Anda di halaman 1dari 11

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

PASIEN ISOLASI SOSIAL

Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Ny. M (35 tahun) adalah seorang ibu rumah tangga. Klien telah menikah selama 7
tahun dan belum dikaruniahi seorang anak. Awalnya pernikahan mereka bahagia, namun
setelah 7 tahun belum mempunyai anak, suami beserta ibu mertuanya mulai menampakkan
rasa tidak sukanya dan selalu menyalahkannya atas ketidakhadiran seorang anak dalam
perkawinan mereka. Masyarakat di sekitar rumahnya juga mulai membicarakan dirinya
sebagai wanita mandul. Klien merasa malu dan dirinya tidak berguna karena tidak bisa
memberikan anak untuk suaminya. Klien terlihat sedih, menyendiri dalam ruangan dan
hanya berdiam di tempat tidur serta menolak bertemu dengan orang lain. Klien cenderung
menarik diri dari lingkungan pergaulan. Klien suka melamun, berdiam diri, tidak mau
berkomunikasi dengan orang lain.
Data Subjektif :
a) Klien mengatakan malas berkomunikasi dan bertemu dengan orang lain.
b) Klien mengatakan orang – orang jahat dengan dirinya.
c) Klien merasa malu terhadap dirinya sendiri dan tidak berguna karena tidak bisa
memberikan anak.
Data Objektif :
a) Klien tampak menyendiri.
b) Klien tidak mau melakukan aktivitas diluar kamar, hanya berdiam diri ditempat tidur.
c) Klien menolak berinteraksi dengan orang lain.
d) Klien terlihat sedih dan suka melamun.
2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi sosial
3. Tujuan Khusus
Strategi pelaksanaan 1 (SP 1) untuk klien.
SP 1 : Bantu Pasien Menyadari Perilaku Isolasi Sosial:
a. Menanyakan pendapat pasien tentang kebiasaan berinteraksi dengan orang lain
b. Menanyakan apa yang menyebabkan pasien tidak ingin berinteraksi dengan orang lain
c. Mendiskusikan keuntungan bila pasien memiliki banyak teman dan bergaul akrab
dengan mereka.
d. Mendiskusikan kerugian bila pasien hanya mengurung diri dan tidak bergaul dengan
orang lain.
e. Menjelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap kesehatan fisik pasien.

Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan : SP 1


1. Orientasi
- Salam Terapeutik
“Assalamualaikum...Ibu, Nama saya mega , ibu boleh panggil saya Perawat mega .
Saya mahasiswi keperawatan universitas muhammadiyah kalimantan timur . Saya
sedang praktik di sini dari pukul 08.00 sampai 14.00 siang.”
“Kalau boleh saya tahu nama ibu siapa?”
- Monica
“Dan senang dipanggil dengan sebutan apa?”
- monica
- Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan ibu hari ini?”
- iya begitulah
- Kontrak
a. Topik : “Apakah ibu tidak keberatan untuk berbicara dengan saya? Bagaimana
kalau kita berbicara untuk lebih saling mengenal sekaligus agar ibu dapat mengetahui
tentang keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain?”
- okee
b. Waktu : “Kita akan membicarakannya selama 15 menit. Ibu bersedia?
- iya
c. Tempat : “Dimana kita duduk? Bagaimana kalau di sini saja bu?
- iya
d. Tujuan :“Agar Ibu bisa mengetahui keuntungan dan kerugian berinteraksi
dengan orang lain.”

2. Kerja ( Langkah – langkah tindakan keperawatan)


a. Bagaimana kebiasaan ibu dalam berinteraksi dengan orang lain?
- Ya begitulah lah
b. Apa yang menyebabkan ibu tidak ingin berinteraksi dengan orang lain ?
- Karena mereka jahat
c. Apa saja keuntungan bila ibu memiliki banyak teman dan bergaul akrab dengan
mereka?
- Ya saya tidak tau , yang saya tau mereka jahat
d. Apa saja kerugian bila ibu hanya mengurung diri dan tidak bergaul dengan orang lain?
- menurut saya tidak ada ya karena lebih baik saya mengurung diri dari pada bergaul
dengan orang lain karena tetangga sering membicarakan saya apa lagi suami dan
mertua saya yang sering memarahi saya
e. Bagaimana pengaruh isolasi sosial terhadap kesehatan fisik Ibu?
- Saya capek lahir bathin

3. Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita berdiskusi tadi?
- Sama aja si tidak ada perubahaan di perasaan saya
Apakah ibu merasa senang setelah berinteraksi dengan saya ?”
- Setidikit aja sus
Evaluasi Objektif
“Setelah kita ngobrol tadi, sekarang coba ibu simpulkan keuntungan dan kerugian apabila
kita berinteraksi dengan orang lain?”
- keuntungannya saya merasa tenang bila sendirian dan kerugiannya ya seperti ini sus
saya sering di bicarakan oleh tetangga trs mertua dan suami saya sering memarahi saya
b. Tindak lanjut klien :
“Nah ibu mulai sekarang coba membuat daftar kentungan dan kerugian yang ibu rasakan
apabila tidak berinteraksi dengan orang lain. Besok saya akan periksa daftar yang ibu buat.”
- iya sus setelah ini saya akan membuatnya
c. Kontrak yang akandatang :
- Topik : “Ibu, bagaimana kalau besok kita latihan tentang caranya berinteraksi
(berkenalan) dengan orang lain ?”
- baik lah sus
- Waktu : “Bagaimana kalau besok jam 09.30, Ibu bisa?”
- iya bisa sus
- Tempat :“Bagaimana jika tempat untuk mengobrol besok di taman itu? Besok
perawat tunggu di tempat itu, sampai jumpa besok bu, silahkan ibu kembali beristirahat.
Wassalamu’alaikum . . .”

SP 2 : Latih Pasien Berinteraksi dengan Orang Lain Secara Bertahap:


a. Menjelaskan kepada klien cara berinteraksi dengan orang lain
b. Memberikan contoh cara berbicara dengan orang lain
c. Memberi kesempatan pasien mempraktekkan cara berinteraksi dengan orang lain yang
dilakukan di hadapan saudara
d. Memulai membantu pasien berinteraksi dengan satu orang teman/anggota keluarga
e. Bila pasien sudah menunjukkan kemajuan, tingkatkan jumlah interaksi dengan dua,
tiga, empat orang dan seterusnya..
f. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.

Kondisi klien : Ny. M mulai terbina hubungan saling percaya dengan perawat, klien
menampakkan sedikit kemajuan dengan mampu terbuka dengan perawat, klien mengetahui
keuntungan berinteraksi dengan orang lain dan klien berkeinginan untuk memiliki teman
(berinteraksi dengan orang lain) dan klien tidak menampakkan wajah sedihnya lagi.
SP 2
1. Orientasi
- Salam Terapeutik
“Assalamualaikum... Ibu , saya perawat mega , Ibu masih ingat dengan saya ?”
- iya sus saya masih ingat
- Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan ibu hari ini? Bagaimana tidurnya tadi malam? Ada keluhan tidak?”
- Tidur saya lebih nyenyank dari yang sebelumnya , tidak ada sus
“Kemarenkan saya minta ibu untuk membuat daftar keuntungan dan kerugian yang ibu
rasakan apabila tidak berinterksi dengan orang lain, bisa saya liat bu daftarnya ?”
- Ini sus
“Bagus ibu sudah mengerjakan tugas yang diberikan.”
- Kontrak
a. Topik : “Sesuai janji kita kemaren setelah ibu mengetahui keuntungan dan
kerugian tidak berinterksi dengan orag lain, sekarang kita akan belajar berkenalan dengan
orang lain, agar ibu mampu berinteraksi dengan orang lain.”
- baik sus
b. Waktu : “Kita akan mengobrol selama 20 menit. Ibu bersedia?”
- iya sus
c. Tempat : “Sesuai janji kita kemaren kita akan mengobrol di taman ini saja ya.”
- iya sus
d. Tujuan : “Agar Ibu bisa mampu berkenalan dengan orang lain.”

2. Kerja ( Langkah – langkahtindakankeperawatan)


“ Begini ibu, untuk berkenalan dengan orang lain pertama-tama kita menyapa
mereka terlebih dulu, sambil tersenyum dan menjabat tangannya, lalu kita perkenalkan
nama kita, nama panggilan yang kita suka, asal kita, dan hobi. Setelah itu baru ibu
menanyakan nama orang yang diajak berkenalan. Sekarang perawat contohkan terlebih
dahulu, ibu tolong diperhatikan.”
“ Hai, selamat pagi, nama saya mega , saya senang dipanggil mega , saya berasal
dari samarinda , hobi saya membaca. Kalau boleh saya tahu, Nama kamu siapa ?
senangnya dipanggil apa? Kamu berasal dari mana?Hobinya apa?”
“ sekarang coba ibu praktekan cara berkenalan dengan orang lain dihadapan perawat,
misalnya ibu belum kenal dengan saya, coba ibu berkenalan dengan saya”
(perawat membantu pasien berinteraksi)
- “ Hai, selamat pagi, nama saya monica , saya senang dipanggil monica , saya
berasal dari samarinda , hobi saya membaca. Kalau boleh saya tahu, Nama kamu
siapa ? senangnya dipanggil apa? Kamu berasal dari mana?Hobinya apa?”

“ya ibu sudah bagus, dapat berkenalan dengan orang lain. Coba ibu lakukan sekali
lagi berkenalan dengan saya.”
- “ Hai, selamat pagi, nama saya monica , saya senang dipanggil monica , saya
berasal dari samarinda , hobi saya membaca. Kalau boleh saya tahu, Nama kamu
siapa ? senangnya dipanggil apa? Kamu berasal dari mana?Hobinya apa?”
- Nama saya mega saya senang di panggil mega dan saya berasal dari samarinda
hobby saya membaca

“setelah ibu berkenalan dengan orang lain ibu bisa melanjutkan percakapan tentang
hal-hal yang menyenangkan yang ingin ibu bicarakan. Misalnya, tentang cuaca, tentang
hobi, tentang keluarga, tentang pekerjaan dan lain sebagainya.”
“Nah ibu kan sudah bisa berkenalan dengan saya, coba sekarang perawat temani ibu untuk
bisa dengan berkenalan dengan orang lain. Bagaimana jika ibu berkenalan dengan
perawat yang ada disana.”
(Pasien mencoba berkenalan dengan perawat lain)
- “ Hai, selamat pagi, nama saya monica , saya senang dipanggil monica , saya
berasal dari samarinda , hobi saya membaca. Kalau boleh saya tahu, Nama kamu
siapa ? senangnya dipanggil apa? Kamu berasal dari mana?Hobinya apa?”
- Nama saya kasma saya senang di panggil kasma atau kas dan saya berasal dari
Makassar hobby saya berenang
“Ibu kan tadi sudah berkenalan, coba sebutkan nama perawat yang ibu ajak kenalan tadi.”
Iya bagus sekali sudah bisa berinteraksi dengan orang lain.”
- Nama perawatnya kasma dan senang di panggil kasma atau kas dan berasal dari
Makassar dan hobby nya berenang

3. Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Subjektif
“Ibu tadi sudah mempraktekkan cara berkenalan dengan baik, bagaimana perasaan ibu?.
- Alhamdulillah jauh lebih baik dari yang sebelumnya saya cukup lega sekarang sus
EvaluasiObjektif
“Setelah kita ngobrol tadi, sekarang coba ibu ulangi lagi cara berkenalan dengan saya?”
- “ Hai, selamat pagi, nama saya monica , saya senang dipanggil monica , saya
berasal dari samarinda , hobi saya membaca. Kalau boleh saya tahu, Nama kamu
siapa ? senangnya dipanggil apa? Kamu berasal dari mana?Hobinya apa?”

b. Tindak lanjut klien :


“Nah ibu selanjutnya ibu dapat mengingat-ingat apa yang kita pelajari tadi selama saya
tidak ada. Sehingga ibu lebih siap untuk berkenalan dengan orang lain yang lebih banyak
lagi.”
- Iya baiklah sus
“Ibu untuk lebih banyak teman, ibu ingin berkenalan dengan siapa lagi?”
- Dengan perawat yang ada di sini saja sus
Kapan waktunya ibu ingin berkenalan dengan teman sekamar ibu ?”
- Saya akan mencoba berkenalan nanti malam sus
“Baik lah kalau begitu saya akan memasukkan kegiatan ini pada jadwal harian ibu. Dan
saya akan mengecek kembali apakah ibu benar sudah berkenalan dengan teman sekamar
ibu.”
c. Kontrak yang akan datang :
- Topik : “Ibu bagaimana kalau besok kita berlatih untuk berinteraksi dengan orang
lain, sambil melakukan kegiatan rumah tangga seperti menyapu, mencuci piring dan lain
sebagainya?”
- baik sus
- Waktu : “Kapan ibu ingin melakukannya ?”
- besok saja ya sus
- Tempat:“Nanti perawat akan mendatangi ibu setelah sarapan pagi dan kita akan
berbicara diruang tengah. Ibu bisa kembali beristirahat. Saya kembali keruangan dulu ya
bu.Wassalamu’alaikum . . .”

SP 3 : Latih Pasien Berinteraksi dengan Orang Lain Secara Bertahap (interaksi


kegiatan sosial dan RT) :
a. Memberi pujian untuk setiap kemajuan interaksi yang telah dilakukan oleh pasien
b. Melatih pasien bercakap-cakap dengan anggota keluarga saat melakukan kegiatan
harian dan kegiatan rumah tangga
c. Melatih pasien bercakap-cakap saat melakukan kegiatan sosial misalnya : belanja ke
warung, ke pasar, ke kantor pos, ke bank dan lain-lain
d. Bersiap mendengarkan ekspresi perasaan pasien setelah berinteraksi dengan orang
lain. Mungkin pasien akan mengungkapkan keberhasilan atau kegagalannya. Beri
dorongan terus menerus agar pasien tetap semangat meningkatkan interaksinya.
e. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.

Kondisi Klien : Ny. M mampu menirukan cara berkenalan yang dicontohkan oleh
perawat, klien sudah mampu berkenalan dengan teman sekamarnya meskipun masih
nampak ragu-ragu dalam memulai pembicaraan dan klien sudah mau melakukan aktifitas
diluar rumah.
SP 3
1. Orientasi
- Salam Terapeutik
“Assalamualaikum... Ibu. Saya perawat mega , Masih ingat dengan saya, Ibu?”
- iya saya masih ingat sus
- Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan ibu hari ini?
- Alhamdulillah harini saya dalam keadaan baik
“Kemarenkan kita sudah latihan berkenalan dengan orang lain, nah ibu bagaimana
apakah ibu sudah berkenalan dengan teman sekamar ibu ?”
- Sudah sus tpi saya masih agak ragu ragu
“Kalau Ibu sudah berkenalan, coba sekarang beritau perawat siapa nama teman sekamar
ibu ?asalnya dari mana ? hobinya apa ?”
- Hmm , saya agak lupa sus tapi seingat saya namanya ayu lalu asalnya dari bontang
hobbynya masak kue
“Bagus ibu sudah mengerjakan tugas yang diberikan. Selanjutnya ibu bisa mencoba
sendiri untuk bisa berkenalan dengan teman – teman diruangan lain”
- Baiklah sus

“Bagaimana perasaan ibu setelah bisa berkenalan dengan orang lain ?”


- hmm saya merasa sedikit lega dan saya senang disini akhirnya mempunyai teman
- Kontrak
a. Topik : “Sesuai janji kita kemaren setelah ibu bisa berkenalan dengan orang
lain, sekarang kita akan belajar berinteraksi dengan orang lain sambil melakukan
kegiatan sehari – hari.”
- baik lah sus saya akan mencoba berbincang bincang dengan ayu dan yang lainnya
juga
b. Waktu : “Kita akan melatih interaksi ibu dengan orang lain selama 10 menit
kemudian ibu akan memperaktekkannya. Ibu bersedia?”
- iya sus saya bersedia
c. Tempat : “Sesuai janji kita kemaren kita akan mengobrol di ruang tengah ini
saja ya.”
- baiklah sus
d. Tujuan : “Agar Ibu bisa mampu berkenalan dengan orang lain.”
2. Kerja ( Langkah – langkah tindakan keperawatan)
Selanjutnya ibu bisa berinteraksi sambil melakukan kegiatan sehari-hari seperti saat
ibu mencuci piring, ibu bisa mengobrol dengan teman yang mencuci piring juga, pada
saat ibu menyapu teras ibu juga bisa menyapa orang yang lewat didepan ibu. Sekarang
kita coba ya bu, itu ada teman ibu yang sedang mencuci piring, ibu bisa lakukan interaksi
denganya sambil ibu mencuci piring.”
(berbicara dengan pasien lain yang sedang melakukan aktivitas) nah ibu, ini pasien
saya ingin berkenalan dengan ibu?
Sekarang ibu bisa memulai berinteraksi dengan dia?
(pasien mulai berkenalan, menyebutkan nama, asalnya, dan hobi. Kemudian pasien
menanyakan kembali, siapa namanya, asalnya darimana, dan apa hobinya. Setelah
mereka berkenalan mereka mencoba memulai membahas mengenai apa yang mereka
lakukan).
“Bagaimana perasaan ibu setelah berinteraksi tadi?”
“Itu wajar ibu, untuk pertama kali berinteraksi. Tapi ibu tetap semangat, ibu bisa
berbicara dengan teman sekamar ibu untuk membicarakan hal-hal yang
menyenangkan.”
“Bagus sekali ibu, ibu sudah mulai bisa berinteraksi dengan orang lain.”
3. Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Subjektif
“Ibu tadi sudah mempraktekkan cara berkenalan dengan baik, bagaimana perasaan
ibu?.
Evaluasi Objektif
“setelah ibu berinteraksi tadi, coba sekarang ibu ceritakan kembali apa saja yang ibu
bicarakan dengan teman ibu tadi.”
b. Tindak lanjut klien :
“Nah ibu selanjutnya ibu dapat mengulanginya kembali cara berinteraksi kita tadi. Ibu
ingin latihan berinterksi dengan orang lain saat melakukan aktivitas apa saja ?”
“Kapan ibu waktunya akan melakukan interaksi dengan orang lain ?”
“Baik lah kalau begitu saya akan memasukkan kegiatan ini pada jadwal ibu. Dan saya
akan melakukan pengecekan apakah ibu benar sudah melakukan interaksi”

Kondisi klien : Ny. M mulai menampakkan kemajuan, dengan mampu berinteraksi


dengan orang lain dalam segala aktifitas rumah tangga, walau awalnya klien masih ragu-
ragu dan takut.

Anda mungkin juga menyukai