Anda di halaman 1dari 13

KARYA TULIS ILMIAH

MENGURANGI SAMPAH DI MASYARAKAT

DISUSUN OLEH:
NAMA:IMAM APRIADI
NIM:F1C01962
JURUSAN/PRODI:TEKNIK MESIN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Karunia -Nya sehingga
penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “Mengurangi Sampah di Masyarakat” dapat selesai
tepat pada waktunya.
Penyusunan karya tulis ilmiah ini diajukan sebagai syarat menyelesaikan PK2MB Fakultas
Teknik Universitas Mataram.Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini saya mendapatkan banyak
bantuan dari teman-teman dan berbagai pihak lainya.Oleh karena itu saya ucapkan terima kasih
banyak kepada teman-teman dan semua pihak yang telah mendukung karya ilmiah ini.
Harapan saya bahwa karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk menambah wawasan dan
pengetahuan tentang pentingnya pendidikan untuk manusia.

Saya menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna dengan keterbatasan yang kami
miliki. Tegur sapa dari pembaca akan kami terima dengan tangan terbuka demi perbaikan dan
penyempurnaan karya tulis ini.

Mataram,18 Agustus 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul……………………………………………………………………………. I
Kata Pengantar……………………………………………………………………………. II
Daftar Isi………………………………………………………………………………….. III
Rangkuman……………………………………………………………………………….. IV

Bab 1 Pendahuluan
a.Latar Belakang ……………………………………………………………………. 5
b.Rumusan masalah…………………………………………………………………. 5
c.Tujuan Penulisan…………………………………………………………………... 5
d.Manfaat Penulisan…………………………………………………………………. 5
Bab 2 Landasan Teori
a.Telaah Pustaka……………………………………………………………………... 6
b.Metode Penelitian………………………………………………………………….. 8
Bab 3 Pembahasan
a.Analisis dan Sintesis……………………………………………………………….. 10
Bab 4 Penutup
a.Kesimpulan………………………………………………………………………… 12
b.Saran……………………………………………………………………………….. 13
RANGKUMAN
Sampah akan terus diproduksi dan tidak pernah berhenti selama manusia masih ada .dapat
kita bayangkan berapa banyak jumlah produksi sampah setiap harinya yang dihasilkan oleh
manusia.sampah sendiri merupakan material sisa yang tidak diinginkan dalam suatu proses
aktivitas manusia dan volume sampah berbanding lurus dengan jumlah penduduk.Apabila
sampah ini tidak ditangani secara efektif dan efisien tentu akan menimbukan dampak negatif
terhadap masyarakat.
Sampai saat ini, sampah menjadi tanggung jawab dari berbagai pihak
.Masyarakat,Pemerintah,Organisasi,dan Lembaga seperti Lembaga Swadaya Masyarakat turut
bertanggung jawab dalam masalah ini.
Bagaimana pun peran serta manusia dalam penanganan dan pengolahan sampah sangat
penting.karena,salah satu bukti tanggung jawab kita terhadap lingkungan dan alam.
BAB 1
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Banyaknya sampah tidak terurus dimasyarakat akan berdampak buruk bagi
kehidupan,sampah sampah tersebut biasanya membawa keburukan bagi lingkungan
sekitar.Dimulai dari sarang penyakit dan alasan umum lainya seperti lingkungan jadi kotor
menyebabkan baunya menjadi tidak sedap.
Sampah merupakan masalah yang dihadapi hampir seluruh Negara di dunia. Tidak
hanya di Negara-negara berkembang, tetapi juga di Negara-negara maju, sampah selalu
menjadi masalah. Rata-rata setiap harinya kota-kota besar di Indonesia menghasilkan
puluhan ton sampah.
Walaupun demikian dengan menggunakan kreativitas sampah sampah bisa didaur
ulang menjadi barang yang memiliki nilai harga.
B.Tujuan
Tujuan dari karya ilmiah ini adalah:
1.Untuk membangkitkan kesadaran agar tidak membuang sampah sembarangan
2.Agar kita tahu cara mengolah sampah sehingga dapat berguna
3.Untuk mengetahui pengaruh sampah dalam kehidupan sehari hari
C.Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari karya ilmiah ini adalah:
1.Apa pengertian sampah organik, anorganik dan jenis jenis sampah?
2.Bagaimana cara menanggulangi sampah yang baik dan benar sehingga dapat berguna?
D.Manfaat
Manfaat dari karya ilmiah ini adalah:
1.Menambah ilmu dan wawasan bagi penulis dan pembaca tentang sampah
2.Karya ini dapat membuka wawasan kita terhadap lingkugan dimasyarakat
BAB 2
LANDASAN TEORI
A.TELAAH PUSTAKA
Secara terbatas yang dimaksud dengan sampah adalah tumpukan bahan
bekas dan sisa tanaman (daun, sisa sayuran, sisa buangan lain), atau sisa kotoran
hewan atau benda-benda lain yang dibuang. Dalam pengertian yang luas, sampah
diartikan sebagai benda yang dibuang, baik yang berasal dari alam ataupun dari
hasil proses teknologi (Reksosoebroto, 1990). Menurut Wasito (1970) sampah
ialah segala zat padat atau semi padat yang terbuang atau yang sudah tidak
berguna, baik yang dapat membusuk atau yang tidak dapat membusuk kecuali
zat-zat buangan atau kotoran yang keluar dari tubuh manusia (kotoran atau najis
manusia). Sudarso (1985) menyatakan, bahwa yang dimaksud dengan sampah
ialah bahan buangan sebagai akibat aktifitas manusia dan binatang, yang
merupakan bahan yang sudah tidak penting lagi sehingga dibuang sebagai barang
yang sudah tidak berguna lagi. Sedangkan menurut Murtadho (1988), sampah
organik meliputi sampah semi basah berupa bahan-bahan organik yang umumnya
berasal dari sektor pertanian dan makanan misalnya sisa dapur, sisa makanan,
sampah sayuran dan kulit buah yang kesemuanya mudah membusuk.
Menurut Reksosoebroto (1990), bahwa penanganan sampah yang baik
akan memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan manusia dan lingkungan.
Manfaat lain penanganan sampah yang baik adalah menurunkan 90% angka
kehidupan lalat menurunkan 90% angka kehidupan tikus menurunkan 30% angka
kehidupan nyamuk, menurunkan 70% angka kerusakan jembatan dan menurunkan
90% angka kerusakan pipa bangunan. Keuntungan pembuangan sampah yang
dapat diperoleh dari pengelolaan sampah yang baik dapat dilihat dari beberapa
segi yaitu:1. Dari segi sanitasi, menjamin tempat kerja yang bersih, mencegah
tempat berkembang biaknya vektor hama penyakit dan mencegah pencemaran
lingkungan termasuk timbulnya pengotoran sumber air;2. Dari segi ekonomi
mengurangi biaya perawatan dan pengobatan sebagai akibat yang ditimbulkan
sampah. Tempat kerja yang bersih akan meningkatkan gairah kerja dan akan
menambah produktivitas serta efisiensi pekerja, menarik banyak tamu atau
pengunjung, mengurangi kerusakan sehingga mengurangi biaya perbaikan
3. Dari segi estetika, menghilangkan pemandangan tidak sedap dipandang mata
menghilangkan timbulnya bau–bauan yang tidak enak, mencegah keadaan
lingkungan yang kotor dan tercemar. Penanganan sampah yang baik akan
memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan manusia dan lingkungan.
Wasito (1970) mengemukakan bahwa pelaksanaan pengelolaan sampah
meliputi beberapa phase penyelenggaraan, dan pada phase pembuangan akhir
terdiri dari beberapa macam metode, yaitu:1.Phase penyediaan atau phase
penampungan; 2. Phase pengumpulan dan pengangkutan; 3. Phase pembuangan.
Macam-macam metode pembuangan akhir adalah: 1. Pembuangan sampah
terbuka; 2. Pembuangan sampah dalam badan air; 3. Pembuangan sampah
dirumah-rumah bersama air kotor masuk ke instalasi pembuangan air kotor
dengan didahului pemotongan sampah;4. Pembuangan sampah dengan cara
diolah menjadi kompos; dan 5. Pembuangan sampah melalui instalasi
pembakaran. Menurut Azwar (1995), semakin maju tingkat budaya masyarakat
maka semakin komplek sumber sampah dan dalam kehidupan sehari-hari dikenal
beberapa sumber sampah yaitu dari rumah tangga, daerah pemukiman, daerah
perdagangan daerah industri, daerah peternakan, daerah pertanian, daerah
pertambangan dan dari jalan. Selanjutnya Hadiwiyoto (1983) menyatakan bahwa
sampah adalah sisa-sisa bahan yang telah mengalami perlakuan baik karena telah
diambil bagian utamanya atau karena pengolahan dan sudah tidak bermanfaat
sedangkan jika ditinjau dari sosial ekonomi sudah tidak ada harganya dan dari
segi lingkungan dapat menyebabkan pencemaran atau gangguan kelestarian.
Bahaya Sampah Plastik bagi Kesehatan dan Lingkungan

Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai saat ini masih
tetap menjadi “PR” besar bagi bangsa Indonesia adalah faktor pembuangan limbah sampah
plastik. Kantong plastik telah menjadi sampah yang berbahaya dan sulit dikelola. Diperlukan
waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk membuat sampah bekas kantong plastik itu benar-
benar terurai. Namun yang menjadi persoalan adalah dampak negatif sampah plastik ternyata
sebesar fungsinya juga.
Dibutuhkan waktu 1000 tahun agar plastik dapat terurai oleh tanah secara terdekomposisi atau
terurai dengan sempurna. Ini adalah sebuah waktu yang sangat lama. Saat terurai,partikel-
partikel plastik akan mencemari tanah dan air tanah. Jika dibakar, sampah plastik akan
menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses pembakaranya tidak
sempurna, plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa ini sangat berbahaya bila
terhirup manusia.

Dampaknya antara lain memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati,


gangguan sistem saraf dan memicu depresi. Kantong plastik juga penyebab banjir, karena
menyumbat saluran-saluran air, tanggul. Sehingga mengakibatkan banjir bahkan yang terparah
merusak turbin waduk. Diperkirakan, 500 juta hingga satu miliar kantong plastik digunakan di
dunia tiap tahunnya. Jika sampah-sampah ini dibentangkan maka, dapat membukus permukaan
bumi setidaknya hingga 10 kali lipat!

Coba anda bayangkan begitu fantastisnya sampah plastik yang sudah terlampau
menggunung di bumi kita ini. Dan tahukah anda? Setiap tahun, sekitar 500 milyar-1 triliyun
kantong plastik digunakan di seluruh dunia. Diperkirakan setiap orang menghabiskan 170
kantong plastik setiap tahunnya (coba kalikan dengan jumlah penduduk kotamu!) Lebih dari 17
milyar kantong plastik dibagikan secara gratis oleh supermarket di seluruh dunia setiap
tahunnya.

Kantong plastik mulai marak digunakan sejak masuknya supermarket di kota-kota besar.
Sejak proses produksi hingga tahap pembuangan, sampah plastik mengemisikan gas rumah kaca
ke atmosfer. Kegiatan produksi plastik membutuhkan sekitar 12 juta barel minyak dan 14 juta
pohon setiap tahunnya. Proses produksinya sangat tidak hemat energi. Pada tahap pembuangan
di lahan penimbunan sampah (TPA), sampah plastik mengeluarkan gas rumah kaca.
B.METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan metode
1.Variabel dan Defenisi Operasional Variabel
Variabel bebas : Dampak sampah bagi kehidupan
Variabel Kontrol : Potensi bahaya yang ditimbulkan oleh sampah
Variabel Terikat : Usaha pengendalian sampah.
2.Rancangan Penelitian
Penelitian dilakukan dengan sistem Questioner berupa pertanyaan yang diajukan kepada 5
orang yang telah dipilih sebelumnya secara acak.
3.Instrumen Penelitian
-Melakukan searching diinternet dan e-books
-Melakukan questioner kepada berbagai orang acak
4. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
-Menentukan pertanyaan tertulis sebanyak 5 pertanyaan
-Mengumpulkan hasil pertanyaan
BAB 3
ANALISIS DAN SINTESIS
1.Analisis Data
Pengelompokan penjawab dibagi menjadi 2, yaitu kelompok A: kelompok yang menyatakan ya
dan kelompok B: kelompok yang menjawab tidak. Dan data yang diperoleh adalah:
A. Orang yang menganggap pentingnya membuang sampah kepada tempatnya
Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil:
Opsi A memperoleh skor 5 dan opsi B memperoleh skor 0. Dengan demikian Opsi A lebih
banyak dari Opsi B. Berarti orang - orang mengerti akan pentingnya membuang sampah pada
tempatnya.
B. Orang yang sering membuang sampah pada tempatnya
Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil:
Opsi A memperoleh skor 1 dan Opsi B memeroleh skor 4. Dengan demikian Opsi A lebih
sedikit dari Opsi B. Berarti masih ada orang yang tidak membuang sampah pada tempatnya.
C. Orang orang yang tau dampak sampah bagi kehidupan
Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil:
Opsi A memperoleh skor 5 dan Opsi B memperoleh skor 0. Dengan demikian Opsi A lebih
banyak dari Opsi B. Berarti orang - orang mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh sampah.

Dari analisis data diatas dapat disimpulkan bahwa “Para orang – orang dimasyarakat tau akan
bahaya dan dampak yang ditimbulkan oleh sampah walaupun hanya segelintir orang yang tidak
membarenginya dengan tindakan yang benar.
2.Sintesis
Pengertian Sampah
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau
utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan
manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak/buangan.
Ada dua jenis sampah yaitu sampah organik dan sampah non organik. Sampah organik
merupakan sampah sisa yang masih bisa dimanfaatkan menjadi bahan yang layak pakai lagi.
Sampah ini bisa diuraikan, meski dibiarkan begitu saja sampah ini akan menghilang dengan
sendirinya. Banyak contoh ini seperti sisa makanan, kulit buah, sisa masakan dari dapur dan lain
sebagainya. Pemanfaatannya bisa dijadikan sebagai pakan ternak, biogas, atau lain sebagainya.
Sampah non organik merupakan sampah yang sudah dibuang dan tidak layak lagi dipakai.
Sampah ini tidak bisa terurai contohnya seperti plastik, kresek, botol minuman, ember dan lain
sebagainya. Meski sampah ini tidak bisa terurai, tapi pemanfaatannya bisa dikomersilkan untuk
diolah kembali menjadi barang yang layak pakai. Untuk masalah sampah non organik ini harus
mendapatkan perhatian dari semua orang, karena sampah ini tidak akan hancur dalam waktu
yang lama meski dibakar sekalipun. Setelah mengetahui perbedaan kedua sampah tersebut,
seharusnya kita bisa tahu apa tidakan yang baik untuk kedua jenis sampah tersebut, sehingga
sampah tersebut tida terbuang dengan pencuma yang bisa mengakibatkan
pencemaran lingkungan
BAB 4
PENUTUP
1.Kesimpulan
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.
Sampah dapat berupa padat, cair dan gas. Sampah juga dibedakan menjadi dua jenis yaitu
sampah organik dan anorganik. Semua mempunyai peranan masing masing, namun jika tidak
diolah dengan baik sampah dapat mendatangkan masalah atau bencana bagi lingkungan sekitar.
Salah satu masalah yang dialami Indonesia adalah : Masyarakat ataupun Pelajar Indonesia
mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh sampah tetapi hal itu tidak dibarengi dengan
perlakuan mereka yang masih sering membuang sampah sembarangan.
2.Saran
Cara pengendalian sampah yang paling sederhana adalah dengan menumbuhkan
kesadaran dari dalam diri untuk tidak merusak lingkungan dengan sampah. Selain itu
diperlukan juga kontrol sosial budaya masyarakat untuk lebih menghargai lingkungan,
walaupun kadang harus dihadapkan pada mitos tertentu. Peraturan yang tegas dari
pemerintah juga sangat diharapkan karena jika tidak maka para perusak lingkungan akan
terus merusak sumber daya.
DAFTAR PUSTAKA

 WIKIPEDIA
 Tim Penulis, PS. 2008.Penanganan dan pengolahan sampah. Jakarta : Penebar Swadaya
 Sejati, Kuncoro. 2009.Pengolahan sampah terpadu : Kanisius

Anda mungkin juga menyukai