Efek androgenik, berupa pamaturisasian dari organ sex, lebih khususnya ke penis dan
pembentukan skrotum di fetus, penebalan pada suara, pertumbuhan jenggot dan
rambut axialary karakter sekunder dari laki-laki juga funsi dari hormone ini akan
berbeda pada setiap tahap kehidupan yaitu pada tahap embrio, hormone testosterone
bersama dihidrotestosteron merangsang kejantanan saluran urogenital laki-laki
dengan cara diferensiasi duktus wolfii kedalam epididimis, vas deferens , dan vesika
seminalis . Pada neonatus sekresi testosterone terjadi untuk mempengaruhi
maskulinisasi organ dan perkembangan fungsi otak. pada laki-laki prepubertas terjadi
sedikit hormone testosterone dikeluarkan dari testis dan kortek adrenal secara kronis
menekan pelepasan gonadotropin pituitari hingga masa pubertas , pada suatu waktu
gonadotropin pituitari anterior menjadi kurang sensitive terhadap inhibisi umpan
balik oleh hormone yang bersirkulasi . Hilangnya sensitifitas menyebabkan siklus
pelepasan LH dan FSH . LH merangsang produksi testosterone oleh sel leydig dan
FSH merangsang maturisasi spermatogonia , diikuti kejantanan dan kesuburan
Kadar androgen (testosterone dan dihidrotestosteron ) meningkatkan
pertumbuhan pada laki-laki prapubertas , menyebabkan dorongan tinggi badan dan
pertumbuhan otot rangka dan massa tulang. Efek anabolik ,termasuk pertumbuhan
massa otot dan kekuatan, peningkatan kepadatan dan kekuatan tulang, dan stimulasi
pertumbuhan linear. Efek anabolik dari hormon laki-laki ini diperantarai oleh reseptor
androgen yang sama yang memperantarai kerja hormone laki-laki pada jaringan
target lain . Akibat efek ini , kulit menebal dan sekresi kelenjar sebasea meningkat
.Karakteristik seksual sekunder berkembang termasuk pertumbuhan laring ,
penampilan pubis, aksila, muka dan rambut ekstremitas dan pertumbuhan penis .
Androgen juga berperan dalam agresivitas prilaku laki-laki pubertas . pada akhir dua
puluhan tahun, secara genetik laki-laki berkembang mengalami kebotakan.
Pengaturan produksi testosterone dan spermatogenesis
Androgen diperlukan untuk spermatogenesis dan maturisasi sperma ketika
melewati epididimis dan vas deferens. Androgen juga mengontrol pertumbuhan dan
fungsi vesika seminalia dan kelenjar prostat. Hormone perangsang gonsdotropin
(GnRH) disekresi secara episodik selama sehari dari hypothalamus, merangsang
pituitary anterior untuk merangsang LH dan FSH. LH bekerja pada sel leydig
didalam testis, merangsang produksi dan sekresi testosterone. Hormone ini masuk ke
sertoli testis dan menurun menjadi DHT . FSH dan DHT bekerja merangsang sintesis
protein didalam sel sertoli yang meningkatkan spermatogenesis pada spermatogonia .
sel sertoli juga meningkatkan inhibin suatu protein yang dapat berfungsi sebagai
umpan balik dan menghambat pelepasan FSH. Testosterone mempunyai efek umpan
balik negatif pada sekresi LH . Pada laki-laki immature, FSH berkontribusi pada
inisiasi spermatogenesis. Hormon berikatan pada reseptor membrane plasma sel
sertoli yang akan berikatan pada membrane dasar tubulus seminiferus testis. Sel ini
tidak hanya menyediakan dukungan fisik untuk sel germinal yang bersebelahan
melalui kekakuan sitoskletonnya tetapi juga berespon terhadap rangsangan FSH
dengan produksi protein yang meningkatkan maturasi spermatogonia didalam
tubulus. Secara seksual pada laki-laki yang matur FSH juga berikatan dengan reseptor
spesifik pada membran sertoli tetapi ketika spermatogenesis sedang berlangsung,
testosteron dapat mempertahankan perkembangan sperma tanpa adanya FSH.
B. Struktur Hormon Testoteron
Testosterone merupakan hormone steroid yang berasal dari kolesterol, sedangkan
kolesterol endogen disintesis dari asetil KoA. Sintesis hormone steroid terjadi pada
semua sel, namun lebih aktif pada liver, korteks adrenal, intestinal dan jaringan
reproduksi termasuk ovarium testis dan plasenta. Nama struktur kolesterol adalah
perhidro siklopentano phenanthren. Tahap yang membatasi kecepatan reaksi sintesis
hormone steroid adalah tahap pemutusan rantai samping kolesterol . konversi
kolesterol menjadi pregnonolon adalah identik didalam kelenjar adrenal . Namun,
reaksi dalam dua jaringan terakhir bukan ditingkatkan oleh adrenocortico tropic
hormone (ACTH) melainkan oleh LH (Luteinizing Hormon)
Transport Andogen
Androgen dan estrogen dalam darah terdapat dalam bentuk bebas (tidak
terikat) atau terikat pada protein serum. Sekitar 30% testosterone terikat albumin dan
60% terikat SHBG, sisanya dalam bentuk bebas.
Manusi mempunyai β-globulin plasma yang mengikat testosteron dengan
spesifisitas, afinitas yang relatif tinggi dan kapasitas terbesar. Proteinini disebut
sebagai globulin pengikat hormone sex (sex hormone binding globulin/SHBG) dan
globulin pengikat testosterone estrogen (testosterone estrogen binding
globulin/TEBG) yang diproduksi di dalam hepar. Kadar serum protein ini meningkat
oleh pemberian estrogen , tamoksifem, fenitoin, penyakit hepar tipe tertentu dan
keadaan hipertiroidisme. SHBG serum pada wanita meningkat 2x lipat dibanding
laki-laki. Produksi protein trsebut pada pertambahan usia, akromegali, obesitas dan
keadaan hipotiroidisme. SHBG dan albumin mengikat 97-99% dari testosterone yang
beredar, sisanya dalam bentuk bebas (biologis aktif) di dalam sirkulasi darah.
Hormon Testosteron dikenal sebagai hormon yang berkaitan “desire“, hormon ini
selain membuat perkembangan otot dan maskulinisasi serta fungsi seksual pada anak
laki-laki. Testosteron juga berperan cukup penting untuk kaum wanita, dimana pada
wanita, hormon testosteron juga akan meningkat setelah fase pubertas, karena
testosteron merupakan prekursor dari estrogen. Terdapat 3 fungsi hormon testoteron
pada wanita yaitu :
1. Mendongkrak hasrat seksual
Libido wanita sangat terkait dengan keberadaan testosteron. Efek samping yang
umum dari pil KB secara hormonal adalah mengikat hormon seks terutama
testosteron dan estradiol, yang mengartikan bahwa keinginan untuk ngeseks akan
jauh lebih minim.
Ketika wanita mendekati masa menopause, mereka biasanya akan menghasilkan
testosteron yang lebih sedikit dari sebelumnya. Inilah alasan mengapa mereka
memiliki hasrat seksual yang jauh lebih rendah.
2. Produksi estrogen
Estrogen merupakan hormon seksual primer bagi wanita yang dibuat dari testosteron.
Estrogen bertanggung jawab atas pematangan organ seks wanita. Penebalan dinding
vagina, produksi lubrikasi alami dan pertumbuhan kelenjar leher rahim akan
memertahankan kehamilan dan menghindari keguguran.
Testosteron bertanggung jawab untuk produksi estradiol yang merupakan estrogen
utama pada wanita saat dia tidak hamil hingga menopause. Setelah menopause,
estrone diproduksi dan pada wanita hamil estriol yang diproduksi. Oleh karena itu,
tanpa testosteron, wanita tidak mampu memproduksi estrogen.
3. Membangun bentuk otot
Seperti halnya pria, testosteron penting untuk membangun massa otot tanpa lemak
pada wanita. Tanpa otot, Anda tidak akan mampu menjaga tingkat metabolisme yagn
baik serta membantu Anda membakar lemak sehingga Anda akan kehilangan
kepadatan tulang yang akan menyebabkan masalah kesehatan di masa mendatang.
G. Aplikasi
Selain sebagai hormone yang terdapat dalam tubuh manusia, testosteron juga
memiliki kegunaan lain, yaitu sebagai berikut :
a. Testosteron bisa diberikan kepada atlet dalam rangka meningkatkan kinerja,
dan dianggap sebagai bentuk doping dalam olahraga. Beberapa metodenya
adalah suntikan intramuskular , gel transdermal dan patch , dan pellet implan.
Testosteron
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Struktur testosteron
2
KATA PENGANTAR
Rasa syukur kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, karena berkat
kemurahanNyamakalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam
makalah ini kami membahas HormonTestosteron, suatu hormon yang terdapat
dalam tubuh manusia dan berperan penting.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang hormon
testosteron,.Selain itu, untuk
memperdalam pemahaman bagaimana cara mensintesis hormon testosteron
sertaaplikasinya dalam kehidupan. Makalah ini juga disusun untuk melakukan apa
yang menjadi tugasmahasiswa yang mengikuti mata kuliah Kimia Organik
Polifungsi
Makalah ini mengkaji testosterone dan fungsinya. Walaupun makalah ini
mungkinkurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi
pembaca.Penyusun mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing, Ibu Lia
yang telahmembimbing kami hingga makalah ini dapat selesai. Kami juga
mengucapkan terima kasihkepada
rekan-rekan mahasiwa yang telah banyak memberikan masukan untuk makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca.Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun
mohon untuk saran dankritiknya. Terima kasih.Bandung, Mei 2010
3
DAFTAR ISI
TESTOSTERON1.
PENDAHULUAN
y
Latar Belakang
Testosteron adalah hormone steroid dari kelompok androgen. Hormone ini
sangatpenting untuk pertumbuhan kelamin sekunder, contohnya pertumbuhan bulu-
buludi daerah tertentu, perubahan suara, dan perubahan bentuk tubuh. Akhir-akhir
ini,dibidang kedokteran, hormon testosteron banyak digunakan sebagai
suplemenuntuk pembentukan otot dengan segala efek sampingnya. Kekurangan
hormon ini juga dapat menimbulkan penyakit. Oleh karena itu, kita memilih
testosteron.
2.
ISI
y
Pengertian
Testosteron
adalah hormon steroid dari kelompok androgen. Pada mamalia ,testosteron terutama
disekresi dalam testis dari laki-laki dan indung telur dari perempuan , meskipun
dalam jumlah kecil juga disekresikan oleh kelenjar adrenal. Iniadalah pokok laki-laki
seks hormon dan steroid anabolik . Testosteron merupakanevolusi kekal melalui
paling vertebrata , meskipun ikan membuat bentuk yang sedikit berbeda yang disebut
11-ketotestosterone .Pada pria, testosteron memainkan peran penting dalam
pengembangan jaringanreproduksi pria seperti testis dan prostat serta
mempromosikan karakteristik seksualsekunder seperti peningkatan otot dan tulang
massa dan rambut pertumbuhan. Selainitu, testosteron sangat penting untuk kesehatan
dan kesejahteraan serta mencegahosteoporosis .Rata-rata, orang dewasa manusia
tubuh laki-laki memproduksi sekitar sepuluh kalilebih banyak testosteron daripada
perempuan tubuh manusia dewasa, tapi betina, dari perspektif perilaku (bukan dari
perspektif atau biologis), anatomi lebih sensitif terhadap hormon. Namun , rentang
keseluruhan untuk pria dan wanita sangat luas,sehingga rentang sebenarnya tumpang
tindih pada akhir rendah dan tinggi akhir masing-masing.Secara umum, androgen
meningkatkan sintesis protein dan pertumbuhan jaringantersebut dengan reseptor
androgen. Testosteron efek dapat diklasifikasikan sebagaivirilizing dan anabolik ,
walaupun buatan, karena banyak efek dapat dianggap baik.Testosteron anabolik, yang
berarti ia membangun tulang dan massa otot.
y
Efek anabolik
termasuk pertumbuhan massa otot dan kekuatan, peningkatankepadatan tulang dan
kekuatan, dan stimulasi pertumbuhan linear dan pematangantulang .