Anda di halaman 1dari 6

RESUME 2

KESEHATAN PENYELAMAN & HIPERBARIK

“ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN TERAPI HIPERBARIK


OKSIGEN”

Dosen Pembimbing :
Nur Chabibah, S.Si., M.Si.

Disusun Oleh :
Alkhafi Jannatul Firdaus (161.0010)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH
SURABAYA
T.A 2019-2020
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN TERAPI HIPERBARIK
OKSIGEN

Pengkajian awal keperawatan

1. Riwayat kesehatan pasien,


2. Pemeriksaan fisik dan psikososial (status nutrisi, usia, dan tk pendidikan),
3. Status fungsi dasar (mobilitas, disability, dan alat bantu yg digunakan), dan
4. Informasi ttg lingkungan sosial pasien (keluarga dan orang lain yg penting
bagi pasien)

Daftar masalah, daftar diagnosa keperawatan, dan data tambahan

1. Ini digunakan pada pelayanan kesehatan yang menerapkan sistem


pendokumentasian problem oriented record (por)
2. Lembar ini diisi oleh perawat
3. Data tambahan bila diperlukan, yang meliputi 4 hal yaitu diagnosis, obat-
obatan, alergi dan prosedur invasif yg diberikan). informasi tambahan
(rujukan pelayanan mis. terapi medis lainnya, terapi okupasi, diet, dsb).
pemeriksaan penunjang lainnya (hasil lab, x-ray, dsb)

Rencana Perawatan

Merupakan lembar yang berisi rencana keperawatan bisa disusun per


diagnosis pada rekam medis pasien . pada lembar ini bisa juga disusun menjadi
“team planning” yang berisi ttg rencana perawatan yang disusun oleh semua tim
kesehatan yang menangani pasien (dokter, perawat, fisioterapi, nutrisionis, dsb)
Pengkajian

1. Identitas :
nama, alamat, lahir, pekerjaan, pendidikan, dsb

2. Keluhan utama :
a. dcs
b. klinis
c. kebugaran

3. Riwayat Penyakit Sekarang

a. DCS (Penyelaman dilakukan dimana, dikedalaman berapa, pasien


menunjukkan gejala pada kedalaman brp, pingsan berapa lama,
menyelaman menggunakan apa, dan pertolongan apa yang sdh
dilakukan)
b. Klinis : Riwayat penyakit s/d dilakukan terapi HBO
c. Kebugaran

Pemeriksaan Fisik

a. Observasi TTV.
b. Mencakup suhu, detak jantung, tekanan darah, suara paru-paru, uji otoscopic
dan gula darah pada semua penderita IDDM
c. Kepala, Mata, Telinga, Hidung dan Tenggorokan
d. Neurologis
e. Pernafasan
f. Kardiovaskuler
g. Pencernaan
h. Perkemihan
i. Musculoskeletal
j. Integumen

Pengkajian Pra OHB

a. Observasi TTV.
b. Ambang demam.
c. Evaluasi tanda-tanda pilek atau flu (batuk, demam, sakit tenggorokan, pilek,
mual, diare, malaise).
d. Auskultasi paru-paru
e. Lakukan uji gula darah pada pasien dengan IDDM.

Diagnosa Keperawatan pada Pasien dengan OHB

1. Cemas b/d defisit pengetahuan tentang terapi oksigen hiperbarik dan prosedur
perawatan
2. Resiko cidera yang b/d pasien transfer in/out dari ruang (chamber), ledakan
peralatan, kebakaran, dan/atau peralatan dukungan medis
3. Resiko barotrauma ke telingga, sinus, gigi, dan paru-paru, atau gas emboli
serebral b/d perubahan tekanan udara di dalam ruang oksigen hiperbarik.

4. Resiko keracunan oksigen b/d pemberian oksigen 100% selama tekanan


atmosfir meningkat.
5. Resiko terapi pengiriman gas tidak memadai b/d system pengiriman dan
kebutuhan / keterbatasan pasien
6. Kecemasan dan ketakutan b/d perasaan kecemasan kurungan terkait dengan
ruang oksigen hiperbarik (claustrofobia)
7. Nyeri b/d masalah medis yang terkait
8. Gangguan rasa nyaman b/d perubahan suhu dan kelembaban di dalam ruang
hiperbarik
9. Ketidakefektifan Koping individu b/d stress thd penyakit dan atau kurangnya
sistem dukungan psikososial
10. Resiko disritmia b/d patologi penyakit.
11. Kekurangan volume cairan b/d dehidrasi atau pergeseran cairan.
12. Perubahan perfusi jaringan serebral yang b/d: Keracunan CO, penyakit
Dekompresi, Infeksi nekrotik akut, Gas emboli
13. Resiko perubahan dalam kenyamanan, cairan, dan (ketidakseimbangan)
elektrolit b/d mual dan muntah
14. Ketidakefektifan Pemeliharaan kesehatan b/d defisit pengetahuan untuk :
Manajemen luka kronis, keterbatasan yang menyertai penyakit dekompresi,
gejala yang dilaporkan setelah keracunan gas karbon monoksida

PRE CHAMBER

1. ttv
2. info tentang terapi hbo
3. cara valsava yang benar
4. barang2 yg tidak boleh dibawa
5. cek ada tidaknya kontra indikasi
6. claustrophobia
7. bantu input pasien
INTRA CHAMBER

1. atur posisi yang nyaman


2. ingatkan dan cek barang2 yg tidak boleh di bawa
3. monitor tanda2 barotrauma, keracunan o2
4. ingatkan valsava
5. monitor ku pasien

POST CHAMBER

1. monitor tanda2 barotrauma, keracunan gas


2. bantu output pasien
3. rapikan dan bersihkan chamber
4. dokumentasikan

Anda mungkin juga menyukai