Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tenis lapangan adalah permainan yang menggunakan raket dan bola dan dimainkan dalam
sebuah lapangan yang dibagi menjadi dual eh sebuah jaring. Permainan tenis lapangan adalah
olehraga yang banyak diketahui orang tetapi tidak banyak orang yang bias bermain tenis.
Olahraga tenis dapat digolongkan sebagai olahraga elit dikarenakan peralatannya yang culup
mahal dan lapangannya yang hanya terdapat di daerah-daerah tertentu. Hal tersebut membuat
olahraga tenis lapangan jarang digemari oleh masyarakat di pelosok-pelosok daerah.
Untuk memperkenalakan olahraga tenis di masyarakat diperlukan pembangunan
infrastruktur yang baik. Memperkenalkan olahraga tenis diharapkan dapat membentuk calon-
calon atlet tenis lapangan yang berkompeten. Pelatih yang berkompeten harus mengetahui
berbagai macam karakteristik mengenai tenis lapangan.
Melatih seseorang untuk menjadi bias dan mahir bermain tenis bukanlah hal yang mudah.
Pelatih harus mampu mengajarkan berbagai teknik mengenai tenis lapangan. Tahap melatih tenis
lapangan meliputi cara mengendalikan bola, latihan teknik dasar dan latihan teknik lanjutan.
Latihan teknik dasar adalah latihan yang sangat penting karena teknik dasar tersebut
menentukan gerakan atau latihan pada teknik lanjutan. Maka dari itu penulis membuat makalah
ini dengan judul “Cara Melatih Teknik Dasar Tenis Lapangan (Forehand, Backhand dan
Servis)”. Forehand, backhand dan servis adalah gerakan yang harus dikuasai oleh seseorang
sebelum dia berlatih teknik lanjutan. Forehand adalah gerakan yang memukul bola dengan posisi
telapak tangan pada grip menghadap ke depan. Backhand adalah gerakan memukul bola dengan
posisi telapak tangan pada grip menghadap belakang. Servis adalah sebuah cara untuk memulai
permainan. Ketiga konponen dasar itu harus dikuasai agar seseorang lebih mudah untuk berlatih
pada teknik lanjutan, Namun, diperlukan adanya cara latihan yang tepat untuk dapat melatih
seseorang bias menguasai ketiga teknik tersebut. Makalah ini memberikan beberapa solusi untuk
memudahkan seorang pelatih melatih teknik dasar berbain tenis

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu tenis lapangan?
2. Bagaimana sejarah permainan tenis lapangan?
3. Apa saja tehnik yang digunakan dalam olahraga tenis lapangan?
4. Bagaimana ketentuan permainan dalam olahraga tenis lapangan?
C. Tujuan Masalah
uuntuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pendalaman terhadap
olahraga tenis lapangan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tenis Lapangan

Tenis Lapangan merupakan salah satu cabang olahraga yang dilakukan oleh seorang atau
sepasang pemain yang berhadapan dengan dibatasi oleh jaring. Untuk memainkannya
diperlukan raket dan bola yang terbuat dari karet yang berisi angin dan terbungkus dari bulu
kempa. Selain membutuhkan kekuatan memukul bola, juga keterampilan menempatkan bola
pada sisi yang kosong, agar pihak lawan sulit mengembalikan.
Tujuan orang bemain tenis antara lain adalah untuk mendapatkan kesenangan, memenuhi
hasrat bergerak, memelihara kesehatan tubuh dan untuk mencapai prestasi.
Teknik-teknik dasar dalam tenis lapangan, diantaranya cara memegang raket, posisi sikap
siap, servis, pukulan forehand, dan pukulan backhand. Tetapi dalam makalah kami hanya
akan menjelaskan tentang pukulan forehand.

B. Sejarah Tenis Lapangan

Asal mula pertama tenis masih merupakan perdebatan. Beberapa pendapat meyakini
bahwa Mesir, Yunani, dan Romawi kuno telah memainkan suatu permainan yang menjadi
cikal bakal tenis. Gambar atau pernyataan mengenai permainan yang menyerupai tenis
tersebut belum pernah ditemukan, tetapi beberapa kata bahasa Arab yang berasal dari masa
Mesir kuno dinyatakan sebagai bukti. Teori-teori tersebut menyatakan bahwa kata tenis
berasal dari nama sebuah kota Mesir, Tinnis, yang terletak di tepi sungai Nil dan kata raket
dikembangkan dari kata bahasa Arab untuk telapak tangan, yaitu rahat.

Jeu de paume in the 17th century

Sebagian besar sejarawan meyakini asal mula tenis adalah permainan kuno yang dimainkan
di bagian utara Perancis pada abad ke-12. Permainan itu dilakukan dengan memukul bola
menggunakan telapak tangan. Louis X dari Perancis adalah salah satu penyuka permainan
jeu de paume, (“permainan telapak tangan”), yang nantinya berkembang menjadi tenis, dan
ia tercatat menjadi orang yang membangun lapangan tenis di dalam ruangan menurut gaya
modern. Louis tidak menyukai bermain tenis di lapangan terbuka dan memerintahkan
pembuatan lapangan tertutup di dalam ruangan di Paris "sekitar akhir abad ke-
13".Sayangnya, pada Juni 1316 di Vincennes, Val-de-Marne, dan setelah satu permainan
khusus yang melelahkan, Louis meminum sejumlah besar anggur dingin dan kemudian

2
meninggal akibat radang paru-paru atau pleuritis, meskipun ada juga dugaan keracunan.
Karena kematiannya tersebut, Louis X menjadi pemain tenis pertama yang namanya dicatat
dalam sejarah.

Raket mulai digunakan pada abad ke-16 dan permainannya mulai disebut "tenis", yang
berasal dari istilah dalam bahasa Perancis lama tenez, yang dapat diartikan "tahan!",
"terima!", atau "ambil!", suatu interjeksi yang digunakan oleh pemain yang melakukan
service ditujukan pada lawannya. Permainan tersebut populer di Inggris dan Perancis,
meskipun permainan tersebut hanya dimainkan di dalam ruangan dan bola sewaktu-waktu
dapat keluar melewati tembok.

C. Tehnik Dasar Permainan Tenis Lapangan

Teknik atau Cara memegang raket

a. Forehand eastern
Eastern merupakan cara memegang raket yang sangat mudah untuk dilakukan oleh para
pemula yang ingin belajar tenis. Forehand eastern grip ini juga kerap kali disebut dengan
“grip berjabat tangan”. Pegangan raket jenis ini bisa memberikan variasi pukulan yang
lengkap, seperti flat, slice ataupun spin.
b. Continental
Jenis grip yang satu ini adalah grip klasik yang biasa digunakan oleh para pemain tenis
jaman dulu ketika masih menggunakan raket kayu. Tangan berada pada posisi tepat diatas
gagang raket. sedangkan posisi pangkal dari telunjuk berada pada sudut 1 yang artinya itu
(bagi pemain tangan kanan) atau pada sudut 4 (bagi pemain tangan kiri/ kidal).
c. Western
Grip western adalah grip yang biasa dipakai terutama ketika akan melakukan pukulan
topspin. Grip ini juga bisa disebut sebagai grip saat memegang wajan. Karena cara
memegang raket dengan grip western ini seperti ketika kita memegang gagang panci atau
wajan masakan. Dimana posisi dari pangkal telunjuk berada pada sisi bawah dari gagang
raket.

3
Teknik dasar permainan tenis

1. Servis
Ada tiga macam jenis servis
a. Slice service.
b. American twist.
c. Flat serve atau cannon ball.

2. Jenis Pukulan
Ada beberapa jenis pukulan bola dalam permainan tenis. Adapun jenis-jenis pukulan itu,
antara lain sebagai berikut.
a. Pukulan Lob
Pukulan lob biasanya dilakukan jika bola melewati di atas kepala lawan. Pukulan lob
dapat dilakukan dengan forehand dan backhand.

b. Forehand Lob
Cara melakukan sebagai berikut.
1) Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu tangan kanan memegang raket yang
diletakkan di sebelah kanan badan.
2) Tangan yang memegang raket diayun dari bawah ke depan atas.
3) Pada waktu raket disentuhkan bola, pergelangan tangan harus kuat dan lutut sedikit
ditekuk.

Pukulan Forehand Lob


c. Backhand Lob
Cara melakukan sebagai berikut.
1) Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu, berat badan berada di kaki kiri dengan lutut
sedikit ditekuk.
2) Tangan kanan yang memegang raket diletakkan di samping badan.
3) Kemudian raket diayun ke depan atas diusahakan bola melambung.

4
Pukulan Backhand Lob
d. Pukulan Drop shot
Pukulan drop shot dapat dilakukan dengan forehand ataupun backhand.
1) Pukulan forehand drop shot.
Cara melakukan sebagai berikut.
a) Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu, tangan kanan diletakkan di samping kanan
badan.
b) Bola dipukul dari atas ke bawah.

Pukulan Forehand Dropshot

2) Pukulan backhand drop shot.


Cara melakukan sebagai berikut.
a) Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu, berat badan ada di kaki kiri, kemudian
tangan kanan diletakkan di samping kiri badan.
b) Pada waktu memukul bola, tangan yang memegang raket digerakkan dari samping kiri
ke arah depan bawah.

5
D. Ketentuan Permainan Tenis Lapangan

Tenis terdiri atas permainan, set, dan pertandingan. Biasanya, Anda harus memenangkan
enam permainan (atau tujuh di keadaan tertentu) untuk memenangkan satu set, dan anda
harus memenangkan dua dari tiga set untuk memenangkan satu pertandingan. Berikut
adalah hal yang harus Anda ketahui:

 Setiap pemain memiliki 0 poin (love) saat awal pertandingan. Poin pertama yang
dimenangkan seorang pemain disebut 15, poin kedua disebut 30, dan ketiga disebut 40.
Jika seorang pemain mencapai nilai 40 dan lawannya memiliki nilai 30 atau kurang,
maka ia dapat memenangkan permainan tersebut dengan mendapatkan satu poin lagi.
 Jika kedua pemain memiliki nilai 40 (3), maka terjadi "deuce", dan mereka harus tetap
bermain hingga seorang pemain menang dengan selisih dua poin.
 Anda harus memenangkan satu set dengan selisih dua permainan sehingga jika Anda dan
lawan Anda memiliki nilai 6-5 (Anda memenangkan enam permainan dan dia
memenangkan lima), maka Anda harus memenangkan permainan selanjutnya untuk
mengalahkannya dengan nilai 7-5 untuk set tersebut. Jika ia memenangkan permainan
selanjutnya, maka nilai Anda berdua adalah 6-6 dan Anda harus memainkan tiebreaker
 Dalam Permainan raket tenis harus memenuhi standar yaitu 29 Inchi (73,66 Cm) dan
lebar 12,5 Inchi ( 31,75 Cm) dan terdapat arel pukul berupa senar dan harus Rata. dalam
permainan Tenis tidak diperkenankan memukul bola menggunakan alat lain atau anggota
tubuh lain nya.

Raket Tenis
 Untuk ukuran Net pada permainan Tenis ini terdapat perbedaan tinggi antara pinggir net
dengan bagian tengah, pada bagian tengah nya dibuat lebih pendek sedikit yaitu 0,914
meter (4 Milimeter nya harus tepat) sedangkan bagian pinggir tingginya 1,07 meter dan
pada bagian tengah nya terdapat tali untuk memastikan bagian tengah net lebih rendah
dari bagian Pinggir.

6
Net Tenis
 Untuk bola Tenis terbuat dari karet yang dilapisi bulu optik dengan diameter bola antara
6,541 cm sampai dengan 6,858 cm, sedangkan untuk berat bola tenis harus memenuhi
standar yaitu antara 56,0 gram sampai 59,4 gram

Bola tenis
 Lapangan dalam permainan Tenis harus rata dan untuk luasan harus memenuhi standar
internasional yaitu dengan panjang 23,78 meter dan dibagi dua sama panjang, untuk lebar
lapangan permainan tunggal yaitu 8,23 m sedangkan untuk permaian double/ganda
menambah alley 1,37 m di kedua sisinya. utnuk garis lapangan harus memiliki ketebalan
tertentu yaitu satu sampai dua inchi (25,4 - 50,8 mm). khusus untuk garis baseline sama
panjang antara bagian kiri dan kanan.
 dalam memukul bola diharuskan bola memantul 1 (satu) kali pada daerah sendiri`dan jika
kita membiarkan bola memantul lebih dari satu pantulan maka Poin untuk lawan. akan
tetapi dalam tenis ini diperbolehkan memukul tanpa harus menunggu bola memantul
(Volley) dan bola dinyatakan masuk apabila dapat melewati net dan tanpa memantul di
daerah sendiri, sedangkan bola dinyatakan keluar jika jatuh di luar lapangan atau tidak
menyentuh garis sama sekali.
 didalam lapangan terdapat dua kotak kecil dengan ukuran 6,40 m dan memiliki lebar
yang sama kotak tersebut berfungsi sebagai area pantul ketika melakukan Serve.

7
Ukuran Lapangan Tenis
 Dalam melakukan game. dalam satu permainan pemain harus memenangkan 6 game,
pemain dianggap memenangkan pertandingan jika skor 6-0, akan tetapi jika permainan
sama kuat dengan skor 6-6 maka diadakan game ke 7 dan dilakukan point kecil tie-
break, yang berbeda dengan game-game sebelumnya tie -break menggunakan skor kecil
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 dan jika skor 6-6 maka dilakukan Deuce sampai permainan
berakhir (ada Pemenang.

 Cara Bermain
jumlah pantulan maksimal adalah satu kali. Jika kita membiarkan bola memantul 2 kali
atau lebih, poin untuk lawan. Diperbolehkan memukul bola sebelum memantul (ini
disebut volley). Bola dinyatakan masuk jika dapat melewati net (tanpa memantul di
daerah sendiri) dan jatuh di dalam garis dan atau menyentuh garis. Bola dinyatakan
keluar jika tidak menyentuh garis mana pun (tentu garis permainan ganda tidak dihitung
saat bermain tunggal).
Penghitungan skor tenis lapangan sangat unik, berbeda dengan penghitungan skor
olahraga jenis apapun. Saat kita mencetak poin, kita tidak langsung mendapat 1 game.
Inilah yang membedakan penghitungan skor tenis lapangan dengan olahraga lainnya.
Untuk mendapat 1 game, kita harus mencetak beberapa poin terlebih dahulu. Ini disebut
poin kecil.
Poin kecil dimulai dari 0-0. Jika kita mencetak poin, lalu skor kecil menjadi 15-0. Bila
kita mencetak poin lagi, skor menjadi 30-0. Dan bila kita mendapat poin lagi, skor
menjadi 40-0. Dan bila kita mencetak poin lagi, akan terjadi game 1-0. Dan setelah itu
akan dimulai game selanjutnya.
Bila skor kecil 40-40, maka dilakukan deuce. Jika server mendapat poin, wasit akan
berteriak “advantage for server”, atau dalam permainan sehari-hari kita menyebutnya one
in. Bila server mendapat poin lagi, baru terjadi terjadi game. Bila reserver yang mendapat
poin, maka akan deuce kembali. Seterusnya.
Satu set permainan, pemain harus memenangi 6 game. Jadi, pemain dianggap menang
jika mendapat game minimal 6-0. Bila skor 5-5, set diakhiri bila ada pemain mencapai
game 7. Bila skor 6-6, dilakukan sistem poin kecil tie-break. Berbeda dengan
8
sebelumnya, tie-break menggunakan skor kecil 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Jika skor kecil 6-
6, maka dilakukan deuce sampai tak hingga (tidak ada batas).
Satu pemain melakukan service pada setiap poin kecil pada satu game. Bila terjadi game,
giliran lawan melakukan service pada satu game. Terus begitu bergantian. Secara umum,
berdasarkan peraturan tenis internasional, pemain akan menang bila memenangkan 2 set
permainan.

Sebelum permainan dimulai, dilakukan penentuan siapa yang akan melakukan servis atau
memilih sisi lapangan berdasarkan undian (bisa menggunakan koin atau lainnya). Setiap
awal pertandingan, pemain selalu berada di sisi sebelah kanan lapangannya masing-
masing. Pemain yang melakukan servis pertama (anggap saja pemain a) harus berada di
belakang garis baseline ketika melakukan servis. Servis diarahkan secara diagonal ke
lapangan pemain penerima bola (anggap saja b). Bola harus terlebih dahulu memantul
satu kali sebelum dipukul pemain b. Dalam permainan ganda, rekan penerima bola tidak
boleh menyentuh bola servis sebelum dipukul penerima (pemain b).
Pemain kehilangan poin apabila:
Bola yang dipukul keluar dari garis
Memukul bola dua kali
Bagian tubuh pemain termasuk pakaian dan asesoris menyentuh net atau sisi lapangan
lawan
Memukul bola sebelum melewati net.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Tenis lapangan adalah olahraga yang biasa dimainkan oleh dua pemain (single) atau dua
pasangan masing-masing dua pemain (double). Olahraga tenis lapangan termasuk salah satu
cabang olahraga yang dipertandingkan dalam olimpiade.
Setiap pemain menggunakan raket untuk memukul bola, yang sedikit lebih besar dan gagang
lebih pendek dari olahraga bulutangkis.

B. Saran
Bermain tennis lapangan juga menuntut kemampuan gerak dan ketepatan dalam
menempatkan bola, Untuk dapat bermain tennis lapangan kita harus banyak berlatih dan bagi
yang anda harus memupuk kerja sama yang ulet karena dalam permainan ini sangat
diperlukan kebersamaan

10
Daftar Pustaka

http://zhonie17.wordpress.com/2009/11/06/teknik-overhead-dalam-tenis-lapangan
http://novaperdanarozaputri.blogspot.com/2011/11/teknik-pukulan-volley-dan-lob-dalam.html
http://prasso.wordpress.com/2007/10/30/teknik-overhead-smash/

11

Anda mungkin juga menyukai