A(K)
Tidak, karena rubella termasuk salah satu vaksin yang tidak dianjurkan untuk
diberikan, baik kepada ibu hamil maupun wanita yang tengah mengikuti program
kehamilan. Menurut Centers for Disease Control and Prevention, wanita yang
menerima vaksin MMR tidak boleh hamil dulu, setidaknya selama 28 hari atau empat
minggu setelah vaksinasi.
Rubella adalah sejenis virus yang dapat menyerang manusia dengan akibat
yang cukup mengkhawatirkan bila terserang saat ibu tersebut hamil. Dari penelitian
yang dilakukan insidens kelainan pada janin yang terinfeksi akut Rubella cukup
tinggi. Untuk itu pemeriksaan Rubella sebaiknya dilakukan sebelum ibu tersebut
hamil. Bila hasil IgG positif, maka ibu pernah terinfeksi Rubella dan sudah
mempunyai kekebalan, sehingga tidak diperlukan terapi. Tp bila IgM yg positif, maka
harus diterapi. Bila IgG negatif maka sebaiknya ibu tersebut diberikan imunisasi utk
Rubella, sebelum ibu itu hamil. Seandainya dalam terapi, ibu tersebut hamil sebelum
terapi selesai, coba periksa lagi antibodinya (IgG dan IgM).