PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.2 Tujuan Umum
Terkontrolnya tekanan darah Tn. X untuk mencegah komplikasi
1.3.3 Tujuan Khusus
1. Diketahuinya faktor risiko yang menyebabkan terjadinya hipertensi pada Tn. X
2. Diketahuinya faktor – faktor internal dan eksternal yang menyebabkan tidak
terkontrolnya tekanan darah Tn. X berdasarkan pendekatan Mandala of Health
3. Diketahuinya alternatif jalan keluar yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalh Tn.
X
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kedokteran Keluarga
Kedokteran keluarga adalah suatu spesialisasi dalam bidang medis yang berfokus
dalam perawatan secara komprehensif kepada individu dan keluarga dalam aspek
biomedis, perilaku, dan ilmu masyarakat. [WHO, 2003] Kedokteran keluarga
bertujuan untuk mengintegrasikan dan mempersonalisasikan perawatan kesehatan
untuk pasien. Perawatan model ini berpusat pada pasien dimana pasien dapat
menerima layanan dalam konteks hubungan yang berkelanjutan dengan dokter
keluarga. [AAFP, 2016]
Dokter keluarga merupakan dokter yang terlatih dalam memberikan
perawatan medis untuk semua individu tanpa memandang usia, jenis kelamin, dan
masalah kesehatan yang dialami. Selain terhadap individu, dokter keluarga juga
memberikan layanan primer pada seluruh anggota keluarga dalam komunitas. Disini
diterapkan pendekatan humanistik terhadap seluruh anggota keluarga dimana
perawatan tidak hanya berfokus pada penyakit saja namun juga pada peningkatan
kualitas hidup anggota keluarga. [AAFP, 2016]
5. Penanganan personal bagi setiap pasien sebagai bagian integral dari keluarganya
Sedangkan menurut Masahito Jimbo, prinsip kedokteran keluarga antara lain : [Jimbo,
2003]
1. Akses untuk perawatan. Akses perawatan merupakan sesuatu yang penting
karena dokter keluarga merupakan suatu sarana bagi pasien untuk masuk ke
dalam sistem perawatan kesehatan. Dokter keluarga merupakan dokter kontak
pertama dalam sebagian besar situasi dan sebagai penyedia awal perawatan
medis.
2. Kontinuitas perawatan. Merupakan satu dari dua prinsip yang paling penting
dalam kedokteran keluarga selain perawatan secara holistik.
2.2.2 Epidemiologi
Menurut World Health Organization (WHO)
Menurut Kementrian Kesehatan yang dibahas dalam “Manajemen Program Pencegahan dan
Pengendalian Hipertensi dan Perhitungan Pencapaian SPM Hipertensi” didapatkan prevalensi
tekanan darah tinggi dari mulai usia 18 tahun terdapat peningkatan dari tahun 2007, 2013, dan
2016 berturut-turut sebesar 31,7%, 25,8%, dan 32,4%.
2.2.3 Klasifikasi
2.2.4 Patofisiologi
2.2.5 Faktor Risiko
2.2.6 Diagnosis
2.2.7 Tatalaksana