ASEP MULYANA,S.Pd.MM
Mts Satu Atap Al - Barokah
CIKALONGKULON CIANJUR
ZAT ADITIF: Zat kimia yang sengaja
ditambahkan ke dalam makanan untuk
meningkatkan kualitasnya baik GIZI,
EKONOMI dan SELERA manusia.
Tidak semua zat aditif memiliki dampak
positif terutama bagi tubuh
Berdasar SUMBER zat aditif diperoleh ada
2 yaitu:
1. Alami
2. Sintetis / buatan
14 kelompok zat aditif berdasar fungsinya:
ANTIOKSIDAN PEWARNA
ANTI KEMPAL PEMUTIH
PENGASAM PENGELMUSI
ENZIM PENYEDAP RASA
PEMANIS SEKUESTRAN
PENAMBAH GIZI ZAT ADITIF LAIN
PENGAWET
PENGERAS
CONTOH PEWARNA ALAMI
Kunyit (kuning), Daun Suji & Pandan (hijau), Bunga Telang
(biru keunguan), Gula Kelapa (coklat), Cabe & Bunga
Belimbing Sayur (merah).
CI Natural Orange, untuk eskrim & keju, max 100 g/Kg BB
Caramel Colour, untuk jamur kalengan-jeli-selai-acar awetan-
yogurt, max 150 g/Kg BB
PERWARNA SINTETIS
1. Brilian Blue FCF CI, untuk eskrim-buah kaleng, max 100g/Kg
BB
2. Sunset Yellow S CI 44090, eskrim-yogurt, max 70 g/Kg BB
3. Ponceau 4R, minuman ringan, max 70 g/Kg BB
ZAT PEWARNA BERBAHAYA
Auramen, Alkanet, Butter Yellow, Black 7984, Cytrus Red,
Chocolate Brown FB.
Food, Drug and Cosmetic Act 1938 USA
mengenal 3 jenis pewarna:
1. FD&C 2. D&C 3. Ext D&C
Hasil penelitian John Olney, MSG pada dosis 0,5 mg/Kg BB/hari
menyebabkan kerusakan sel syaraf otak / Hipotalamus, retina mata
dan perubahan anatomi seperti pendek dan kegemukan pada tikus
dan monyet percobaan. Pada manusia tidak boleh lebih 120 mg/Kg
BB/hari juga tidak diperkenankan untuk anak di bawah usia 2 tahun