Profil Kemiskinan Provinsi Maluku 2020

ht
tp
s:
//m
al
uk
u.
bp
s.g
o.
id
i
ht
tp
s:
//m
al
uk
u.b
ps.
go.
id
ii
Profil Kemiskinan
Provinsi Maluku 2020
ISBN :
Nomor Publikasi : 81000.2128
Katalog : 3205005.81
id
o.
Ukuran Buku : 18,2 cm x 25,7 cm
g
s.
Jumlah Halaman : xi + 61 halaman
Diterbitkan Oleh
p
: BPS Provinsi Maluku
u .b
Dicetak Oleh : CV. Nario Sari
uk
Sumber Gambar : freepik.com, flaticon.com

al
//m
s:
tp
ht
Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan,

dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku untuk tujuan
komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik Provinsi
Maluku.
iii
TIM PENYUSUN
Pengarah : Asep Riyadi S.Si., M.M.

Penanggung Jawab : Yusuf Tatar Mangaraksa, SST., M.Stat.
Editor : Jumerti Daud, SST.
Penulis : Ulul Azmi Afrizal Rizqi, SST.
id
Gambar Kulit : Ulul Azmi Afrizal Rizqi, SST.
g o.
p s.
u.b
uk
al
//m
s:
tp
ht
iv
KATA PENGANTAR
Kemiskinan dewasa ini menjadi salah satu isu strategis yang

mendapat perhatian secara luas, tidak hanya dari pemerintah namun juga
dari kalangan akademisi, pengamat bahkan politisi. Selama ini data yang
berkaitan dengan kemiskinan masih belum tersedia secara komprehensif
dan mampu memenuhi kebutuhan spesifik pemerintah daerah dan juga
masyarakat secara umum. Oleh karena itu, salah satu aspek penting
yang harus ada dalam rangka mendukung upaya penanggulangan
kemiskinan yang inklusif dan tepat sasaran adalah tersedianya data
kemiskinan yang akurat dan mampu menjawab kebutuhan para perumus
dan pengambil kebijakan.
id
Badan Pusat Statistik setiap tahunnya mengeluarkan data
o.
kemiskinan sebanyak dua kali, yaitu potret kemiskinan pada Maret dan
g
s.
September. Publikasi ini disusun dalam rangka mendukung pemerintah
p
daerah maupun pihak-pihak yang peduli dan giat dalam upaya-upaya
.b
pengentasan kemiskinan karena tidak hanya menyajikan jumlah dan
u
persentase penduduk miskin pada level provinsi, namun juga menyajikan

uk
gambaran kemiskinan hingga level kabupaten/kota.

al
Semoga publikasi ini dapat memberikan informasi yang memadai

//m
mengenai profil kemiskinan di Maluku dan dapat dimanfaatkan dalam

s:
upaya penanggulangan kemiskinan di daerah ini. Terima kasih kepada

seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelesaian publikasi ini.
tp
Kritik dan saran yang membangun kami harapkan untuk perbaikan dalam
ht
publikasi yang akan datang.
Ambon, September 2021

Kepala BPS Provinsi Maluku
Asep Riyadi
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................ v

DAFTAR ISI ...................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .............................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang .................................................................... 1
1.2 Tujuan Penulisan ................................................................ 2
id
1.3 Ruang Lingkup dan Data yang Digunakan ......................... 2
o.
1.4 Sistematika Penulisan ........................................................ 2
g
BAB II KEMISKINAN PROVINSI
p s.
u .b
2.1 Perkembangan Tingkat Kemiskinan ................................... 4
uk
2.2 Garis Kemiskinan ............................................................... 7

al
2.3 Indeks Kedalaman Kemiskinan ......................................... 10

//m
2.4 Indeks Keparahan Kemiskinan .......................................... 12

s:
tp
BAB III KEMISKINAN KABUPATEN/KOTA

ht
3.1 Gambaran Kemiskinan Kabupaten/Kota 2020 ................... 14

3.2 Gambaran Kemiskinan Kabupaten Kepulauan Tanimbar ... 20
3.3 Gambaran Kemiskinan Kabupaten Maluku Tenggara ........ 23
3.4 Gambaran Kemiskinan Kabupaten Maluku Tengah ........... 26
3.5 Gambaran Kemiskinan Kabupaten Buru ............................ 29
3.6 Gambaran Kemiskinan Kabupaten Kepulauan Aru ............ 32
3.7 Gambaran Kemiskinan Kabupaten Seram Bagian Barat .... 35
3.8 Gambaran Kemiskinan Kabupaten Seram Bagian Timur ... 38
3.9 Gambaran Kemiskinan Kabupaten Maluku Barat Daya ..... 41
3.10 Gambaran Kemiskinan Kabupaten Buru Selatan ............. 44
3.11 Gambaran Kemiskinan Kota Ambon ................................ 47
3.12 Gambaran Kemiskinan Kota Tual .................................... 50
vi
BAB IV KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan ................................................................................. 53
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 56

PENJELASAN TEKNIS .................................................................... 57
id
g o.
p s.
u .b
uk
al
//m
s:
tp
ht
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Garis Kemiskinan menurut daerah Tempat Tinggal, Maret 2016-

September 2020 ................................................................. 8
Tabel 2. Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten/Kota di Maluku
2020 ..................................................................................... 15
Tabel 3. Indeks Kedalaman Kemiskinan Kabupaten/Kota di
Maluku 2020 ........................................................................ 17
Tabel 4. Indeks Keparahan Kemiskinan Kabupaten/Kota di
id
Maluku 2020 ........................................................................ 18
o.
Tabel 5. Kondisi Kemiskinan Kabupaten Kepulauan Tanimbar
g
s.
2016-2020 ............................................................................ 21
p
Tabel 6. Kondisi Kemiskinan Kabupaten Maluku Tenggara 2016-
u .b
2020 ..................................................................................... 24
uk
Tabel 7. Kondisi Kemiskinan Kabupaten Maluku Tengah 2016-

al
2020 ..................................................................................... 27
//m
Tabel 8. Kondisi Kemiskinan Kabupaten Buru 2016-2020.................. 30

s:
Tabel 9. Kondisi Kemiskinan Kabupaten Kepulauan Aru 2016-

tp
2020 ..................................................................................... 33
ht
Tabel 10. Kondisi Kemiskinan Kabupaten Seram Bagian Barat

2016-2020 ............................................................................ 36
Tabel 11. Kondisi Kemiskinan Kabupaten Seram Bagian Timur
2016-2020 ............................................................................ 39
Tabel 12. Kondisi Kemiskinan Kabupaten Maluku Barat Daya
2016-2020 ............................................................................ 42
Tabel 13. Kondisi Kemiskinan Kabupaten Buru Selatan 2016-
2020 ..................................................................................... 45
Tabel 14. Kondisi Kemiskinan Kota Ambon 2016-2020...................... 48
Tabel 15. Kondisi Kemiskinan Kota Tual 2016-2020 .......................... 51
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin di Maluku,

Maret 2016-September 2020 (ribu jiwa) ........................... 4
Gambar 2. Perkembangan Persentase Penduduk Miskin di
Maluku, Maret 2016-September 2020 (persen) ................ 5
Gambar 3. Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin menurut
Daerah Tempat Tinggal, Maret 2016-September 2020
(ribu jiwa) ......................................................................... 5
id
Gambar 4. Perkembangan Persentase Penduduk Miskin menurut
o.
Daerah Tempat Tinggal, Maret 2016-September 2020
g
s.
(persen) ........................................................................... 6
p
Gambar 5. Perkembangan Garis Kemiskinan di Maluku, Maret 2016-
u .b
September 2020 (rupiah) ................................................. 7
uk
Gambar 6. Garis Kemiskinan Makanan dan Bukan Makanan, Maret

al
2020-September 2020 .................................................... 9

//m
Gambar 7. Indeks Kedalaman Kemiskinan di Maluku, Maret 2016-

s:
September 2020 .............................................................. 10

tp
Gambar 8. Indeks Keparahan Kemiskinan di Maluku, Maret 2016-

ht
September 2020 .............................................................. 12

Gambar 9. Sebaran Kemiskinan Kabupaten/Kota di Maluku 2020 .... 14
Gambar 10. Garis Kemiskinan Kabupaten/Kota di Maluku 2020 ....... 17
ix
ht
tp
s:
//m
al
uk
u.b
ps.
go.
id
x
1.1 Latar Belakang
Kemiskinan hingga saat ini masih menjadi masalah mendasar yang

dihadapi oleh negara-negara di dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Pengentasan kemiskinan menjadi program prioritas pemerintah dan salah
satu aspek penting yang dibutuhkan dalam upaya-upaya itu adalah
tersedianya data dan informasi kemiskinan yang akurat dan up to date. Data
kemiskinan yang tepercaya merupakan instrumen andalan bagi para
.id
perencana dan pengambil kebijakan dalam merumuskan maupun
go
mengevaluasi kegiatan dan program pengentasan kemiskinan. Data
.
kemiskinan yang baik tidak hanya memberikan potret kemiskinan, namun
ps
juga dapat membandingkan kemiskinan antar waktu dan antar daerah serta
b
u.
memberikan informasi target penduduk miskin agar program pengentasan

uk
kemiskinan tepat sasaran.

al
//m
Badan Pusat Statistik (BPS) pertama kali melakukan penghitungan

jumlah dan persentase penduduk miskin pada 1984 yang mecakup periode
s:
tp
1976—1981 dan menggunakan data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional

ht
(Susenas) modul konsumsi. Sejak saat itu setiap tiga tahun sekali BPS
secara rutin mengeluarkan data jumlah dan persentase penduduk miskin
menurut daerah perkotaan dan perdesaan. Pada tahun 1990, informasi
mengenai penduduk miskin sudah dapat disajikan tingkat provinsi meskipun
beberapa provinsi masih digabung. Selanjutnya pada tahun 1993, informasi
mengenai jumlah dan persentase penduduk miskin sudah dapat disajikan
untuk seluruh provinsi. Mulai 2003, BPS secara rutin mengeluarkan data
jumlah dan persentase penduduk miskin setiap tahun dan pada 2010 data
kemiskinan yang dikumpulkan melalui modul konsumsi Susenas
dikeluarkan dua kali dalam setahun untuk estimasi hingga tingkat provinsi
dan satu kali dalam setahun di tahun berikutnya untuk estimasi hingga
kabupaten/kota.
Profil Kemiskinan Provinsi Maluku 2020 1

1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan penyusunan publikasi Profil Kemiskinan Provinsi Maluku

Tahun 2020 ini antara lain untuk:
a. Mengetahui gambaran kemiskinan di Maluku tahun 2020;
b. Mengetahui gambaran kemiskinan kabupaten/kota di Maluku tahun
2020.
1.3. Ruang Lingkup dan Data yang Digunakan
Ruang lingkup analisis mencakup tingkat kemiskinan di level provinsi
.id
maupun kabupaten/kota pada tahun 2020 dan gambaran kemiskinan lima
go
tahun terakhir. Selain itu disajikan pula indikator tingkat kedalaman dan
.
ps
keparahan kemiskinan. Sumber data yang digunakan dalam publikasi ini
b
u.
adalah data Susenas Kor Maret 2020 dengan jumlah sampel 4.960 rumah
uk
tangga dan Susenas September 2020 dengan jumlah sampel 1.240 rumah
al
tangga.
//m
1.4 Sistematika Penulisan

s:
tp
Bab I menjelaskan latar belakang penulisan, tujuan penulisan, ruang

ht
lingkup dan data yang digunakan serta sistematika penulisan.
Bab II membahas tentang gambaran umum statistik kemiskinan,

kedalaman dan keparahan kemiskinan pada level provinsi.
Bab III membahas tentang gambaran umum statistik kemiskinan,

kedalaman dan keparahan kemiskinan pada level kabupaten/kota.
Bab IV merupakan kesimpulan, memuat hal-hal penting yang

dimaksudkan sebagai gambaran umum tingkat dan indikator kemiskinan di
Maluku.

.id
go
.
b ps
u.
uk
al
//m
s:
tp
ht

2.1 Perkembangan Tingkat Kemiskinan
Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Maluku
September 2020, jumlah penduduk miskin di Maluku mengalami

peningkatan. Tercatat, terdapat 322,4 ribu penduduk miskin pada
September 2020. Angka tersebut meningkat dibandingkan Maret 2020 yang
tercatat sebesar 318,18 ribu jiwa. Jika dibandingkan September 2019,
jumlah penduduk miskin di Maluku juga mengalami peningkatan. Dalam
lima tahun terakhir, jumlah penduduk miskin di Maluku secara umum
.id
mengalami penurunan. Namun jika diperhatikan selama dua tahun terakhir,
go
jumlah penduduk miskin cenderung akan meningkat pada periode
.
September tiap tahunnya. b ps
Gambar 1. Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin Di
u.
Maluku, Maret 2016-September 2020 (ribu jiwa)

uk
331.79
al
327.72
//m
322.4
s:
320.51 320.42 320.08

319.51
tp
317.84 317.69 318.18

ht
Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret Sept
2016 2016 2017 2017 2018 2018 2019 2019 2020 2020
Sumber: BPS Provinsi Maluku
Satu hal yang menarik dalam potret kemiskinan di Maluku yaitu,

meskipun jumlah penduduk miskin meningkat, namun secara persentase
terlihat terus mengalami penurunan. Hal ini wajar terjadi karena besarnya
peningkatan jumlah penduduk miskin lebih kecil dibandingkan peningkatan
jumlah penduduk secara keseluruhan. Sebagai contoh pada September
2019 persentase penduduk miskin di Maluku mengalami penurunan
dibandingkan periode sebelumnya. Namun, jika dilihat dari jumlah penduduk

miskin, justru pada September 2019 mengalami peningkatan dibandingkan
Maret 2019. Secara umum dalam lima tahun terakhir, persentase penduduk
miskin di Maluku mengalami penurunan, kecuali pada September 2016 dan
September 2020. Pada September 2020, persentase penduduk miskin di
Maluku mengalami peningkatan sebesar 0,55 persen poin. Salah satu
penyebab meningkatnya penduduk miskin di Maluku pada September 2020
yaitu adanya pandemi Covid-19 yang membatasi mobilitas dan mengubah
pola konsumsi penduduk.
Gambar 2. Perkembangan Persentase Penduduk Miskin Di
.id
Maluku, Maret 2016-September 2020 (persen)
go
19.18 19.26
.
18.45 18.29 18.12
b ps
17.85 17.69 17.65 17.44
17.99
u.
uk
al
2016 2016 2017 2017 2018 2018 2019 2019 2020 2020
//m

s:
tp
ht
Penduduk Miskin menurut Daerah Tempat Tinggal
Dilihat dari status tempat tinggal, jumlah dan persentase penduduk

miskin di perdesaan lebih tinggi dibandingkan di perkotaan. Pada Maret
2020 jumlah penduduk miskin di perdesaan sebesar 268,3 ribu jiwa,
sedangkan di perkotaan sebesar 49,89 ribu jiwa. Sementara pada
September 2020 jumlah penduduk miskin di perdesaan naik menjadi 272,53
ribu jiwa, sedangkan di perkotaan justru mengalami penurunan menjadi
49,87 ribu jiwa.
Secara umum dalam lima tahun terakhir jumlah penduduk miskin

baik di perkotaan maupun perdesaan mengalami penurunan. Meski begitu,
disparitas kemiskinan antara perkotaan dan perdesaan masih begitu tinggi.

Perlu upaya lebih untuk memacu penurunan kemiskinan terutama di
perdesaan.
Gambar 3. Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin menurut

Daerah Tempat Tinggal, Maret 2016-September 2020 (ribu jiwa)
Desa Kota
275.64 277.55 269.27 272.59 274.19 270.92 272.09 271.37 268.3 272.53
52.08 54.24 51.24 47.83 45.89 46.92 45.6 48.15 49.89 49.87
.id
go
2016 2016 2017 2017 2018 2018 2019 2019 2020 2020
.
b ps
Sejalan dengan jumlah penduduk miskin, persentase penduduk
u.
uk
miskin di perkotaan juga lebih kecil dibandingkan di perdesaan. Pada Maret

al
2020, persentase penduduk miskin di perkotaan sebesar 6,23 persen.

//m
Sementara pada periode yang sama persentase kemiskinan di perdesaan

s:
sebesar 26,21 persen. Pada September 2020, terjadi peningkatan

tp
persentase penduduk miskin di perkotaan dan di perdesaan menjadi 6,36

ht
dan 27.06 persen. Dalam lima tahun terakhir, persentase penduduk miskin
baik di perkotaan maupun perdesaan menunjukkan angka yang fluktuatif,
namun cenderung menurun.
Gambar 4. Perkembangan Persentase Penduduk Miskin menurut

Daerah Tempat Tinggal, Maret 2016-September 2020 (persen)
Desa Kota
26.82 26.88 26.14 26.6 26.64 26.61 26.83 26.63 26.21 27.06
7.66 7.86 7.24 6.58 6.22 6.15 5.84 6.09 6.23 6.36
2016 2016 2017 2017 2018 2018 2019 2019 2020 2020

2.2 Garis Kemiskinan
Besar kecilnya penduduk miskin dipengaruhi oleh garis kemiskinan.
Sesuai konsep kemiskinan, penduduk dikatakan miskin apabila memiliki
rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.
Selama tahun 2020 terjadi kenaikan garis kemiskinan dibandingkan tahun
sebelumnya. Pada Maret 2020, garis kemiskinan di Maluku mengalami
kenaikan dari Rp 545.378,- menjadi Rp 555.197,-. Sementara pada
September 2020 kembali mengalami kenaikan menjadi Rp 573.685,-.
Dalam lima tahun terakhir garis kemiskinan di Maluku selalu mengalami
.id
peningkatan, dari Rp 414.302,- pada Maret 2016 menjadi Rp 573.685,-
go
pada September 2020.
.
ps
Gambar 5. Perkembangan Garis Kemiskinan di Maluku,
b
Maret 2016-September 2020 (rupiah)
u.
545378 555197 573685

uk
474173 508777
414302 424656 436865 451214 456457
al
//m
s:
tp
2016 2016 2017 2017 2018 2018 2019 2019 2020 2020
ht
Garis Kemiskinan menurut Daerah Tempat Tinggal

Dilihat dari daerah tempat tinggal, tidak terdapat perbedaan yang
berarti antara garis kemiskinan di perkotaan maupun perdesaan. Pada
Maret 2020 garis kemiskinan di perkotaan sebesar Rp 558.222,- sedangkan
di perdesaan sebesar Rp 552.090,-. Sementara pada September 2020 garis
kemiskinan di perkotaan sebesar Rp 584.061,- sedangkan di perdesaan
sebesar Rp 566.497,-. Dalam lima tahun terakhir garis kemiskinan baik di
perkotaan maupun perdesaan menunjukkan trend yang meningkat. Garis
kemiskinan di perkotaan meningkat dari Rp 412.980,- pada Maret 2016

menjadi Rp 584.091,- pada September 2020. Garis kemiskinan di
perdesaan meningkat dari Rp 415.177,- pada Maret 2016 menjadi Rp
566.497 pada September 2020.
Jika diinterpretasikan, pada Maret 2020 penduduk Maluku di

perkotaan dikatakan miskin apabila memiliki pengeluaran per kapita per
bulan kurang dari Rp 558.222,-, sedangkan penduduk di perdesaan
dikatakan miskin apabila memiliki pengeluaran per kapita per bulan kurang
dari Rp 552.090,-. Pada September 2020, penduduk Maluku di perkotaan
dikatakan miskin apabila memiliki pengeluaran per kapita per bulan kurang
.id
dari Rp 584.061,-, sedangkan penduduk di perdesaan dikatakan miskin
go
apabila memiliki pengeluaran per kapita per bulan kurang dari Rp 566.497,-.
.
ps
Tabel 1. Garis Kemiskinan menurut Daerah Tempat Tinggal,
b
Maret 2016 – September 2020
u.
uk
Tahun Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bln)

al
Kota Desa Kota + Desa

//m
(1) (2) (3) (4)

s:
Maret 2016 412.980 415.177 414.302

tp
Sept 2016 424.788 423.698 424.656

ht
Maret 2017 437.644 435.787 436.865

Sept 2017 461.552 443.565 451.214
Maret 2018 467.727 448.337 456.457
Sept 2018 484.316 466.508 474.173
Maret 2019 520.390 499.701 508.777
Sept 2019 545.855 542.606 545.378
Maret 2020 558.222 552.090 555.197
Sept 2020 584.061 566.497 573.685

Garis Kemiskinan menurut Komoditas
Garis kemiskinan diperoleh dari penghitungan garis kemiskinan

makanan dan garis kemiskinan bukan makanan. Garis kemiskinan makanan
merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang
disetarakan dengan 2.100 kilo kalori per kapita per hari. Paket komoditas
kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditas seperti padi-
padian, umbi-umbian, ikan, daging, telur dan susu, sayuran, kacang-
kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak, dan lain-lain. Sementara itu
garis kemiskinan bukan makanan adalah kebutuhan minimum untuk
.id
perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan. Paket komoditi
go
kebutuhan dasar bukan makanan diwakili oleh 51 jenis komoditi di
.
ps
perkotaan dan 47 jenis komoditi di perdesaan.
b
u.
Selama ini komoditas bahan makanan menjadi penyumbang

uk
terbesar terhadap garis kemiskinan. Pada Maret 2020, besarnya garis

al
kemiskinan makanan di Maluku sebesar Rp 419.778,-, sedangkan garis

//m
kemiskinan bukan makanan memiliki sumbangan sebesar Rp 135.419,.-.

s:
Sementara pada September 2020, besarnya garis kemiskinan makanan di

tp
Maluku sebesar Rp 429.678,-, sedangkan garis kemiskinan bukan makanan

ht
memiliki sumbangan sebesar Rp 144.007,-.
Gambar 6. Garis Kemiskinan Makanan dan Bukan Makanan di Maluku,

Maret 2020-September 2020
Besarnya garis kemiskinan makanan di

Maluku pada Maret 2020 sebesar Rp
419.778,- per kapita per bulan, sementara
pada September 2020 sebesar Rp
429.678,- per kapita per bulan.
Besarnya garis kemiskinan bukan makanan

di Maluku pada Maret 2020 sebesar Rp
135.419,- per kapita per bulan, sementara
pada September 2020 sebesar Rp
144.007,- per kapita per bulan.

2.3 Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)
Indeks Kedalaman Kemiskinan/Poverty Gap Index (P1) merupakan

ukuran kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin
terhadap garis kemiskinan. Nilai agregat dari P1 menunjukkan biaya
mengentaskan kemiskinan dengan membuat target transfer yang sempurna
terhadap penduduk miskin dalam hal tidak adanya biaya transaksi dan
faktor penghambat. Semakin kecil nilai P1, semakin besar potensi ekonomi
untuk dana pengentasan kemiskinan berdasarkan identifikasi karakteristik
penduduk miskin dan juga untuk target sasaran bantuan dan program.
.id
Penurunan nilai P1 mengindikasikan bahwa kesenjangan pengeluaran
go
penduduk miskin cenderung makin mendekati garis kemiskinan.
.
ps
Pada tahun 2020 terjadi peningkatan nilai P1 di Maluku, yaitu dari
b
u.
nilai indeks 3,47 pada Maret 2020 menjadi 3,76 pada September 2020. Hal
uk
ini mengindikasikan kesenjangan pengeluaran penduduk miskin selama

al
2020 cenderung menjauhi garis kemiskinan. Jika hal ini dibiarkan tanpa
//m
solusi tindak lanjut dari pemerintah setempat, bukan tidak mungkin usaha
s:
pengentasan kemiskinan di masa mendatang kian terasa sulit.

tp
ht
Jika dilihat selama lima tahun terakhir, nilai P1 di Maluku cenderung

fluktuatif. Pada Maret 2016, nilai P1 sebesar 3,63 dan mengalami
peningkatan pada September 2016 menjadi 3,76. Tahun-tahun berikutnya
kembali turun dan mengalami fluktuatif hingga kembali mencapai angka
3,76 pada September 2020.
Gambar 7. Indeks Kedalaman Kemiskinan di Maluku,
3.76 3.74 3.76
3.63
3.5 3.47 3.47
3.41
3.31 3.32
2016 2016 2017 2017 2018 2018 2019 2019 2020 2020

Indeks Kedalaman Kemiskinan juga disajikan berdasarkan daerah
tempat tinggal. Capaian P1 di perkotaan selalu lebih rendah dibandingkan di
perdesaan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seharusnya penduduk
di perkotaan lebih mudah untuk keluar dari belenggu kemiskinan. Pada
September 2020, terjadi peningkatan nilai P1 di perkotaan. Artinya, rata-rata
pengeluaran penduduk miskin di perkotaan semakin menjauhi garis
kemiskinan. Apabila kondisi tersebut terus memburuk (P1 semakin besar)
bukan tidak mungkin semakin sulit mengeluarkan penduduk miskin
perkotaan dari jurang kemiskinan.
.id
. go
2.4 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) b ps
Indeks Keparahan Kemiskinan/Poverty Saverity Index (P2)
u.
merupakan indeks yang memberikan informasi mengenai gambaran

uk
penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin. Manfaat penghitungan

al
//m
P2 yaitu memberikan informasi yang saling melengkapi pada insiden

kemiskinan. Sebagai contoh, mungkin terdapat kasus bahwa beberapa
s:
tp
kelompok penduduk miskin memiliki insiden kemiskinan yang tinggi tetapi

ht
jurang kemiskinannya (poverty gap) rendah, sementara kelompok penduduk

lain mempunyai insiden kemiskinan yang rendah tetapi memiliki jurang
kemiskinan yang tinggi bagi penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks,
semakin tinggi ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin.
Sama halnya dengan P1, besarnya nilai P2 di Maluku tahun 2020

juga mengalami peningkatan. Pada Maret 2020, nilai P2 di Maluku sebesar
1,01. Angka tersebut naik menjadi 1,18 pada September 2020. Adanya
kenaikan nilai indeks tersebut mengindikasikan kesenjangan pengeluaran di
antara penduduk miskin kian melebar.
Dalam lima tahun terakhir, nilai P2 di Maluku cenderung fluktuatif.

Pada Maret 2016, nilai P2 sebesar 0,99 dan mengalami peningkatan pada

September 2016 menjadi 1,13. Tahun-tahun berikutnya juga mengalami
fluktuatif hingga mencapai angka 1,18 pada September 2020.
Gambar 8. Indeks Keparahan Kemiskinan di Maluku,

1.13 1.12 1.18

0.99 0.99 0.99 1.01
0.89 0.92 0.88
.id
go
2016 2016 2017 2017 2018 2018 2019 2019 2020 2020
.
Sumber: BPS Provinsi Maluku b ps
Jika dilihat berdasarkan daerah tempat tinggal, nilai P 2 di perkotaan
u.
uk
selalu lebih rendah dibandingkan di perdesaan. Pada Maret hingga

al
September 2020, nilai P2 di perkotaan cenderung meningkat. Artinya,

//m
ketimpangan pengeluaran antar penduduk miskin di perkotaan kian

s:
melebar. Sementara pada periode yang sama di perdesaan juga mengalami

tp
peningkatan nilai P2.

ht

.id
go
.
b ps
u.
uk
al
//m
s:
tp
ht

3.1 Gambaran Kemiskinan Kabupaten/Kota 2020
Persentase dan Jumlah Penduduk Miskin
Penghitungan angka kemiskinan juga dilakukan hingga level

kabupaten/kota. Jika angka kemiskinan provinsi dikeluarkan dua kali selama
setahun, untuk level kabupaten/kota hanya dihasilkan satu kali, yaitu
berdasarkan hasil Susenas Maret tiap tahunnya.
Secara keseluruhan persentase kemiskinan kabupaten/kota di

Maluku masih tergolong tinggi. Dari 11 kabupaten/kota, delapan diantaranya
.id
memiliki persentase kemiskinan diatas angka provinsi. Kabupaten/kota yang
go
memiliki persentase kemiskinan paling rendah yaitu Kota Ambon dengan
.
ps
nilai 4,51 persen. Sedangkan Kabupaten Maluku Barat Daya menjadi
b
wilayah dengan persentase kemiskinan tertinggi di Maluku tahun 2020
u.
(29,15 persen).
uk
al
//m
Gambar 9. Sebaran Kemiskinan Kabupaten/Kota di Maluku 2020

s:
tp
ht

Berdasarkan Gambar 9, dapat dilihat bahwa semakin gelap wilayah
digambarkan dalam peta tematik, semakin tinggi pula angka kemiskinan
wilayah tersebut. Sebagian besar wilayah dengan persentase kemiskinan
yang tinggi mengelompok pada bagian tenggara-selatan Maluku.
Sementara Ambon dan wilayah di Pulau Buru memiliki angka kemiskinan
yang tergolong rendah.
Jika dilihat besarnya jumlah penduduk miskin, Kabupaten Maluku

Tengah menjadi wilayah dengan jumlah penduduk miskin terbesar. Namun
perlu diingat, proporsi jumlah penduduk Kabupaten Maluku Tengah secara
.id
keseluruhan merupakan yang paling tinggi setelah Kota Ambon. Sementara
go
Kabupaten Buru Selatan memiliki jumlah penduduk miskin terkecil, yaitu
.
10,07 ribu jiwa.
b ps
u.
Tabel 2. Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten/ Kota di Maluku 2020

uk
Jumlah Penduduk
al
No Kabupaten/Kota
//m
Miskin (000)
(1) (2) (4)
s:
1 Kepulauan Tanimbar 30,74

tp
ht
2 Maluku Tenggara 22,59

3 Maluku Tengah 74,18
4 Buru 24,42
5 Kepulauan Aru 25,45
6 Seram Bagian Barat 43,15
7 Seram Bagian Timur 26,69
8 Maluku Barat Daya 21,37
9 Buru Selatan 10,07
10 Ambon 22,15
11 Tual 17,36

Garis Kemiskinan
Garis Kemiskinan digunakan untuk menentukan penduduk dikatakan

miskin atau tidak. Berdasarkan data Susenas Maret 2020, Kabupaten Buru
Selatan memiliki garis kemiskinan terbesar, yaitu Rp 628.659,-. Artinya
penduduk yang memiliki pengeluaran per kapita per bulan kurang dari Rp
628.659,- dikatakan penduduk miskin. Sementara Kabupaten Seram Bagian
Timur memiliki garis kemiskinan terendah, yaitu sebesar Rp 398.430,-.
Gambar 14. Garis Kemiskinan Kabupaten/ Kota di Maluku 2020
.id
go
628659
596042 574105
.
517821 503800 521899
479402 492055 490565
b ps
419793 398430
u.
uk
al
//m
s:
tp
ht
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)
Ketimpangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin

terhadap garis kemiskinan pada 11 kabupaten/kota di Maluku cukup
bervariasi. Pada tahun 2020, Kabupaten Kepulauan Tanimbar menjadi
wilayah dengan nilai P1 tertinggi di Maluku dengan capaian 5,90 poin.
Sedangkan Kota Ambon memiliki nilai P1 terendah dengan nilai 0,41 poin.
Dibandingkan tahun sebelumnya, terdapat delapan wilayah yang
mengalami peningkatan nilai P1 yaitu Kabupaten Kepulauan Tanimbar,

Maluku Tengah, Kabupaten Buru, Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten
Seram Bagian Timur, Kabupaten Maluku Barat Daya, Kabupaten Buru
Selatan, dan Kota Tual. Peningkatan nilai P1 mengindikasikan jarak
pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan
kian melebar. Sementara itu Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten
Seram Bagian Barat, dan Kota Ambon mengalami penurunan nilai P1 yang
mengindikasikan jarak pengeluaran masing-masing penduduk miskin
terhadap garis kemiskinan kian dekat.
.id
Tabel 3. Indeks Kedalaman Kemiskinan Kabupaten/ Kota
di Maluku 2020
go
Indeks Kedalaman
No Kabupaten/Kota
.
Kemiskinan
(1) (2)
bps (4)
u.

uk

al

//m
4 Buru 2,91
s:

tp

ht

9 Buru Selatan 2,14
10 Ambon 0,41
11 Tual 3,67
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)
Sejalan dengan P1, pada tahun 2020 Kabupaten Kepulauan

Tanimbar menjadi wilayah dengan nilai P2 tertinggi dengan nilai 1,64 poin.

Sedangkan Kota Ambon memiliki P2 terendah dengan nilai 0,06 poin.
Terdapat enam wilayah yang mengalami kenaikan nilai P 2, yaitu Kabupaten
Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Maluku
Tengah, Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Seram Bagian Timur, dan
Kota Tual. Peningkatan nilai P2 mengindikasikan ketimpangan pengeluaran
antar penduduk miskin kian melebar. Sementara lima kabupaten mengalami
penurunan nilai P2, yaitu Kabupaten Buru, Kabupaten Seram Bagian Barat,
Kabupaten Maluku Barat Daya, Kabupaten Buru Selatan, dan Kota Ambon.
Penurunan nilai P2 mengindikasikan ketimpangan pengeluaran antar
.id
penduduk miskin kian sempit.
go
Tabel 4. Indeks Keparahan Kemiskinan Kabupaten/ Kota di
.
b ps
Maluku 2020
Indeks Keparahan
No Kabupaten/Kota
u.
Kemiskinan
uk
(1) (2) (4)

al

//m

s:

tp
4 Buru 0,89
ht

9 Buru Selatan 0,46
10 Ambon 0,06
11 Tual 0,83

.id
go
.
b ps
u.
uk
al
//m
s:
tp
ht

3.2 Gambaran Kemiskinan Kabupaten Kepulauan Tanimbar
Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin
Secara umum, dalam lima tahun terakhir jumlah penduduk miskin di

Kabupaten Kepulauan Tanimbar mengalami penurunan, kecuali tahun
2018. Pada tahun 2016 terdapat 31,53 ribu penduduk miskin. Meski sempat
mengalami peningkatan pada 2018, jumlah penduduk miskin kembali turun
mencapai 30,74 ribu jiwa pada 2020. Dengan kata lain, dalam lima tahun
terakhir terjadi penurunan penduduk miskin sebesar 0,79 ribu orang.
.id
go
miskin di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dalam lima tahun terakhir secara
.
ps
umum mengalami penurunan. Pada tahun 2016 persentase penduduk
b
miskin di Kabupaten Kepulauan Tanimbar sebesar 28,31 persen. Angka
u.
tersebut mengalami penurunan menjadi 27,47 persen pada 2017. Meski

uk
sempat mengalami peningkatan pada 2018, persentase penduduk miskin di

al
//m
Kabupaten Kepulauan Tanimbar kembali turun pada tahun 2020 menjadi

27,11 persen yang merupakan angka terendah dalam lima tahun terakhir.
s:
tp
Jika diinterpretasikan, dari 100 penduduk di Kabupaten Kepulauan

ht
Tanimbar, terdapat sekitar 27 orang yang berstatus miskin. Angka tersebut

masih lebih tinggi dibandingkan persentase penduduk miskin Provinsi
Maluku secara keseluruhan.
Garis Kemiskinan
Garis kemiskinan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar terus

mengalami peningkatan. Pada 2016, garis kemiskinan di Kabupaten
Kepulauan Tanimbar sebesar Rp 319.120,- per kapita per bulan. Angka
tersebut mengalami peningkatan setiap tahunnya hingga mencapai Rp
479.402,- per kapita per bulan pada 2020. Artinya, pada tahun 2020
penduduk Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang memiliki pengeluaran per
kapita sebulan kurang dari Rp 479.402,- termasuk dalam penduduk miskin.

Indeks Kedalaman dan Keparahan Kemiskinan
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) di Kabupaten Kepulauan

Tanimbar dalam lima tahun terakhir mengalami fluktuasi. Pada tahun 2016
nilai P1 sebesar 3,90 poin. Dalam dua tahun berikutnya, nilai P1 mengalami
peningkatan menjadi 5,29 dan 5,64 sebelum kembali turun pada 2019
menjadi 3,92 poin. Namun pada tahun 2020 kedalaman kemiskinan di
Kabupaten Kepulauan Tanimbar mengalami peningkatan sekaligus
mencatatkan angka tertinggi di Maluku, yaitu sebesar 5,90 poin.
.id
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di Kabupaten Kepulauan
go
Tanimbar dalam lima tahun terakhir mengalami fluktuasi. Pada tahun 2016
.
nilai P2 sebesar 0,77 poin. Dalam dua tahun berikutnya, nilai P2 kembali
ps
mengalami peningkatan sebelum kembali turun pada 2019 menjadi 0,91
b
u.
poin. Namun pada tahun 2020 tingkat keparahan kemiskinan di Kabupaten

uk
Kepulauan Tanimbar mengalami peningkatan sekaligus mencatatkan angka

al
tertinggi di Maluku, yaitu sebesar 1,64 poin.

//m
s:
Tabel 5. Kondisi Kemiskinan Kabupaten Kepulauan Tanimbar 2016-2020

tp
Jumlah Persentase Garis

ht
Tahun Penduduk Penduduk Kemiskinan P1 P2

Miskin(000) Miskin (%) (Rp/kapita/bulan)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2016 31,53 28,31 319.120 3,90 0,77
2017 30,67 27,47 339.801 5,29 1,52
2018 31,53 28,08 398.729 5,64 1,60
2019 30,76 27,25 423.823 3,92 0,91
2020 30,74 27,11 479.402 5,90 1,64

.id
go
.
b ps
u.
uk
al
//m
s:
tp
ht

3.3 Gambaran Kemiskinan Kabupaten Maluku Tenggara

Kabupaten Maluku Tenggara mengalami penurunan. Pada tahun 2016
terdapat 24,56 ribu penduduk miskin. Jumlah tersebut terus mengalami
penurunan setiap tahunnya hingga mencapai 22,59 ribu penduduk miskin
pada 2020. Dengan kata lain, dalam lima tahun terakhir terjadi penurunan
penduduk miskin sebesar 1,97 ribu orang.
.id
go
miskin di Kabupaten Maluku Tenggara dalam lima tahun terakhir selalu
.
ps
mengalami penurunan. Pada tahun 2016 persentase penduduk miskin di
b
Kabupaten Maluku Tenggara sebesar 24,81 persen. Angka tersebut
u.
mengalami penurunan setiap tahunnya hingga mencapai 22,57 persen pada

uk
2020. Jika diinterpretasikan, dari 100 penduduk di Kabupaten Maluku

al
//m
Tenggara, terdapat sekitar 22-23 orang yang berstatus miskin. Angka

tersebut masih lebih tinggi dibandingkan persentase penduduk miskin
s:
tp
Provinsi Maluku secara keseluruhan.

ht
Garis Kemiskinan
Garis kemiskinan di Kabupaten Maluku Tenggara terus mengalami

peningkatan. Pada 2016, garis kemiskinan di Kabupaten Maluku Tenggara
sebesar Rp 350.661,- per kapita per bulan. Angka tersebut mengalami
peningkatan setiap tahunnya hingga mencapai Rp 517.821,- per kapita per
bulan pada 2020. Artinya, pada tahun 2020 penduduk Kabupaten Maluku
Tenggara yang memiliki pengeluaran per kapita sebulan kurang dari Rp
517.821,- termasuk dalam penduduk miskin.

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) di Kabupaten Maluku Tenggara

dalam lima tahun terakhir mengalami fluktuasi. Pada tahun 2016 nilai P1
sebesar 4,37 poin. Angka tersebut turun menjadi 2,90 poin pada 2017 dan
kembali naik menjadi 3,96 poin pada 2018. Pada tahun 2019 nilai P1
kembali turun menjadi 3,78 poin hingga berada pada angka 4,26 di tahun
2020. Artinya, jika dibandingkan tahun 2019, pada tahun 2020 ketimpangan
pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan di Kabupaten
Maluku Tenggara semakin lebar.
.id
go
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di Kabupaten Maluku Tenggara
.
ps
sebesar 1,22 poin. Angka tersebut turun menjadi 0,57 pada 2017 poin dan
b
u.
kembali naik menjadi 0,99 poin pada 2018. Pada tahun 2019 nilai P 2 turun
uk
menjadi 0,96 poin dan kembali naik pada 2020 menjadi 1,02 poin. Artinya,
al
pada tahun 2020 ketimpangan pengeluaran antar penduduk miskin di

//m
Kabupaten Maluku Tenggara semakin besar.

s:
tp
Tabel 4. Kondisi Kemiskinan Kabupaten Maluku Tenggara 2016-2020

ht

(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2016 24,56 24,81 350.661 4,37 1,22

2017 23,69 23,87 373.386 2,90 0,57
2018 23,16 23,27 436.927 3,96 0,99
2019 22,69 22,75 464.649 3,78 0,96
2020 22,59 22,57 517.821 4,26 1,02

.id
go
.
b ps
u.
uk
al
//m
s:
tp
ht

3.4 Gambaran Kemiskinan Kabupaten Maluku Tengah

Kabupaten Maluku Tengah mengalami penurunan. Pada tahun 2016
terdapat 80,28 ribu penduduk miskin. Jumlah tersebut terus mengalami
penurunan setiap tahunnya hingga mencapai 74,18 ribu penduduk miskin
.id
go
miskin di Kabupaten Maluku Tengah dalam lima tahun terakhir selalu
.
ps
mengalami penurunan. Pada tahun 2016 persentase penduduk miskin di
b
Kabupaten Maluku Tengah sebesar 21,68 persen. Angka tersebut
u.
mengalami penurunan setiap tahunnya hingga mencapai 19,83 persen pada

uk
2020. Jika diinterpretasikan, dari 100 penduduk Kabupaten Maluku Tengah,

al
//m
terdapat sekitar 19-20 orang yang berstatus miskin. Angka tersebut masih
lebih tinggi dibandingkan persentase penduduk miskin Provinsi Maluku
s:
tp
secara keseluruhan.
ht
Garis Kemiskinan
Garis kemiskinan di Kabupaten Maluku Tengah terus mengalami

peningkatan setiap tahunnya. Pada 2016, garis kemiskinan di Kabupaten
Maluku Tengah sebesar Rp 405.118,- per kapita per bulan. Angka tersebut
mengalami peningkatan setiap tahunnya hingga mencapai Rp 503.800,- per
kapita per bulan pada 2020. Artinya, pada tahun 2020 penduduk Kabupaten
Maluku Tengah yang memiliki pengeluaran per kapita sebulan kurang dari
Rp 503.800,- termasuk dalam penduduk miskin.
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) di Kabupaten Maluku Tengah


sebesar 3,49 poin. Angka tersebut naik menjadi 4,17 poin pada 2017 dan
kembali turun menjadi 3,25 poin pada 2018. Pada tahun 2020 nilai P1 naik
menjadi 4,06 poin. Artinya, pada tahun 2020 ketimpangan pengeluaran
penduduk miskin terhadap garis kemiskinan di Kabupaten Maluku Tengah
semakin lebar.
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di Kabupaten Maluku Tengah

sebesar 0,86 poin. Angka tersebut naik menjadi 1,25 poin pada 2017 dan
turun menjadi 0,97 poin pada 2018. Pada tahun 2019 nilai P2 kembali turun
.id
menjadi 0,95 poin sebelum akhirnya mencapai angka 1,28 pada 2020.
go
Artinya, pada tahun 2020 ketimpangan pengeluaran antar penduduk miskin
.
di Kabupaten Maluku Tengah semakin besar.
b ps
u.
uk
Tabel 5. Kondisi Kemiskinan Kabupaten Maluku Tengah 2016-2020

al
//m

s:
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

tp
2016 80,28 21,68 405.118 3,49 0,86

ht
2017 78,72 21,2 424.632 4,17 1,25

2018 74,85 20,11 431.512 3,25 0,97
2019 74,80 20,04 474.224 3,67 0,95
2020 74,18 19,83 503.800 4,05 1,28

.id
go
.
b ps
u.
uk
al
//m
s:
tp
ht

3.5 Gambaran Kemiskinan Kabupaten Buru

Kabupaten Buru mengalami peningkatan. Pada tahun 2016 terdapat 23,53
ribu penduduk miskin. Jumlah tersebut selalu mengalami peningkatan
setiap tahunnya kecuali tahun 2017 yang turun menjadi 23,44 ribu jiwa.
Pada tahun 2020 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Buru meningkat
menjadi 24,42 ribu jiwa. Dengan kata lain, dalam lima tahun terakhir terjadi
.id
peningkatan penduduk miskin sebesar 0,89 ribu orang.
go
Berbeda dengan jumlah penduduk miskin, persentase penduduk
.
ps
miskin di Kabupaten Buru dalam lima tahun terakhir selalu mengalami
b
penurunan. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan laju penambahan
u.
penduduk secara keseluruhan lebih cepat dibandingkan penambahan

uk
penduduk miskin. Pada tahun 2016 persentase penduduk miskin di

al
//m
Kabupaten Buru sebesar 18,02 persen. Angka tersebut mengalami

penurunan setiap tahunnya hingga mencapai 16,64 persen pada 2020. Jika
s:
tp
diinterpretasikan, dari 100 penduduk di Kabupaten Buru, terdapat sekitar

ht
16-17 orang yang berstatus miskin. Angka tersebut lebih rendah

dibandingkan persentase penduduk miskin Provinsi Maluku secara
keseluruhan.
Garis Kemiskinan
Garis kemiskinan di Kabupaten Buru terus mengalami peningkatan

setiap tahunnya. Pada 2016, garis kemiskinan di Kabupaten Buru sebesar
Rp 396.313,- per kapita per bulan. Angka tersebut mengalami peningkatan
setiap tahunnya hingga mencapai Rp 492.055,- per kapita per bulan pada
2020. Artinya, pada tahun 2020 penduduk Kabupaten Buru yang memiliki
pengeluaran per kapita sebulan kurang dari Rp 492.055,- termasuk dalam
penduduk miskin.

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) di Kabupaten Buru dalam lima

tahun terakhir mengalami fluktuasi namun cenderung meningkat. Pada
tahun 2016 nilai P1 sebesar 3,33 poin. Angka tersebut turun menjadi 2,74
poin pada 2017. Dalam dua tahun setelahnya, nilai P1 mengalami
peningkatan dan berada pada angka 3,39 poin pada 2019. Pada 2020,
tingkat kedalaman kemiskinan di Kabupaten Buru mengalami penurunan
penduduk miskin terhadap garis kemiskinan di Kabupaten Buru semakin
.id
sempit.
. go
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di Kabupaten Buru dalam lima
ps
tahun terakhir mengalami fluktuasi. Pada tahun 2016 nilai P2 sebesar 1,00
b
u.
poin. Angka tersebut turun pada periode 2017-2018 menjadi 0,69 dan 0,62.
uk
Pada tahun 2019 nilai P 2 kembali meningkat menjadi 0,95 poin dan berada
al
pada angka 0,89 poin pada 2020. Artinya, pada tahun 2020 ketimpangan
//m
pengeluaran antar penduduk miskin di Kabupaten Buru semakin sempit.

s:
tp
Tabel 6. Kondisi Kemiskinan Kabupaten Buru 2016-2020

ht

(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2016 23,53 18,02 396.313 3,33 1,00

2017 23,44 17,4 415.403 2,74 0,69
2018 23,62 17,03 420.083 2,80 0,62
2019 23,89 16,74 463.169 3,39 0,95
2020 24,42 16,64 492.055 2,91 0,89

.id
go
.
b ps
u.
uk
al
//m
s:
tp
ht

3.6 Gambaran Kemiskinan Kabupaten Kepulauan Aru

Kabupaten Kepulauan Aru mengalami penurunan. Pada tahun 2016
terdapat 26,48 ribu penduduk miskin. Jumlah tersebut mengalami
penurunan pada tahun 2017 menjadi 25,37 ribu penduduk. Meski sempat
mengalami peningkatan, namun jumlah penduduk miskin di Kabupaten
Kepulauan Aru kembali turun dan berada pada angka 25,45 ribu penduduk
.id
go
.
Sama halnya dengan jumlah
b ps
penduduk miskin, persentase
penduduk miskin di Kabupaten Kepulauan Aru dalam lima tahun terakhir
u.
juga mengalami penurunan. Pada tahun 2016 persentase penduduk miskin

uk
di Kabupaten Kepulauan Aru sebesar 28,71 persen. Angka tersebut terus

al
//m
mengalami penurunan dan berada pada angka 26,26 persen pada tahun
2020. Jika diinterpretasikan, dari 100 penduduk di Kabupaten Kepulauan
s:
tp
Aru terdapat sekitar 26-27 orang yang berstatus miskin. Angka tersebut
ht
lebih tinggi dibandingkan persentase penduduk miskin Provinsi Maluku

secara keseluruhan.
Garis Kemiskinan
Garis kemiskinan di Kabupaten Kepulauan Aru terus mengalami

Kepulauan Aru sebesar Rp 337.180,- per kapita per bulan. Angka tersebut
mengalami peningkatan setiap tahunnya hingga mencapai Rp 490.565,- per
kapita per bulan pada 2020. Artinya, pada tahun 2020 penduduk Kabupaten
Kepulauan Aru yang memiliki pengeluaran per kapita sebulan kurang dari
Rp 490.565,- termasuk dalam penduduk miskin.

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) di Kabupaten Kepulauan Aru

sebesar 5,38 poin. Angka tersebut naik pada 2017-2018 menjadi 5,56 dan
5,99 poin. Pada tahun 2019 nilai P1 turun menjadi 4,14 poin dan berada
pada titik 4,47 poin paa 2020. Artinya, pada tahun 2020 ketimpangan
Kepulauan Aru semakin lebar.
.id
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di Kabupaten Kepulauan Aru
go
.
sebesar 1,36 poin. Angka tersebut naik pada 2017-2018 menjadi 1,69 dan
ps
1,89 poin. Pada tahun 2019 nilai P2 turun menjadi 0,98 poin dan
b
u.
mencatatkan angka 1,14 poin pada 2020. Artinya, pada tahun 2020
uk
ketimpangan pengeluaran antar penduduk miskin di Kabupaten Kepulauan

al
Aru semakin besar.

//m
s:
Tabel 7. Kondisi Kemiskinan Kabupaten Kepulauan Aru 2016-2020

tp

ht

(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2016 26,48 28,71 337.180 5,38 1,36
2017 25,37 27,13 352.151 5,56 1,69
2018 25,68 27,12 412.665 5,99 1,89
2019 25,62 26,73 438.848 4,14 0,98
2020 25,45 26,26 490.565 4,47 1,14

.id
go
.
b ps
u.
uk
al
//m
s:
tp
ht

3.7 Gambaran Kemiskinan Kabupaten Seram Bagian Barat

Kabupaten Seram Bagian Barat mengalami fluktuasi. Pada tahun 2016
terdapat 45,03 ribu penduduk miskin. Dalam tiga tahun berikutnya jumlah
penduduk miskin mengalami fluktuasi dan mencapai angka 43,14 ribu jiwa
pada tahun 2019. Pada 2020, jumlah penduduk miskin naik menjadi 43,15
.id
ribu penduduk. Dengan kata lain, dalam lima tahun terakhir terjadi
go
pengurangan penduduk miskin di Kabupaten Seram Bagian Barat sebesar
.
1,88 ribu orang. b ps
Persentase penduduk miskin di Kabupaten Seram Bagian Barat
u.
uk
dalam lima tahun terakhir mengalami fluktuasi. Pada tahun 2016 persentase
al
penduduk miskin di Kabupaten Seram Bagian Barat sebesar 26,50 persen.

//m
Pada tahun 2017-2019 persentase penduduk miskin mengalami fluktuasi

s:
dan berada pada angka 25,11 persen pada 2020. Jika diinterpretasikan,
tp
dari 100 penduduk di Kabupaten Seram Bagian Barat, terdapat sekitar 25

ht
orang yang berstatus miskin. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan

persentase penduduk miskin Provinsi Maluku secara keseluruhan.
Garis Kemiskinan
Garis kemiskinan di Kabupaten Seram Bagian Barat terus

mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada 2016, garis kemiskinan di
Kabupaten Seram Bagian Barat sebesar Rp 334.729,- per kapita per bulan.
Angka tersebut mengalami peningkatan setiap tahunnya hingga mencapai
Rp 419.793,- per kapita per bulan pada 2020. Artinya, pada tahun 2020
penduduk Kabupaten Seram Bagian Barat yang memiliki pengeluaran per

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) di Kabupaten Seram Bagian

Barat dalam lima tahun terakhir mengalami fluktuasi. Pada tahun 2016 nilai
P1 sebesar 5,07 poin. Pada 2017-2018 berturut-turut nilai P1 turun menjadi
4,48 dan 4,15 poin. Pada tahun 2019 nilai P1 kembali naik menjadi 4,86
poin dan mencatatkan angka 4,46 poin pada 2020. Artinya, pada tahun
2020 ketimpangan pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan
di Kabupaten Seram Bagian Barat semakin sempit.
.id
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di Kabupaten Seram Bagian
go
Barat dalam lima tahun terakhir mengalami fluktuasi. Pada tahun 2016 nilai
.
P2 sebesar 1,32 poin. Pada 2017-2018 berturut-turut nilai P2 turun menjadi
ps
1,18 dan 0,99 poin. Pada tahun 2019 nilai P2 kembali naik menjadi 1,30
b
u.
poin dan turun menjadi 1,23 poin pada 2020. Artinya, pada tahun 2020
uk
ketimpangan pengeluaran antar penduduk miskin di Kabupaten Seram

al
Bagian Barat semakin kecil.

//m
s:
Tabel 8. Kondisi Kemiskinan Kabupaten Seram Bagian Barat 2016-2020

tp

ht

(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2016 45,03 26,50 334.729 5,07 1,32
2017 43,44 25,49 350.853 4,48 1,18
2018 43,77 25,62 359.085 4,15 0,99
2019 43,14 25,16 394.628 4,86 1,30
2020 43,15 25,11 419.793 4,46 1,23

.id
go
.
b ps
u.
uk
al
//m
s:
tp
ht

3.8 Gambaran Kemiskinan Kabupaten Seram Bagian Timur

Kabupaten Seram Bagian Timur mengalami fluktuasi. Pada tahun 2016
terdapat 26,89 ribu penduduk miskin. Jumlah tersebut selalu mengalami
penurunan setiap tahunnya kecuali tahun 2018 yang naik 0,41 ribu jiwa
dibandingkan tahun 2017. Meskipun begitu pada tahun 2019 jumlah
penduduk miskin di Kabupaten Seram Bagian Timur kembali turun menjadi
.id
26,44 ribu jiwa. Pada tahun 2020 jumlah penduduk miskin di Kabupaten
go
Seram Bagian Timur naik menjadi 26,69 ribu jiwa. Dengan kata lain, dalam
.
lima tahun terakhir terjadi penurunan penduduk miskin sebesar 0,2 ribu jiwa.
b ps
Persentase penduduk miskin di Kabupaten Seram Bagian Timur
u.
dalam lima tahun terakhir selalu mengalami penurunan, kecuali tahun 2018.
uk
Pada tahun 2016 persentase penduduk miskin di Kabupaten Seram Bagian

al
//m
Timur sebesar 24,53 persen. Angka tersebut mengalami penurunan pada

2017 sebelum meningkat kembali pada 2018. Meski begitu pada tahun
s:
tp
2020 persentase penduduk miskin di Kabupaten Seram Bagian Timur

ht
kembali turun menjadi 23,04 persen. Jika diinterpretasikan, dari 100

penduduk di Kabupaten Seram Bagian Timur, terdapat sekitar 23 orang
yang berstatus miskin. Angka tersebut masih lebih tinggi dibandingkan
persentase penduduk miskin Provinsi Maluku secara keseluruhan.
Garis Kemiskinan
Garis kemiskinan di Kabupaten Seram Bagian Timur terus

mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada 2016, garis kemiskinan di
Kabupaten Seram Bagian Timur sebesar Rp 319.266,- per kapita per bulan.
Angka tersebut mengalami peningkatan setiap tahunnya hingga mencapai
Rp 398.430,- per kapita per bulan pada 2020. Artinya, pada tahun 2020
penduduk Kabupaten Seram Bagian Timur yang memiliki pengeluaran per

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) di Kabupaten Seram Bagian

Timur dalam lima tahun terakhir mengalami fluktuasi. Pada tahun 2016 nilai
P1 sebesar 4,26 poin. Angka tersebut naik pada 2017 menjadi 4,87 poin.
Meski sempat turun pada 2018, namun nilai P1 di Kabupaten Seram Bagian
Timur kembali naik pada tahun 2019 menjadi 4,35 poin dan berada pada
angka 4,44 poin pada 2020. Artinya, pada tahun 2020 ketimpangan
Seram Bagian Timur semakin lebar.
.id
go
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di Kabupaten Seram Bagian
.
Timur dalam lima tahun terakhir mengalami fluktuasi. Pada tahun 2016 nilai
ps
P2 sebesar 1,20 poin. Angka tersebut naik pada 2017 menjadi 1,57 poin.
b
u.
Meski sempat turun pada 2018, namun P2 di Kabupaten Seram Bagian

uk
Timur kembali naik menjadi 1,22 pada tahun 2020. Artinya, pada tahun
al
2020 ketimpangan pengeluaran antar penduduk miskin di Kabupaten Seram

//m
Bagian Timur semakin lebar.

s:
tp
Tabel 9. Kondisi Kemiskinan Kabupaten Seram Bagian Timur 2016-2020

ht

(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2016 26,89 24,53 319.266 4,26 1,20

2017 26,23 23,59 334.645 4,87 1,57
2018 26,64 23,62 341.261 3,92 0,98
2019 26,44 23,13 375.040 4,35 1,18
2020 26,69 23,04 398.430 4,44 1,22

.id
go
.
b ps
u.
uk
al
//m
s:
tp
ht

3.9 Gambaran Kemiskinan Kabupaten Maluku Barat Daya

Kabupaten Maluku Barat Daya mengalami penurunan. Pada tahun 2016
terdapat 22,53 ribu penduduk miskin. Jumlah tersebut turun setiap tahunnya
kecuali tahun 2018 yang naik 0,04 ribu jiwa dibandingkan tahun 2017. Pada
tahun 2020 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Maluku Barat Daya
sebesar 21,37 ribu jiwa. Dengan kata lain, dalam lima tahun terakhir
.id
penduduk miskin di Kabupaten Maluku Barat Daya turun sebesar 1,16 ribu
go
jiwa.
.
ps
b
miskin di Kabupaten Maluku Barat Daya dalam lima tahun terakhir
u.
cenderung mengalami penurunan. Pada tahun 2016 persentase penduduk

uk
miskin di Kabupaten Maluku Barat Daya sebesar 31,01 persen. Angka

al
//m
tersebut mengalami penurunan setiap tahunnya (kecuali tahun 2018) dan

mencapai angka 29,15 persen pada 2020. Jika diinterpretasikan, dari 100
s:
tp
penduduk di Kabupaten Maluku Barat Daya, terdapat sekitar 29 orang yang

ht
berstatus miskin. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan persentase

penduduk miskin Provinsi Maluku dan tertinggi diantara 11 kabupaten/kota
di Maluku.
Garis Kemiskinan
Garis kemiskinan di Kabupaten Maluku Barat Daya terus mengalami

Maluku Barat Daya sebesar Rp 352.004,- per kapita per bulan. Angka
tersebut mengalami peningkatan setiap tahunnya hingga mencapai Rp
521.899,- per kapita per bulan pada 2020. Artinya, pada tahun 2020
penduduk Kabupaten Maluku Barat Daya yang memiliki pengeluaran per

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) di Kabupaten Maluku Barat

Daya dalam lima tahun terakhir mengalami fluktuasi. Pada tahun 2016 nilai
P1 sebesar 6,09 poin. Setelahnya dalam kurun waktu 2017 hingga 2019
nilai P1 selalu menunjukkan penurunan dan berada pada angka 5,41 pada
tahun 2019 sebelum kembali naik menjadi 5,46 pada 2020. Artinya, pada
tahun 2020 ketimpangan pengeluaran penduduk miskin terhadap garis
kemiskinan di Kabupaten Maluku Barat Daya semakin lebar.
.id
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di Kabupaten Maluku Barat Daya
go
.
sebesar 1,76 poin. Pada 2017 nilai P2 naik menjadi 1,89 poin. Meski sempat
ps
turun pada 2018 namun nilai P2 Kabupaten Maluku Barat Daya kembali
b
u.
mengalami peningkatan pada 2019 menjadi 1,61 poin. Pada tahun 2020
uk
nikai P2 di Kabupaten Maluku Barat Daya turun menjadi 1,49 poin. Artinya,
al

//m
Kabupaten Maluku Barat Daya semakin sempit.

s:
tp
Tabel 10. Kondisi Kemiskinan Kabupaten Maluku Barat Daya 2016-2020

ht

(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2016 22,53 31,01 352.004 6,09 1,76

2017 21,94 30,18 374.816 6,51 1,89
2018 21,98 30,20 441.211 5,81 1,53
2019 21,49 29,43 468.842 5,41 1,61
2020 21,37 29,15 521.899 5,46 1,49

.id
go
.
b ps
u.
uk
al
//m
s:
tp
ht

3.10 Gambaran Kemiskinan Kabupaten Buru Selatan

Kabupaten Buru Selatan mengalami fluktuasi namun cenderung turun. Pada
tahun 2016 terdapat 10,13 ribu penduduk miskin. Jumlah tersebut
mengalami naik turun setiap tahunnya dan berada pada angka 10,07 ribu
penduduk miskin pada tahun 2020. Dengan kata lain, dalam lima tahun
terakhir terjadi penurunan penduduk miskin sebesar 0,06 ribu jiwa.
.id
Persentase penduduk miskin di Kabupaten Buru Selatan dalam lima
go
tahun terakhir selalu mengalami penurunan. Pada tahun 2016 persentase
.
ps
penduduk miskin di Kabupaten Buru Selatan sebesar 16,86 persen. Angka
b
tersebut mengalami penurunan setiap tahunnya hingga mencapai 15,75
u.
persen pada 2020. Jika diinterpretasikan, dari 100 penduduk di Kabupaten

uk
Buru,Selatan terdapat sekitar 15-16 orang yang berstatus miskin. Angka

al
//m
tersebut lebih rendah dibandingkan persentase penduduk miskin Provinsi

Maluku secara keseluruhan.
s:
tp
Garis Kemiskinan
ht
Garis kemiskinan di Kabupaten Buru Selatan merupakan yang

tertinggi di Maluku dalam lima tahun terakhir. Sama seperti wilayah lain,
garis kemiskinan Kabupaten Buru Selatan terus mengalami peningkatan
setiap tahunnya. Pada 2016, garis kemiskinan di Kabupaten Buru Selatan
sebesar Rp 514.124,- per kapita per bulan. Angka tersebut mengalami
peningkatan setiap tahunnya hingga mencapai Rp 628.659,- per kapita per
bulan pada 2020. Artinya, pada tahun 2020 penduduk Kabupaten Buru
Selatan yang memiliki pengeluaran per kapita sebulan kurang dari Rp
628.659,- termasuk dalam penduduk miskin.

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) di Kabupaten Buru Selatan

sebesar 1,69 poin. Pada 2017 nilai P1 meningkat menjadi 2,37 poin dan
kembali turun menjadi 1,65 poin pada 2018. Pada tahun 2020 nilai P1 naik
penduduk miskin terhadap garis kemiskinan di Kabupaten Buru Selatan
semakin lebar dibandingkan tahun sebelumnya.
.id
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di Kabupaten Buru Selatan
go
.
sebesar 0,26 poin. Pada 2017 nilai P2 naik menjadi 0,48 poin dan turun
ps
menjadi 0,36 poin pada 2018. Pada tahun 2019 nilai P2 kembali naik
b
u.
menjadi 0,47 poin dan berada pada angka 0,46 poin pada 2020. Artinya,
uk

al
Kabupaten Buru Selatan semakin kecil dibandingkan tahun sebelumnya.

//m
s:
Tabel 11. Kondisi Kemiskinan Kabupaten Buru Selatan 2016-2020

tp

ht

(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2016 10,13 16,86 514.124 1,69 0,26
2017 10,28 16,83 542.036 2,37 0,48
2018 10,12 16,31 542.747 1,65 0,36
2019 10,17 16,13 596.469 2,07 0,47
2020 10,07 15,75 628.659 2,14 0,46

.id
go
.
b ps
u.
uk
al
//m
s:
tp
ht

3.11 Gambaran Kemiskinan Kota Ambon

Kota Ambon mengalami peningkatan. Pada tahun 2016 terdapat 19,64 ribu
penduduk miskin. Jumlah tersebut selalu mengalami peningkatan setiap
tahunnya hingga mencapai 22,15 ribu jiwa pada tahun 2020. Dengan kata
lain, dalam lima tahun terakhir terjadi penambahan penduduk miskin di Kota
Ambon sebesar 2,51 ribu jiwa.
.id
go
miskin di Kota Ambon dalam lima tahun terakhir cenderung fluktuatif.
.
Peningkatan jumlah penduduk miskin
b ps
justru dapat mengakibatkan
persentase penduduk miskin berkurang. Hal tersebut terjadi dikarenakan
u.
laju penambahan penduduk secara keseluruhan lebih cepat dibandingkan

uk
penambahan penduduk miskin. Pada tahun 2016 persentase penduduk

al
//m
miskin di Kota Ambon sebesar 4,64 persen. Angka tersebut mengalami naik
turun setiap tahunnya dan berada pada angka 4,51 persen pada tahun
s:
tp
2020. Jika diinterpretasikan, dari 100 penduduk di Kota Ambon terdapat

ht
sekitar 4-5 orang yang berstatus miskin. Angka tersebut lebih rendah
dibandingkan persentase penduduk miskin Provinsi Maluku secara
keseluruhan dan merupakan nilai terkecil dari 11 kabupaten/kota di Maluku.
Garis Kemiskinan
Garis kemiskinan di Kota Ambon terus mengalami peningkatan

setiap tahunnya. Pada 2016, garis kemiskinan di Kota Ambon sebesar Rp
486.931,- per kapita per bulan. Angka tersebut mengalami peningkatan
setiap tahunnya hingga mencapai Rp 596.042,- per kapita per bulan pada
2020. Artinya, pada tahun 2020 penduduk Kota Ambon yang memiliki
pengeluaran per kapita sebulan kurang dari Rp 596.042,- termasuk dalam
penduduk miskin.

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) di Kota Ambon dalam lima tahun

terakhir mengalami fluktuasi. Pada tahun 2016 nilai P1 sebesar 0,56 poin.
Pada 2017 nilai P1 turun menjadi 0,42 poin dan kembali meningkat pada
2018 menjadi 0,93. Pada tahun 2019 nilai P1 turun menjadi 0,77 poin dan
berada pada titik 0,41 poinj pada 2020. Artinya, pada tahun 2020
ketimpangan pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan di
Kota Ambon semakin sempit.
.id
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di Kota Ambon dalam lima tahun
go
.
Pada 2017 nilai P2 turun menjadi 0,08 poin dan kembali naik menjadi 0,27
ps
poin pada 2018. Pada tahun 2019 nilai P2 turun menjadi 0,18 poin dan
b
u.
berada pada titik 0,06 poin di tahun 2020. Artinya, pada tahun 2020
uk
ketimpangan pengeluaran antar penduduk miskin di Kota Ambon semakin

al
kecil.
//m
s:
Tabel 12. Kondisi Kemiskinan Kota Ambon 2016-2020

tp

ht

(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2016 19,64 4,64 486.931 0,56 0,14
2017 19,64 4,46 514.690 0,42 0,08
2018 21,61 4,72 532.719 0,93 0,27
2019 21,66 4,57 571.315 0,77 0,18
2020 22,15 4,51 596.042 0,41 0,06

.id
go
.
b ps
u.
uk
al
//m
s:
tp
ht

3.12 Gambaran Kemiskinan Kota Tual

Kota Tual mengalami fluktuasi. Pada tahun 2016 terdapat 17,12 ribu
penduduk miskin. Tahun berikutnya mengalami penurunan menjadi 17,09
ribu jiwa dan kembali mengalami peningkatan pada 2018 menjadi 17,13 ribu
jiwa. Pada tahun 2019 jumlah penduduk miskin di Kota Tual turun 0,10 ribu
jiwa menjadi 17,03 ribu jiwa dan berada pada angka 17,36 ribu jiwa pada
.id
2020. Dengan kata lain, dalam lima tahun terakhir terjadi peningkatan
go
.
ps
b
miskin di Kota Tual dalam lima tahun terakhir selalu mengalami penurunan.
u.
Pada tahun 2016 persentase penduduk miskin di Kota Tual sebesar 24,74
uk
persen. Angka tersebut mengalami penurunan setiap tahunnya hingga

al
//m
mencapai 22,51 persen pada 2020. Jika diinterpretasikan, dari 100

penduduk di Kota Tual, terdapat sekitar 22-23 orang yang berstatus miskin.
s:
tp
Angka tersebut lebih besar dibandingkan persentase penduduk miskin

ht
Provinsi Maluku secara keseluruhan.
Garis Kemiskinan
Garis kemiskinan di Kota Tual terus mengalami peningkatan setiap

tahunnya. Pada 2016, garis kemiskinan di Kota Tual sebesar Rp 345.670,-
per kapita per bulan. Angka tersebut mengalami peningkatan setiap
tahunnya hingga mencapai Rp 555.105,- per kapita per bulan pada 2020.
Artinya, pada tahun 2020 penduduk Kota Tual yang memiliki pengeluaran
per kapita sebulan kurang dari Rp 555.105,- termasuk dalam penduduk
miskin.

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) di Kota Tual dalam lima tahun

terakhir mengalami fluktuasi namun cenderung turun. Pada tahun 2016 nilai
P1 sebesar 4,32 poin. Pada 2017 nilai P 1 naik menjadi 4,46 poin dan
kemudian turun menjadi 3,39 poin pada 2018. Pada tahun 2019 nilai P1
tidak mengalami prubahan dari tahun sebelumnya dan berada pada angka
3,67 poin pada 2020. Artinya, pada tahun 2020 ketimpangan pengeluaran
penduduk miskin terhadap garis kemiskinan di Kota Tual semakin lebar.
.id
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di Kota Tual dalam lima tahun
go
.
Angka tersebut meningkat pada 2017 menjadi 1,22 poin. Pada tahun 2018,
ps
nilai P2 turun menjadi 0,75 dan sedikit naik pada 2019 menjadi 0,76. Pada
b
u.
2020, nilai P2 kembali naik menjadi 0,83. Artinya, pada tahun 2020
uk
ketimpangan pengeluaran antar penduduk miskin di Kota Tual semakin

al
melebar dibandingkan tahun sebelumnya.

//m
s:
Tabel 13. Kondisi Kemiskinan Kota Tual 2016-2020

tp

ht

(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2016 17,12 24,74 345.670 4,32 1,03
2017 17,09 24 372.731 4,46 1,22
2018 17,13 23,42 510.231 3,39 0,75
2019 17,03 22,68 535.425 3,39 0,76
2020 17,36 22,51 555.105 3,67 0,83

.id
go
.
b ps
u.
uk
al
//m
s:
tp
ht

4.1 Kesimpulan
Pada tahun 2020 jumlah penduduk miskin di Provinsi Maluku
meningkat sebesar 0,5 ribu jiwa dibandingkan tahun 2019 (kondisi Maret).
Peningkatan jumlah penduduk miskin pada tahun 2020 selain karena
meningkatnya jumlah penduduk secara keseluruhan juga dipengaruhi
pandemi Covid-19.
Peningkatan jumlah penduduk miskin berlawanan dengan trend

penurunan persentase kemiskinan di Maluku. Pada tahun 2020, persentase
.id
penduduk miskin di Maluku sebesar 17,44 persen. Jumlah tersebut turun
go
dibandingkan periode sebelumnya, yaitu sebesar 17,69 persen (kondisi
Maret).
.
b ps
Dilihat berdasarkan daerah tempat tinggal, penduduk miskin di
u.
perdesaan lebih tinggi dibandingkan perkotaan. Perlu adanya kebijakan

uk
yang lebih terarah dalam penanganan kemiskinan khususnya di perdesaan

al
agar tingkat kemiskinan di perdesaan semakin berkurang.

//m
s:
Jika dilihat dari garis makanan, setiap tahun garis kemiskinan di

tp
Maluku selalu mengalami peningkatan. Pada 2020, besarnya garis

ht
kemiskinan di Maluku sebesar Rp 555.197,-. Garis kemiskinan makanan

lebih dominan dalam penyusunan besarnya garis kemiskinan di Maluku.
Dari sisi ketimpangan pengeluaran, pada tahun 2020 ketimpangan

pengeluaran penduduk miskin terhadap gais kemiskinan di Maluku semakin
lebar. Hal ini diperlihatkan pada capaian indikator P1 yang turun dari 3,32
poin pada 2019 menjadi 3,47 poin pada 2020. Sementara ketimpangan
pengeluaran antar penduduk miskin yang digambarkan dengan P 2 juga
semakin besar akibat peningkatan nilai indikator dari 0,88 poin pada 2019
menjadi 1,01 poin pada 2020.
Pada level kabupaten/kota, di tahun 2020 Kota Ambon menjadi

wilayah dengan persentase kemiskinan terendah dengan capaian 4,51

persen. Sedangkan Kabupaten Maluku Barat Daya menjadi wilayah dengan
tingkat kemiskinan tertinggi dengan capaian 29,15 persen. Sejalan dengan
persentase penduduk miskin, tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan
di Kota Ambon merupakan terendah se Maluku. Sedangkan Kabupaten
Kepulauan Tanimbar memiliki tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan
tertinggi pada tahun 2020.
.id
. go
b ps
u.
uk
al
//m
s:
tp
ht

.id
go
.
b ps
u.
uk
al
//m
s:
tp
ht

DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku. 2019. Profil Kemiskinan Provinsi

Maluku 2018. Ambon: Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku.
Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku. 2018. Profil Kemiskinan Provinsi

Maluku 2017. Ambon: Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku.
Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku. 2020. Berita Resmi Statistik, Profil
Kemiskinan Provinsi Maluku September 2019. Ambon: Badan Pusat
Statistik Provinsi Maluku.
.id
go
Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku. 2019. Berita Resmi Statistik, Profil
.
Kemiskinan Provinsi Maluku Maret 2019. Ambon: Badan Pusat
Statistik Provinsi Maluku.
ps
b
u.
Sistim Rujukan Statistik (SIRUSA) BPS. www.sirusa.bps.go.id

uk
al
//m
s:
tp
ht

PENJELASAN TEKNIS
1. Konsep Kemiskinan
BPS mengukur angka kemiskinan menggunakan konsep
kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach).
Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai
ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar
makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata
pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan. Garis
.id
Kemiskinan (GK) terdiri dari dua komponen yaitu Garis Kemiskinan
go
Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM), yang
.
ps
diperoleh dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas).
b
u.
uk
2. Garis Kemiskinan
al
Metode yang digunakan adalah menghitung Garis Kemiskinan

//m
(GK), terdiri dari dua komponen yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM)
s:
dan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM), secara formula adalah

tp
sebagai berikut:
ht
GK = GKM + GKNM
Penghitungan Garis Kemiskinan dilakukan secara terpisah untuk
daerah perkotaan dan perdesaan. Penduduk miskin adalah penduduk
yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis
Kemiskinan.
Garis Kemiskinan Makanan (GKM) merupakan nilai
pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan
2.100 kilokalori per kapita per hari. Paket komoditi kebutuhan dasar
makanan diwakili oleh 52 jenis komoditi (padi-padian, umbi-umbian,
ikan, daging, telur dan susu, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan,
minyak dan lemak, dll).

Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM) adalah kebutuhan
minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan. Paket
komoditi kebutuhan dasar non makanan diwakili oleh 51 jenis komoditi
di perkotaan dan 47 jenis komoditi di perdesaaan.
3. Indeks Kedalaman Kemiskinan/Poverty Gap Index (P1)

Indeks Kedalaman Kemiskinan/Poverty Gap Index (P1)
merupakan ukuran kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk
miskin terhadap garis kemiskinan. Nilai agregat dari P1 menunjukkan
.id
biaya mengentaskan kemiskinan dengan membuat target transfer yang
go
sempurna terhadap penduduk miskin dalam hal tidak adanya biaya
.
b ps
transaksi dan faktor penghambat. Semakin kecil nilai P1, semakin besar
potensi ekonomi untuk dana pengentasan kemiskinan berdasarkan
u.
identifikasi karakteristik penduduk miskin dan juga untuk target sasaran

uk
bantuan dan program. Penurunan nilai P1 mengindikasikan bahwa rata-

al
rata pengeluaran penduduk miskin cenderung makin mendekati garis

//m
kemiskinan.
s:
tp
ht
4. Indeks Keparahan Kemiskinan/Poverty Saverity Index (P2)

Indeks Keparahan Kemiskinan/Poverty Saverity Index (P2)
merupakan indeks yang memberikan informasi mengenai gambaran
penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin. Manfaat
penghitungan P2 yaitu memberikan informasi yang saling melengkapi
pada insiden kemiskinan. Sebagai contoh, mungkin terdapat kasus
bahwa beberapa kelompok penduduk miskin memiliki insiden
kemiskinan yang tinggi tetapi jurang kemiskinannya (poverty gap)
rendah, sementara kelompok penduduk lain mempunyai insiden
kemiskinan yang rendah tetapi memiliki jurang kemiskinan yang tinggi
bagi penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi
ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin.

.id
go
.
b ps
u.
uk
al
//m
s:
tp
ht

.id
go
.
b ps
u.
uk
al
//m
s:
tp
ht

Profil Kemiskinan Provinsi Maluku 2020

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Profil Kemiskinan Provinsi Maluku 2020

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

ht

Sumber Gambar : freepik.com, flaticon.com

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan,

Pengarah : Asep Riyadi S.Si., M.M.

Kemiskinan dewasa ini menjadi salah satu isu strategis yang

persentase penduduk miskin pada level provinsi, namun juga menyajikan

gambaran kemiskinan hingga level kabupaten/kota.

Semoga publikasi ini dapat memberikan informasi yang memadai

mengenai profil kemiskinan di Maluku dan dapat dimanfaatkan dalam

upaya penanggulangan kemiskinan di daerah ini. Terima kasih kepada

publikasi yang akan datang.

Ambon, September 2021

KATA PENGANTAR ........................................................................ v

2.2 Garis Kemiskinan ............................................................... 7

2.3 Indeks Kedalaman Kemiskinan ......................................... 10

2.4 Indeks Keparahan Kemiskinan .......................................... 12

BAB III KEMISKINAN KABUPATEN/KOTA

3.1 Gambaran Kemiskinan Kabupaten/Kota 2020 ................... 14

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 56

Tabel 1. Garis Kemiskinan menurut daerah Tempat Tinggal, Maret 2016-

Tabel 7. Kondisi Kemiskinan Kabupaten Maluku Tengah 2016-

Tabel 8. Kondisi Kemiskinan Kabupaten Buru 2016-2020.................. 30

Tabel 9. Kondisi Kemiskinan Kabupaten Kepulauan Aru 2016-

Tabel 10. Kondisi Kemiskinan Kabupaten Seram Bagian Barat

Gambar 1 Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin di Maluku,

Gambar 6. Garis Kemiskinan Makanan dan Bukan Makanan, Maret

2020-September 2020 .................................................... 9

Gambar 7. Indeks Kedalaman Kemiskinan di Maluku, Maret 2016-

September 2020 .............................................................. 10

Gambar 8. Indeks Keparahan Kemiskinan di Maluku, Maret 2016-

September 2020 .............................................................. 12

Kemiskinan hingga saat ini masih menjadi masalah mendasar yang

memberikan informasi target penduduk miskin agar program pengentasan

kemiskinan tepat sasaran.

Badan Pusat Statistik (BPS) pertama kali melakukan penghitungan

1976—1981 dan menggunakan data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional

Profil Kemiskinan Provinsi Maluku 2020 1

Tujuan penyusunan publikasi Profil Kemiskinan Provinsi Maluku

1.3. Ruang Lingkup dan Data yang Digunakan

Ruang lingkup analisis mencakup tingkat kemiskinan di level provinsi

1.4 Sistematika Penulisan

Bab I menjelaskan latar belakang penulisan, tujuan penulisan, ruang

lingkup dan data yang digunakan serta sistematika penulisan.

Bab II membahas tentang gambaran umum statistik kemiskinan,

Bab III membahas tentang gambaran umum statistik kemiskinan,

Bab IV merupakan kesimpulan, memuat hal-hal penting yang

Profil Kemiskinan Provinsi Maluku 2020 2

Profil Kemiskinan Provinsi Maluku 2020 3

Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Maluku

September 2020, jumlah penduduk miskin di Maluku mengalami

Maluku, Maret 2016-September 2020 (ribu jiwa)

320.51 320.42 320.08

317.84 317.69 318.18

Sumber: BPS Provinsi Maluku

Satu hal yang menarik dalam potret kemiskinan di Maluku yaitu,

Profil Kemiskinan Provinsi Maluku 2020 4

Gambar 2. Perkembangan Persentase Penduduk Miskin Di

Sumber: BPS Provinsi Maluku

Penduduk Miskin menurut Daerah Tempat Tinggal

Dilihat dari status tempat tinggal, jumlah dan persentase penduduk

Secara umum dalam lima tahun terakhir jumlah penduduk miskin

Profil Kemiskinan Provinsi Maluku 2020 5

Gambar 3. Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin menurut