Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PSIKOSOSIAL PADA Nn.

Y
DENGAN ISOLASI SOSIAL
DI RUANG CENDRAWASIH RSJ CIMAHI-BANDUNG

A. Pengkajian
1. Identitas
a. Klien
Nama : Nn. Y
Umur : 25 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku/bangsa : Sunda/Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Puri Cipagaran II Blok C 10 No. 12
Pendidikan : SMIF
Pekerjaan : Pemandu lagu
Status perkawinan : Janda
No. RM : 016782
Tanggal masuk : 8 September 2004
Tanggal pengkajian : 15-17 September 2004
Ruang/kamar : Cendrawasih/2
Sumber informasi : Klien, buku status.
b. Penanggung jawab
Nama : Tn. Terkelin Meliaga
Umur : 65 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Satus perkawinan : kawin
Agama : Islam
Alamat : Puri Cipagaran II Blok C 10 No. 12
Pendidikan :
Pekerjaan : Wiraswasta
Hubungan dengan klien : Ayah kandung
2. Alasan masuk
Menurut keluarga klien sering keluyuran, inkoheren, mengancam ibunya,
suka marah-marah, menolak makan, juga menolak maka obat, juga
ngomongnya/bicaranya sering membicarakan tentang kemewahan, selalu
membandingkan kenyataan di RSJ dan di rumah.
3. Faktor predisposisi
a. Riwayat penyakit masa lalu
Keluarga klien mengatakan bahwa klien pernah mengalami gangguan
jiwa seperti sekarang ini, yaitu pada tahun 2002.
b. Riwayat pengobatan masa lalu
Keluarga klien mengatakan bahwa pengobatan pada tahun 2002
kurang berhasil.
c. Riwayat perilaku kekerasan
Keluarga klien mengatakan bahwa klien tidak pernah mengalami
perilaku kekerasa seperti aniaya fisik, seksual, penolakan kekerasan
dalam keluarga atau pun tindak kriminal.
d. Riwayat penyakit keluarga
Keluarga klien mengatakan dalam keluarganya ada yang mengalami
gangguan jiwa seperti yang dialami oleh klien.
e. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Bercerai dari suaminya.
4. Pemeriksaan fisik
a. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 370 C
Respirasi : 22 x/menit
b. Ukuran fisik
Tinggi bada : 170 cm
Beran badan : 45 kg
c. Keluhan fisik
Tidak ada keluhan fisik
Masalah keperawatan :
5. Psikososial
a. Genogram

Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Laki-laki yang sudah meninggal
: klien/pasien
: Hubungan darah/saudara
: Tinggal satu rumah
: Keluarga terdekat
: Perempuan meninggal.

- Klien anak pertama dari 3 bersaudara


- Anggota keluarga klien ada yang menderita penyakit seperti klien
yaitu: Non Ok dari Bapaknya.
- Klien tinggal serumah dengan suami dan sanaknya
- Orang yang paling dekat dengan klien yaitu ibunya.
b. Konsep diri
1) Gambaran diri
“Klien merasa puas dengan keadaan dirinya
Masalah keperawatan : Tidak ada
2) Identitas diri
Klien mengaku sebagai janda dengan anak 3.
Masalah keperawatan : Tidak ada
3) Peran diri
Klien dapat bekerja sebagai pemandu lagu untuk menghidupi
anaknya.
Masala keperawatan : Untuk menghidupi anaknya dia bekerja
sendiri tanpa bantuan suaminya.
4) Ideal diri
Klien ingin bekerja lagi.
Masalah keperawatan : Setelah pulang dari RSJ ingin kerja lagi
untuk menghidupi anak-anaknya.
5) Harga diri
Dalam hubungannya klien tidak merasa minder.
Masalah keperawatan : Tidak ada.

c. Hubungan sosial
1) Orang yang berarti
Orang yang paling berarti bagi klien adalah ayah dan ibunya
beserta semua anggota keluarganya. Namun klien lebih dekat dan
terbuka pada ibunya.
Masalah keperawatan : Tidak ada
2) Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Klien mengikuti kegiatan di rumah sakit baik itu yang sudah
diprogramkan seperti di ruang rehabilitasi dan klien mau
berbincang-bindang dengan rekannya atau ikut kumpul dengan
banyak orang.
Masalah keperawatan : Tidak ada
3) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain.
Klien tidak ada hambatan berhubungan dengan orang lain. Klien
tidak merasa minder dan tidak malu bila bertemu banyak orang.
Masalah keperawatan : Tidak ada
4) Spiritual
Klien beragama Islam dan selama di RSJ klien mau melaksanakan
shalat yang lima waktu, hanya kadang-kadang klien lupa
melaksanakannya. Klien menjadi jarang beribadah seperti salat.
Masalah keperawatan : distress spiritual.
d. Status mental
1) Penampilan
Klien tampak rapi, penampilan klien sesuai dengan keadaan, badan
bersih.
Masalah keperawatan : Tidak ada
2) Pembicaraan
Pembicaraan klien lancar dan dapat menjawab seluruh pertanyaan
perawat dengan lancar, jelas dan tegas.
Masalah keperawatan : Tidak ada
3) Aktivitas klien (motorik)
Klien tampak mondar-mandir dan kelihatan hiperaktif.
Masalah keperawatan : Resiko tinggi cedera.
4) Alam perasaan
Klien mengatakan perasaannya biasa-biasa saja, klien merasa rindu
pada anak-anaknya yang ditinggalkan bersama kakak dan ibunya.
Masalah keperawatan : Tidak ada
5) Afek
Pada saat dikaji wajah klien sesuai dengan stimulus, dapat
berespon terhadap pertanyan perawat.
6) Interaksi selama wawancara
Klien dapat menjawab seluruh pertanyaan perawat, kooperatif,
kontak mata ada.
Masalah keperawatan : Tidak ada
7) Persepsi halusinasi
Klien tidak mendengar suara-suara yang tidak ada objek
(halusinasi).
Masalah keperawatan : Tidak ada
8) Proses pikir
Selama wawancara, klien menjawab pertanyaan sesuai dengan
yang dibicarakan tanpa diulang-ulang.
Masalah keperawatan : Tidak ada
9) Tingkat kesadaran
Klien tampak tenang, tidak mengalami disorientasi, tempat, orang,
waktu.
Masalah keperawatan : Tidak ada
10) Isi pikir
Klien suka membicarakan kemewahan dan membandingkan
keadaan/kenyataan di rumah dengan di RSJ.
Masalah keperawatan : Waham kebesaran.
11) Memori
Klien masih ingat masa kecilnya halnya lagi hidup penuh
kebahagiaan.
Masalah keperawatan : Tidak ada
12) Tingkat konsentrasi
Klien dapat berkonsentrasi dengan baik, terbukti dengan menjawab
seluruh pertanyaan perawat dan dapat menghitung penjumlahan
dan pengurangan.
Masalah keperawatan : Tidak ada
13) Kemampuan penilaian
Klien mampu mengambil keputusan yang ringan seperti mencuci
tangan sebelum da sesudah makan, tapi belum mampu untuk
masalah yang besar seperti masalah dalam keluarganya.
Masalah keperawatan : Tidak ada.
14) Daya tilik diri
Klien menyadari bahwa dirinya sakit dan menyadari hal-hal yang
terjadi pada dirinya.
Masalah keperawatan : Tidak ada.

6. Kebutuhan perencanaan pulang


a. Makan
Klien mampu makan sendiri di meja makan bersama yang lainnya,
klien makan 3x sehari dengan porsi habis. Klien mengerti tentang
pentingnya makan bagi kesehatan.
Masalah keperawatan : Tidak ada.
b. BAB/BAK
Klien kalau BAB dan BAK suka ke WC lalu membersihkannya supaya
tidak bau dan klien sudah mengerti tentang kebersihan khususnya di
kamar mandi.
Masalah keperawatan : Tidak ada.
c. Mandi
Klien bisa mandi 1-3 x sehari yaitu pagi dan siang, sore hari. Klien
kalau mandi dan menggosok giginya dengan pasta gigi.
Masalah keperawatan : Tidak ada.
d. Berpakaian
Klien sudah mampu berpakaian sendiri, klien kelihatan rapi dan
mampu berdandan.
Masalah keperawatan : Tidak ada.
e. Istirahat dan tidur
Waktu tidur malam hari klien 7-8 jam dengan tidak ada gangguan
sedangkan siang hari klien dapat tidur 2-3 jam tanpa gangguan.
Masalah keperawatan : Tidak ada.
f. Penggunaan obat
Klien minum obat tiap hari sesuai dengan yang direspon, pagi, siang,
sore setelah makan dengan bantuan perawat.
Masalah keperawatan : Tidak ada.
g. Pemeliharaan kesehatan
Sistem pendukung keluarga terutama ibunya yang sering memberi
perhatian dan mengerti akan klien.
Masalah keperawatan : Tidak ada.
h. Kegiatan di rumah
 Mencuci pakaian ayahnya dan anaknya
 Menyetrika pakaian sendiri dan anaknya
 Mengasuh anaknya
 Klien mampu membantu ayahnya di rumah
 Klien mampu bersosialisasi di rumah, curhat pada orang tua.
 Klien mampu membantu ibunya di rumah.
i. Kegiatan di luar rumah
 Klien mampu belanja untuk keperluan dalam keluarga
 Klien mampu bergaul dengan masyarakat dalam olahraga (Volly).
Masalah keperawatan : Tidak ada.
7. Aspek medis
a. Diagnosa medis : Skizofrenia residual
b. Terapi medis :
 Clorpromazine 100 mg 1x1
 Halloperidol 5 mg 2x1
 Trihexyphenidil 2 mg 2x1.
8. Status mental
a. Penampilan
Penampilan klien tampak rapi, penggunaan pakaian dan keadaan badan
bersih.
Masalah keperawatan : Tidak ada.
b. Pembicaraan
Bicara klien lancar dan dapat menjawab pertanyaan yang diberikan
oleh perawat tanpa berbelit-belit.
Masalah keperawatan : Tidak ada.
c. Aktivitas motorik
Klien kelihatan gembira tidak marah dan murung dalam beraktivitas.
Masalah keperawatan : Tidak ada.
d. Alam perasaan
Klien mampu berinteraksi dengan orang banyak, tidak minder dengan
status dirinya.
Masalah keperawatan : Tidak ada.
e. Afek
Emosi klien kadang-kadang labil, terlihat dari wajahnya yang tiba-tiba
tegang/malas, suka memalingkan matanya tetapi itu terjadi apabila dia
sudah tidak mau/bosan dengan pertanyaan dari perawat dia langsung
saja pergi untuk menghindar.
Masalah keperawatan : Tidak ada.
f. Interaksi selama wawancara
Klien terlihat kooperatif dan mampu menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh perawat dengan baik, selama berbicara kontak mata
klien bagus menunjukan adanya perhatian.
Masalah keperawatan : Tidak ada.
g. Persepsi halusinasi dengar
Klien tidak mendapat halusinasi/mendengar suara-suara yang tidak ada
objek.
Masalah keperawatan : Tidak ada.
h. Proses pikir
Ketika wawancara klien dapat menjawab pertanyaan sesuai dengan apa
yang ditanyakan dan topik yang sedang dibicarakan.
Masalah keperawatan : Tidak ada.
i. Tingkat kesadaran
Klien terlihat gembira, tidak mengalami disorientasi, baik waktu,
tempat dan orang, hal ini dapat dibuktikan oleh klien dengan mampu
menyebutkan watu hari dan tempat dimana klien berada, jika dapat
menyebutkan nama-nama anggota keluarganya dan nama perawat yang
bertugas di ruangan.
Masalah keperawatan : Tidak ada.
j. Isi pikir
Pada saat wawancara dan pengkajian klien mampu menjawab
pertanyaan sesuai dengan topik pembicaraan tanpa harus diulang-
ulang. Akan tetapi suka ditambah dengan obrolan yang meninggikan
dirinya juga kemewahan-kemewahan.
k. Klien mengingat masa lalunya yang tidak menyenangkan seperti suka
dimarahi dan disakiti suaminya dan dipojokan oleh mertuanya
(memori).
Masalah keperawatan : Tidak ada
l. Tingkat konsentrasi
Klien mampu berkonsentrasi dengan baik, sehingga klien dapat
menjawab setiap pertanyaan yang diberikan dengan lancar.
Masalah keperawatan : Tidak ada
m. Kemampuan penilaian
Klien mampun memilih mana yang baik dan mana yang buruk,
contohnya sederhana memilih mana pakaian kotor dan bersih.
Masalah keperawatan : Tidak ada.
n. Daya tilik diri
Klien menyadari dan menerima bahwa penyakit yang dideritanya
adalah gangguan jiwa dan klien ingin diobati agar dapat segera
sembuh.
Masalah keperawatan : Tidak ada.
9. Kebutuhan persiapan pulang
a. Makan
Klien mampu makan sendiri dan mengembalikan alat-alat kotor pada
tempatnya dan klien menyadari akan kebutuhan nutrisinya.
Masalah keperawatan : Tidak ada.
b. BAB/BAK
Klien selalu BAB dan BAK di kamar mandi tanpa bantuan orang lain
sesuai dengan keinginannya.
Masalah keperawatan : Tidak ada.
c. Mandi
Klien bisa mandi 1-3 x sehari yaitu pagi dan siang, sore hari. Klien
kalau mandi dan menggosok giginya dengan pasta gigi tanpa
membutuhkan orang lain.
Masalah keperawatan : Tidak ada.
d. Berpakaian
Klien tampak rapi dan selalu menggunakan alas kaki.
Masalah keperawatan : Tidak ada.
e. Istirahat dan tidur
Klien tidur dari jam 20.30-05.30 pada siang harinya klien juga
melakukan tidur siang.
Masalah keperawatan : Tidak ada.
f. Penggunaan obat
Klien mau minum obat tepat pada waktunya setelah makan..
Masalah keperawatan : Tidak ada.
g. Pemeliharaan kesehatan
Klien sangat memerlukan perhatian dan perawatan lanjutan yang
kontinyu karena klien berkeinginan untuk segera sembuh.
Masalah keperawatan : Tidak ada.
h. Kegiatan di rumah
Klien suka merapihkan rumah dan mencuci baju sendiri dan anaknya
juga membantu orang tua juga memasak.
i. Kegiatan di luar rumah
Klien suka mengikuti olahraga (Volly)
Masalah keperawatan : Tidak ada.
j. Daftar masalah keperawatan
1) Gangguan konsep diri : Harga diri rendah
2) Gangguan komunikasi verbal
3) Perubahan isi pikir : Waham kebesaran.

B. Analisa Data
No DATA MASALAH
1 DS :
Klien mengatakan tentang polisi/tentara atau Gangguan komunikasi
orang yang kelihatannya serba wah dengan verbal
panggilan Roby.
DO :
Klien tampak bangga
2 DS :
Klien mengatakan keadaan/kenyataan di Gangguan isi pikir
rumah tidak sebanding dengan di RSJ. waham kebesaran.
DO :
 Klien tampak seperti orang kaya.
 Klien tidak ingin minum di gelas tapi di
botol aqua.
3 DS :
Klien mengatakan bahwa dirinya takut tidak Harga diri rendah.
bekerja lagi untuk menghidupi ke 3 anaknya.
DO :
Klien tampak sedih.

C. Pohon Masalah
Kerusakan komunikasi verbal dampak

Perubahan isi pkir core problem

Gangguan harga diri rendah (HDR) penyebab

D. Diagnosa Keperawatan
1. Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahan isi pikir.
2. Perubahan isi pikir : Waham kebesaran berhubungan dengan harga diri
rendah.

Anda mungkin juga menyukai