Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN

“ANSIETAS ”

DI RUANGAN RANAP I

RSU WONOLANGAN

Di Susun Oleh:

Nanang dias andriyono


14201.08.16030

PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN

PESANTREAN HASHAWATY ZAINUL HASAN

PROBOLINGGO

2018 – 2019
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN

“ANSIETAS ”

DI RUANGAN RANAP I

Probolinggo, 02 Juli 2019

Mahasiswa

Pembimbing Ruangan Pembimbing Akademik

Kepala Ruangan
LAPORAN PENDAHULUAN
STRATEGI PELAKSANAAN 1
TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA
( ANSIETAS )

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien : Pasien tampak Cemas, khawatir, merasakan firasat
buruk, takut akan pikirannya sendiri, mudah tersinggung. Merasa
tegang, tidak tenang, gelisah, mudah terkejut. Takut sendirian, takut
pada keramaian dan banyak orang. Gangguan pola tidur, melamun,
mimpi-mimpi yang menegangkan. Gangguan konsentrasi dan daya
ingat, Mengalami penurunan kemampuan untuk memecahkan
masalah, Perilaku cenderung menyalahkan orang lain( lynn s. Bickley
2015)
2. Diagnosa keperawatan : Ansietas
3. Tujuan khusus :
a. Tujuan Khusus untuk pasien SP 1
1. Pasien dapat mengenal ansietas ( tanda, gejala, penyebab dan
akibat ).
2. Pasien dapat mengetahui teknik pengalihan situasi
3. Pasien dapat melakukan teknik pengalihan situasi atau
distraksi
b. Tujuan Khusus untuk keluarga SP1
1. Keluarga dapat mendiskusikan masalah yang dirasakan dalam
merawat pasien
2. Keluarga dapat membantu keluarga mengenai ansietas pasien
( tanda, gejala, penyebab dan akibat ).
3. Keluarga dapat mengajarkan teknik pengalihan situasi atau
distraksi.
4. Keluarga dapat melatih melakukan teknik pengalihan situasi
atau distraksi

4. Tindakan keperawatan :
a. Tindakan keperawatan untuk pasien SP 1
1. bantu pasien mengenal ansietas ( tanda, gejala, penyebab
dan akibat ).
2. ajarkan teknik pengalihan situasi
3. Latih melakukan teknik pengalihan situasi atau distraksi
b. Tindakan keperawatan untuk keluarga SP 1
1. diskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat
pasien
2. bantu keluarga mengenai ansietas pasien ( tanda, gejala,
penyebab dan akibat ).
3. ajarkan teknik pengalihan situasi atau distraksi.
4. Latih melakukan teknik pengalihan situasi atau distraksi
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN ORIENTASI
ORIENTASI
1. Salam terapeutik
Assalamualaikum bapak atau ibu, selamat pagi. Perkenalkan nama
sayananang dias, saya perawat dari Stikes Hafshawaty Pesantren Zainul
Hasan Probolinggo, saya adalah perawat yang akan merawat bapak atau
ibu selama dirawat di RS ini, disini saya shift sore bapak atau ibu dari jam
14.00 sampai jam 21.00, mohon maaf sebelumnya bapak atau ibu, nama
bapak atau ibu siapa ?
biasanya bapak atau ibu senang dipanggil siapa ?
2. Evaluasi/validasi :
Bagaimana perasaan bapak atau ibu hari ini? Apakah boleh saya
bertanya kenapa bapak atau ibu terlihat sedih ? memangnya ada apa bapak
atau ibu ?
3. Kontrak : topik, waktu, dan tempat
1) Topik
Bagaimana jika kita berbincang – bincang/mengobrol
mengenai kondisi dan perasaan Bapak atau Ibu saat ini ?

2) Waktu
Berapa lama Bapak atau Ibu punya waktu untuk
berbincang-bincang dengan saya ? Bagaimana kalau 30 menit ?

3) Tempat
Dimana kita bisa berbincang-bincang dengan bapak atau
ibu ? Bagaimana kalau di taman saja, mau bapak atau ibu ?

4. Kerja : langkah – langkah tindakan keperawatan


1. Tadi ibu katakan, ibu merasa gelisah, tidak bisa tidur, coba ibu
ceritakan lebih lanjut tentang perasaan ibu? apa yang ibu sedang
pikirkan?
2. Apa yang ibu lakukan terkait dengan perasaan tersebut?
3. Apa yang terjadi sehingga ibu merasa gelisah?
4. Bagaimana kalau saya ukur dulu ya tekanan darah, ibu ?
5. Apakah sebelumnya ibu pernah mengalami kondisi seperti
sekarang ini?
6. Jadi ibu sebelumnya sering juga mengalami perasaan gelisah
seperti sekarang ?
7. Apa masalah yang sebelumnya sering membuat ibu gelisah?
8. Selama ini, bila ibu punya masalah yang mengganggu, apa yang
ibu lakukan?
9. Jadi kalau ibu punya masalah, ibu akan memikirkan terus masalah
itu sehingga ibu merasa gelisah, tidak bisa tidur, tidak nafsu
makan?
10. Kalau ibu sedang tidak gelisah, bagaimana kebiasaan tidur dan
makan ibu?
11. Apa pekerjaan ibu sehari-hari?
12. Apakah ibu selama ini puas dengan pekerjaan yang ibu lakukan?
13. Bagaimana dengan penghasilan ibu?
14. Dalam keluarga ibu, apa yang biasanya dilakukan kalau ada
masalah ?
15. Oh, jadi dalam keluarga ibu, memang terbiasa cepat panik dalam
menghadapi masalah?
16. Bagaimana kebiasaan ibu dalam beribadah?
17. Bagaimana dengan kebiasaan beribadah dalam keluarga ibu?
18. Apakah sebelumnya ibu pernah mengalami pengalaman yang tidak
menyenangkan ?
19. Apa yang ibu lakukan?
20. Dengan siapa biasanya ibu meminta bantuan untuk menyelesaikan
masalah kalau ibu merasa tidak mampu menyelesaikan masalah
tersebut?
21. Apakah ibu berhasil menyelesaikan masalah tersebut?
22. Wah, bagus sekali, berarti dulu ibu pernah mampu menyelesaikan
masalah yang cukup berat, saya yakin sekali ibu sekarang juga
akan mampu menyelesaikan kecemasan yang ibu rasakan
23. Baiklah bu, bagaimana kalau sekarang kita coba mengatasi
kecemasan ibu dengan latihan pengalihan situasi atau disebut
distraksi, ini merupakan salah satu cara untuk mengurangi
kecemasan yang ibu rasakan. Bagaimana kalau kita latihan
sekarang, ibu bisa mengalihkan dengan menonton TV, memain
handphone, baca koran ataupun baca buku.
TERMINASI

1. Evaluasi respon klien


a. Subjektif
Bagaimana perasaan bapak atau ibu setelah kita berbincang
–bincang tadi ?
b. Objektif
Bapak atau ibu coba sebutkan bagaimana cara melakukan
pengalihan situasi saat ibu merasa cemas ? hebat.... bapak
atau ibu dapat menjelaskan semuanya. Tepuk tangan
2. Tindak lanjut klien
Jam berapa bapak atau ibu akan berlatih lagi melakukan
cara ini? Mari, kita masukkan dalam jadwal harian ibu. Jadi, setiap
bapak atau ibu merasa cemas, bapak atau ibu bisa langsung
praktikkan cara ini, dan bisa melakukannya lagi sesuai jadwal yang
telah kita buat.
3. Kontrak yang akan datang
a. Topik
Latihan pengalihan situasi atau distraksi ini hanya salah satu
cara yang bisa digunakan untuk mengatasi kecemasan atau
ketegangan, masih ada cara lain dengan latihan relaksasi.
b. Waktu
Bagaimana kalau kita latihan cara yang kedua ini besok pagi,
jam berapa bu ? Seperti biasa jam 10 pagi ?
c. Tempat
Bapak atau Ibu maunya dimana? Masih ada yang mau
ditanyakan bu? Baiklah kalau tidak ada, saya pamit dulu.
Assalamualaikum”

LAPORAN PENDAHULUAN
STRATEGI PELAKSANAAN 2
TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA
( ANSIETAS )

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien : Pasien tampak Cemas, khawatir, merasakan
firasat buruk, takut akan pikirannya sendiri, mudah tersinggung.
Merasa tegang, tidak tenang, gelisah, mudah terkejut. Takut
sendirian, takut pada keramaian dan banyak orang. Gangguan
pola tidur, melamun, mimpi-mimpi yang menegangkan.
Gangguan konsentrasi dan daya ingat, Mengalami penurunan
kemampuan untuk memecahkan masalah, Perilaku cenderung
menyalahkan orang lain( lynn s. Bickley 2015).
2. Diagnosa keperawatan : Ansietas
3. Tujuan khusus :
a. Tujuan Khusus untuk pasien SP 2
1. Pasien mampu mengenal ansietas
2. Pasien mampu melakukan distraksi
3. Pasien mengetahui relaksasi nafas dalam
4. Pasien dapat melakukan relaksasi nafas dalam
b. Tujuan Khusus untuk keluarga SP2
1. Keluarga mampu mengenal ansietas pada klien
2. Keluarga mampu melatih teknik distraksi
3. Keluarga mampu mengetahui relaksasi nafas dalam
5. Tindakan keperawatan :
a. Tindakan keperawatan untuk pasien SP 2
1. Evaluasi kemampuan pasien mengenal ansietas
2. Evaluasi kemampuan distraksi
3. Mengajarkan relaksasi nafas dalam
4. Latihan relaksasi nafas dalam
b. Tindakan keperawatan untuk keluarga SP 1
1. Evaluasi kemampuan keluarga mengenal ansietas pada klien
2. Evaluasi kemampuan keluarga dalam melatih tenik distraksi
3. Mengajarkan relaksasi nafas dalam

C. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN ORIENTASI
ORIENTASI
1. Salam terapeutik
Assalamualaikum bapak atau ibu, selamat pagi. Apakah masih
ingat dengan saya bapak atau ibu ? Perkenalkan nama saya Nur Aisah,
saya perawat dari Stikes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo,
saya adalah perawat yang akan merawat bapak atau ibu selama dirawat di
RS ini, disini saya shift pagi bapak atau ibu dari jam 07.00 sampai jam
14.00. mohon maaf sebelumnya bapak atau ibu, nama bapak atau ibu siapa
? biasanya bapak atau ibu senang dipanggil siapa ?
2. Evaluasi/validasi :
Bagaimana perasaan bapak atau ibu pagi ini? Apakah bapak
atau ibu masih gelisah dan tidak bisa tidur? Apakah yang kemarin
saya ajarkan sudah di coba? Nah kalau sudah dicoba di praktikkan
dulu bapak atau ibu. Bagus bapak atau ibu, tepuk tangan
3. Kontrak : topik, waktu, dan tempat
1) Topik
Bagaimana jika kita berbincang – bincang mengenai
kondisi dan perasaan Bapak atau Ibu saat ini ? saya akan
mengajarkan teknik relaksasi atau nafas dalam yang bertujuan
untuk mengalihkan cemas bapak atau ibu.

2) Waktu
Berapa lama Bapak atau Ibu punya waktu untuk
berbincang-bincang dengan saya ? Bagaimana kalau 30 menit ?

3) Tempat
Dimana kita bisa berbincang-bincang dengan bapak atau
ibu ? Bagaimana kalau di ruangan ini saja, mau bapak atau ibu ?

4. Kerja : langkah – langkah tindakan keperawatan


1. Kemarin ibu katakan, ibu merasa gelisah, tidak bisa tidur, coba
ibu ceritakan lebih lanjut tentang perasaan ibu? apa yang ibu
sedang pikirkan?
2. Apa yang ibu lakukan terkait dengan perasaan tersebut?
3. Apa yang terjadi sehingga ibu merasa gelisah?
4. Bagaimana kalau saya ukur dulu ya tekanan darah, ibu
5. Baiklah bu, bagaimana kalau sekarang kita coba mengatasi
kecemasan ibu dengan latihan relaksasi dengan cara tarik nafas
dalam, ini merupakan salah satu cara untuk mengurangi
kecemasan yang ibu rasakan. Bagaimana kalau kita latihan
sekarang, Saya akan lakukan, ibu perhatikan saya, lalu ibu bisa
mengikuti cara yang sudah saya ajarkan. Kita mulai ya bu. Ibu
silakan duduk dengan posisi seperti saya. Pertama-tama, ibu
tarik nafas dalam perlahan-lahan, setelah itu tahan nafas dalam
hitungan tiga setelah itu ibu hembuskan udara melalui mulut
dengan meniup udara perlahan-lahan. Nah, sekarang coba ibu
praktikkan. Wah bagus sekali, ibu sudah mampu melakukannya.
ibu bisa melakukan latihan ini selama 5 sampai 10 kali sampai
ibu merasa relaks atau santai
TERMINASI
1. Evaluasi respon klien
a. Subjektif
Bagaimana perasaan bapak atau ibu setelah kita berbincang
–bincang tadi ?
b. Objektif
Bapak atau ibu coba sebutkan bagaimana cara melakukan
relaksasi nafas dalam dan distraksi saat ibu merasa cemas ?
hebat.... bapak atau ibu dapat menjelaskan semuanya. Tepuk
tangan
2. Tindak lanjut klien
Jam berapa bapak atau ibu akan berlatih lagi melakukan
cara ini ? Mari, kita masukkan dalam jadwal harian ibu. Jadi,
setiap bapak atau ibu merasa cemas, bapak atau ibu bisa
langsung praktikkan cara ini, dan bisa melakukannya lagi
sesuai jadwal yang telah kita buat.
3. Kontrak yang akan datang
a. Topik
Latihan pengalihan situasi atau distraksi dan relaksasi
ini hanya salah dua cara yang bisa digunakan untuk
mengatasi kecemasan atau ketegangan, masih ada cara lain
dengan latihan relaksasi otot.
b. Waktu
Bagaimana kalau kita latihan cara yang ketiga ini
besok pagi, jam berapa bu ? Seperti biasa jam 10 pagi ?
c. Tempat
Bapak atau Ibu maunya dimana? Masih ada yang
mau ditanyakan bu? Baiklah kalau tidak ada, saya pamit
dulu. Assalamualaikum”
LAPORAN PENDAHULUAN
STRATEGI PELAKSANAAN 3
TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA
( ANSIETAS )

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien : Pasien tampak Cemas, gelisah, merasakan firasat
buruk khawatir, takut akan pikirannya sendiri, mudah tersinggung.
Merasa tegang, tidak tenang, mudah terkejut. Takut sendirian, takut
pada keramaian dan banyak orang. Gangguan pola tidur, melamun,
mimpi-mimpi yang menegangkan. Gangguan konsentrasi dan daya
ingat, Mengalami penurunan kemampuan untuk memecahkan
masalah, Perilaku cenderung menyalahkan orang lain( lynn s.
Bickley 2015).
2. Diagnosa keperawatan : Ansietas
3. Tujuan khusus :
a. Tujuan Khusus untuk pasien SP 3
1. Pasien mampu mengenal masalah
2. Pasien mampu melakukan distraksi dan relaksasi nafas
dalam
3. Pasien mampu melatih untuk relaksasi otot
4. Pasien mampu melakukan latihan relaksasi otot
 Atur posisi senyaman mungkin, santai
 Konsentrasi terhadap gerakan otot seluruh tubuh
 Latihan otot wajah
 Latihan otot leher
 Latihan otot punggung
 Latihan otot perut
 Latihan otot panggul
 Latihan otot tangan dan kaki
b. Tujuan Khusus untuk keluarga SP3
1. Keluarga mampu mengenal masalah
2. Keluarga mampu melakukan distraksi dan relaksasi
3. Keluarga mampu melatih relaksasi otot
4. Keluarga mampu latihan relaksasi otot
4. Tindakan keperawatan :
a. Tindakan keperawatan untuk pasien SP 3
1. Evaluasi kemampuan pasien mengenal masalah
2. Evaluasi kemampuan distraksi dan relaksasi nafas dalam
3. Melatih pasien untuk relaksasi otot
4. Latihan relaksasi otot
 Atur posisi senyaman mungkin, santai
 Konsentrasi terhadap gerakan otot seluruh tubuh
 Latihan otot wajah
 Latihan otot leher
 Latihan otot punggung
 Latihan otot perut
 Latihan otot panggul
 Latihan otot tangan dan kaki
b. Tindakan keperawatan untuk keluarga SP 3
1. Evaluasi kemampuan keluarga mengenal masalah
2. Evaluasi kemampuan distraksi dan relaksasi
3. Melatih keluarga untuk relaksasi otot
4. Latihan relaksasi otot

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN ORIENTASI
ORIENTASI
1. Salam terapeutik
Assalamualaikum bapak atau ibu, selamat pagi. Apakah
masih ingat dengan saya bapak atau ibu ? Perkenalkan nama saya
Nur Aisah, saya perawat dari Stikes Hafshawaty Pesantren Zainul
Hasan Probolinggo, saya adalah perawat yang akan merawat bapak
atau ibu selama dirawat di RS ini, disini saya shift pagi bapak atau
ibu dari jam 07.00 sampai jam 14.00. mohon maaf sebelumnya
bapak atau ibu, nama bapak atau ibu siapa ? biasanya bapak atau
ibu senang dipanggil siapa ?
2. Evaluasi/validasi :
Bagaimana perasaan bapak atau ibu pagi ini? Apakah bapak
atau ibu masih gelisah dan tidak bisa tidur? Apakah yang kemarin
saya ajarkan sudah di coba? Nah kalau sudah dicoba di praktikkan
dulu bapak atau ibu. Bagus bapak atau ibu, tepuk tangan
3. Kontrak : topik, waktu, dan tempat
1) Topik
Bagaimana jika kita berbincang – bincang mengenai
kondisi dan perasaan Bapak atau Ibu saat ini ? saya akan
mengajarkan teknik relaksasi otot dalam yang bertujuan untuk
mengurangi cemas bapak atau ibu.

2) Waktu
Berapa lama Bapak atau Ibu punya waktu untuk
berbincang-bincang dengan saya ? Bagaimana kalau 30 menit ?

3) Tempat
Dimana kita bisa berbincang-bincang dengan bapak atau
ibu ? Bagaimana kalau di ruangan ini saja, mau bapak atau ibu ?

Kerja : langkah – langkah tindakan keperawatan


1. Kemarin ibu katakan, ibu merasa gelisah, tidak bisa tidur, coba
ibu ceritakan lebih lanjut tentang perasaan ibu? apa yang ibu
sedang pikirkan?
2. Apa yang ibu lakukan terkait dengan perasaan tersebut?
3. Apa yang terjadi sehingga ibu merasa gelisah?
4. Bagaimana kalau saya ukur dulu ya tekanan darah, ibu
5. Baiklah bu, bagaimana kalau sekarang kita coba mengatasi
kecemasan ibu dengan latihan relaksasi otot dengan cara ibu
mengikuti gerakan saya, ini merupakan salah satu cara untuk
mengurangi kecemasan yang ibu rasakan. Bagaimana kalau kita
latihan sekarang, Saya akan lakukan, ibu perhatikan saya, lalu
ibu bisa mengikuti cara yang sudah saya ajarkan. Kita mulai ya
bu. Ibu silakan duduk dengan posisi seperti saya. Pertama-tama,
duduklah dikursi dengan tenang, kemudian kerutkan mukamu
sehingga tegang. Tahan 5 sampai 10 detik, kemudian kendorkan
otot selama 30 detik. Kedua tegangkan bahu dan dada Tahan 5
sampai 10 detik, kemudian kendorkan otot selama 30 detik.
Ketiga tegangkan tangan, tahan selam 5 sampai 10 detik,
kemudian kendorkan selama 30 detik. Keempat tegangkan otot
kaki. Tahan 5 sampai 10 detik, kemudian kendorkan otot selama
30 detik, kelima tarik nafas, tahan lalu keluarkan..
TERMINASI
1. Evaluasi respon klien
a. Subjektif
Bagaimana perasaan bapak atau ibu setelah kita berbincang
– bincang tadi ?
b. Objektif
Bapak atau ibu coba sebutkan bagaimana cara melakukan
pengalihan situasi, relaksasi nafas dalam dan latihan relaksasi
otot saat ibu merasa cemas ? hebat.... bapak atau ibu dapat
menjelaskan semuanya. Tepuk tangan
2. Tindak lanjut klien
Jam berapa bapak atau ibu akan berlatih lagi melakukan
cara ini ? Mari, kita masukkan dalam jadwal harian ibu. Jadi, setiap
bapak atau ibu merasa cemas, bapak atau ibu bisa langsung
praktikkan cara ini, dan bisa melakukannya lagi sesuai jadwal yang
telah kita buat.
3. Kontrak yang akan datang
a. Topik
Latihan pengalihan situasi atau distraksi, relaksasi nafas
dalam dan relaksasi otot ini hanya salah tiga cara yang bisa
digunakan untuk mengatasi kecemasan atau ketegangan, masih ada
cara lain, dan ini cara terakhir bapak atau ibu dengan latihan
hipnotik 5 jari.
b. Waktu
Bagaimana kalau kita latihan cara yang terakhir ini besok
pagi, jam berapa bu ? Seperti biasa jam 10 pagi ?
c. Tempat
Bapak atau Ibu maunya dimana? Masih ada yang mau
ditanyakan bu? Baiklah kalau tidak ada, saya pamit dulu.
Assalamualaikum”

LAPORAN PENDAHULUAN
STRATEGI PELAKSANAAN 4
TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA
( ANSIETAS )

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien : Pasien tampak Cemas, khawatir, merasakan firasat
buruk, takut akan pikirannya sendiri, mudah tersinggung. Merasa
tegang, tidak tenang, gelisah, mudah terkejut. Takut sendirian,
takut pada keramaian dan banyak orang. Gangguan pola tidur,
melamun, mimpi-mimpi yang menegangkan. Gangguan
konsentrasi dan daya ingat, Mengalami penurunan kemampuan
untuk memecahkan masalah, Perilaku cenderung menyalahkan
orang lain. Pasien ( lynn s. Bickley 2015)
2. Diagnosa keperawatan : Ansietas
3. Tujuan khusus :
a. Tujuan Khusus untuk pasien SP 4
1. Pasien mamapu mengenal ansietas
2. Pasien mampu melakukan distraksi, relaksasi nafas dalam dan
relaksasi otot
3. Pasien mampu melatih hipnotik lima jari
4. Pasien mampu latihan hipnotik lima jari
5. Pasien mampuh latihan sampai membudaya
b. Tujuan Khusus untuk keluarga SP 4
1. Keluarga mampu mengenal ansietas
2. Keluarga mampu melakuakan distraksi, relaksasi nafas dalam
dan relaksasi otot
3. Keluarga mampu melatih hipnotik lima jari
4. Keluarga mampu latihan hipnotik 5 jari
5. Keluarga mampu latihan sampai membudaya
4. Tindakan keperawatan :
a. Tindakan keperawatan untuk pasien SP 4
1. Evaluasi kemampuan mengenal ansietas
2. Evaluasi Kemampuan distraksi, relaksasi nafas dalam dan
relaksasi otot
3. Melatih hipnotik lima jari
4. Latihan hipnotik lima jari
5. Latih sampai membudaya
6. Nilai kemampuan mengatasi ansietas
7. Nilai apakah ansietas teratasi
b. Tindakan keperawatan untuk keluarga SP 4
1. Evaluasi kemampuan mengenai ansietas
2. Evaluasi kemampuan distraksi, relaksasi nafas dalam dan
relaksasi otot
3. Melatih hipnotik lima jari
4. Latihan hipnotik 5 jari
5. Latih sampai membudaya
6. Nilai kemampuan mengatasi ansietas
7. Nilai apakah ansietas teratasi
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN ORIENTASI
ORIENTASI
1. Salam terapeutik
Assalamualaikum bapak atau ibu, selamat pagi. Apakah
masih ingat dengan saya bapak atau ibu ? Perkenalkan nama saya
Nur Aisah, saya perawat dari Stikes Hafshawaty Pesantren Zainul
Hasan Probolinggo, saya adalah perawat yang akan merawat bapak
atau ibu selama dirawat di RS ini, disini saya shift pagi bapak atau
ibu dari jam 07.00 sampai jam 14.00.
2. Evaluasi/validasi :
Bagaimana perasaan bapak atau ibu pagi ini? Apakah bapak
atau ibu masih gelisah dan tidak bisa tidur? Apakah yang kemarin
saya ajarkan sudah di coba? Nah kalau sudah dicoba di praktikkan
dulu bapak atau ibu. Bagus bapak atau ibu, tepuk tangan
3. Kontrak : topik, waktu, dan tempat
1) Topik
Bagaimana jika kita berbincang – bincang mengenai
kondisi dan perasaan Bapak atau Ibu saat ini ? saya akan
mengajarkan Hipnotik lima jari yang bertujuan untuk
mengurangi cemas bapak atau ibu.

2) Waktu
Berapa lama Bapak atau Ibu punya waktu untuk
berbincang-bincang dengan saya ? Bagaimana kalau 30 menit ?

3) Tempat
Dimana kita bisa berbincang-bincang dengan bapak atau
ibu ? Bagaimana kalau di ruangan ini saja, mau bapak atau ibu ?

Kerja : langkah – langkah tindakan keperawatan


1. Kemarin ibu katakan, ibu merasa gelisah, tidak bisa tidur, coba
ibu ceritakan lebih lanjut tentang perasaan ibu? apa yang ibu
sedang pikirkan?
2. Apa yang ibu lakukan terkait dengan perasaan tersebut?
3. Apa yang terjadi sehingga ibu merasa gelisah?
4. Bagaimana kalau saya ukur dulu ya tekanan darah, ibu
5. Baiklah bu, bagaimana kalau sekarang kita coba mengatasi
kecemasan ibu dengan latihan hipnotik 5 jari dengan cara ibu
mengikuti instruksi saya, ini merupakan salah satu cara untuk
mengurangi kecemasan yang ibu rasakan. Bagaimana kalau
kita latihan sekarang, Kita mulai ya bu. Ibu pejamkan mata ibu,
nah sekarang sentuh jari telunjuk ibu dengan jempol ibu,
sekarang bayangkan pada saat ibu sedang bahagia. Sekarang
sentuh jari tengah ibu, bayangkan saat ibu bersama orang yang
ibu sayangi atau cintai, sekarang sentuh jari manis ibu,
bayangkan ketika ibu di puji oleh seseorang, dan sekarang
sentuh jari kelingking ibu, bayangkan tempat yang paling indah
yang pernah di kunjungi.

TERMINASI
1. Evaluasi respon klien
a. Subjektif
Bagaimana perasaan bapak atau ibu setelah kita berbincang
–bincang tadi ?
b. Objektif
Bapak atau ibu coba sebutkan bagaimana cara melakukan
pengalihan situasi, relaksasi nafas dalam, relaksasi otot dan
hipnotik 5 jari saat ibu merasa cemas ? hebat.... bapak atau
ibu dapat menjelaskan semuanya. Tepuk tangan
2. Tindak lanjut klien
Jam berapa bapak atau ibu akan berlatih lagi melakukan
cara ini? Mari, kita masukkan dalam jadwal harian ibu. Jadi, setiap
bapak atau ibu merasa cemas, bapak atau ibu bisa langsung
praktikkan cara ini, dan bisa melakukannya lagi sesuai jadwal yang
telah kita buat.
3. Kontrak yang akan datang
a. Topik
Latihan pengalihan situasi atau distraksi, relaksasi nafas
dalam, relaksasi otot dan hipnotik 5jari merupakan teknik yang bisa
digunakan untuk mengatasi kecemasan atau ketegangan bapak atau
ibu. Semoga ilmu yang saya berikan kepada ibu bermanfaat, dan
bisa dipakai ibu. Apakah ada pertanyaaan ibu ? jika tidak ada saya
izin pergi dulu bapak atau ibu. Assalamualiakum...

Anda mungkin juga menyukai