Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Di zaman sekarang ini, semua kebutuhan primer maupun sekunder mengalami kenaikan harga

dan semakin lama semakin susah untuk dipenuhi. Maka kehadiran Koperasi ditengah-tengah masyarakat

sangatlah penting untuk membantu masyarakat itu sendiri serta mengurangi beban pemerintah dalam

menjaga kestabilan perekonomian negara.Dengan adanya koperasi, terutama bagi rakyat-rakyat kecil

sangatlah penting, karena, mulai dari petani yang memerlukan pupuk dan alat pertanian, nelayan yang

memerlukan alat – alat pelayaran, serta para pengusaha kecil yang mempunyai modal sedikit bisa

meminjam modal dari koperasi.Koperasi sebagai tulang punggung perekonomian rakyat, dituntut

memiliki ketangguhan dan kemandirian, sehingga apa yang menjadi tujuan koperasi dapat tercapai. Hal

tersebut dapat terwujud bila ditunjang oleh sumberdaya manusia yang produktif serta mampu bekerja

secara efektif dan efisien. Untuk itu, perlu pengembangan sumberdaya manusia yaitu pengurus dan

karyawan koperasi melalui pelatihan, sehingga koperasi mampu melaksanakan fungsinya sebagai motor

penggerak ekonomi rakyat secara profesional, juga dilakukan dalam rangka mengembangkan dan

memantapkan kelembagaan dan usaha(Eel, Susilowati, 1996).

Sejarah gerakan koperasi di dunia diawali dari gerakan koperasi yang digagas oleh Robert Owen

(1771–1858), yang menerapkannya pertama kali pada usaha pemintalan kapas di New

Lanark,Skotlandia.Gerakan koperasi ini dikembangkan lebih lanjut oleh William King (1786–1865)

dengan mendirikan tokokoperasi di Brighton, Inggris.Pada 1 Mei 1828, King menerbitkan publikasi

bulanan yang bernama The Cooperator, yang berisi berbagai gagasan dan saran-saran praktis tentang

mengelola toko dengan menggunakan prinsip koperasi.Koperasi akhirnya berkembang di negara-negara

lainnya. Di Jerman,juga berdiri koperasi yang menggunakan prinsip-prinsip yang sama dengan koperasi

buatan Inggris. Koperasi-koperasi di Inggris didirikan oleh Charles Foirer,Raffeinsen,dan Schulze


Delitch.Di Perancis,Louis Blanc mendirikan koperasi produksi yang mengutamakan kualitas barang.Di

Denmark Pastor Christiansone mendirikan koperasi pertanian.

Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia

mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari

Koperasi Indonesia. Sebagai Bapak Koperasi Indonesia, Bung Hatta pernah berkata : bukan Koperasi

namanya manakala di dalamnya tidak ada pendidikan, namun hambatan-hambatan bagi pertumbuhan

koperasi di Indonesia masih sangat banyak antara lain disebabkan oleh hal-hal berikut :

1. kesadaran masyarakat terhadap koperasi yang masih sangat rendah

2. pengalaman masa lampau mengakibatkan masyarakat tetap merasa curiga terhadap koperasi

3. pengetahuan masyarakat mengenai koperasi masih sangat rendah

Di Indonesia sendiri peranan koperasi sangatlah penting,maka tidak heran jika koperasi dapat

kita temukan dimana-mana diseluruh daerah di Indonesia,bahkan sampai ke pelosokpun kita sudah dapat

menemukan koperasi.Bagi masyarakatIndonesia,koperasi sudah tidak asing lagi,hal ini disebabkan

karena peranan koperasi dalam menyelamatkan masyarakat dari lingkaran lintah darat atau rentenir yang

sangat memberatkan masyarakat dalam memperoleh kredit dan modal.Sebagaimana lembaga ekonomi

lainnya, koperasi adalah salahsatubentukpersekutuan yang melakukan kegiatan muamalah di bidang

ekonomi serta termasuk lembaga keuangan non bank yang ada di Indonesia.

Koperasi sangat berperan penting ditengah masyarakat Indonesia,terutama dalam proses

berlangsungnya perekonomian Indonesia ditengah masyarakat.Hampir setiap orang mengenal Koperasi.

Walaupun perdefinisi Koperasi dipahami secara berbeda-beda, tetapi secara umum koperasi dikenal

sebagai suatu bentuk perusahaan yang unik.Dilihatdari yang telah diutarakan diatas, Koperasi tampak

memilikibungan dengan Ekonomi Kerakyatan yang saat ini sedang ramai dijadikan sebagai ekonomi

alternatif ditengah kemiskinan masyarakat,isu ekonomi memang menjadi tema utama saat ini.Ekonomi
Kerakyatan biasa dikenal orang sebagai paham ekonomi yang berpihak pada rakyat.Dalam hal ini yang

dimaksud adalah rakyat miskin.Tentunya Ekonomi Kerakyatan sangat diminati oleh kalangan menengah

kebawah yang menganggap bahwa paham ini adalah paham yang tepat.Tampak jelas koperasi

berhubungan dengan ekonomi kerakyatan. Ekonomi Kerakyatan berpihak pada rakyat miskin dan

Koperasi memperjuangkan kebutuhan ekonomi para anggotanya dan memiliki tujuan untuk meningkatkan

kesejahteraan para anggotanya.

Jadi koperasi di sana sangatlah menolong masyarakat, karena pelayanan yang diberikan koperasi

sangatlah banyak dan ikut membantu mensejahterakan masyarakat serta para anggotanya.Selain itu

koperasi membantu pemerintah untuk membuka lapangan pekerjaan dan mensejahterakan masyarakat dan

anggotanya, serta berperan besar untuk perubahan ekonomi pada masyarakat miskin pada

khususnya.Secara umum jumlah penduduk Kabupaten Gowa sesuai Sensus Penduduk 2010 sebesar

652.329 (sunsenas penduduk,2010).

Anda mungkin juga menyukai