0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian mengenai persyaratan rumah sakit di Indonesia mulai dari rumah sakit umum hingga rumah sakit khusus. Soal-soal itu mencakup jumlah tenaga medis minimum, pelayanan medis apa saja yang harus disediakan, dan ketentuan lainnya untuk setiap jenis dan kelas rumah sakit.
Deskripsi Asli:
SOAL SISTEM PELAYANAN RUMAH SAKIT
Judul Asli
Membuat Soal Terkait Rs Umum Dan Rs Khusus_annisaa Hanifah Aulyansyah_k011181310
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian mengenai persyaratan rumah sakit di Indonesia mulai dari rumah sakit umum hingga rumah sakit khusus. Soal-soal itu mencakup jumlah tenaga medis minimum, pelayanan medis apa saja yang harus disediakan, dan ketentuan lainnya untuk setiap jenis dan kelas rumah sakit.
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian mengenai persyaratan rumah sakit di Indonesia mulai dari rumah sakit umum hingga rumah sakit khusus. Soal-soal itu mencakup jumlah tenaga medis minimum, pelayanan medis apa saja yang harus disediakan, dan ketentuan lainnya untuk setiap jenis dan kelas rumah sakit.
1. Berikut yang merupakan jumlah minimum dokter spesialis untuk Rumah Sakit Umum Kelas A adalah... a. 6 (enam) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis dasar. b. 4 (empat) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis dasar. c. 8 (Delapan) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis dasar. d. 14 (Empat Belas) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis dasar. e. 2 (Dua) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis dasar. 2. Salah satu fungsi dari dua apoteker yang paling tidak harus ada di RS Kelas A adalah... a. Meresepkan obat sesuai dengan anjuran dokter pasien. b. Koordinator penerimaan dan distribusi yang dapat merangkap melakukan pelayanan farmasi klinik di rawat inap atau rawat jalan dan dibantu oleh tenaga teknis kefarmasian yang jumlahnya disesuaikan dengan beban kerja pelayanan kefarmasian Rumah Sakit. c. Koordinator penerimaan dan distribusi yang dapat merangkap melakukan pelayanan farmasi klinik di rawat inap saja yang jumlahnya disesuaikan dengan beban kerja pelayanan kefarmasian Rumah Sakit. d. Koordinator penerimaan dan distribusi yang dapat merangkap melakukan pelayanan farmasi klinik di rawat jalan dan dibantu oleh tenaga teknis kefarmasian yang jumlahnya disesuaikan dengan beban kerja pelayanan kefarmasian Rumah Sakit. e. Koordinator penerimaan dan distribusi yang dapat merangkap melakukan pelayanan farmasi klinik di rawat inap atau rawat jalan sesuai anjuran dokter. 3. Pelayanan medik spesialis dasar yang harus dimiliki oleh RS Kelas A meliputi... a. pelayanan penyakit dalam, kesehatan anak, bedah, THT, dan obstetri dan ginekologi. b. pelayanan penyakit dalam, kesehatan anak, bedah, dan obstetri. c. pelayanan penyakit dalam, kesehatan anak, bedah, dan obstetri dan ginekologi. d. pelayanan kulit dan kelamin, kesehatan anak, bedah, dan obstetri dan ginekologi. e. pelayanan penyakit dalam, kulit dan kelamin, kesehatan anak, bedah, dan obstetri dan ginekologi. 4. Berikut kriteria pelayanan medik spesialis lain pada rumah sakit kelas B yang paling tepat adalah... a. paling sedikit berjumlah 4 (empat) pelayanan dari 13 (tiga belas) pelayanan yang meliputi pelayanan mata, telinga hidung tenggorokan, syaraf, jantung dan pembuluh darah, kulit dan kelamin, kedokteran jiwa, paru, orthopedi, urologi, bedah syaraf, bedah plastik, dan kedokteran forensik. b. paling sedikit berjumlah 6 (enam) pelayanan dari 13 (tiga belas) pelayanan yang meliputi pelayanan mata, telinga hidung tenggorokan, syaraf, jantung dan pembuluh darah, kulit dan kelamin, kedokteran jiwa, paru, orthopedi, urologi, bedah syaraf, bedah plastik, dan kedokteran forensik. c. paling sedikit berjumlah 8 (delapan) pelayanan dari 11 (sebelas) pelayanan yang meliputi pelayanan mata, telinga hidung tenggorokan, syaraf, jantung dan pembuluh darah, kulit dan kelamin, kedokteran jiwa, paru, orthopedi, urologi, dan kedokteran forensik. d. paling sedikit berjumlah 7 (Tujuh) pelayanan dari 13 (tiga belas) pelayanan yang meliputi pelayanan mata, telinga hidung tenggorokan, syaraf, jantung dan pembuluh darah, kulit dan kelamin, kedokteran jiwa, paru, orthopedi, urologi, bedah syaraf, bedah plastik, dan kedokteran forensik. e. paling sedikit berjumlah 8 (delapan) pelayanan dari 13 (tiga belas) pelayanan yang meliputi pelayanan mata, telinga hidung tenggorokan, syaraf, jantung dan pembuluh darah, kulit dan kelamin, kedokteran jiwa, paru, orthopedi, urologi, bedah syaraf, bedah plastik, dan kedokteran forensik. 5. Pelayanan Medik Spesialis Penunjang yang harus terdapat pada Rumah Sakit Umum Kelas B ialah antara lain... a. pelayanan anestesiologi, radiologi, patologi klinik, patologi anatomi, dan rehabilitasi medik. b. pelayanan anestesiologi, radiologi, patologi klinik, dan rehabilitasi medik. c. pelayanan ICU, anestesiologi, radiologi, patologi klinik, patologi anatomi, dan rehabilitasi medik. d. pelayanan anestesiologi, radiologi, patologi anatomi, dan rehabilitasi medik. e. pelayanan anestesiologi, radiologi, dan patologi klinik. 6. ‘Pelayanan medik subspesialis, paling sedikit berjumlah 2 (dua) pelayanan subspesialis dari 4 (empat) subspesialis dasar yang meliputi pelayanan subspesialis di bidang spesialisasi bedah, penyakit dalam, kesehatan anak, dan obstetri dan ginekologi’, merupakan syarat yang harus dimiliki oleh... a. RSU Kelas A b. RSU Kelas B c. RSU Kelas C d. RSIA e. RS Jiwa. 7. Berikut adalah Pelayanan Medik Umum yang harus dimiliki oleh Rumah Sakit Kelas C, kecuali... a. medik dasar. b. medik gigi mulut. c. Kesehatan ibu dan anak. d. Keluarga berencana. e. Orthologi. 8. Berapa minimum pelayanan medik spesialis gigi dan mulut yang harus dimiliki oleh Rumah Sakit Umum Kelas C? a. 1 b. 3 c. 4 d. 2 e. 6 9. Penjelasan terkait tenaga kefarmasian untuk Rumah Sakit Kelas C termaktub dalam... a. PMK No. 65 Tahun 2014 Pasal 43 Poin (2) b. PMK No. 56 Tahun 2014 Pasal 43 Poin (3) c. PMK No. 56 Tahun 2014 Pasal 43 Poin (1) d. UU No. 44 tahun 2009 Pasal 39 Ayat (2) e. UU No. 44 Tahun 2009 Pasal 17 Ayat (2) 10. Berikut merupakan pelayanan medik yang dimiliki oleh Rumah Sakit Kelas D, kecuali... a. Pelayanan Medik Spesialis Penunjang b. Pelayanan Medik Umum c. Pelayanan Medik Subspesialis d. Pelayanan Medik Spesialis Dasar e. Pelayanan Gawat Darurat 11. Penjelasan terkait jumlah tenaga medis yang harus dimiliki oleh Rumah Sakit Kelas D termaktub dalam... a. PMK No. 65 Tahun 2014 Pasal 54 Poin (3) b. PMK No. 56 Tahun 2014 Pasal 54 Poin (2) c. PMK No. 56 Tahun 2014 Pasal 48 Poin (3) d. UU No. 44 tahun 2009 Pasal 39 Ayat (1) e. UU No. 44 Tahun 2009 Pasal 22 Ayat (2) 12. Rumah Sakit Umum kelas D pratama dapat juga didirikan di kabupaten/kota, apabila memenuhi kriteria sebagai berikut, kecuali... a. dapat didirikan dan diselenggarakan di daerah tertinggal, perbatasan, atau kepulauan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. b. belum tersedia Rumah Sakit di kabupaten/kota yang bersangkutan c. Rumah Sakit belum memenuhi standar untuk RS Kelas C dan D d. lokasi Rumah Sakit yang telah beroperasi sulit dijangkau secara geografis oleh sebagian penduduk di kabupaten/kota yang bersangkutan e. Rumah Sakit yang telah beroperasi di kabupaten/kota yang bersangkutan kapasitasnya belum mencukupi 13. Definisi paling tepat dari RSIA adalah... a. Rumah sakit Ibu dan Anak (RSIA) adalah rumah sakit khusus yang memberikan pelayanan pada ibu baik ibu maternal, maupun ibu /wanita pada masalah reproduksi dan juga pelayanan bagi anak-anak yang berumur antara 0 hingga 18 tahun. b. Rumah sakit Ibu dan Anak (RSIA) adalah rumah sakit khusus yang memberikan pelayanan pada ibu baik ibu maternal, maupun ibu /wanita pada masalah reproduksi dan juga pelayanan bagi anak-anak yang berumur antara 0 hingga 18 bulan. c. Rumah sakit Ibu dan Anak (RSIA) adalah rumah sakit khusus yang memberikan pelayanan pada ibu baik ibu maternal, maupun ibu /wanita pada masalah reproduksi dan juga pelayanan bagi anak-anak yang berumur antara 0 hingga 17 tahun. d. Rumah sakit Ibu dan Anak (RSIA) adalah rumah sakit khusus yang memberikan pelayanan pada ibu baik ibu maternal, maupun ibu /wanita pada masalah reproduksi dan juga pelayanan bagi anak-anak yang berumur antara 0 hingga 10 tahun. e. Rumah sakit Ibu dan Anak (RSIA) adalah rumah sakit khusus yang memberikan pelayanan pada ibu baik ibu maternal, maupun ibu /wanita pada masalah reproduksi dan juga pelayanan bagi anak-anak yang berumur antara 0 hingga 20 tahun. 14. Berikut adalah jenis pelayanan yang tidak dimiliki oleh RS Khusus Jiwa Kelas C, kecuali.. a. Pelayanan Rehab Medik b. Pelayanan Spesialis Radiologi c. Pelayanan Spesialis Saraf d. Pelayanan ketergantungan obat/NAPZA e. Pelayanan Spesialis Penyakit Dalam 15. Pada Rumah Sakit Khusus Bedah kelas A, jumlah dokter umum yang ada setidaknya berjumlah... a. 1 b. 3 c. 5 d. 7 e. 8 16. Penjelasan terkait fasilitas dan kemampuan yang paling tidak harus dimiliki oleh Rumah Sakit Khusus, termaktub dalam... a. PMK No. 56 Tahun 2014 Pasal 61 b. PMK No. 56 Tahun 2014 Pasal 54 c. PMK No. 56 Tahun 2014 Pasal 48 d. UU No. 44 tahun 2009 Pasal 39 Ayat (1) e. UU No. 44 Tahun 2009 Pasal 22 Ayat (2) 17. Berikut adalah tenaga penunjang administrasi yang setidaknya dimiliki oleh RS Khusus Bedah Kelas B, kecuali... a. Magister Perumah sakitan / Manajemen b. Sarjana Perumah sakitan / Manajemen c. Akademi Komputer d. Sarjana Ekonomi e. Sarjana Administrasi 18. Berikut yang merupakan klinik utama yang hanya dimiliki oleh RS Khusus Jiwa Kelas A, ialah... a. Klinik psikogeriatri b. Klinik psikometri c. Klinik ketergantungan obat / NAPZA d. Klinik tumbuh kembang anak dan remaja e. Klinik gangguan mental organik. 19. Berapa total dokter spesialis jiwa yang harus dimiliki oleh Rumah Sakit Khusus Jiwa kelas B? a. 1 b. 2 c. 4 d. 5 e. 3 20. Jumlah total dokter anestesi pada RS Khusus Jiwa Kelas B ialah... a. 4 b. 2 c. 3 d. Tidak ada. e. 1 21. Pada RS Khusus Bedah kelas A, jumlah dokter subspesialis bedah anak ialah... a. 4 b. 2 c. 3 d. Tidak ada. e. 1