Anda di halaman 1dari 4

Apa itu demam

Demam bukan suatu penyakit, melainkan merupakan suatu gejala penyakit.


Adalah merupakan system imunitas tubuh yang menyerang
'pengganggu/pengacau' tubuh kita, misalnya virus atau bakteri. Yaitu dengan
meningkatkan suhu tubuh sehingga membuat sang pengacau tidak nyaman.
Demam paling sering disebabkan oleh virus, dan akan sembuh sendiri dalam
waktu sekitar 3 hari. Tinggi demam tidak selalu berhubungan dengan parahnya
penyakit (demam tinggi bukan berarti penyakit dasarnya sudah parah, dan demam
yg hanya sumer2 bukan berarti penyakit dasarnya ringan saja). Menurut
Canadian Paediatric Society (Ikatan dokter anak Kanada) batasan suhu tubuh
normal 37 derajat celcius. Dikatakan demam bila suhu tubuh melebihi 38 derajat
celcius.
Penggunaan paracetamol untuk menurunkan
demam
Untuk apa Paracetamol?
Paracetamol adalah obat yang biasanya digunakan untuk mengobati rasa sakit ringan hingga
sedang, mulai dari sakit kepala, nyeri haid, sakit gigi, nyeri sendi, dan nyeri yang dirasakan
selama flu. Paracetamol juga bisa digunakan untuk meredakan demam.

Bagaimana cara penyimpanan Paracetamol (Acetaminophen)?

Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung
dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan.
Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda.
Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada
apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan
peliharaan.

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan


kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis
atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau
perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman
membuang produk Anda.

Bagaimana aturan minum Paracetamol (Acetaminophen)?


Dosis paracetamol

Dewasa dan anak di atas 12 tahun: 1 tablet, 3 – 4 kali sehari.

Anak-anak 6 – 12 tahun: ½ – 1, tablet 3 – 4 kali sehari.


Paracetamol Sirup 125 mg/5 ml
Anak usia 0 – 1 tahun: ½ sendok takar (5 mL), 3 – 4 kali sehari.
Anak usia 1 – 2 tahun: 1 sendok takar (5 mL), 3 – 4 kali sehari.
Anak usia 2 – 6 tahun: 1 – 2 sendok takar (5 mL), 3 – 4 kali sehari.
Anak usia 6 – 9 tahun: 2 – 3 sendok takar (5 mL), 3 – 4 kali sehari.
Anak usia 9 – 12 tahun: 3 – 4 sendok takar (5 mL), 3 – 4 kali sehari.

Gunakan paracetamol dengan cara diminum sesuai anjuran dokter atau pada
kemasan. Untuk mengatasi nyeri, sakit, dan demam, tablet paracetamol 500 mg
biasanya diminum setiap 4-6 jam sekali. Informasi yang diberikan bukanlah pengganti
dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai
pengobatan

Kemasan
Paracetamol tablet 500 mg.
Paracetamol sirup 125 mg/5 ml.
Paracetamol sirup 160 mg/5 ml.
Paracetamol sirup 250 mg/5 ml.
Paracetamol suppositoria 125 mg dan 250 mg

Demam
Parasetamol telah disetujui sebagai penurun demam untuk segala usia.
WHO hanya merekomendasikan penggunaan parasetamol sebagai penurun
panas untuk anak-anak jika suhunya melebihi 38.5 C. Namun efektivitas
parasetamol sendiri untuk demam anak masih dipertanyakan, jika

dibandingkan dengan efektivitas ibuprofen .


Nyeri
Parasetamol digunakan untuk meredakan nyeri. Obat ini mempunyai aktivitas
sebagai analgesik, tetapi aktivitas antiinflamasinya sangat lemah. Parasetamol
lebih dapat ditoleransi oleh pasien yang mempunyai riwayat gangguan
pencernaan, seperti pengeluaran asam lambung berlebih dan pendarahan
lambung, dibandingkan dengan aspirin.

Efek Samping
Pada dosis yang direkomendasikan, parasetamol tidak mengiritasi lambung, memengaruhi
koagulasi darah, atau memengaruhi fungsi ginjal. Namun, pada dosis besar (lebih dari 2000 mg per
hari) dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan bagian atas. Hingga tahun 2010,
parasetamol dipercaya aman untuk digunakan selama masa kehamilan.
Kelebihan Dosis
Penggunaan parasetamol di atas rentang dosis terapi dapat menyebabkan gangguan hati.
Pengobatan toksisitas parasetamol dapat dilakukan dengan cara pemberian asetilsistein (N-asetil
sistein) yang merupakan prekusor glutation, membantu tubuh untuk mencegah kerusakan hati lebih
lanjut.

Mekanisme Aksi
Mekanisme aksi utama dari parasetamol adalah hambatan terhadap
enzim siklooksigenase (COX, cyclooxygenase), dan penelitian terbaru menunjukkan bahwa obat ini
lebih selektif menghambat COX-2. Meskipun mempunyai aktivitas antipiretik dan analgesik, tetapi
aktivitas antiinflamasinya sangat lemah karena dibatasi beberapa faktor, salah satunya adalah
tingginya kadar peroksida dapat lokasi inflamasi. Hal lain, karena selektivitas hambatannya pada
COX-2, se

Cp : Universitas Tulang Bawang Lampung

Umi Fathonah : 085840082347

Anda mungkin juga menyukai