BAB 1
PENDAHULUAN
perawatan diri merupakan salah satu masalah yang timbul pada penderita
dapat mengontrol dirinya untuk mencegah berbuat jahat kepada orang lain,
atau menyakiti dirinya sendiri dan bisa menyebabkan defisit perawatan diri
sangat serius. WHO menyatakan paling tidak ada 1 dari 4 orang di dunia
mengalami masalah mental, ada sekitar 450 juta orang di dunia yang
pada penduduk di Indonesia 1,7 per mil. Gangguan jiwa berat terbanyak di
rumah tangga (RT) yang pernah memasung anggota rumah tangga (ART).
1
2
Dinkes Provinsi Jawa Timur tahun 2014-2019, tingginya kasus jiwa yang
Jawa Timur sebesar 6% atau sebesar 1.598.224 orang selain itu juga
dilaporkan dalan Riskesdas 2013 data penderita gangguan jiwa berat yang
pernah dipasung sebesar 14,3% atau sebanyak 8.380 orang. Menurut data
Sukorejo, Bungkal, Balong dan Jetis. Prevalensi gangguan jiwa dari tahun
2
3
kepala. Dampak dari gangguan jiwa yaitu klien bisa melakukan tindakan
merawat pasien jiwa dengan defisit perawatan diri yaitu berupa pemberian
dan makan minum dengan benar serta toileting (BAK & BAB secara
3
4
dengan defisit perawatan diri antara lain adalah terapi perilaku, terapi
Kasus tersebut dan dituangkan dalam Karya Tulis Ilmiah dengan judul “
1.3. Tujuan
Kab. Ponorogo ”
4
5
perawatan diri.
1. Bagi IPTEK
diri.
5
6
1. Bagi keluarga
2. Bagi masyarakat
jiwa.
3. Bagi peneliti
gangguan jiwa.