Anda di halaman 1dari 13

MODUL 7: PRAKTIKUM MENGHITUNG UKURAN LOKASI DATA DAN

UKURAN STATISTIK LAINNYA

7.1 Deskripsi Singkat


Selain ukuran pemusatan data, dapat ditentukan pula ukuran lokasi atau posisi
data. Pada praktikum 7 ini mahasiswa akan belajar menghitung ukuran lokasi data dan
ukuran statistik lainnya. Ukuran lokasi adalah nilai-nilai yang membagi data yang telah
diurutkan menjadi beberapa bagian yang sama banyak. Ukuran lokasi meliputi
median, kuartil, desil dan persentil. Kuartil merupakan nilai yang membagi data yang
berurutan menjadi empat bagian yang sama banyak, desil merupakan nilai yang
membagi data yang berurutan menjadi sepuluh bagian yang sama banyak, sedangkan
persentil merupakan nilai yang membagi data yang berurutan menjadi seratus bagian
yang sama banyak. Selain ukuran lokasi, pada modul praktikum 7 mahasiswa juga akan
belajar menghitung ukuran statistik lainnya yaitu rasio, proporsi, perubahan absolut,
dan perubahan relatif.

7.2 Tujuan Praktikum


Praktikum pada modul 7 ini bertujuan untuk memberikan pembekalan bagaimana
menghitung ukuran lokasi data dan ukuran statistik lainnya. Secara khusus pada
kegiatan ini diharapkan mahasiswa mempunyai kompetensi sebagai berikut:
1) mampu menghitung quartil, desil, dan persentil untuk data tunggal dengan
software Excel;
2) mampu menghitung quartil, desil, dan persentil untuk data berkelompok dengan
software Excel.
3) Mampu menghitung ukuran rasio, proporsi, perubahan absolut dan perubahan relatif
dengan software Excel.
4) Mampu menginterpretasi hasil yang diperoleh.

7.3 Material Praktikum

Data yang digunakan untuk kegiatan praktikum pada Modul 7 ini dapat diunduh di :
s.id/datametstatmodul7

1
7.4 Kegiatan Praktikum
7.4.1 Menghitung Kuartil, Desil, dan Persentil untuk data tunggal
7.4.1.1 Menghitung Kuartil
Untuk menghitung quartil pada data tunggal, digunakan fungsi QUARTILE.INC atau
QUARTILE.EXC. Fungsi QUARTILE.INC(array, quart) digunakan untuk menghitung nilai
kuartil dengan menyertakan/include median atau nilai tengah sedangkan
QUARTILE.EXC(array, quart) menghitung nilai kuartil tanpa-menyertakan/exclude
median, array: data yang akan dihitung, quart: kuartil berapa yang akan dihitung.
Dengan menggunakan fungsi QUARTILE.INC dapat diperoleh kuartil 0 (nilai minimum),
kuartil 1, kuartil 2 (median), kuartil 3, dan kuartil 4 (nilai maksimum), sedangkan fungsi
QUARTILE.EXC hanya menampilkan kuartil 1, kuartil 2 (median), dan kuartil 3.
Misalkan akan dihitung kuartil jumlah perjalanan wisatawan tahun 2017.
Langkah 1:
Dengan fungsi QUARTILE.INC akan dihitung nilai kuartil data tahun 2017. Gunakan
fungsi =QUARTILE.INC($C$6:$C$39,1) untuk menampilkan kuartil 1. Copy rumus untuk
kuartil 2 dan 3.

Langkah 2
Untuk menampilkan nilai minimum dan maksimum gunakan fungsi
=QUARTILE.INC($C$6:$C$39,0) dan =QUARTILE.INC($C$6:$C$39,4). Hasilnya sama jika
kita menggunakan fungsi MIN dan MAX. Nilai kuartil 2 juga sama dengan median,
dengan fungsi MEDIAN.

2
Langkah 3
Selanjutnya dengan fungsi =QUARTILE.EXC($C$6:$C$39,1) dapat ditampilkan kuartil
1. Copy rumus untuk kuartil 2 dan 3. Diperoleh hasil yang berbeda untuk kuartil 1 dan
kuartil 3.

7.4.1.2 Menghitung Desil dan Persentil


Untuk menghitung desil pada data tunggal tidak ada fungsi khusus di excel, sehingga
digunakan fungsi yang sama dengan untuk menghitung persentil yaitu fungsi
PERCENTILE.INC(array,k) atau PERCENTILE.EXC(array,k). Array: data yang akan
dihitung, k: desil atau persentil berapa yang akan dihitung, nilai k dari 0 sampai dengan
1, misal desil 1 maka k=0.1, persentil 1 maka k=0.01.
Misalkan akan dihitung desil dan persentil jumlah perjalanan wisatawan tahun 2018.

3
Langkah 1:
Gunakan fungsi PERCENTILE.INC(array,k) untuk menghitung nilai desil 0 sampai
dengan 10. Misalkan untuk desil 2 maka formulanya adalah
=PERCENTILE.INC($D$6:$D$39,0.2). Nilai desil 0 sama dengan nilai minimum sedangkan nilai
desil 10 sama dengan nilai maksimum data.

Langkah 2
Gunakan fungsi PERCENTILE.EXC(array,k) untuk menghitung nilai desil 1 sampai
dengan 9. Fungsi ini tidak dapat menghasilkan desil 0 maupun desil 10, jika tetap
dibuat maka akan muncul pesan error #NUM!.

Terlihat bahwa nilai desil berbeda antara PERCENTILE.INC (menyertakan median)


dengan PERCENTILE.EXC (tidak menyertakan median), yang sama hanyalah nilai desil
5 atau nilai mediannya.

4
Langkah 3
Selanjutnya akan dihitung nilai persentil dari data yang sama. Misalkan akan dihitung
P0 (persentil 0), P10, P15, P35, P42, P50, P63, P75, P80, P90, dan P100. Untuk persentil 35
gunakan fungsi =PERCENTILE.INC($D$6:$D$39,0.35)

Langkah 4
Selanjutnya dengan menggunakan fungsi PERCENTILE.EXC(array,k) dihitung nilai
persentil yang sama pada langkah 4. Untuk P15 fungsinya adalah
=PERCENTILE.EXC($D$6:$D$39,0.35).

Terlihat bahwa nilai persentil berbeda antara PERCENTILE.INC (menyertakan median)


dengan PERCENTILE.EXC (tidak menyertakan median), yang sama hanyalah nilai
persentil 50 atau nilai mediannya. Jika dibandingkan dengan nilai desil, nilai persentil
puluhan misalnya persentil 80 sama dengan desil 8.

5
7.4.2 Menghitung quartil, desil, dan persentil untuk data berkelompok
Contoh menghitung quartil, desil, dan persentil untuk data berkelompok
diterapkan pada data produksi buah-buahan (dalam ton).
Langkah 1.
Dari data buat tabel distribusi frekuensinya. Tentukan banyak kelas, interval dan
frekuensi tiap kelas. Hitung pulang frekuensi kumulatifnya.

Langkah 2
Misalkan akan dihitung kuartil 3 untuk data di atas. Tentukan data keberapa dan
terletak pada kelas keberapa. Untuk contoh di atas kuartil 3 adalah data ke 243 yang
terletak pada kelas 61.000-70.999.

Langkah 3
Berdasarkan rumus pada gambar, cari nilai Lqi (tepi bawah kelas kuartil ke-i), Iqi
(interval kelas kuartil ke-i), in/4 (lokasi data kuartil ke-1), Fqi-1 (frekuensi kumulatif
sebelum kelas kuartil ke-i) dan fqi (frekuensi kelas kuartil ke-i). Dengan menggunakan
rumus =Z14+(Z15*((Z16-Z17)/Z18)) diperoleh kuartil 3 data di atas adalah 62.363,14.

6
Langkah 4
Selanjutnya misalkan akan dihitung desil ke-4 pada data produksi buah-buahan.
Tentukan desil 4 merupakan data keberapa dan terletak pada kelas keberapa. Untuk
contoh di atas desil 4 adalah data ke 129,6 yang terletak pada kelas 41.000-50.999.

Langkah 5
Berdasarkan rumus pada gambar, cari nilai Lqi (tepi bawah kelas desil ke-i), Iqi (interval
kelas desil ke-i), in/10 (lokasi data desil ke-i), Fqi-1 (frekuensi kumulatif sebelum kelas
desil ke-i) dan fqi (frekuensi kelas desil ke-i). Dengan menggunakan rumus
=Z14+(Z15*((Z16-Z17)/Z18)) diperoleh desil 4 data di atas adalah 44.162,29.

7
Langkah 6
Cara yang sama digunakan juga untuk menghitung persentil. Misalkan akan dihitung
persentil ke-67 pada data produksi buah-buahan. Tentukan persentil 67 merupakan
data keberapa dan terletak pada kelas keberapa. Untuk contoh di atas persentil 67
adalah data ke 129,6 yang terletak pada kelas 41.000-50.999.
Dengan menggunakan rumus =Z14+(Z15*((Z16-Z17)/Z18)) diperoleh persentil 67 data
di atas adalah 58.445,65.

8
7.4.3 Menghitung ukuran rasio, proporsi, perubahan absolut dan perubahan relatif
7.4.3.1 Rasio
Rasio merupakan perbandingan antara 2 kuantitas yaitu kuantitas pembilang dan
kuantitas penyebut. Salah satu ukuran rasio yang sering digunakan adalah rasio jenis
kelamin. Rasio jenis kelamin dihitung dengan membagi jumlah penduduk laki-laki
dengan jumlah penduduk perempuan kemudian dikali 100. Dari data jumlah penduduk
hasil proyeksi menurut provinsi dan jenis kelamin di Pulau Sumatera akan dihitung
rasio jenis kelamin per propinsi.
Langkah 1
Tambahkan kolom rasio jenis kelamin dan tahun. Hitung rasio jenis kelamin untuk
Provinsi Aceh tahun 2018 dengan formula =B5/D5*100. Diperoleh angka 99,86.

Langkah 2
Copy rumus tadi untuk semua provinsi dan tahun 2019. Dari hasil yang diperoleh
terlihat bahwa ada tiga provinsi yang rasio jenis kelaminnya dibawah 100 yang artinya
jumlah penduduk laki-laki lebih sedikit dibandingkan penduduk perempuan.

9
7.4.3.2 Proporsi
Proporsi merupakan bentuk khusus dari rasio, yaitu pembilang merupakan bagian dari
penyebut. Dari data jumlah penduduk hasil proyeksi menurut provinsi dan jenis
kelamin di Pulau Sumatera akan dihitung proporsi penduduk laki-laki dan penduduk
perempuan tahun 2019.
Langkah 1
Tambahkan kolom jumlah penduduk total, proporsi laki-laki, dan proporsi perempuan.
Hitung jumlah penduduk, dengan menjumlahkan penduduk laki-laki dan penduduk
perempuan tiap provinsi. Untuk Provinsi Aceh gunakan formula =B5+C5 atau fungsi
=SUM(B5:C5), diperoleh 5316,3 ribu jiwa. Copy formula tersebut untuk provinsi
lainnya.

10
Langkah 2.
Hitung proporsi penduduk laki-laki dan perempuan. Proporsi penduduk laki-laki
terhadap jumlah penduduk, yaitu = L/(L+P)*100, sedangkan proporsi penduduk
perempuan terhadap jumlah penduduk, yaitu = P/(L+P)*100. Formula untuk
menghitung proporsi penduduk laki-laki pada Provinsi Aceh adalah =B5/$D5*100,
selanjutnya copy rumus tersebut untuk menghitung proporsi penduduk perempuan
pada Provinsi Aceh. Lakukan untuk semua provinsi dengan mengcopy formula
tersebut.

7.4.3.3 Perubahan Absolut dan Perubahan Relatif


Perubahan absolut adalah perbedaan nilai variabel antar dua periode waktu (waktu
sekarang dikurangi waktu sebelumnya. Perubahan relatif adalah perubahan nilai antar
dua periode waktu, sebagai persentase dari periode waktu sebelumnya. Untuk
menghitung kedua ukuran tersebut digunakan data nilai ekspor menurut golongan
SITC tahun 2018-2019 (Juta US$).
Langkah 1
Hitung perubahan absolut nilai ekspor yaitu nilai ekspor tahun 2019 - nilai ekspor
tahun 2018. Untuk golongan bahan makanan dan binatang hidup gunakan formula
=C4-B4. Copy formula tersebut untuk golongan barang lainnya.

11
Diperoleh hasil ada beberapa golongan yang perubahan absolutnya negatif yang
berarti bahwa nilai ekspor tahun 2019 lebih rendah dari pada tahun 2018 atau
mengalami penurunan.
Langkah 2
Hitung perubahan absolut nilai ekspor yaitu (nilai ekspor 2019 - nilai ekspor 2018)/
nilai ekspor tahun 2018 dikali 100 %. Untuk golongan bahan makanan dan binatang
hidup gunakan formula =D4/B4*100.

Sama halnya dengan perubahan absolut, beberapa golongan pertumbuhannya negatif


karena nilai ekspor tahun 2019 lebih rendah dari pada tahun 2018 atau mengalami
penurunan.

12
7.5 Penugasan
1. Seorang Mahasiswa STIS mengadakan penelitian tentang berat dan tinggi
badan Mahasiswa tingkat I STIS. Sebanyak 100 Mahasiswa tingkat I dipilih
secara acak untuk dijadikan sampel penelitian dan diukur berat dan tinggi
badannya. Hasil penelitian mahasiswa tersebut terdapat pada sheet data1.
Berdasarkan data berat dan tinggi badan:
a. Berapa kuartil ke-2, desil ke-5 dan persentil ke-50?
b. Berapa kuartil ke-1, kuartil ke-3, persentil ke-25, dan persentil ke-75?
c. Berapa desil ke-3, desil ke-8, persentil ke-30, persentil ke-80?
d. Apa yang bisa disimpulkan, dari pertanyaan a,b, c?
2. Berdasarkan data Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis
Kelamin, 2020 (sheet data2), hitunglah rasio jenis kelamin menurut umur dan
rasio ketergantungan penduduk Indonesia tahun 2020.
3. Berdasarkan data PDB menurut lapangan usaha tahun 2017-2019 (sheet
data3), hitunglah:
a. Proporsi lapangan usaha terhadap total PDB pertahun
b. perubahan absolut dan perubahan relatif PDB tahun 2017-2018 dan
2018-2019

13

Anda mungkin juga menyukai