PROSEDUR 31 Mei 2012 dr. Mochammmad Syafak Hanung Sp.A
TETAP NIP. 196010091986101002
Pengertian : Prosedur pemeliharaan preventif USG unit adalah
untuk standard mengenai langkah-langkah teknisyang harus diikuti oleh teknisi elektromedik dalam melaksanakan pemeliharaan alat USG unit. Prosedur ini disusun berdasarkan pada service manual dan petunjuk lain yang terkait dengan urutan kerja Pemantauan fungsi, pembersihan,pelumasan,pengencangan,pengecaklan fungsi kinerja,aspek keselamatan dan penyetalan/adjustment. Kesimpulan hasil pemeliharaan alat baik atau tidak baik. Tujuan : 1.Agar pemeliharaan alat dapat dilakukan sesuai prosedur yang benar. 2.Alat selalu dalam kondisi siap dan laik pakai,sehingga usia teknis alat dapat tercapai Kebijakan : Surat keputusan Direktur Utama Rumah sakit Dr. Sardjito tentang tugas dan fungsi IPSRS Prasyarat : 1. Alat USG berfungsi 2.SDM kompeten 3.Alat kerja dan alat ukur lengkap 4. Dokumen teknis,protap pemeliharaan, dan lembar kerja pemeliharaan. 5. Bahan pemeliharaan dan material bantu tersedia 6. Ruang kerja memenuhi ketentuan kondisi lingkungan
Prosedur : I. Peralatan yang digunakan
1.Ground resistance omhmeter 2.Leakage current meter atau safety Analyzer 3.Multipurpose ultrasound phantom 4.Dopler ultrasound phantom 5.ECG Simulator 6.Peralatan bantu lainnya ( kain pembersih, Cairan pembersih dll). II.Inpeksi Kuwalitatif (per 3 bulan) 1. Pemeriksaan bagian chasis/housing Periksa semua bagian chasis/housing mobile x ray unit dalam kondisi bersih dan kondisi fisik baik. Periksa semua pergerakan mekanik seperti pergerakan mekanik. 2. Roda dan Brakes Cek kondisi fisik roda,pergerakan roda lancar dan mudah di kendalikan. Cek kondisi brake/rem dan system pengunci. yakinkan bahwa semua pengereman/penguncian berfungsi dengan baik. 3. AC Plug Periksa kondisi AC Power plug yakinkan bahwa bahwa AC pug terpasang dengan baik pada power cord/kabel power. 4. Line Cord/Kabel Power line Cek kondisi kabel power apakah ada tanda-tanda kerusakan (cacat) 5.Circuit breaker/Fuse Bila pesawat ultrasonogragphy menggunakan external cicuit breaker dan fuse cek bahwa nilainya dan sesuai dengan yang tertulis pada chasis alat (name plate). 6. System pengkabelan dan konektor. Cek system pengkabelan seperti kabel transduser, ECG cable dll. Cek konektor kabel , kontak-kontak pins harus kecang, dan bersih. Untuk konektor yang menggunakan kunci periksa bahwa tidak ada pin yang hilang/kontaknya tidak baik pada saat dikunci. 7. Filter udara. Cek kondisi filter udara, bersihkan dan ganti bila perlu. 8. Kontrol dan switch Cek semua kontrol/tombol berfungsi dengan normal. 9. Indikator/Display Cek semua kondisi lampu indikator,indikator meter, displays. 10. Fan (cooling fan) Cek kondisi fisik cooling fans dan cek apakah bekreja normal. 11. Alarm/sinyal audio/Interlock Cek kondisi kondisi audible dan visual harus biasa di dengar dan terlhat jelas. 12. Labeling dan Accessories Cek label sertikat,label perhatian (warning labels,kartu intruksi dll,masih terpasang dan dalam kondisi baik. Cek kondisi accessories (kelengkapan). 13.ECG Base line harus konstan, dengan ECG simulator, gelombang ECG harus terlihat jelas, termasuk gelombang P, dan QRS complex 14. Transduser Cek kondisi fisik dan bersihkan III. Inpeksi kuantitatif ( per 1 tahun ) 1.Ground Resistance (per 3 bulan) Menggunakan Ohmmeter, electrical safety analyzer atau digital multimeter yang memiliki resolusi tinggi. Ukur tahanan antara comon ground dengan bagian logam/penghantar pada alat ultrasonography. Nilai maksimum grounding resistance yang di ijinkan 0,5 ohm. 2. Arus bocor pada body/Chassis leakage current (per 1 tahun) Dengan menggunakan electrical safety analyzer ukur Chassis leakkage current pada kondisi alat Ultrasonography hidup/stanby, exposure dan mati. Nilai maksimum chassis leakage current yang diperbolehkan 300 mikroAmpere. 3. Dead Zone masing-masing transduser (per 1 tahun) Dengan menggunakan multipurpose ultrasound phantom posisikan transduser diatas dead zone line target group. Hitung jarak minimum (pada mm) lihat penjelasan. 4. Axial resolution masing-masingb transduser (per 1 tahun) Dengan menggunakan multipurpose ultrasound phantom posisikan transduser diatas axial resolution line target group. lihat penjelasan 5. Vertical Distance masing-masing transduser (per 1 tahun) Dengan menggunakan multipurpose ultrasound phantom posisikan transduser diatas vertical line target group. lihat penjelasan 6. Horizontal Distance masing-masing transduser (per 1 tahun) Dengan menggunakan multipurpose ultrasound phantom posisikan transduser diatas vertical line target group. lihat penjelasan IV. Pemeliharaan preventive (per 3 bulan) 1. Membersihkan Alat. Berihkan bagian dalam dan luar dari alat USG unit. 2. Pelumasan Jangka waktu pelumasan, bagian yang perlu di beri pelumas dan jenis pelumas yang digunakan harus sesuai dengan intruksi pabrik pembuat alat 3. Adjusment/penyetelan Adjusment bertujuan untuk kondisi alat selalu dalam kondisi sesuai dengan spesifikasi pabrik pembuat. Jangka waktu kalibrasi harus sesuai dengan rekomendasi pabrik pembuat atau berdasarkan hasil kualitatif maupun kuantitatif. 4. Penggantian komponen Ganti komponen jika diperlukan atau komponen/sparpart yang mempunyai umur sesuai rekomendasi pabrik.
Unit terkait : Inst.Radiologi,ICU,ICCU,PICU,IMP, IRJ,IRNA I, dan
IKR.
NOTE :
Typical sensitivity/penetration of a multipurpose USG phantom :