Anda di halaman 1dari 16

HUBUNGAN MATEMATIS

KECEPATAN, KEPADATAN, DAN


ARUS LALULINTAS

Model Greenshields

Rekayasa Manajemen Lalulintas Lanjut.


Dr.Eng. Syafii; Sebelas Maret University 1
Definisi Parameter Lalulintas
Kecepatan (speed) lalulintas, dinyatakan
dengan notasi S adalah jarak yang dapat
ditempuh oleh sebuah kendaraan dalam
satu satuan waktu tertentu, biasanya
dinyatakan dalam satuan km/jam.
Gambar berikut memperlihatkan posisi
sebauah kendaraan pada waktu yang
berbeda.

Rekayasa Manajemen Lalulintas Lanjut.


Dr.Eng. Syafii; Sebelas Maret University 2
(1)

Rekayasa Manajemen Lalulintas Lanjut.


Dr.Eng. Syafii; Sebelas Maret University 3
 Kepadatan (density) lalulintas,
dinyatakan dengan notasi D adalah ju,mlah
kendaraan yang berada dalam satu satuan
panjnag jalan tertentu, biasanya dinyatakan
dalam satuan kendaraan/km.

Gambar berikut memperlihatkan sejumlah


N kendaraan yang bergerak secara
bersamaan pada suatu ruas jalan.

Rekayasa Manajemen Lalulintas Lanjut.


Dr.Eng. Syafii; Sebelas Maret University 4
(2)

Rekayasa Manajemen Lalulintas Lanjut.


Dr.Eng. Syafii; Sebelas Maret University 5
 Arus lalulintas, dinyatakan dengan notasi V
adalah jumlah kendaraan yang melewati suatu
titik tertentu dalam suatu ruas jalan dalam
satu satuan waktu tertentu, biasanya
dinyatakan dalam satuan kendaraan/jam.

Hubungan matematis antara kecepatan,


kepadatan dan arus lalulintas dinyatakan
dengan persamaan berikut:

(3)

Rekayasa Manajemen Lalulintas Lanjut.


Dr.Eng. Syafii; Sebelas Maret University 6

(4)

(5)

Rekayasa Manajemen Lalulintas Lanjut.


Dr.Eng. Syafii; Sebelas Maret University 7
Hubungan Matematis Kecepatan, Kepadatan,
Dan Arus Lalulintas

Rekayasa Manajemen Lalulintas Lanjut.


Dr.Eng. Syafii; Sebelas Maret University 8

Rekayasa Manajemen Lalulintas Lanjut.


Dr.Eng. Syafii; Sebelas Maret University 9
Model Greenshields
Greenshields merumuskan bahwa hubungan
matematis antara kecepatan dan kepadatan
(S-D) diasumsikan linier seperti dinyatakan
dengan persamaan berikut:

(6)

Rekayasa Manajemen Lalulintas Lanjut.


Dr.Eng. Syafii; Sebelas Maret University 10
(7)

(8)

(9)

Persamaan 9 menyatakan hubungan


volume dan Kepadatan (V – D).
Rekayasa Manajemen Lalulintas Lanjut.
Dr.Eng. Syafii; Sebelas Maret University 11
Kondisi volume maskimum 𝑉𝑀 bisa didapat
pada saat kepadatan 𝐷 = 𝐷𝑀 , dengan
persamaan sbb:
𝜕𝑉 2𝑆𝑓𝑓
= 𝑆𝑓𝑓 − 𝐷𝑀 = 0
𝜕𝐷 𝐷𝑗
𝐷𝑗
𝐷𝑀 = (10)
2
dengan memasukkan ke persamaan (9) diperoleh:
2
𝐷𝑗 . 𝑆𝑓𝑓 𝑆𝑓𝑓 𝐷𝑗
𝑉𝑀 = − .
2 𝐷𝑗 4
𝐷𝑗 . 𝑆𝑓𝑓 (11)
𝑉𝑀 =
4 Rekayasa Manajemen Lalulintas Lanjut.
Dr.Eng. Syafii; Sebelas Maret University 12
hubungan matematis antara Volume –
Kecepatan (V – S) dapat diturunkan dengan
menggunakan persamaan dasar (11).
𝑉
𝐷=
𝑆
𝑆𝑓𝑓 𝑉
𝑆 = 𝑆𝑓𝑓 − .
𝐷𝑗 𝑆
𝑆𝑓𝑓 𝑉
. = 𝑆𝑓𝑓 − 𝑆
𝐷𝑗 𝑆
𝐷𝑗 2
𝑉 = 𝐷𝑗 . 𝑆 − .𝑆 (12)
𝑆𝑓𝑓

Rekayasa Manajemen Lalulintas Lanjut.


Dr.Eng. Syafii; Sebelas Maret University 13
Kondisi volume maksimum dapat dicapai
pada saat kecepatan 𝑆 = 𝑆𝑀
𝜕𝑉 2𝐷𝑗
= 𝐷𝑗 − . 𝑆𝑀 = 0
𝜕𝑆 𝑆𝑓𝑓
𝑆𝑓𝑓
𝑆𝑀 = (13)
2
2
𝐷𝑗 . 𝑆𝑓𝑓 𝐷𝑗 𝑆𝑓𝑓
𝑉𝑀 = − .
2 𝑆𝑓𝑓 4
𝑆𝑓𝑓 𝑉
. = 𝑆𝑓𝑓 − 𝑆
𝐷𝑗 𝑆
𝐷𝑗 . 𝑆𝑓𝑓 (14)
𝑉𝑀 =
4

Rekayasa Manajemen Lalulintas Lanjut.


Dr.Eng. Syafii; Sebelas Maret University 14
Latihan
Dalam suatau kegiatan survey lalulintas dilakukan
pengumpulan data volume (V) dan kecepatan (S).
Dengan menganggap hubungan matematis kecepatan
dan kepadatan adalan linier (model greenshields),
tentukan:
(a). Hubungna matematis antara S-D, V-S, V-D.
(b). Berapa nilai 𝑆𝑓𝑓 dan 𝐷𝑗 .
(c). Menentukapan 𝑉𝑀 , dan pada kondisi lalu lintas
bagaimana 𝑉𝑀 tersebut terjadi
(d). Pada kondisi lalu lintas bagaimana bila volume =
5000 smp/jam.
Rekayasa Manajemen Lalulintas Lanjut.
Dr.Eng. Syafii; Sebelas Maret University 15
V S V S
No Periode No Periode
(smp/jam) (km/jam) (smp/jam (km/jam)
1 06.30-06.45 992.40 5.63 21 12.30-12.45 7511.80 88.64
2 06.45-07.00 2511.40 14.21 22 12.45-13.00 7413.80 92.03
3 07.00-07.15 3222.20 18.36 23 13.00-13.15 7313.80 96.51
4 07.15-07.30 3433.40 20.69 24 13.15-13.30 7223.60 100.96
5 07.30-07.45 3624.60 24.89 25 13.30-13.45 7092.40 104.59
6 07.45-08.00 4015.60 28.53 26 13.45-14.00 7012.60 108.38
7 08.00-08.15 4422.60 32.17 27 14.00-14.15 6913.60 112.85
8 08.15-08.30 4831.20 36.75 28 14.15-14.30 6824.40 116.44
9 08.30-08.45 5222.40 40.06 29 14.30-14.45 6414.60 120.17
10 08.45-09.00 5623.00 44.20 30 14.45-15.00 6022.20 124.53
11 09.00-09.15 6034.40 48.06 31 15.00-15.15 5623.40 128.82
12 09.15-09.30 6413.20 52.65 32 15.15-15.30 5214.00 132.63
13 09.30-09.45 6822.60 56.59 33 15.30-15.45 4815.20 136.65
14 09.45-10.00 6931.60 60.90 34 15.45-16.00 4422.20 140.19
15 11.00-11.15 7012.20 64.47 35 16.00-16.15 4011.80 144.19
16 11.15-11.30 7123.20 68.37 36 16.15-16.30 3613.60 148.17
17 11.30-11.45 7232.00 72.89 37 16.30-16.45 3434.80 152.03
18 11.45-12.00 7323.80 76.30 38 16.45-17.00 3243.80 156.88
19 12.00-12.15 7422.60 80.73 39 17.00-17.15 2522.00 160.61
20 12.15-12.30 7533.40 84.71 40 17.15-17.30 1011.10 156.00
Rekayasa Manajemen Lalulintas Lanjut.
Dr.Eng. Syafii; Sebelas Maret University 16

Anda mungkin juga menyukai