PENDAHULUAN
Perilaku adalah segala perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh makhluk
hidup. Perilaku dapat dibatasi sebagai keadaan jiwa untuk berpendapat, berfikir,
bersikap, dan lain sebagainya yang merupakan refleksi dari berbagai macam aspek,
baik fisik maupun non fisik. (Notoatmojo,2003)
Matematika khususnya pada sekolah dasar menekankan pada aritmatika dengan
mengembangkan nalar dan keterampilan berhitung. Kemampuan melakukan
operasi bilangan merupakan salah satu standar kompetensi yang wajib dikuasai oleh
siswa SD. Pada siswa kelas rendah melakukan operasi hitung penjumlahan dan
pengurangan.
Oleh karena itulah penulis mengadakan penelitian kecil kecilan tentang
perbedaan cara berhitung anak usia dini dilihat dari perilakunya.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif
adalah metode penelitian yang dimaksudkan untuk mendeskripsikan peristiwa
peristiwa yang ada yang masih terjadi sampai saat sekarang atau waktu yang lalu.
Setelah penelitian dilakukan, didapat bahwa perilaku siswa SD ketika berhitung
memiliki perbedaan sesuai dengan pemahaman si anak dengan metode yang
digunakan. Selain perbedaan metode, perbedaan perilaku juga terlihat dari
kemampuan seorang anak terhadap hitung hitungan. Kemampuan berhitung siswa SD
ada yang cepat, sedang dan ada pula yang sangat lambat. Mereka seringkali harus
menempuh cara berbeda untuk bisa memahami sebuah informasi atau pelajaran yang
sama. Gaya belajar yang berbeda pada siswa ditunjukan siswa dengan cara yang
berbeda, kemampuan siswa dalam menyerap suatu informasi tentunya dengan cara
yang berbeda sesuai dengan karateristik individu siswa. Siswa yang dengan cepat
memahami dengan cara melihat, ada juga yang lebih cepat memahami informasi
dengan cara mendengar atau dengan cara bergerak.
Siswa yang dengan cepat memahami dengan cara melihat dapat berhitung tanpa
menggunakan bantuan tangan, hanya dengan melihat dan siswa dapat menemukan
hasil perhitungan dengan cepat. Tetapi ada juga siswa yang lebih cepat memahami
dengan cara bergerak, sehingga siswa berhitung lebih cepat saat menggunakan
tangannya, atau menggunakan metode jarimatika.
KEPUSTAKAAN