KATA PENGANTAR
Penulis
1
Adam Leonardo (04211740000060)
Gambaran Umum Sistem Ventilasi Ruang Kargo
DAFTAR ISI
2
Adam Leonardo (04211740000060)
Gambaran Umum Sistem Ventilasi Ruang Kargo
Kerusakan pada kargo bisa disebabkan oleh beberapa sebab diantaranya; kecelakaan,
masuknya air laut ke dalam cargo hold kapal, air hujan, dan lainnya. Dari berbagai macam
sebab tersebut, kelembaban adalah salah satu penyebab paling umum dari rusaknya kargo.
Untuk mencegah agar kargo tidak rusak karena kelembaban, kapal curah kering ataupun
kapal kargo pada umunya dilengkapi dengan sistem ventilasi. Kelembaban dapat
menyebabkan sweat atau dalam bahasa indonesia adalah adanya air pada kargo ataupun
dinding kapal. Jenis sweat pada kapal dibagi menjadi dua jenis, diantaranya:
Cargo Sweat : Terjadinya kondensasi atau pengembunan pada permukaan kargo yang
disebabkan temperatur kargo lebih rendah dari udara luar. Jenis sweat ini biasanya terjadi
ketika kapal berlayar dari daerah yang dingin ke daerah yang lebih panas dan udara luar
memiliki titik pengembunan yang lebih tinggi dari pada temperatur kargo.
Kargo dimuat di tempat yang bertemperatur dingin dan ditransportasikan ke tempat yang
lebih bertemperatur lebih tinggi akan meningkatkan temperatur secara perlahan karena
pengaruh temperatur air laut dan udara sekitar. Selama temperatur kargo berada di bawah
temperatur pengembunan udara luar, ventilator kargo harus ditutup sehingga tidak ada
3
Adam Leonardo (04211740000060)
Gambaran Umum Sistem Ventilasi Ruang Kargo
ventilasi. Cargo hold atau palkah sebaiknya mempunyai fungsi kedap udara. Ketika penutup
dari ruang kargo atau cargo hold hatch dibuka sedangkan temperatur cargo di bawah
temperatur pengembunan udara luar maka udara luar akan masuk ruang kargo dan
mengakibatkan cargo sweat.
Ship Sweat : adalah munculnya air pada baja kapal terutama pada konstruksi cargo
hold kapal terjadi karena adanya kontak udara lembab hangat dari kargo dengan baja kapal.
Ship sweat akan terbentuk ketika titik pengembunan dari udara di ruang kargo lebih tinggi
dari pada titik pengembunan baja kapal. Saat udara hangat lembab mengenai baja dari kapal
yang dingin karena pengaruh luar maka akan terjadi kondensasi pada baja yang berakibat
munculnya air pada baja. Air ini tidak hanya akan merusak baja karena akan terjadi korosi
namun juga akan merusak kargo itu sendiri, karena pengaruh gravitasi, air yang menempel
pada dinding palkah akan jatuh dan mengenai kargo.
“Keringat” pada kapal umumnya terjadi ketika kargo dimuat ke kapal di daerah
bertemperatur yang tinggi kemudian dibawa berlayar ke tempat dengan temperatur lebih
rendah. Pada kondisi seperti ini ventilasi harus dibuka kecuali udara luar memiliki tingkat
kelembaban yang sangat tinggi dan titik pengembunan dari udara luar lebih tinggi dari pada
udara dalam kargo.
4
Adam Leonardo (04211740000060)
Gambaran Umum Sistem Ventilasi Ruang Kargo
5
Adam Leonardo (04211740000060)
Gambaran Umum Sistem Ventilasi Ruang Kargo
Hygroscopic cargo adalah jenis kargo di kapal yang memiliki kandungan air atau
kelembaban. Umumnya jenis kago ini diantaranya produk tanaman, dimana yang mampu
menyerap atau mengeluarkan air. Air ini akan berpengaruh besar terhadap kelembaban udara
pada ruang kargo
6
Adam Leonardo (04211740000060)
Gambaran Umum Sistem Ventilasi Ruang Kargo
Non-hygroscopic cargo adalah jenis kargo yang tidak memiliki kandungan air atau konten
kelembaban atau minimal tidak mengandung zat yang dapat bereaksi dengan udara di dalam ruang
kargo. Contoh dari jenis kargo ini diantarnya; baja, besi, permesinan, dll.
7
Adam Leonardo (04211740000060)
Gambaran Umum Sistem Ventilasi Ruang Kargo
THREE-DEGREE RULE
Untuk hampir semua jenis kargo, temperatur kargo akan berubah meskipun sedikit selama
pelayaran berlangsung. Perubahan ini diakibatkan oleh temperatur udara luar yang lebih
tinggi atau lebih rendah dari kargo. Aturan ini akan digunakan untuk menentukan apakah
akan dilakukan ventilasi atau tidak pada ruang kargo. Berikut adalah beberapa kondisi
temperatur kargo yang dijumpai ketika kapal dalam pelayaran.
8
Adam Leonardo (04211740000060)
Gambaran Umum Sistem Ventilasi Ruang Kargo
Gambar. 9. Temperatur udara luar lebih rendah dari pada temperatur kargo
Pada kondisi seperti ini, jika temperatur udara luar adalah 3 oC lebih rendah dari pada
temperatur cargo pada saat dimuat maka dilakukan ventilasi.
Gambar. 10. Temperatur udara luar hampir sama dengan temperatur kargo
9
Adam Leonardo (04211740000060)
Gambaran Umum Sistem Ventilasi Ruang Kargo
Pada kondisi ini ketika temperatur udara luar hampir sama dengan temperatur kargo maka
tidak dilakukan ventilasi.
Gambar. 11. Temperatur udara luar lebih tinggi dari pada temperatur kargo
Pada kondisi seperti ini dimana temperatur udara luar lebih tinggi dari pada temperatur kargo
maka tidak dilakukan ventilasi.
Aturan ini memiliki banyak kelebihan untuk diterapkan.. Pertama, metode ini mudah
digunakan. Kedua, perhitungan tempratur hanya dilakukan ketika kargo dimuat dan
temperatur udara luar saat ventilasi akan dilakukan atau tidak. Dan juga dengan metode ini
kru kapal tidak perlu masuk ruang kargo saat menentukan bahwa akan dilakukan ventilasi
atau tidak.
10
Adam Leonardo (04211740000060)
Gambaran Umum Sistem Ventilasi Ruang Kargo
Namun, jika perbandingan dibuat dengan membandingkan titik pengembunan udara luar
dengan udara yang ada pada ruang kargo, kondisi ini akan sedikit lebih rumit. Sedikit sulit
untuk mendapatkan temperatur bola basah dalam kargo kecuali kargo tersebut aman untuk
dimasuki kru. Selain itu pengukuran temperatur bola basah tidak akan akurat jika dilakukan
ketika sistem ventilasi sedang berjalan. Pengukuran temperatur bola basah bisa mudah
dilakukan dengan cara mematikan kipas, namun kru harus menunggu waktu yang cukup lama
akar udara di dalam kargo menjadi setimbang.
Natural Ventilation adalah jenis sistem ventilasi dimana pada sistem ini tidak
menggunakan tenaga mekanik seperti kipas. Sistem ini hanya bergantung pada kekuatan
angin udara luar. Pada sistem ini umumnya terdapat beberapa pasang ventilator pada tiap
sudut akhir dari cargo hold. Sistem ini sangat bergantung pada kekuatan angin, jika kekuatan
angin tidak ada atau dalam lain kata adalah tidak adanya angin, maka tidak terjadi sirkulasi
udara antara udara luar dan udara dalam palkah.
11
Adam Leonardo (04211740000060)
Gambaran Umum Sistem Ventilasi Ruang Kargo
Gambar. 12. Ventilator yang terletak pada sisi akhir cargo hold
Mechanical Ventilation adalah sistem ventilasi dengan memanfaatkan kipas sebagai alat
untuk mensirkulasikan udara. Kapasitas dari kipas umumnya didefinisikan dalam jumlah
udara yang diterima atau masuk dalam ruang kargo.
Gambar. 13. Sistem ventilasi pada tween-deck dengan sistem ducting terpisah
12
Adam Leonardo (04211740000060)
Gambaran Umum Sistem Ventilasi Ruang Kargo
Gambar. 14. Ventilator bisa dipasang di salah satu sisi dari hatch cover
Gambar. 15. Ventilator bisa dipasang di ujung tiang kapal (top of mast)
30ºC dan kelembaban relatif 65,8% adalah 23 ºC. Ini menunjukkan poin penting. Titik embun
udara pada suhu tertentu dan kelembaban relatif adalah suhu di mana udara perlu didinginkan
untuk menjadi jenuh. Di bawah titik embun, terjadi kondensasi. Karena suhu saturasi (dan
karenanya titik embun) semata-mata ditentukan oleh jumlah uap air di udara, titik embun itu
sendiri merupakan ukuran langsung dari jumlah uap air di udara. Ini dapat diilustrasikan lebih
lanjut dengan menggunakan data tekanan uap pada Tabel 2. Udara pada 25°C memiliki
tekanan uap air saturasi 23,76 mmHg. Jadi, udara pada 25°C dengan kelembaban relatif 72%
akan memiliki tekanan uap air 23,76 x 72 ÷ 100 = 17,1 mmHg. Dapat dilihat pada Tabel 2 /
Gambar 17 bahwa udara jenuh pada suhu sekitar 19,5°C juga memiliki tekanan uap air
sebesar 17.1 mmHg. Ini berarti udara pada 25 °C dan kelembaban relatif 72% memiliki titik
embun 19,5°C. Kondensasi akan mulai terjadi jika udara didinginkan di bawah 19,5°C.
Tabel. 1. Massa dari uap air di udara saturasi (Mass of water vapour in saturated air)
14
Adam Leonardo (04211740000060)
Gambaran Umum Sistem Ventilasi Ruang Kargo
Gambar. 16. Massa dari uap air di udara saturasi berdasarkan temperatur udara luar (Mass of water
vapour in saturated air plotted against air temperature)
15
Adam Leonardo (04211740000060)
Gambaran Umum Sistem Ventilasi Ruang Kargo
Tabel. 2. Tekanan uap air pada udara saturasi (Pressure of water vapour in saturated air)
Gambar. 17. Tekanan uap air pada udara saturasi berdasarkan temperatur udara (Pressure of water
vapour in saturated air plotted against air temperature)
16
Adam Leonardo (04211740000060)
Gambaran Umum Sistem Ventilasi Ruang Kargo
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, David. Sheard, Daniel. 2006. “ Cargo Ventilation: A guide To Good Practice”.
North of England P&I Association Limited. Newcastle.
https://www.marineinsight.com/marine-safety/why-is-cargo-ventilation-important-on-ships/
(di akses pada 18 oktober 2019)
https://www.ukpandi.com/knowledge-publications/publications/bulk-carrier-practice-cargo-
ventilation/#targetText=Cargo%20Ventilation,gases%20from%20the%20cargo%20spaces.
(di akses pada 18 oktober 2019)
17
Adam Leonardo (04211740000060)