Anda di halaman 1dari 5

2.3.

2 Proyeksi

A.Panjang Proyeksi Vektor

Misalkan OA = a,  OB = b, dan OP = p, dengan |a| , |b| dan |p| berturut-turut adalah panjang dari
vektor a, b dan p.

Dengan bantuan trigonometri, panjang proyeksi vektor a pada b, yaitu |p| dapat dinyatakan dalam
bentuk :
|p| = |a| cos θ, jika θ lancip
|p| = -|a| cos θ, jika θ tumpul

a⋅b
Mengingat  cosθ = , maka
¿ a∨¿ b∨¿ ¿

a⋅ b a ⋅b
|p|= |a| = , θlancip
|a||b| ¿ b∨¿ ¿

a ⋅ b −a ⋅b
|p|=−|a| = ,θtumpul
|a||b| |b|

Walaupun persamaan terakhir bertanda negatif, namun nilainya tetap positif. Hal ini disebabkan,
ketika θ tumpul, maka a ‧ b < 0.

Secara umum, panjang proyeksi vektor a pada b, yaitu |p| kita rumuskan

|p| = |a ‧ b|/|b|

dengan
|p| = panjang proyeksi vektor a pada b
|b| = panjang b
|a ‧ b| = nilai mutlak dari a ‧ b

B.Proyeksi Skalar

Proyeksi skalar a pada b adalah suatu skalar yang nilainya sama dengan panjang proyeksi
vektor a pada b, namun bertanda negatif jika vektor proyeksinya berlawanan arah dengan b.
Apabila proyeksi skalar a pada b kita notasikan dengan |c|, maka

|c|=a.b/|b|

Apabila proyeksi skalar b pada a kita notasikan dengan |c|, maka

|c| =a.b/|a|

C.Proyeksi Vektor

Sedangkan pada proyeksi vektor ,yang menjadi objek utamanya adalah vektornya. Vektor hasil
proyeksi dapat ditentukan melalui rumus berikut.

1. Proyeksi vektor a pada b

..
ć=¿
||2

2. Proyeksi vektor b pada a

..
ć=¿
||2

2.3.3 Norm Vektor

A.Norm dan Jarak

Panjang vector W sering disebut norm w disimbolkan dengan disimbolkan dengan.Dari teorema
phitagoras terlihat bahwa sebuah vektor wẃ = (w1,w2) akan mempunyai panjang :
‖ẃ‖ = √ w 12 +w22¿
Jika ẃ = (w1, w2 , w3) adalah vektor pada ruang dimensi 3,maka ‖ẃ‖ = √ w 12 + w22+ w32¿ .
Suatu vektor dengan norm satu disebut dengan vektor satuan (unit vektor),Perhatikan bahwa
untuk sembarang vektor di ruang berdimensi 2 dan 3 berlaku ‖k ẃ‖ = |k|‖ẃ‖

B.Teorema
1.Pertidaksamaan Cauchy-Schwarz
|x́ . ý|≤‖x́‖.‖ ý‖
2.Pertidaksamaan segitiga
|x́ + ý|≤‖x́‖ + ‖ ý‖
3.Persamaan Lagrance
2 2 2
‖x́ + ý‖ = ‖x́‖ + ‖ ý‖

C.Ruang –n EUCLEDIUS
Jika n adalah sebuah bilangan bulat positif,maka ganda-n berurut adalah sederet n bilanga
nriil(a1,a2,....,an).Himpunan semua ganda-n-berurut dinamakan ruang berdimensi-n dan
dinyatakan dengan R.
Dua vektor u=(u1,u2,....,un) dan v=(v1,v2,....,vn) dalamRn dinamakan sama jika
u1=v1,u2=v2,....,un = vn umlah u+v didefinisikan oleh u+v=(u1+v1,u2+v2,....un+vn)
dan jika k adalah sebarang skalar,maka perkalian scalar ku didefinisikan oleh
ku=(ku1,ku2,....,kun)
Jika u=(u1,u2,....,un),v=(v1,v2,....,vn) dan w=(w1,w2,....,wn) adalah vektor-vektor dalam Rn dan
k serta l adalah skalar, maka:
a.u + v = v + u
b.u + (v + w) = (u + v) + w
c.u + 0 = 0 + u
d.u + (-u) = 0
e.k (lu) = (k) u
f.k(u + v) = ku + lu
g.(k + l)u = ku + lu
h. 1u = u

Penutup
3.1 Kesimpulan
Vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah. Untuk menyatakan suatu vektor dapat
dilakukan pada bidang datar atau bidang koordinat Cartesius XOY dengan menggambar ruas
garis dengan anak panah di salah satu ujungnya. Panjang ruas garis mewakili besar (panjang)
vektor dan anak panah mewakili arah vektor. Vektor disimbolkan dengan huruf tebal atau
dengan huruf yang digaris bawahi.Objek dari proyeksi skalar dan proyeksi vektor ialah jika
skalar pada panjang vektor dan untuk proyeksi vektor pada vektornya

3.2 Saran
Dalam menyusun makalah ini, kami menyadari bahwa isi makalah ini masih belum sempurna
baik mengenai materi maupun cara penulisannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun dari pihak lain agar dapat menyempurnakan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya dan dapat menambah
pengetahuan khususnya mengenai materi vektor

Latihan soal
1.Diberikan á = 3i + j + 3k , b́ = I -2j + k tentukan !

a.Proyeksi Skalar á pada b́

b.Proyeksi Vektor b́ pada á

2. Diketahui a = xi - 3j + 2k dan b = 4i + yj + 2k. Jika c =2 i - 3j + zk adalah proyeksi


vektor a pada b,  maka nilai x + y + z adalah ...

Anda mungkin juga menyukai