Anda di halaman 1dari 15

HVAC

“VENTILASI RUANG KARGO PADA CONTAINER UNTUK MUATAN


ALPUKAT DARI INDONESIA KE JEPANG”

Disusun Oleh :
Abrar Hilmi (04211740000065)

DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN


FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER (ITS)
SURABAYA
2019
KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah yang


Maha pengasih dan Maha penyayang atas segala hikmat karunia-Nya sehingga
penulis dapat membuat makalah yang berjudul VENTILASI RUANG KARGO PADA
CONTAINER UNTUK MUATAN ALPUKAT DARI INDONESIA KE JEPANG. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada bapak Ir. Alam Baheramsyah, M.Sc. selaku
dosen pengajar mata kuliah Heat Ventilation Air Conditioner pada Departemen
Teknik Sistem Perkapalan Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh
Nopember Surabaya (ITS) untuk bisa membimbing penulis membuat makalah ini.

Semoga makalah yang saya buat dapat bermanfaat untuk orang lain
khususnya untuk orang yang ingin mendalami ilmu Heat Ventilation Air
Conditioner dan yang berhubungan dengan transportasi khususnya kapal. Dan
penulis juga berharap agak ilmu yang di dapat dari perkuliahan ini dapat berguna
bagi diri penulis sendiri dan masyarakat banyak suatu saat nanti.

Abrar Hilmi
Student of Marine Engineering

2
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................................4
a. Latar Belakang ........................................................................................................4
b. Rumusan Masalah ..................................................................................................4
c. Batasan Masalah ....................................................................................................4
d. Tujuan ....................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................................5
A. PENGARUH PENYIMPANAN ALPUKAT ....................................................................5
B. CARA KERJA PENYIMPANAN (CONTAINER) ..........................................................10
BAB III KESIMPULAN .........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................15

3
BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang dengan menggunakan kapal container dengan

Pada perdagangan internasional selalu ada kecepatan 18 knot. Dan (menurut

pertukaran barang dari suatu tempat ke www.searates.com) waktu yang dibutuhkan

tempat lain, bisa berupa barang jadi atau untuk menumpuh darak tersebut yaitu

berupa barang mentahberupa material atau seminggu atau 7 hari. Oleh karena itu, agar

hasil tambang, bahkan bahan bahan panen alpukat bisa terjaga selama perjalanan di atas

alam seperti rempah-rempah, buah-buahan laut, dibutuhkan ruang kargo atau container

dan ternak pun ikut terlibat dalam perdaganan yang membuat alpukat dikirim dengan kualitas

yang melibatkan antar 2 negara atau lebih. yang baik dengan tidak busuk saat dalam

Untuk mengirim barang ke Negara tujuan perjalanan pengiriman.

memerlukan alat transportasi, alat


transportasi itu biasanya berupa kereta, b. Rumusan Masalah
pesawat terbang dan kapal laut. Dengan
pengiriman antar Negara yang memiliki jarah 1. Sistem ventilasi dan cara kerjanya
yang relative jauh dari pengirim kepada untuk container dengan muatan alpukat.
pembeli, maka diperlukan waktu untuk barang
mencapai ke pembeli. Waktu yang
c. Batasan Masalah
diperlukanpun bermacam-macam tergantung Untuk membatasi bahasan dalam makalah
seberapa jarak antar Negara tersebut dan kali ini, maka masalah yang akan dibahas
dengan memakai alat transportasi apa. Untuk seputar sistem ventilasi pada container
barang dengan jumlah banyak maka untuk untuk pengiriman alpukat dan cara
menghemat biaya transpotasi maka kerjanya.
pengiriman memakai moda transportasi laut,
yang biasa disebut kapal laut. Dalam bahasan
d. Tujuan
kali ini saya mengambil kasus untuk
1. Untuk mengetahui system dan cara
pengiriman buat alpukat dari Indonesia ke
kerja system ventilasi dan
Jepang. Asumsi awal dalam bahasan ini adalah
carakerjanya pada container untuk
pengiriman alpukat dari pelabuhan tanjung
pengiriman alpukat .
perak, surabaya ke plabuhan di Osaka, jepang

4
BAB II

PEMBAHASAN
A. PENGARUH PENYIMPANAN Semua buah-buahan dan
ALPUKAT
sayuran segar adalah produk
hidup dan bernafas (respirasi),
Pengangkutan buah dan sayuran
yang merupakan urutan rumit
segar rumit karena setiap varietas
dari reaksi kimia yang
memiliki persyaratan yang sangat
melibatkan konversi pati
berbeda untuk pengawetan yang
menjadi gula dan perubahan
aman. Tingkat di mana buah-buahan
gula menjadi energi.
dan sayuran hidup dan diserang oleh
Pernafasan yang normal
mikroorganisme tergantung pada
menghasilkan buah dan
lingkungan selama penyimpanan dan
sayuran mengkonsumsi
transit. Selama periode ini, kualitas
oksigen dan mengeluarkan
dan kondisi buah-buahan dan sayuran
karbon dioksida, air, etilena,
dijaga dengan mempertahankan suhu
dan panas yang bervariasi.
optimalnya. Untuk pengangkutan
yang aman, ini biasanya
membutuhkan komoditas yang harus
didinginkan sebelumnya dan
dipelihara pada suhu tersebut
sebelum dimuat ke dalam unit
transportasi, baik itu Pendingin atau Gambar 2.1. Proses Respirasi

Kontainer Pendingin. Alpukat (Sumber: Carefully to Carry

merupakan buah yang membutuhkan Consolidated Edition 2018)

perlakuan khusus untuk penyimpanan


maupun pengiriman, akan dibahas Semakin tinggi suhu sekitar

kenapa buah memerlukan perlakuan yang mengelilingi komoditas,

khusus yaitu: semakin besar suhu komoditas


itu sendiri dan akibatnya
1. Respirasi
semakin tinggi tingkat
respirasi. Buah-buahan dan

5
sayuran juga mengalami klimakterik atau non-
perubahan, yaitu hilangnya air klimakterik, yang pertama terus
karena penguapan yang terjadi mematangkan setelah panen
setelah buah atau sayuran tetapi yang terakhir tidak.
dikeluarkan dari pohon atau Proses pematangan meliputi
tanamannya yang telah pengembangan warna, tekstur
menjadi sumber air selama (pelunakan jaringan) dan rasa.
periode pembentukannya. Oleh Alpukat sendiri merupakat
karena itu, kondisi buah klimaterik yang berarti
penyimpanan / pengangkutan akan mengalami peningkatan
harus sedemikian rupa respirasi di saat proses
sehingga kehilangan air yang pematangan buah itu sendiri.
berlebihan tidak terjadi.
3. Pengaruh Temperatur
2. Klimaterik Sangat penting untuk
Beberapa varietas buah dan memahami bahwa nilai-nilai
sayuran memiliki tingkat yang dipublikasikan dari suhu
respirasi yang tidak menurun optimal untuk penyimpanan
selama periode pemasakan atau transit buah dan sayuran
mereka, tetapi, tingkat respirasi tidak mutlak dan persyaratan
mereka meningkat, peristiwa optimal yang akurat tergantung
atau periode kritis yang dikenal pada varietas, iklim dan rincian
sebagai klimakterik mereka. lainnya dari produk. Suhu
Buah Klimaterik adalah buah transpor yang optimal dan
yang mempunyai peningkatan diperlukan harus disediakan
atau kenaikan laju respirasi secara tertulis oleh pengirim
sebelum pemasakan, yang akan (atau harus) memiliki
sedangkan buah non klimaterik pengetahuan penuh tentang
tidak menunjukan adanya sejarah produk dan suhu yang
kenaikan laju respirasi. Oleh harus dijaga oleh kurir selama
karena itu, produk dapat periode di bawah kendalinya.
dikategorikan sebagai

6
Suhu optimal mendorong buah alami mengandung zat
laju respirasi yang rendah, terlarut dalam larutan yang
memperpanjang masa memiliki efek menurunkan titik
penyimpanan, dan, di samping beku. Oleh karena itu, secara
itu, mengurangi laju umum, semakin manis produk
perkembangan semakin rendah titik beku.
mikroorganisme. Secara Namun, harus diingat bahwa
umum, semakin tinggi suhunya, tangkai buah mengandung jauh
semakin cepat pertumbuhan lebih sedikit gula dan dapat
jamur dan infeksi bakteri. membeku pada suhu yang lebih
Pendinginan adalah faktor lain tinggi daripada buah itu sendiri,
yang mempengaruhi batas jika melewati titik beku
aman yang lebih rendah dari tersebut maka mengakibatkan
suhu pengangkutan beberapa kematian jaringan tangkai
produk. Ini adalah pengurangan maupun buah dengan
suhu yang tidak mencapai titik konsekuensi yang mungkin
beku produk. Sejumlah terjadi dan kemungkinan
komoditas, terutama yang hilangnya nilai pasar ketika
tumbuh di iklim tropis dari buah dikembalikan ke suhu
tanaman yang berasal dari lingkungan.
daerah tropis, mudah
terpengaruh oleh suhu rendah 5. Pengaruh Kelembapan Relatif
dan cenderung melukai Kelembapan Relatif adalah
jaringan mereka pada suhu jauh persentase keberadaan uap
di atas titik beku mereka lembab terhadap tingkat uap
lembab tertinggi dalam udara
4. Pengaruh Titik Beku pada temperatur tertentu.
Batas suhu aman terendah Kelembapan relatif diukur pada
untuk setiap komoditas adalah suhu tinggi dan rendah karena
titik beku tertinggi. Suhu ini udara dingin dapat menampung
selalu sedikit di bawah 0 ° C air lebih banyak daripada udara
(titik beku air murni) karena hangat. Kelembapan relatif

7
dihitung dengan alat dan dibawa keluar ruangan
thermohygrometer dam melalui pipa pembuangan.
hasinya disebut %RH. Kelembaban relatif di bawah
Perbedaan tekanan uap dapat kisaran optimal akan
menyebabkan uap air bergerak menghasilkan layu atau layu di
dari atau ke produk di udara sebagian besar produk.
sekitar. Kapasitas retensi air Pemeliharaan kisaran
udara berbanding lurus dengan kelembaban optimal
suhu udara, yaitu massa udara membantu menjaga kualitas
pada 90% kelembaban relatif dari produk tersebut.
pada 10 ° C mengandung massa
air yang lebih besar daripada 6. Pergantian Udara
massa udara serupa pada 90% Selama pengangkutan
kelembaban relatif pada suhu 0 buah-buahan dan sayuran segar
° C. Kelembaban relatif udara di di bawah kondisi pendinginan
dalam kargo kompartemen dari biasa, akumulasi gas seperti
kapal berpendingin atau wadah karbon dioksida (CO2) dan
kulkas terisolasi secara etilen (C2H4) akan terjadi. Bau
langsung menentukan yang tidak diinginkan, atau
penyimpanan kondisi produk mudah menguap, juga dapat
yang dibawa. Selama periode menyebabkan rasa tidak enak
waktu tertentu, kelembaban dan mempercepat kerusakan
relatif di dalam ruang pendingin produk. Masalah-masalah ini
berkurang bersama dengan dapat dicegah dengan
kadar air dalam kargo. berulang kali menyegarkan
Kelembaban di udara dan uap udara yang bersirkulasi di
yang dikeluarkan oleh kargo dalam ruang dengan
karena respirasi terbawa ke memasukkan udara atmosfer
permukaan kumparan ke dalam sistem. Udara yang
evaporator dan mengendap dimasukkan akan masuk pada
sebagai kondensat. Kondensat titik tekanan terendah dalam
ini menetes ke panci pengalir sirkulasi dan udara yang

8
tercemar akan keluar pada titik Dalam kebutuhannya untuk
tekanan tertinggi. Atau, sistem menjaga alpukat dalam kualitas
udara bantu yang digerakkan yang optimal maka dari 2
oleh kipas. sumber mendapatkan
spesifikasi sebagai berikut:
7. Spesifikasi untuk Alpukat

Gambar 2.2. tabel spesifikasi penyimpanan alpukat 1


(Sumber: Carefully to Carry Consolidated Edition 2018)

Gambar 2.2. tabel spesifikasi penyimpanan alpukat 2


(Sumber: www.zim.com)

Dari data tersebut maka, untuk tersebut waktu melebihi waktu


kasus yang kali ini dibawakan yang dibutuhkan dari Indonesia
sudah memenuhi dengan ke Jepang.
waktu perjalanan hari
sedangkan dari 2 sumber

9
B. CARA KERJA PENYIMPANAN 1. Penempatan Barang di
(CONTAINER)
Kontainer
Dalam desain struktural
Berbagai mekanisme telah dicoba
untuk sistem sirkulasi udara
dan diuji untuk memperlambat
bawah, kontainer reefer
pematangan setelah panen dan
memiliki dinding interior
dengan demikian memperpanjang
bergelombang dan lantai T
masa transit, penyimpanan dan masa
untuk memfasilitasi saluran
simpan buah dan sayuran, khususnya
udara di seluruh wadah. Untuk
yang berada dalam kategori
kontrol suhu yang efektif,
klimakterik (Alpukat). Penyimpanan
penumpukan kargo yang
dan pengangkutan yang paling
cermat diperlukan untuk
berhasil dengan controlled
menghindari pemblokiran atau
atmosphere (CA) modified
menghambat aliran udara, yang
atmosphere packaging (MAP),
sangat penting dalam mencapai
modified atmosphere (MA), dan
sirkulasi udara yang optimal di
pelapis. Dalam semua kasus,
sekitar atau melalui kargo.
atmosfer yang diciptakan adalah
salah satu dari oksigen rendah (O2)
dan karbon dioksida tinggi (CO2) bila
dibandingkan dengan udara
atmosfer. Ini menekan produksi
etilen (C2H4), yang mempercepat
selama proses pematangan.

Gambar 2.4. penempatan muatan didalam kontainer


(Sumber: www.yektamarine.ir “Reefer Container Guide”)

10
2. Refrigerator Container (Kontainer
Pendingin) Unit berpendingin dapat
Sederhananya, kontainer mempertahankan atau
pendingin adalah lemari es besar menurunkan suhu barang
yang digunakan untuk mengangkut pengiriman, bahkan dalam kondisi
kargo yang dikontrol suhu seperti yang paling sulit.
buah-buahan, daging, ikan,
makanan laut, sayuran, susu dan Kontainer reefer (pendingin) juga
juga produk-produk non-makanan dilengkapi untuk 'menghangatkan'
seperti bunga, obat-obatan dan barang untuk pengiriman yang
film melintasi banyak mil dan diperlukan, dengan kemampuan
lautan. untuk mempertahankan suhu
hingga 30 ° C bila diperlukan,
Alpukat merupakan barang yang terlepas dari suhu luar.
perlu dikirim dingin atau dalam Poin penting yang perlu
suhu terkendali. Peti kemas reefer diperhatikan adalah bahwa unit
(pendingin) memiliki kemampuan reefer tidak dirancang untuk
untuk mempertahankan muatan mengurangi suhu kargo tetapi
pada suhu yang diperlukan selama untuk mempertahankan suhu
transit. kargo pra-pendinginan.
Kontainer reefer (pendingin) Unit kontrol pada kontainer
adalah unit pengiriman udara memungkinkan pengaturan dan
bawah yang dirancang untuk penyesuaian parameter seperti
mendistribusikan udara dingin dari suhu, kelembaban, ventilasi dan
lantai, melalui penghiasan atmosfer. Pengaturan yang
berbentuk tertentu, dengan digunakan akan bervariasi
keuntungan menghasilkan aliran tergantung pada jenis kargo yang
udara yang konsisten dan seragam diangkut. Misalnya, mengendalikan
di seluruh pengiriman, cukup kuat kadar CO2 dan O2 dalam satu unit
untuk memastikan pertukaran yang mengandung buah dapat
udara yang sempurna dengan memperpanjang proses
barang. pematangan, sehingga lebih segar.

11
Banyak jenis buah tidak dan pengembalian investasi
memerlukan kontrol kelembaban, yang lebih cepat daripada
tetapi sebagian besar perlu kapal reefer khusus.
disimpan pada suhu yang sangat v. Dapat mencegah produk
spesifik. Alpukat sendiri dalam dari pemasakan terlalu
bahasan sebelumnya memerlukan cepat dan memastikan
suhu yang optimal antara suhu 4- umur simpan yang lebih
13 °C. Dengan ini butuh lama dengan mengedarkan
penyimpanan container pendingin udara dingin.
untuk alpukat terjaga
kesegarannya. 3. Cara Kerja Pendingin dan Ventilasi
Berikut kelebihan memakai reefer Pada Kontainer
container: Pada container pendingin, terdapat
i. Mampu tersedia dalam pendingin yang membedakan
berbagai dimensi, yang dengan container konfensional.
membuatnya cocok untuk Selain untuk mending namun
transportasi darat, laut, dan tujuan utama dari container ini
udara. yaitu menjada suhu maupun udara
ii. Dapat dipartisi untuk didalam container sesuai dengan
membuat departemen yang kondisi optimal barang terbebut.
berbeda pada suhu yang Dalam kasus ini, Alpukat
berbeda. Ini memungkinkan mmembutuhkan suhu optimal
penyimpanan barang beku antara 4-13 °C untuk menjaga
dan dingin dalam wadah kualitasnya. Namu hanya suhu saja
yang sama. yang harus dijaga. Namu juga
iii. Tahan lama dan dapat tetap sirkulasi udara di dalam container
beroperasi dalam kondisi harus tepat agar tidak ada gas yang
lingkungan yang keras. terperangkap akibat dari respirasi
iv. Dapat diangkut oleh alpukat sendiri yang dapat
operator yang beragam. Ini mempercepat proses pematangan
menawarkan keamanan dan menjadi busuk jika gas yang
finansial yang lebih besar

12
dihasilkan dari respirasi tersebut dengan cara membuka katub
terperangkap. keluar bagian atas sesusai
Ventilasi container harus dipasang keinginan dan mengatur laju aliran
untuk menukar gas yang tidak masuk. Namun pada teknologi
diingkan terperangkap didalam (Automatic Fresh Air Management)
container, maka jalur ventilasi sekarang pembukaan katub dan
container bisa di lihat seperti pengaturan udara masuk yang ingin
gambar berikut: disirkulasi dapat berjalan secara
automatis dengan mengandalkan
sensor suhu dan sensor CO2 dan O2
yang terkandung didalam
container. Untuk alpukat biasanya
sensor yang di atur adalah dengan
mendeteksi 10% gas CO2 untuk
mengaktifkan system sirkulasi
tersebut (menutur: Setting guide
Gambar 2.5. Lajur Ventilasi pada
for demand air exchange, UCDAVIS
Kontainer
Postharvest technology).
(Sumber: gia.org.sg)

Udara dingin masuk melalu bawah


container lalu bersirkulasi ke
seluruh ruangan container dengan
penempatan barang yang sudah di
ataur agar mendapatkan sirkulasi
yang optimal dan mendorong
udara lama yang ada di dalam
container keluar melalui katub di Gambar 2.6. Katub pembuka
container di bagian atas. Dengan pembuangan
pengaturan udara masuk dan (Sumber: Setting guide for

keluar dapat mengatur sirkulasi demand air exchange, UCDAVIS

yang di inginkan didalam container, Postharvest technology)

13
BAB III

KESIMPULAN

Pada pengiriman Alpukat dari dengan tingkat Relative Humidity 85-90%.


Indonesia ke Jepang dapat dilakukan dan dengan menggukan container dengan
dengan kapal container dengan kecepatan teknologi pengaturan udara automatis
kapal 18 knot dengan waktu tempuh 7 hari. (Automatic Fresh Air Management) dapat
Dengan menggunakan container pendingin mempermudah dan menjaga kualitas
(Refrigerator Container) dengan mengatur Alpukat secara baik.
suhu di dalam container dengan suhu
optimum alpukat yaitu 4°-13° C dan
dengan pertukaran udara 40-60 CMH

14
DAFTAR PUSTAKA

1. Uk P&I Club. 2018. Carefully to Carry Consolidated Edition 2018. Witherby


Seamanship International Ltd: English
2. www.ipaper.ipapercms.dk “Setting guide for demand air exchange, UCDAVIS
Postharvest technology”
3. Reefer Container Guide. www.yektamarine.Ir
4. www.tradefinanceglobal.com “what is a reefer container?”
5. www.shippingandfreightresource.com “what is reefer container and how does it
work?”
6. www.ameydemarine.com “Airflow in reefer container”
7. www.zim.com “Recommended Refrigeration Guidelines for Fresh Fruits &
Vegetables”

15

Anda mungkin juga menyukai