Anda di halaman 1dari 3

EKSASERBASI AKUT DARI PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS

Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) di definisikan sebagai penyakit yang tidak dapat dicegah
dan ditangani, ditandai dengan keterbatasan aliran udara yang progresif. Hal ini berhubungan
dengan respon peradangan yang abnormal dari paru-paru yang tidak sepenuhnya reversible.
Biasanya PPOK digambarkan terdiri dari bronchitis kronis (didefinisikan sebagai batuk dan
produksi sputum setidaknya dalam 3 bulan selama 2 tahun berturut-turut) atau emfisema yang
melibatkan destruksi dari alveoli, kebanyakan pasien memiliki beberapa tingkat dari kedua
kondisi tersebut. Asma ditandai dengan keterbatasan alian udara reversible dan tidak termasuk
dalam definisi PPOK.

Penyakit paru obstruktif kronis merupakan penyakit yang progresif dan irreversible, tidak ada
obatnya dan tujuannya adalah untuk mengelola gejala dan membatasi perkembangan dari
penyakit. Pasien sering datang ke ruang emergensi dengan ekserbasi akut atau saat tingkat
pengobatan terakhir yang mereka dapat tidak lagi adekuat.

Tanda dan Gejala

 Serangan akut biasanya pada musim dingin, biasanya dipicu oleh infeksi pernapasan
akibat virus
 Meningkatnya dispnea ,takipnea dan hipoksemia
 Perubahan pada jumlahwarna sputum
 Suara napas yang menjauh, ronci yang menyebar,mengi dan crackles
 kelelahan

Prosedur Diagnostik

 Gas darah arteri dapat diperoleh tetapi gambaran klinis adalah panduan penting untuk
manajemen kasus ini
 Hitung darah lengkap untuk memeriksa eritrositosis
 Rontgen daadauntuk mengesampingkan pneumothorks

Intervensi Terapeutik

 Pulse oximetry untuk memantau respon terhadap terapi


 Pemberian oksigen tambahan untuk mempertahankan saturasi oksigen 90%-92%.
 Tirah baring pada posisi high fowler. sebagai alternative , pasien ini sering lebih memilih
untuk duduk disisi tempat tidur, kaki menjuntai, bersandar ke depan, dengan siku
disangga dimeja samping tempat tidur.
 Pantau adanya disritmia jantung

COMMUNITY-ACQUIRED PNEUMONIA
CAP merupakan infeksi akut pada alveoli, jalan nafas bagian bawah , dan interstisium paru.
Pneumonia paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus pneumonia , penyebab
yang kurang umum termasuk virus ,jamur, atau infeksi protozoa. Faktor risiko CAP antara lain
: Usia ekstrim, ketergantungan alcohol ,merokok, mempunyai penyakit jantung atau penyakit
paru-paru

Tanda dan gejala


 Dispnea, takipnea
 Demam dengan derajat yang bervariasi
 Batuk kering atau batuk produktif
 Nyeri dada
 Kelelahan

HALAMAN 165

SAMBUNGAN NYA

Prosedur Diagnostik

 Rontgen dada menunjukkan infiltrate lobar dan konsolidasi mungkin negative diawal
perjalanan penyakit
 Sputum untuk pewarnaan gram dan kultur
 Hitung darah lengkap untuk menilai leukositosis
 Kultur drah sebelum diberikan antibiotic
Intervensi Terapeutik

 Berikan oksigen tambahan pantau tingkat saturasi oksigen


 Berikan hidrasi oral atau intravena
 Berikan dosis antibiotic pertama sementara pasien masih di UGD
 Menilai risiko paogen yang tidak bisa missal tuberculosis,jamur

EFUSI PLEURA

Efusi fleura merupakan pengumpulan abnormal cairan di rongga plura. efusi pleura bukan
merupakan penyakit melainkan sebuah manifestasi klinis dari masalah utamayang mungkin
berasaldari rongga pleura, sistem paru,

Tanda dan Gejala

 Dispnea
 Batuk
 Nyeri dada
 Penurunan suara nafas pada sisi yang terkena

HALAMAN 166

Anda mungkin juga menyukai