Anda di halaman 1dari 27

TMB 423 – HUTAP

SIFAT-SIFAT MEKANIK TANAH


KALIBERASI PENETROMETER

0.5

SKALA PEMBACAAN (kN)


0.4

0.3 y = 0.01x
2
R = 0.9994
0.2

0.1

0.0
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0
GAYA (kgf)

Departemen Teknik Mesin & Biosistem


Fateta – IPB
Semester Ganjil 2017 / 2018
Sifat-sifat Mekanik Tanah

 Pengertian mekanika tanah

 Tahanan penetrasi tanah, konsistensi tanah,


tegangan geser tanah, kekuatan geser tanah,
dan kelengketan tanah

 Hubungan antara variabel sifat fisik tanah


dan sifat mekanik tanah

 Hubungan antar variabel sifat mekanik tanah


Mekanika Tanah
Mekanika tanah
cabang ilmu teknik yang mempelajari
perilaku tanah serta sifat yang diakibatkan
oleh gaya tekan (kompresi), atau geseran,
atau ketika cairan (fluida) mengalir
melewatinya

Mekanika tanah
cabang ilmu teknik sipil yang mempelajari
sifat-sifat mekanika tanah (load bearing =
penopangan / penyanggaan beban) yang
bervariasi sesuai / berdasarkan kandungan
udara, air, dan mineral
Tahanan Penetrasi Tanah
Tahanan penetrasi tanah = soil penetration resistance
kemampuan tanah melawan atau menahan gaya
penetrasi dari suatu kerucut dan menunjukkan
tingkat kekerasan tanah
Tahanan penetrasi tanah = soil cone index
= suatu indeks tahanan geser tanah
= besar aplikasi gaya untuk menekan kerucut
penetrometer ke dalam tanah
= gaya tahanan tanah terhadap penetrasi kerucut
dibagi dengan luas dasar kerucut.
Nilai yang ditunjukkan PENETROMETER
= besarnya gaya tahanan tanah terhadap penetrasi
kerucut per satuan luas dasar kerucut
= satuan kgf/cm2 , kPa , MPa (N/mm2)
Tahanan Penetrasi Tanah
Penetrabilitas tanah
suatu ukuran kemudahan dimana suatu objek
dapat ditekan atau digerakkan masuk ke dalam
tanah. Suatu alat atau instrumen yang digunakan
untuk mengukur tahanan penetrasi tanah disebut
PENETROMETER
Tahanan tanah terhadap penetrasi instrumen
integrasi indeks pemadatan tanah, kadar air,
tekstur, dan tipe mineral liat, atau merupakan
indeks kekuatan tanah pada kondisi pengukuran
tersebut
Ketika PENETROMETER menembus tanah
akan mengatasi tahanan tekan, gesekan antara
tanah dan metal, dan kekuatan geser tanah, yang
juga melibatkan gesekan dalam dan kohesi
Tahanan Penetrasi Tanah
Faktor2 yang mempengaruhi tahanan penetrasi tanah
kadar air tanah, densitas tanah, kompresibilitas
tanah, parameter kekuatan tanah, struktur tanah,
dan lain-lain
Tahanan penetrasi tanah
bertambah dengan berkurangnya kadar air tanah ;
Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan tanah
bertambah besar ketika partikel-partikel tanah
semakin dekat untuk berikatan selama proses
pengeringan
Hasil penelitian pada tanah clayey loam di Lyons,
Perancis menunjukkan bahwa tahanan penetrasi
tanah bertambah dari 5 MPa hingga 30 MPa dengan
bertambahnya densitas tanah dari 1.55 g/cc hingga
1.85 g/cc
Hubungan TPT dan KAT (Pramuhadi 2005)
30
y = 294.05x -1.1181
Tahanan penetrasi tanah (kgf/cm2)

R2 = 0.634
25

20

% berat % volume
15

10

5 y = 318.23x -1.2367
R2 = 0.6778
0
8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30
Kadar air tanah (%) kedalaman 0-30 cm
Hubungan TPT dan DST (Pramuhadi 2005)
60
Tahanan Penetrasi Tanah (kgf/cm2)

7.4595
TPT = 2.0074 DST
50
R2 = 0.9008
40

30

20

10

0
1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6
Densitas Tanah (g/cc)
Tahanan Penetrasi Tanah (TPT)
Pemberian tekanan normal
TPT = F / A

Penetrometer harus
dikalibrasi terlebih dahulu
Terukur
gaya tekan sebelum digunakan untuk
Luas dasar
(kgf)
=F mengukur TPT (kgf/cm2)
cone = A
Apa yang dikalibrasi ?

Hubungan antara besar


d gaya tekan dengan skala
pembacaan
Tanah

d = kedalaman penetrasi (cm)


Prosedur Pengukuran
Tahanan Penetrasi Tanah
TPT Cone Index Kaliberasi Penetrometer
Pemberian tekanan normal

Terukur skala
pembacaan
(kgf, kN)

Terukur besar
Timbangan gaya tekan (kgf)
Hasil Kaliberasi Penetrometer
Merek : EIJKELKAMP
Bobot : 3.7399 kg
Luas dasar : 1 cm2
Sudut cone : 60° 1 kN/cm2 = 10 MPa = 100 kgf/cm2

KALIBERASI PENETROMETER

0.5
SKALA PEMBACAAN (kN)

0.4

0.3 y = 0.01x
R2 = 0.9994
0.2

0.1

0.0
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0
GAYA (kgf)
KALIBERASI PENETROMETER
Medical PT Gula Putih Mataram, 06 Januari 2003
Merek : EIJKELKAMP Luas Dasar Cone : 1 cm2
Kalibarasi Penetrometer
Bobot Total : 3,7399 kg Sudut Cone : 60°
HASIL PENGUKURAN HASIL KALIBERASI
Gaya Skala Pembacaan
No. Skala Pembacaan (kN) Gaya (kgf) No.
(kgf) (kN)
1 0 0,0 1 0 0,0
2 0,1 10,5 2 10 0,1
3 0,2 21,0 3 20 0,2
4 0,3 30,0 4 30 0,3
5 0,4 40,0 5 40 0,4
6 0,5 50,0 6 50 0,5

KALIBERASI PENETROMETER

0.5
SKALA PEMBACAAN (kN)

0.4

0.3 y = 0.01x
2
R = 0.9994
0.2

0.1

0.0
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0
GAYA (kgf)
Konsistensi Tanah
Konsistensi tanah
mengacu kepada gaya-gaya kohesi dan adhesi
tanah, yang memperlihatkan derajat plastisitas
dan pelengketan tanah

Kohesi
kekuatan tarik-menarik antar molekul tanah

Adhesi
tegangan permukaan di antara partikel2 tanah

Kohesi maksimum
tercapai pada tanah kering dan turun secara tajam
ketika air memasuki (mengisi) di antara partikel-
partikel tanah
Konsistensi Tanah
Kohesi paling efektif
ketika partikel-partikel individu, khususnya liat,
saling berikatan

Selama konsistensi
ditentukan oleh kohesi dan adhesi
maka konsistensi akan tinggi pada kisaran kering
(kohesi tinggi), dan pada kisaran agak basah
(adhesi tinggi)

Konsistensi tanah
menjadi rendah pada kisaran lembab dan pada
keadaan jenuh
Konsistensi Tanah
Faktor-faktor yang mempengaruhi :
(1) kadar air tanah
(2) kandungan liat, semakin tinggi kandungan liat
maka kohesi akan semakin tinggi
(3) tipe liat, liat montmorillonite lebih konsisten
dibanding liat kaolinite
(4) Tekstur tanah, kohesi semakin tinggi apabila
ukuran partikel tanah semakin kecil
(5) Struktur tanah, tanah yang dilumpurkan akan
lebih kohesif (terutama dalam keadaan kering)
Konsistensi Tanah
Ketahanan tanah
terhadap perubahan bentuk adalah penting dalam
melakukan tindakan pengolahan tanah dan dalam
hubungannya dengan pertumbuhan akar-akar tanaman,
pemadatan, dan aerasi tanah
Dalam keadaan kering
maka bongkah tanah terbentuk sebagai padatan yang
getas (brittle), tetapi ketika kadar airnya bertambah
maka kekuatan tanah akan berkurang dan deformasi
plastik bertambah
Batas plastik (batas menggolek)
atau batas plastik bawah, adalah kadar air dimana
tanah berubah dari getas ke plastik (kenyal), atau
kadar air dimana gulungan tanah mulai tidak dapat
digolek-golekkan lagi
Konsistensi Tanah
Batas cair (batas mengalir)
atau batas plastik atas, kadar air pada keadaan tanah
hampir cair, atau jumlah air terbanyak yang dapat
ditahan oleh tanah (dalam keadaan non-alami) ;
apabila air bertambah maka tanah bersama air akan
mengalir

Perbedaan (selisih) kadar air antara batas plastik dan


batas cair disebut indeks plastisitas, atau angka
plastik
Batas-batas tersebut pertama kali dinyatakan sebagai
karakteristik tanah penting oleh Atterberg, dan dikenal
sebagai batas-batas Atterberg
Pada kadar air lebih rendah dari batas plastik maka tanah
akan sukar diolah
Konsistensi Tanah
Batas plastik menggambarkan kadar air pada
perubahan dari getas ke konsistensi plastik

Batas plastik terukur pada tegangan air pF 2.8-3.3

Kohesi tanah mencapai maksimum pada kadar air


sedikit di atas batas plastik

Batas cair menggambarkan kadar air tanah dimana


selaput lengas (air) menjadi begitu tebal
sehingga kohesi turun dan massa tanah mengalir
oleh aplikasi gaya

Batas cair terukur pada tegangan air pF 0.5


Konsistensi Tanah
Tindakan pengolahan tanah berkaitan erat dengan
konsistensi tanah awal sebelum tanah diolah

Tanah dalam keadaan kering berkonsistensi keras,


konsistensi tanahnya tergantung oleh besar
permukaan kontak per satuan volume

Dalam keadaan lembab, maka tanah berkonsistensi


remah, tanah saling lekat (lengket) dengan
sangat lemah, dan lunak (remah)

Dalam keadaan basah, tanah berkonsistensi plastik,


dan tanah dapat digulung tanpa kehilangan
koherensinya (perikatannya)
Konsistensi Tanah
Dalam keadaan sangat basah dan/atau jenuh
maka tanah berkonsistensi kental, tanah dapat
mengalir akibat tekanan atau gravitasi, dan tanah
melekat pada objek dan lengket

Selama konsistensi tanah ditentukan oleh kohesi


dan adhesi maka :
konsistensi menjadi tinggi pada kondisi lengas
tanah dalam kisaran kering akibat tingginya kohesi
berkonsistensi cukup tinggi pada kisaran basah
akibat tingginya adhesi
Konsistensi Tanah

Efek lengas tanah terhadap konsistensi tanah (Kohnke 1968)


Konsistensi Tanah
Efek lengas tanah thd konsistensi tanah berkadar liat sedang hingga tinggi (Kohnke 1968)
Kekuatan Geser Tanah
Apabila suatu plat dengan lebar b
dan panjang l dipasangkan pada
tapak-tapak roda yang cukup panjang
maka suatu area A = bl akan
tergeser sehingga akan diperoleh
besarnya gaya yang diperlukan untuk
menggeser plat tersebut yang
tergantung oleh besarnya gaya
vertical W dan area A .

Apabila diplot antara nilai-nilai


maksimum F versus W, akan
diperoleh tanah-tanah yang
mempunyai beberapa kohesi bahwa F
tidak mendekati nol ketika W
mendekati nol. Apabila nilai-nilai
maksimum tersebut diplot untuk
suatu tanah yang mempunyai kohesi c
dan friksi  .
Kekuatan Geser Tanah
Hubungan antara tekanan mesin ke
tanah (ground pressure) dan
kemampuan mesin melintas di atas
permukaan tanah.
Kemampuan mesin melintas, dapat
dinyatakan dengan istilah gaya traksi
(F), dipengaruhi oleh ground contact
(A), gaya kohesi tanah (c), tekanan
mesin ke tanah (ground pressure),
dan sudut gesek dalam ().

Tanah-tanah dengan kandungan liat (clay) tinggi umumnya mempunyai


kohesi tanah (c) yang tinggi pula, sedangkan tanah-tanah pasir, atau
berpasir dengan kandungan pasir (sand) tinggi, umumnya mempunyai
sudut gesek dalam () yang tinggi pula.
Dengan demikian, untuk meningkatkan besar gaya traksi mesin (F) dapat
ditempuh dengan memperbesar luas permukaan kontak bagian traksi mesin,
atau ground contact (A) dan memperbesar bobot operasi mesin (W) agar
ground pressure (p) bertambah.
Kekuatan Geser Tanah
F = A c + W tan  ………….…….………..........……. (1)
F = A (c + p tan  ) …………….……………............… (2)
Dimana
F = gaya traksi mesin, kgf
A = ground contact, m2
c = kohesi tanah, kgf/cm2
W = bobot operasi mesin, kg
 = sudut geser dalam dari tanah, derajat
p = ground pressure, kgf/cm2
Kekuatan Geser Tanah
Persamaan Coulomb untuk menentukan kuat geser tanah yang
bisa ditentukan dengan melakukan uji geser langsung
(direct shear test) di Laboratorium Fisika dan Mekanika Tanah

F/A = c + p tan  …………….………………...…………… (3)


 = c +  tan  …………………..…………..….…………. (4)
Dimana
 = kuat geser tanah, kgf/cm2
c = kohesi tanah, kgf/cm2
 = tekanan normal, kgf/cm2
 = sudut gesek dalam dari tanah, derajat
TUGAS (Assignments)

NOTHING !!!
Sebutan faktor-faktor yang mempengaruhi ...
Jelaskan dengan singkat prinsip kerja ...
Bagaimana hubungan antara faktor ...

Anda mungkin juga menyukai