ISOS SPTK PERAWAT Dan Pasien KEL 6
ISOS SPTK PERAWAT Dan Pasien KEL 6
Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Ny. M (35 tahun) adalah seorang ibu rumah tangga. Klien telah menikah selama 7
tahun dan belum dikaruniahi seorang anak. Awalnya pernikahan mereka bahagia, namun
setelah 7 tahun belum mempunyai anak, suami beserta ibu mertuanya mulai menampakkan
rasa tidak sukanya dan selalu menyalahkannya atas ketidakhadiran seorang anak dalam
perkawinan mereka. Masyarakat di sekitar rumahnya juga mulai membicarakan dirinya
sebagai wanita mandul. Klien merasa malu dan dirinya tidak berguna karena tidak bisa
memberikan anak untuk suaminya. Klien terlihat sedih, menyendiri dalam ruangan dan
hanya berdiam di tempat tidur serta menolak bertemu dengan orang lain. Klien cenderung
menarik diri dari lingkungan pergaulan. Klien suka melamun, berdiam diri, tidak mau
berkomunikasi dengan orang lain.
Data Subjektif :
a) Klien mengatakan malas berkomunikasi dan bertemu dengan orang lain.
b) Klien mengatakan orang – orang jahat dengan dirinya.
c) Klien merasa malu terhadap dirinya sendiri dan tidak berguna karena tidak bisa
memberikan anak.
Data Objektif :
a) Klien tampak menyendiri.
b) Klien tidak mau melakukan aktivitas diluar kamar, hanya berdiam diri ditempat tidur.
c) Klien menolak berinteraksi dengan orang lain.
d) Klien terlihat sedih dan suka melamun.
2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi sosial
3. Tujuan Khusus
Strategi pelaksanaan 1 (SP 1) untuk klien.
SP 1 : Bantu Pasien Menyadari Perilaku Isolasi Sosial:
a. Menanyakan pendapat pasien tentang kebiasaan berinteraksi dengan orang lain
b. Menanyakan apa yang menyebabkan pasien tidak ingin berinteraksi dengan orang lain
c. Mendiskusikan keuntungan bila pasien memiliki banyak teman dan bergaul akrab
dengan mereka.
d. Mendiskusikan kerugian bila pasien hanya mengurung diri dan tidak bergaul dengan
orang lain.
e. Menjelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap kesehatan fisik pasien.
3. Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita berdiskusi tadi?
- Sama aja si tidak ada perubahaan di perasaan saya
Apakah ibu merasa senang setelah berinteraksi dengan saya ?”
- Setidikit aja sus
Evaluasi Objektif
“Setelah kita ngobrol tadi, sekarang coba ibu simpulkan keuntungan dan kerugian apabila
kita berinteraksi dengan orang lain?”
- keuntungannya saya merasa tenang bila sendirian dan kerugiannya ya seperti ini sus
saya sering di bicarakan oleh tetangga trs mertua dan suami saya sering memarahi saya
b. Tindak lanjut klien :
“Nah ibu mulai sekarang coba membuat daftar kentungan dan kerugian yang ibu rasakan
apabila tidak berinteraksi dengan orang lain. Besok saya akan periksa daftar yang ibu buat.”
- iya sus setelah ini saya akan membuatnya
c. Kontrak yang akandatang :
- Topik : “Ibu, bagaimana kalau besok kita latihan tentang caranya berinteraksi
(berkenalan) dengan orang lain ?”
- baik lah sus
- Waktu : “Bagaimana kalau besok jam 09.30, Ibu bisa?”
- iya bisa sus
- Tempat :“Bagaimana jika tempat untuk mengobrol besok di taman itu? Besok
perawat tunggu di tempat itu, sampai jumpa besok bu, silahkan ibu kembali beristirahat.
Wassalamu’alaikum . . .”
Kondisi klien : Ny. M mulai terbina hubungan saling percaya dengan perawat, klien
menampakkan sedikit kemajuan dengan mampu terbuka dengan perawat, klien mengetahui
keuntungan berinteraksi dengan orang lain dan klien berkeinginan untuk memiliki teman
(berinteraksi dengan orang lain) dan klien tidak menampakkan wajah sedihnya lagi.
SP 2
1. Orientasi
- Salam Terapeutik
“Assalamualaikum... Ibu , saya perawat mega , Ibu masih ingat dengan saya ?”
- iya sus saya masih ingat
- Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan ibu hari ini? Bagaimana tidurnya tadi malam? Ada keluhan tidak?”
- Tidur saya lebih nyenyank dari yang sebelumnya , tidak ada sus
“Kemarenkan saya minta ibu untuk membuat daftar keuntungan dan kerugian yang ibu
rasakan apabila tidak berinterksi dengan orang lain, bisa saya liat bu daftarnya ?”
- Ini sus
“Bagus ibu sudah mengerjakan tugas yang diberikan.”
- Kontrak
a. Topik : “Sesuai janji kita kemaren setelah ibu mengetahui keuntungan dan
kerugian tidak berinterksi dengan orag lain, sekarang kita akan belajar berkenalan dengan
orang lain, agar ibu mampu berinteraksi dengan orang lain.”
- baik sus
b. Waktu : “Kita akan mengobrol selama 20 menit. Ibu bersedia?”
- iya sus
c. Tempat : “Sesuai janji kita kemaren kita akan mengobrol di taman ini saja ya.”
- iya sus
d. Tujuan : “Agar Ibu bisa mampu berkenalan dengan orang lain.”
“ya ibu sudah bagus, dapat berkenalan dengan orang lain. Coba ibu lakukan sekali
lagi berkenalan dengan saya.”
- “ Hai, selamat pagi, nama saya monica , saya senang dipanggil monica , saya
berasal dari samarinda , hobi saya membaca. Kalau boleh saya tahu, Nama kamu
siapa ? senangnya dipanggil apa? Kamu berasal dari mana?Hobinya apa?”
- Nama saya mega saya senang di panggil mega dan saya berasal dari samarinda
hobby saya membaca
“setelah ibu berkenalan dengan orang lain ibu bisa melanjutkan percakapan tentang
hal-hal yang menyenangkan yang ingin ibu bicarakan. Misalnya, tentang cuaca, tentang
hobi, tentang keluarga, tentang pekerjaan dan lain sebagainya.”
“Nah ibu kan sudah bisa berkenalan dengan saya, coba sekarang perawat temani ibu untuk
bisa dengan berkenalan dengan orang lain. Bagaimana jika ibu berkenalan dengan
perawat yang ada disana.”
(Pasien mencoba berkenalan dengan perawat lain)
- “ Hai, selamat pagi, nama saya monica , saya senang dipanggil monica , saya
berasal dari samarinda , hobi saya membaca. Kalau boleh saya tahu, Nama kamu
siapa ? senangnya dipanggil apa? Kamu berasal dari mana?Hobinya apa?”
- Nama saya kasma saya senang di panggil kasma atau kas dan saya berasal dari
Makassar hobby saya berenang
“Ibu kan tadi sudah berkenalan, coba sebutkan nama perawat yang ibu ajak kenalan tadi.”
Iya bagus sekali sudah bisa berinteraksi dengan orang lain.”
- Nama perawatnya kasma dan senang di panggil kasma atau kas dan berasal dari
Makassar dan hobby nya berenang
3. Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Subjektif
“Ibu tadi sudah mempraktekkan cara berkenalan dengan baik, bagaimana perasaan ibu?.
- Alhamdulillah jauh lebih baik dari yang sebelumnya saya cukup lega sekarang sus
EvaluasiObjektif
“Setelah kita ngobrol tadi, sekarang coba ibu ulangi lagi cara berkenalan dengan saya?”
- “ Hai, selamat pagi, nama saya monica , saya senang dipanggil monica , saya
berasal dari samarinda , hobi saya membaca. Kalau boleh saya tahu, Nama kamu
siapa ? senangnya dipanggil apa? Kamu berasal dari mana?Hobinya apa?”
Kondisi Klien : Ny. M mampu menirukan cara berkenalan yang dicontohkan oleh
perawat, klien sudah mampu berkenalan dengan teman sekamarnya meskipun masih
nampak ragu-ragu dalam memulai pembicaraan dan klien sudah mau melakukan aktifitas
diluar rumah.
SP 3
1. Orientasi
- Salam Terapeutik
“Assalamualaikum... Ibu. Saya perawat mega , Masih ingat dengan saya, Ibu?”
- iya saya masih ingat sus
- Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan ibu hari ini?
- Alhamdulillah harini saya dalam keadaan baik
“Kemarenkan kita sudah latihan berkenalan dengan orang lain, nah ibu bagaimana
apakah ibu sudah berkenalan dengan teman sekamar ibu ?”
- Sudah sus tpi saya masih agak ragu ragu
“Kalau Ibu sudah berkenalan, coba sekarang beritau perawat siapa nama teman sekamar
ibu ?asalnya dari mana ? hobinya apa ?”
- Hmm , saya agak lupa sus tapi seingat saya namanya ayu lalu asalnya dari bontang
hobbynya masak kue
“Bagus ibu sudah mengerjakan tugas yang diberikan. Selanjutnya ibu bisa mencoba
sendiri untuk bisa berkenalan dengan teman – teman diruangan lain”
- Baiklah sus