Gejala klinis :
Stupor→ koma
Pupil dilatasi, progresif hempiplegia
dan spastic,
Manifestasi klinis pada kontusio
seserebral bervariasi tergantung
letak lesi kontusi yang biasanya
mengenai area frontal dan
temporal. Manifestasi klinis yang
terdapat pada kontusi adalah
adanya kelemahan fokal, mati
rasa, afasia dan gangguan memori
maupun kongnisi. Adanya
gangguan memori (retrograde
biasanya diikuti dengan penurunan
kesadaran. dan anterograde
amnesia) Defisit neurologis
maupun kejang epileptikus juga
dapat ditemui pada pasien kontusio
serebral
Pemeriksaan Vital sign, Glasgow coma scale, Pemeriksaan tingkat kesadaran Vital sign
Fisik NIHSS (Glassgow Coma Scale) Pemeriksaan kesadaran dengan GCS
Pemeriksaan neurologis :
Kekuatan fungsi motorik
Gangguan kognitif, dapat berupa
Pemeriksaan pupil (ukuran,
gangguan pemusatan perhatian,
perlambatan respon cahaya)
gangguan memori dan gangguan fungsi
Gerakan bola mata (refleks
eksekutif. Gangguan pemusatan
okulosefalik dan vestibuler)
perhatian dapat berakibat pasien
kesulitan melakukan aktivitas sehari-
hari. Luasnya gangguan kognitif
berkorelasi dengan keparahan cedera.
Gejala perilaku yaitu berhubungan
dengan kepribadian pasien, antara lain
irritabilitas, gangguan mood, agresi,
impulsif, perilaku egois.
Gejala lainnya yang berhubungan
adalah depresi, gangguan cemas, dan
post traumatic stress disorder.
Pemeriksaan Gold standart ialah CT scan. CT Pada kontusi serebral akan tampak CT Scan
Penunjang scan digunakan untuk mengetahui area heterogen dari nekrosis,
letak hematoma, edema, hemoragik dab infark yang
perdarahan di ventricular, dan menunjukan mixed akan
adanya heniasi atau tidak. menunjukkan gambaran “density
daru CT Scan. Kontusi salt and
pepper multipel fokal ” pada CT
Scan.
MRI
mitokondria.