3 hari yang lalu, klien
mengatakan sakitnya berdenyut-denyut serta terasa kaku kuduk, sakitny dating sewaktu-
waktu, klien tampak memegang kepalanya, sebelumnya klien pernah berobat ke dukun
tetapi tidak ada perubahan, klien juga mengatakan nyeri sendi dan penglihatannya
kabur, klien bertanya-tanya tentang penyakitnya, dan saat ini penyakit yang di rasakan
oleh klien adalah hipertensi.
2.3 Riwayat Penyakit Dahulu
Klien juga pernah merasakan pusing, nyeri sendi dan gatal-gatal 3 bulan terakhir
ini.
30

3. STATUS FISIOLOGIS
3.1 Postur tulang belakang : postur tulang belakang klien saat berjalan tegap.
3.2 Tanda-tanda vital klien
 TD : 160/90 mmHg
 N : 87 x/menit
 S : 36,7 oC
 RR : 20 x/menit
 BB : 45 kg
3.3 Pengkajian Head to Toe
a. Kepala
Normocephalus, rambut tampak ubanan, dan kelihatan kotor, tidak ada
luka, tidak ada nyeri tekan pada kepala dan tidak ada benjolan.
b. Mata
Bentuk tampak simetris, konjungtiva tampak anemis, sclera tidak ikterik,
pupil isokor, penglihatan kabur, tidak ada peradangan, tampak menggunakan kaca
mata, tidak ada nyeri dan tidak ada benjolan.
c. Hidung
Bentuk tampak simetris, tidak ada luka, tidak ada peradangan, tidak ada
secret pada hidung, tidak ada nyeri tekan, penciuman masih cukup baik.
d. Mulut dan Tenggorokan
Mulut tampak sedikit kotor, mukosa mulut tampak kering, tidak ada
peradangan, gigi tampak kuning, tampak careas gigi dan gigi tampak ompong,
sudah hilang tiga, mengalami kesulitan saat mengunyah dan tidak ada kesulitan
saat menelan.
e. Telinga
Bentuk simetris, tidak ada luka, tidak tampak serumen, tidak ada
peradangan, tidak nyeri tekan pada bagian belakng telinga (mastoideus), tidak ada
benjolan, pendengaran masih bagus.
31

f. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada luka, tidak ada
bendungan vena jugularis, klien mengeluh leher bagian belakang, terasa berat
(kaku kuduk).
g. Dada
Tampak simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada nyeri tekan.
h. Abdomen
Bentuk simetris, tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa.
i. Genetalia
Tidak terkaji
j. Ekstremitas
Kekuatan otot tangan kanan dan kiri 4, kaki kanan dan kiri 4
k. Integument
Kebersihan cukup baik, warna kulit hitam, lembab, tidak ada gangguan
pada kulit.

4. PENGKAJIAN PERKEMBANGAN UNTUK LANSIA


4.1 Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
Klien mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan saat bangun dari tempat
duduk baik kursi maupun lantai, dan tampak klien tidak stabil pada saat berdiri pertama
kali. Setelah berdiri klien berhenti sejenak lalu berjalan, saat duduk klien tampak duduk
secara perlahan, pandangan mata kabur, klien mengeluh pusing dan terasa berat di leher
bagian belakang, saat mengambil sesuatu klien tampak perlahan-lahan dan terkadang
dibantu, klien merasakan nyeri pinggang saat membungkukkan badan.
4.2 Komponen gaya berjalan dan gerakan
Klien tampak berjalan dengan perlahan-lahan tanpa alat bantu seperti tongkat,
melangkah secara hati-hati dan perlahan, jalan tampak sempoyongan.
32

5. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
Klien mengatakan hubungan dengan anak-anaknya baik, selalu berkumpul
dengan anak-anaknya karena ke empat anaknya tinggal bersama, klien juga mengatakan
terkadang berinterakasi dengan tetangga sekitar rumahnya.Komunikasi dengan tetangga
sekitar masih bagus dan baik, emosi terkadang tidak stabil jika banyak pikiran, klien
kooperatif saat diajak bicara dan memberikan umpan balik dari sesuatu yang sedang
dibicarakan.
33

6. PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN


Katz index
No. Kegiatan Mandiri Bantuan Bantuan Penuh
Sebagian
1. Mandi √
2. Berpakaian √
3. Ke Kamar Kecil √
4. Berpindah Tempat √
5. BAK/BAB √
6. Makan/Minum √
Keterangan : klien dapat beraktivitas secara mandiri tanpa pengawasan, pengarahan,
atau bantuan aktif dari orang lain.
34

7. STATUS KOGNITIF / AFEKTIF


a. Short Portable Mental Status Questionare ( SPMSQ )
Pertanyaan :
Benar Salah Nomor Pertanyaan Jawaban
√ 1 Tanggal berapa hari ini ? 11
√ 2 Hari apa sekarang ? Rabu
√ 3 Apa nama tempat ini ? Bangsal
√ 4 Dimana alamat anda ? Bansal
√ 5 Berapa umur anda ? 65 tahun
√ 6 Kapan anda lahir ? Lupa
√ 7 Siapa presiden Indonesia ? SBY
√ 8 Siapa presiden Indonesia Tidak tau
sebelumnya ?
√ 9 Siapa nama kecil anda ? ati
√ 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap 17, 14, 11, 8, 5,
pengurangan 3 dari setiap
angka baru, secara menurun
JUMLAH Benar : 6
Salah : 4
Interpretasi :
Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
Salah 4 – 5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6 – 8 : Fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 9 – 10 : Fungsi intelektual kerusakan berat
Dari hasil Short Portable Mental Status Questionare ( SPMSQ ) di dapatkan hasil 7
benar dan 3 salah ini menunjukkan bahwah fungsi intelektual Tn”A” kerusakan ringan.
35

b. MMSE (Mini Mental Status Exam)


No Aspek Nilai Nilai Kriteria
Kognitif maksimal Klien
1 Orientasi 5 1 Menyebutkan dengan benar :
Tahun : 2019 (Benar)
Musim : Hujan
Tanggal : 07
Hari : Kamis (Benar)
Bulan : November
2 Orientasi 5 3 Dimana sekarang kita berada ?
Negara : Indonesia (Benar)
Propinsi : Kalimantan Tengah (Benar)
Kabupaten/kota : Palangka Raya
(Benar)
Panti :-
Wisma:-
3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek (misal :
kursi, meja, kertas), kemudia
ditanyakan kepada klien, menjawab :
1. kursi
2. meja
3. kertas
4 Perhatian 5 2 Meminta klien berhitung mulai dari
dan 100 kemudia kurangi 7 sampai 5
kalkulasi tingkat.
Jawaban :

1. 93
2. 86
3. 79
4. 72
36

5. 65
5 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga
obyek pada poin ke- 2 (tiap poin nilai
1)
6 Bahasa 9 6 Menanyakan pada klien tentang
benda (sambil menunjukan benda
tersebut).
Minta klien untuk mengulangi kata
berkut :
“ tidak ada, dan, jika, atau tetapi )
Klien menjawab :tidak ada, jika dan
tetapi.
Minta klien untuk mengikuti perintah
berikut yang terdiri 3 langkah.
1. Ambil kertas ditangan anda
2. lipat dua
3. dan taruh dilantai
Perintahkan pada klien untuk hal
berikut (bila aktifitas sesuai perintah
nilai satu poin.
“tutup mata anda”
Perintahkan kepada klien untuk
menulis kalimat dan menyalin
gambar.
Total nilai 30 18

Interpretasi hasil :
24 – 30 : tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat
37

Dari hasilMMSE (Mini Mental Status Exam)di dapatkan hasil 21 ini menunjukkan
bahwah Tn”A” mengalami gangguan kognitif sedang.
8. PENGKAJIAN sTATUS MENTAL
Klien mengatakan tidak pernah merasa sedih dan selalu merasa ceria, klien tidak
pernah berkecil hati tentang masa depan karena klien merasa senang tinggal bersama
cucu dan istrinya, klien tidak pernah merasa gagal dalam membimbing anak-anaknya
karena berhasil dalam menjadi kepala keluarga, klien juga merasa puas dengan
keadaannya yang sekarang, klien mengatakan cepat lelh apabila melakukn aktivitas
yang berlebihan.

9. PENGKAJIAN MASALAH EMOSIONAL


a. Masalah Emosional
Klien mengatakan tidak mengalami kesulitan tidur. Tetapi terkadang Klien
terbangun pada malam hari untuk kencing, Klien mengatakan tidak pernah mempunyai
masalah dengan orang lain dan klien tidak pernah mengkonsumsi obat tidur mupun obat
penenang serta klien mengatakan tidak pernah mengurung diri, klien selalu ditemani
oleh istri dan cucunya.

10. PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN


Pola kebiasaan : klien mengatakan sering merokok menghabiskan lebih dari 3
batang perhari dan minum kopi setiap hari.
Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
a. Nutrisi
Klien mengatakan biasa makan 3 kali sehari terkadang tidak teratur dengan
menhabiskan 2 porsi makanan dengan lauk pauk seadanya, klien tidak senang makan
tampa garam, klien juga mengatakan makan makanan yang sama dengan keluarganya
tampa adanya perbedaan makanan, klien minum 7-8 gelas per hari.
b. Pola istirahat tidur
Klien tidur kurang lebih 4-6 jam perhari, klien sering terbangun saat malam hari
karenan ingin kencing, klien jarang tidur siang, klien sering merenung nasib cucu-
cucunya, saat waktu luang klien biasanya bermain dengan cucu nya.
38

c. Eliminasi
Klien tidak mengalami gangguan saat BAB dan BAK.Klien BAB 1 kali per hari
dengan konsistensi lembek dan BAK 4-5 kali per hari lancar tanpa ada gangguan.
d. Pola aktivitas
Klien masih bisa melakukan kegiatan dapur seperti memasak, mencucui piring,
klien berusaha untuk mandiri dan tidak merepotkan anak-anaknya.
e. Personal hygiene
Klien mengatakan biasanya mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore
harimenggunakan sabun, sikat gigi setiap kali mandi, menggunakan pasta gigi, biasanya
mengganti pakaian 2 hari sekali.
39

11. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


a. Pemukiman
Luas bangunan rumah klien 6:5, klien tinggal bersama dengan istri dan 3 orang
cucu-cucunya, bentuk rumah petak dengan jenis bangunan atap rumah menggunakan
atap genteng berdindingkan tembok, lantai semen. Kebersihan lantai kurang, ventilasi
<15% luas lantai dan teras pengap, pencahayaan kurang karena tidak ada ventilasi dan
ukuran rumah yang sempit, cara pengaturan dalam hal menata perabotan kurang dimana
sepeda gayung di letakkan di ruang tamu dan tertumpuk dengan barang-barang yang
lain, alat rumah tangga tidak lengkap karena karpet atau kursi tempat duduk tamu tidak
ada.Kulkas tidak ada dan tempat gallon untuk air bersih tidak ada dan banyak yang
lainnya.
b. Sanitasi
sumber penyediaan air bersih yaitu sumur dan Tn”H” mengatakan air yang
diminum air biasa tanpa direbus, pengelolaan jamban bersama dengan jenis jamban
leher angsa dan dengan jarak < 10 meter dari sumber air, sarana pembuangan air limbah
tidak lancer, bekas sampah biasanya dibuang sembarang ke kali
c. Fasilitas
Klien tidak memelihara ternak dan tidak bekerja sebagai nelayan, anak-anaknya
kebanyakan bekerja sebagai buruh batu, tidak terdapat sarana olah raga, taman dan
ruang pertemuaan.Sarana hiburan yang ada hanyalah televisi.
d. Keamanan Dan Transportasi
Klien mengatakan dilingkungannya tidak ada alat penanggulangan kebakaran
dan bencana Sarana komunikasi yang dimiliki yaitu handphone.
40

ANALISA DATA
NO SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM
1. DS: Arteri besar kehilangan Nyeri Akut
 klien mengeluh sakit kelenterun dan menjadi
kepala kaku
 sakit kepalanya
berdenyut-denyut Pembuluh darah tidak
 Klien mengatakan dapat mengembang
tearasa kaku di
kuduknya Vasokonstriksi pembuluh
 Klien mengatakan darah
sakit kepaalanya
dating sewaktu-
waktu TD
 Klien mengeluh
penglihatannya
kabur Peningkatan tekanan
vaskuler serebral
DO:
 Klien tampak sering
memegangi Nyeri akut
kepalanya
 Lien tampak lemah
 Skala nyeri 5 (0-10)
sedang.
 TTV
 TD : 160/90 mmHg
 N : 87 x/menit
 S : 36,7 oC
 RR : 20 x/menit
41

 BB : 45 kg

2. DS: Hipertensi Kurang


 Klien mengatakan pengetahuan
kurang tahu tentang Kurang informasi mengenai
penyakit hipertensi. penyakit dan terapi
 Klien tidak tahu
penyebab hipertensi Kurang pengetahuan
 Klien mengatakan
makan makanan
yang sama dengan
keluarganya, tampa
adanya perbedaan
 DO:
 Klien bertanya
tentang penyakitnya.
 TTV
 TD : 160/90 mmHg
 N : 87 x/menit
 S : 36,7 oC
 RR : 20 x/menit
 BB : 45 kg
42

PRORITAS MASALAH
a. Nyeri akut berhubungan dengan Peningkatan tekanan vaskuler serebral di tandai
dengan klien Mengeluh pusing kepala dan leher bagian belakang terasa berat
dan sakit/nyeri, pusing dirasakan terutama saat berjalan, skla nyeri 5, Klien
tampak sering memegangi kepalanya, penglihatan kabur,
TTV : TD :160/90 mmHg, N:87 x/menit, S: 36,7 oC, RR: 20 x/menit, BB:
45 kg.
b. Kurang pengetahuan berhubungan dengan Kurang informasi mengenai penyakit
dan terapi di tandai dengan klien mengatakan kurang tahu tentang penyakit
hipertensinya, klien tampak sering bertanya tentang penyakitnya TTV : TD:
160/90 mmHg, N:87 x/menit, S: 36,7 oC, RR: 20 x/menit, BB: 45 kg.
43

RENACANA KEPERAWATAN
No. Tujuan dan Kriteris Intervensi
Rasional
Dx Hasil Keperawatan
1 Setelah dilakukan 1. Kaji keadan umum 1. Keadan umum
kunjungan rumah selama klien. menunjukkan
2x60 menit diharapkan keadaan klien
pasien dapat mengontrol secarautuh dan
nyeri atau sakit kepala dengan mengetahui
hilang atau berkurang tanda-tanda vital
dengan kriteria hasil : terutama tekanan
- Klien tidak darah. Untuk
mengungkapkan adanya menentukan
nyeri atau sakit kepala. tindakan
- Klien tampak 2. Kaji tingkat nyeri selanjutnya.
nyaman. klien.
- Tanda-tanda vital 2. Untuk mengetahui
dalam batas normal tingkat nyeri klien
terutama tekanan darah dengan
(TD : normal 110-130 menggunakan
mmHg, diastole 70-80 pengkajian
mmHg) PQRST.
3. Kaji lokasi intensitas
dan skala nyeri. 3. Untuk mengetahui
nyeri yang
dirasakan klien
4. Bantu pasien dalam sehingga bisa
ambulasi sesuai ditentukan
kebutuhan. intervensi yang
tepat selanjutnya.

5. Berikan tindakan 4. Untuk menghindari


44

non farmakologis inssiden


kecelakaan atau
terjatuhnya karena
6. Berikan penjelasan klien pusing.
cara untuk
meminimalkan 5. Mengurangi atau
aktifitas menghilangkan
vasokontriksi. sakit kepala.

7. Kolaborasi dalam 6. Aktifitas yang


pemberian obat meningkatkan
analgesic sesuai vasokontriksi
indikasi. menyebabkan sakit
kepala.

7. Analgecik dapat
mengurangi rasa
nyeri
2 Setelah dilakukan 1. Jelaskan tentang 1. Memberikan dasar
kunjungan rumah selama batas tekanan darah untuk pemahaman
2x60 menit diharapkan normal, tekanan tentang
pasien mengetahui darah tinggi dan peningkatan
informasi tentang efeknya. tekanan darah
hipertensi dengan kriteria mengklarifikasikan
hasil : istilah medis yang
- klien sering digunakan.
mengungkapkan Pemahaman bahwa
pengetahuan akan tekanan darah
hipertensi. tinggi dapat terjadi
- Melaporkan tanpa gejala
pemakaian obat-obatan shingga
45

sesuai program. memungkinkan


- pasien untuk
melanjutkan
pengobatan
meskipun sudah
merasa sehat.
2. Jelaskan sifat 2. Supaya klien tahu
penyakit dan tujuan dan
dari pengobatan dan memungkinkan
prosedur. pasien untuk
melanjutkan
pengobatan.
3. Jelaskan pentingnya 3. Supaya klien bisa
lingkungan yang mengontrol stress.
tenang, tidak penuh
dengan stress.
4. Diskusikan tentang 4. Mengurangi resiko
obat-obatan : nama keracunan dan
obat, dosis obat, over dosis obat dan
waktu pemberian supaya pengobatan
obat, dan tujuan lancar karena
pemberian obat dan pasien sudah
efek samping obat. paham dan tahu
mengenai obat-
obatan yang
diberikan.
5. Berikan pendidikan 5. Menambah
kesehatan tentang pengetahuan klien
cara mencegah dan sehingga klien bisa
mengatasi hipertensi. mencegah dan
mengatasi
46

hipertensi.
6. Anjurkan klien untuk 6. Untuk menghindari
tidak mengonsumsi peningkatan
makanan dan tekanan darah.
minuman yang dapat
meningkatkan
tekanan darah.
7. Evaluasi tingkat 7. Mengetahui sejauh
pengetahuan klien. mana klien
mengetahui dan
memahami tentang
penyakitnya
47

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/Tgl/Ja No
Implementasi Respon hasil Paraf
m Dx
Kamis, 07 1 1. Mengkaji keadaan 1. Hasil keadaan umum
November umum klien dan klien sedang. TTV :
2019 tanda-tanda vital  TD : 160/100
(Td, S, N, Rr). mmHg,
 S : 36,7 C,
 N : 87x/menit,
 RR:20x/menit.
2. Mengkaji tingkat 2.
nyeri klien dengan  P: Nyeri
menggunakan dirasakan pada
skala PQRST. kepala
 Q: nyeri
dirasakan
berdenyut-denyut
 R:Nyeri kepala
 S : Skala nyeri
sedang 5 (0-10)
 T: nyeri dirasakan
sewaktu waktu

3. Mengkaji lokasi,
3. Klien mengatakan
intensitas, dan
nyeri dirasakan pada
skala nyeri.
kepala dan leher
dibagian belakang
(kaku kuduk), nyeri
dirasakan terus-
menerus semakin
48

berat saat berjalan,


nyeri dirasakan pada
angka 5 (skala 0-10).
4. Memberikan 4. Klien tampak
penjelasan cara memperhatikan dan
untuk mendengarkan
meminimalkan penjelasan perawat
aktivitas
vasokontriksi
seperti mengejan
saat BAB, batuk
panjang dan
membungkuk

5. Memberikan terapi 5. Obat sudah diberikan


obat sesuai ke pasien dan
indikasi : captopril menjelaskan cara
12,5 mg 1x1. penggunaan obat dan
efek samping obat,
klien tampak
mengerti dengan
penjelasan perawat.
Jum’at , 08 2 1. Menjelaskan 1. Klien tapak
November pengertian mendengar pnjelasan
2019 hipertensi kepada perwat.
pasien
2. Menjelaskan 2. Klien tampak
kepada klien mendengarkan dan
tentang pentingnya memperhatikan saat
menjaga diberikan penjelasan
lingkungan yang oleh perawat, dank
49

tenang. lien mengerti.


3. Berdiskusi atau 3. Klien mengerti
memberitahu klien dengan penjelasan
tentang obat- yang diberikan oleh
obatan nama obat perawat dank lien
yang diberikan mengatakan akan
captopril 12,5 mg meminum obatnya
diminum 1x1 secara teratur.
setelah makan,
4. Menjelaskan factor 4. Klien tampak
yang memperberat memperhatikan dan
hipertensi, seperti tampak mengangguk
Menganjurkan dan akan melakukan
klien untuk tidak saran yang diberikan
mengkonsumsi perawat.
makanan yang
tinggi garam dan
jangan meminum
kopi, the, merokok
karena dapat
meningkatkan
tekanan drah.

Sabtu, 09 3 1. Mengukur tanda- 1. Hasil TTV:


November tanda vital TD, N,  TD : 160/90
2019 S, RR mmHg
2. Menimbang berat  N : 87 x/mnt
badan klien  S : 36,7oC
3. Menanyakan  RR : 20x/mnt
keluhan klien
50

4. Mengkaji penybab  BB: 45 Kg


sakit kepala 2. Klien mengeluh sakit
5. Menganjurkan kepala
klien untuk 3. Tekanan darah
mempertahankan 160/90 mmHg
tirah baring 4. Klien tampak tirah
6. Menganjurkan baring, tampak
klien untuk diet mengiuti anjuran
rendah garam perawat
5. Klien tampak mau
mendengar anjuran
perwat
51

EVALUASI
Hari/Tgl/jam Catatan Perkembangan Paraf
Kamis, 07 S:
November  Klien mengatakan sudah tidak pusing lagi
2019 O:
 Keadaan umum klien baik
 Klien tampak rileks
 Tanda-tanda vital klien dalam batas
normal
 TTV :
- TD : 140/80 mmHg,
- N : 84x/menit,
- S : 36,5oC,
- RR : 20x/menit.
A:
 Masalah keperawatan nyeri akut teratasi
sebagian

P : intervensi dihentikan
I:
 Anjurkan klien untuk tetap
mempertahankan kesehatannya
 Anjurkn klien untuk diet rendah garam
 Anjukan klien untuk istirahat cukup

Jum’at , 08 S:
November  klien mengatakan masih belum tau apa itu
2019 hipertensi, dan penyebab terjadinya
hipertensi
52

O:
 keadaan umum klien baik
 klien tampak belum mengerti,
menyebutkan penyebab yang
memperberat hipertensi
 klien tampak mau mengikuti saran
perawat
 TTV dalam batas normal
- TD : 140/80 mmHg
- N : 84 x/mnt
- S : 36,7 oC
- RR : 20x/mnt

A:
 masalah keperawatan kurang
pengetahuan teratasi sebagian.
P:
Lanjutkan Intervensi
I:
 Kaji tingkat pengetahuan klien
 Berikan penyuluhan mengenai
penyakitnya
 Evaluasi tingkat pengetahuan setiap
selesai member penyuluhan.

Sabtu , 09 S:
November  Klien mengatakan makan makanan yang
2019 sama dengan keluarganya
 Klien mengatakan tidak bisa makan
tampa garam
53

O:
 Keadaan umum klien baik
 Klien mengatakan makan makanan yang
sama dengan keluarganya
 Keadaan umum klien baik
 Klien tampak belum mengerti,
menyebutkan penyebab yang
memperberat hipertensi
 Klien tampak mau mengikuti saran
perawat
 TTV dalam batas normal
- Td : 140/80 mmhg
- N : 84 x/mnt
- S : 36,7 oc
- RR : 20x/mnt
A:
 Maslah keperawatan resiko kelebihan
volume cairan belum teratasi.
P:
 Lanjutkan intervensi

I:
 Anjurkan klien untuk membatasi
konsumsi rendah garam

Anda mungkin juga menyukai