BAHAN PELAPIS
BUAH DAN
SAYUR
Nama Kelompok :
1. Umi Fathonah (173110194)
Rumus kimia
Lilin lebah merupakan salah satu lilin yang
sifat kimianya stabil dengan titik lebur
berkisar 61-69 ºC, berat jenis pada suhu 20
ºC sekitar 0,96 tidak larut dalam air dan
sedikit larut dalam alkohol dingin. (Suhaidi,
2008).
CARA MENGHILANGKAN LILIN
PADA BUAH ATAU SAYURAN :
Cuci buah atau sayur menggunakan air hangat, lalu
gosok menggunakana alat penggosok untuk buah atau
sayur
Cuci buah atau sayur menggunakan 10 ml cuka per liter
air, lalu gosok menggunakan alat penggosok untuk
buah atau sayur. Tapi cara ini punya kelemahan, yaitu
akan ada rasa cuka yang tertinggal di buah atau sayur.
Cuci buah atau sayur menggunakan larutan perasan
lemon dan satu sendok natrium bikarbonat, lalu gosok
menggunakan alat penggosok untuk buah atau sayur.
Tapi cara ini punya kelemahan, yaitu akan ada rasa
natrium bikarbonat dan jeruk yang tertinggal di buah
atau sayur.
edible film sebagai pelapis bahan pelapis
juga dapat terbuat dari bahan pangan yang
mengandung hidrokoloid (protein,
polisakarida, dan alginat), lipid (asam
lemak ,giserol, dan lilin) atau komposit
(campuran hidrokoloid-lipid)
Contoh pemanfaatan bahan pangan sebagai
edible film yaitu pati jagung, pati
sukun,pati singkong, pati limbah kulit
singkong ,pati sorgum.
KESIMPULAN
Pelapisan merupakan salah satu metode
pengawetan produk pangan. Pelapisan
produk pangan dilakukan dengan
menggunakan bahan tambahan pangan (BTP)
yang tergolong sebagai bahan pelapis atau
edible film.
Pelapisan produk pangan dilakukan untuk
melindungi produk pangan dari kerusakan
fisik, kimia, dan mikrobiologi, terutama
produk pangan segar dan produk pangan
olahan minimal.
DAFTAR PUSTAKA