Anda di halaman 1dari 8

BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis

Volume 17, Nomor 1, Juni 2013, hlm. 1-8

PERAN VALUE CHAIN PADA PEDAGANG GROSIR DALAM


HUBUNGANNYA STRATEGY PEMASARAN

Anas Ismail

Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta


Jalan A. Yani Tromol Pos 1, Surakarta 57102 Tlp. 0271-717417 Psw. 211, 229
E-mail: gone_ai@yahoo.co.id

Abstract: In the wholesale business is closely related to customer satisfaction. Lots of different
ways to make customers feel satisfied and it is important to keep them coming back wholesale to
grocery stores them. At this level of business turnover is very fast and requires significant attention
to keeping the existing inventory. Therefore, the determination of the right supplier is crucial
closely related to the existing value chain in the store. There are several important components of
concern in this study. These components are in the form of service, price, delivery order and
availability of goods. Based on these survey results can be known percentage of the price plays an
important role on the level of sales of grocery stores. While little change will greatly affect the price
of the sale of goods. While the lowest is the delivery order will does not mean that these components
should be excluded from the wholesale business to attract customers.

Keywords: wholesale business,strategic marketing, value chain

Abstrak: Pada usaha grosir erat kaitannya dengan kepuasan pelanggan. Banyak berbagai cara
untuk membuat pelanggan merasa puas dan penting sekali untuk grosir membuat mereka datang
kembali ke Toko grosir mereka. Pada usaha ini tingkat perputaran barang sangatlah cepat dan
membutuhkan perhatian penting untuk menjaga persediaan barang yang ada. Oleh karena itu
penentuan pemasok yang tepat sangatlah penting erat hubungannya dengan value chain yang ada
pada toko tersebut. Terdapat beberapa komponen yang menjadi perhatian penting dalam penelitian
ini. Komponen tersebut yaitu berupa service, harga, delivery order dan ketersediaan barang.
Berdasarkan hasil survey tersebut dapat diketahui persentase pada harga memegang peranan penting
pada tingkat penjualan Toko grosir. Sedangkan sedikit perubahan harga akan sangat mempengaruhi
terhadap penjualan barang. Sedangkan yang paling rendah adalah delivery order akan tetapi bukan
berarti komponen tersebut harus ditiadakan dari usaha grosir untuk menarik perhatian pelanggan.

Kata kunci : usaha grosir, strategi pemasaran, value chain

PENDAHULUAN yang akan didapat bukan untung melainkan


kerugian.
Usaha grosir sebuah usaha yang banyak di- Bisnis grosir sembako banyak diminati ka-
-minati saat ini. Untuk mendapat pengakuan rena selain merupakan kebutuhan pokok yang
dari masyarakat harus memiliki konsep yang pasti dibutuhkan setiap hari, modal untuk me-
berbeda dari Toko grosir yang sudah ada. Da- mulainya juga terjangkau. Sangat mudah untuk
lam usaha ini perlu pengelolaan yang cukup memulai bisnis grosir sembako, namun sangat
serius karena jika dilakukan secara serius maka jarang untuk mempertahankannya apalagi untuk

Volume 17, Nomor 1, Juni 2013: 1-8 Peran Value Chain pada Pedagang Grosir ... 1
mengembangkannya menjadi bisnis grosir yang perlu dipikirkan pemasok mana yang terbaik
besar. Untuk mengelolanya perlu untuk mema- dan bisa diandalkan untuk mengisi grosir ter-
hami dan menjalankan manajemen toko dengan sebut. Tidak hanya itu, pemasok cadangan selain
baik, maka bisnis yang Anda jalankan akan ber- pemasok utama perlu dipikirkan pula. Dalam
kembang dalam usaha grosir peran harga pela- memilih pemasok cadangan perlu ditentukan
yanan dan ketersediaan stock di gudang sangat standar-standarnya yang diutamakan adalah
berpengaruh dalam usaha ini. Salah mengambil harga harus hampir sama dengan pemasok
keputusan akan berpengaruh besar terhadap utama.
kepuasan dari pelanggan. Tingkat perputaran Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
barang yang cepat dan dalam jumlah yang besar mengukur indikator yang mempengruhi tingkat
membutuhkan pengetahuan mengenai value pembelian barang ada suatu tk grosir, sehingga
chain yang baik, sehingga dapat memutus rantai dapat mengetahui apa yang menjadi tolak ukur
pasokan dan mendapatkan harga yang murah. dari konsumen untuk membeli suatu barang.
Manajemen logistik yang baik akan sangat mem-
bantu dalam hal penyediaan barang kepada kon-
PEMBAHASAN
sumen. Dalam usaha ini hubungan baik dengan
pelanggan maupun pemasok atau distributor
Pengertian
sangat diutamakan.
Menurut Anoraga (1996, pl 31) Pelanggan Pengeceran adalah semua kegiatan yang
adalah Pembeli yang merupakan pembeli akhir terlibat dalam penjualan barang atau jasa secar
atau juga bisa merupakan pembeli yang ber- langsung kepada konsumen akhir untuk pema-
tindak sebagai agen, terlepas dari pembeli akhir kaian pribadi, nonbisnis konsumen. Pengeceran
atau agen, pelanggan akan memberikan penda- meliputi semua kegiatan yang mencakup pen-
patanya untuk memperoleh barang atau jasa. jualan produk atau jasa secara langsung kepada
Pelanggan pada toko grosir ini dibagi menjadi konsumen akhir untuk penggunaan pribadi, non
2 : (1) Tk eceran , (2). Konsumen. Tk eceran me- bisnis konsumen. Banyak lembaga, produsen,
rupakan kepanjangan tangan dari grosir untuk pedagang grosir dan pengecer melakukan penge-
menjualkan barangnya kepada konsumen akhir. ceran.
Sedangkan konsumen adalah pengguna akhir Tipe pengecer toko utama terdiri dari:
dari barang yang dibeli dari Toko grosir tersebut (1) Toko khusus: menjual lini produk sempit
Pemasok adalah penyedia kebutuhan sum- dengan pilihan mendalam, seperti toko busana,
ber daya organisasi dengan jumlah, mutu, dan toko perlengkapan olah raga, toko perabot.dll
harga yang sesuai sehingga proses produksi, (2) Departemen store: menjual beberapa lini
distribusi, dan pelayanan dapat berjalan lancar. produk biasanya pakaian, perabot rumah
Pemasok memegang peranan penting dalam tangga, dan departemen rumah tangga, dengan
menjaga ketersediaan barang di gudang. Demi masing-masing lini dioperasikan sebagai depar-
terjaganya rantai pasokan barang yang akan temen terpisah yang dikelola oleh pembeli atau
dijual perlu dipikirkan berapa banyak barang pedagang khusus. (3).Pasar swalayan : operasi
yang dibutuhkan agar tidak terdapat kekurang- swalayan yang relatif besar, biaya rendah, marjin
an barang atau barang yang menumpuk. rendah, volume tinggi yang dirancang untuk
Untuk kebutuhan para pelanggannya Tk melayani seluruh kebutuhan konsumen akan
grosir secara bertahap mencoba untuk meme- produk bahan pangan dan rumah tangga. (4)
nuhi keinginan pelanggan. Semua tidak bisa Toko kelontong: toko yang relatif kecil terletak
langsung dipenuhi karena untuk mengetahui apa didekat pemukiman jam bukanya lama, tujuh
yang dibutuhkan konsumen perlu dicatat dan hari seminggu dan menjual lini terbatas produk
dianalisa. Diperlukan pemikiran mengenai siapa kelontong dengan tingkat perputaran tinggi
pemasok yang tepat untuk mengisi barang di pada harga yang sedikit lebih mahal. (5).Toko
Toko tersebut secara konsisten. diskon: menjual barang standar pada harga
Dalam dunia grosir kelontongan, banyak murah dengan margin rendah dan volume
terdapat persaingan antar pemasok. Untuk itu tinggi. (6) Pengecer off price : menjual barang-

2 Anas Ismail BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis


barang yang dibeli dengan harga sedikit lebih pedagang grosir dapat memilih barang dan
rendah daripada harga grosir dan dijual dengan membangun pilihan yang diperlukan oleh
harga lebih murah dar harga eceran, seringkali pelanggan mereka, sehingga menghemat banyak
barang-barang sisa produksi, barang lebih, dan pekerjaan konsumen. (3) Pemecahan kuantitas
cacat yang didapat dengan harga yang sangat besar (bulk-breaking) : pedagang grosir meng-
murah dari pabrik atau pengecer lain. (7) Su- hemat uang pelanggan mereka dengan membeli
perstore : toko yang sangat besar yang biasanya dalam satu muatan truck dan memecah satuan
bertujuan memenuhi seluruh kebutuhan konsu- besar menjadi jumlah kecil. (4) Pergudangan
men akan produk makanan dan non makanan (warehousing): pedagang grosir menyimpan
yang dibeli secara rutin. persediaan sehingga mengurangi biaya per-
Perdagangan grosir (wholesaling) adalah sediaan dan resiko pemasok dan pelanggan. (5)
semua aktivitas yang melibatkan penjualan ba- Transportasi: pedagang.
rang dan jasa kepada pihak yang membeli untuk
dijual kembali atau pemakaian bisnis. Perdaga- Kepentingan strategis rantai pasokan barang
ngan grosir meliputi semua kegiatan yang meli-
Manajemen rantai pasokan, manajemen ber-
batkan penjualan barang dan jasa kepada pihak
bagai aktivitas pengadaan bahan dan pelayanan,
yang membeli untuk dijual kembali atau pema-
pengubahan barang setengah jadi dan produk
kaian bisnis. Pedagang grosir membeli sebagian
akhir serta pengiriman produk melalui suatu
besar barang dari produen dan menjual pada
sistem distribusi.
pengece, konsumen industri dan pedagang gro-
Penempatan posisi rantai pasokan barang
sir lain.
sangat penting dalam menentukan harga, karena
Pedagang grosir dibagi menjadi tiga kelom-
jika tidak memutus rantai maka harga barang
pok utama : (1). Pedagang grosir, (2). Agen dan
yang akan dibeli akan menjadi lebih mahal dari
pialang, (3) serta cabang dan kantor penjualan
yang seharusnya.
produsen.
Untuk mengisi barang yang ada di Grosir
Pedagang grosir menambah nilai dengan
Kelontongan barang tidak hanya diambil dari
melakukan satu atau lebih saluran berikut: (1)
satu distributor atau distributor lain yang sejenis
Menjual dan mempromosikan (selling and pro-
akan tetapi dapat juga dibeli melalui agen. Jika
moting) : wiraniaga pedagang grosir membantu
melalui agen tentunya harga yang diberikan
produsen mencapai banyak pelanggan kecil
akan berbeda dengan yang diberikan oleh dis-
dengan biaya rendah. Pedagang grosir mempu-
tributor. Peranan modal usaha disini sangat
nyai lebih banyak kontak dan sering lebih
berperan besar karena semakin banyak barang
dipercaya oleh pembeli daripada produsen yang
yang dibeli maka akan semakin besar discount
jaraknya jauh. (2) Membeli dan membangun
yang diberikan oleh distributor kepada grosir.
pilihan (buying and assortment building ):

PRODUSEN Distributor GROSIR KONSUMEN

AGEN PENGECER

Gambar 1. Posisi Tk grosir dalam rantai pasokan

Volume 17, Nomor 1, Juni 2013: 1-8 Peran Value Chain pada Pedagang Grosir ... 3
Gambar 1 menunjukkan bahwa posisi pembantu, barang dalam proses, barang jadi,
grosir berada diantara distributor dan agen. ataupun suku cadang (Herjanto, 1999, hal: 219).
Berdasarkan gambar diatas untuk penentuan Setiap perusahaan perlu mengadakan persediaan
harga yang dijual baik kepada pedagang eceran untuk menjamin kelangsungan hidup usahanya.
maupun konsumen sangat besar sekali. Untuk mengadakan persediaan, dibutuhkan
Untuk penjualan barang kepada konsumen sejumlah uang yang diinvestasikan dalam per-
dapat dijual: (1) secara utuh barang tersebut beru- sediaan tersebut. Oleh karena itu, setiap perusa-
pa sabun, pasta gigi, shampoo dll, (2) bahan men- haan haruslah dapat mempertahankan suatu
tah yang diolah lagi berupa minyak atau gula yang jumlah persediaan optimum yang dapat menja-
dibungkus sendiri oleh pekerjanya. Hal-hal yang min kebutuhan bagi kelancaran kegiatan perusa-
dipertimbangkan toko grosir untuk keputusan haan dalam jumlah dan mutu yang tepat dengan
buat atau beli adalah ditunjukkan pada tabel 1. biaya yang serendah-rendahnya. Untuk menga-
Tujuan manajemen rantai pasokan adalah tur tersedianya suatu tingkat persediaan yang
membangun sebuah rantai pemasok yang me- optimum, maka diperlukan suatu sistem penga-
musatkan perhatian untuk memaksimalkan nilai wasan persediaan. Tujuan dari pengawasan
bagi pelanggan. persediaan ini adalah (Assauri, 1998): (1).
Menjaga jangan sampai kehabisan persediaan
Persediaan pada Supply Chain yang mengakibatkan terhentinya ke-giatan
produksi.(2). Menjaga agar pembentukan
Persediaan adalah bahan atau barang yang
persediaan tidak terlalu besar atau berlebih, se-
disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi
hingga biaya yang timbul oleh persediaan tidak
tujuan tertentu, misalnya untuk proses produksi
terlalu besar. (3). Menjaga agar pembelian seca-
atau perakitan, untuk dijual kembali, dan untuk
ra kecil-kecilan dapat dihindari karena mengaki-
suku cadang dari suatu peralatan atau mesin.
batkan meningkatnya biaya pemesanan.
Persediaan dapat berupa bahan mentah, bahan

Tabel 1
Alasan untuk Membuat atau Membeli Barang

ALASAN UNTUK MEMBUAT ALASAN UNTUK MEMBELI


1. Mempertahankan kompetensi inti 1. membebaskan manajemen untuk berhu-
bungan dengan kompetensi intinya
2. menurunkan biaya produksi 2. menurunkan biaya akuisisi
3. tidak adanya kecocokan dengan pemasok 3. menjaga komitmen pemasok
4. memastikan pasokan yang cukup (jumlah 4. memperoleh kemampuan teknis atau
atau pengiriman) manajemen
5. memanfaatkan kelebihan tenaga kerja atau 5. kapasitas yang tidak memadai
fasilitas dan membuat kontribusi tipis
6. memperoleh kualitas yang diinginkan 6. mengurangi biaya persediaan
7. menghilangkan kolusi pemasok 7. memastikan sumber-sumber alternatif
8. memperoleh barang khusus yang 8. sumber daya manajerial atau teknis
memerlukan komitmen terlarang bagi yang tidak memadai
pemasok
9. melindungi tenaga kerja dari pemberhentian 9. timbal balik
10. melindungi kualitas atau desain sebagai 10. barang yang dilindungi oleh paten atau
pemilik rahasia dagang
11. meningkatkan atau mempertahankan
ukuran perusahaan (pilihan manajemen)

4 Anas Ismail BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis


Bauran pemasaran pedagang grosir
Strategy pedagang grosir
Pilihan produk dan jasa
Pasar sasaran Harga
positioning Promosi
Pelayanan tempat (lokasi)

Gambar 2. Pasar Sasaran dan Positioning

Peluang untuk manajemen yang efektif da- Sebuah komitmen kesanggupan pembelian jang-
lam rantai pasokan meliputi 10 hal berikut ka panjang bagi suatu pemasok untuk barang
(Heizer and Render, 2005:16-19) : (1). Data “Pull” yang akan dikirim berdasarkan dokumen pele-
yang Akurat : Data pull yaitu data penjualan pasan jangka pendek. (9). Standarisasi
yang menganjurkan transaksi untuk “menarik” Mengurangi banyaknya variasi dalam kom-
produk melalui rantai pasokan. (2). Pengurang- ponen dan material untuk membantu mengura-
an Ukuran Lot : Kurangi ukuran lot dengan ngi biaya. (10). Pemesanan Elektronik dan Pe-
manajemen yang agresif. Hal ini meliputi (1) mindahan Dana: Pemesanan elektronik dan
membuat pengiriman yang ekonomis, yang pemindahan dana mengurangi transaksi dengan
kurang dari lot muatan truk; (2) menyediakan menggunkan kertas. Departemen pembelian da-
potongan harga berdasarkan pada volume tahu- pat mengurangi banyaknya pekerjaan ini dengan
nan total, bukannya pada ukuran pengiriman menggunakan pemesanan secara elektronik
individu; dan (3) mengurangi ongkos pemesanan untuk membayar unit yang diterima. Pemesana
melalui teknik tertentu seperti pesanan tetap dan elektronik tidak hanya dapat mengurangi peker-
berbagai bentuk pembelian elektronik.(3). jaan administrasi, tetapi juga mempercepat siklus
Kontrol Satu Tahap Pengisian Kembali: Menun- pembelian tradisonal yang panjang.
juk satu anggota dalam rantai pasokan sebagai  
penanggung jawab untuk mengawasi dan meng- Strategy rantai pasokan
atur persediaan dalam rantai pasokan sebagai
Perusahaan harus memutuskan suatu stra-
penanggung jawab untuk mengawasi dan meng-
tegy rantai pasokan dalam rangka memperoleh
atur persediaan dalam rantai pasokan berdasar-
barang dan jasa dari luar; (1). Strategi pertama
kan “pull’ dari pelanggan. (4) .Persediaan yang
adalah bernegosiasi dengan banyak pemasok
Dikelola Vendor : Penggunaan pemasok lokal
dan mengadu satu pemasok dengan pemasok
untuk menjaga persediaan bagi produsen untuk
lain. (2) strategy kedua adalah mengembangkan
menjaga persediaan bagi produsen atau peda-
hubungan kemitraan jangka panjang dengan
gang eceran. (5). Penangguhan : Menunda modi-
sedikit pemasok untuk memuaskan pelanggan,
fikasi atau penyesuaian apa pun pada produk
(3) strategy ketiga adalah integrasi vertikal di-
selama mungkin dalam proses produksi. (6).
mana perusahaan dapat memutuskan untuk
Perakitan Saluran Menangguhkan perakitan
menggunakan integrasi balik secara vertikal de-
akhir sebuah produk sehingga saluran distribusi
ngan benar-benar membeli pemasok tersebut.
dapat merakitnya. Dengan strategi ini, persedia-
(4). Strategy keempat adalah kombinasi sedikit
an barang jadi dikurangi karena dibuat untuk
pemasok dengan integrasi vertikal yang dikenal
peramalan yang lebih singkat dan akurat. (7).
dengan keiretsu, (5) strategi kelima adalah me-
Drop Shipping dan Pengemasan Khusus : Pengi-
ngembangkan perusahaan maya yang meng-
riman langsung dari pemasok ke konsumen, dan
gunakan para pemasok sesuai dengan kebutuh-
bukan dari penjual, yang menghemat waktu dan
an.
biaya pengiriman ulang. (8). Blanked Order :

Volume 17, Nomor 1, Juni 2013: 1-8 Peran Value Chain pada Pedagang Grosir ... 5
Tabel 2. Keputusan Rantai Pasokan Mempengruhi Strategi Pemasaran

Strategi biaya rendah strategi respons Strategi differensiasi


cepat menanggapi
perubahan kebutuhan berbagi hasil penelitian
memenuhi permintaan
dan permintaan untuk pasar, bersama-sama
Tujuan pemasok dengan biaya serendah
meminimalkan mengembangkan
mungkin
terjadinya kehabisan produk dan pilihan
persediaan
dipilih terutama karena Dipilih terutama karena
Kriteria dipilih terutama karena
kapasitas, kecepatan keterampilan
pemilihan dasar biaya
dan fleksibilitas pengembangan produk
menanamkan modal
mempertahankan proses moduler yang
karakteristik dalam kapasitas
utilisasi rata-rata yang menuju kustomisasi
proses berlebih dan proses
tinggi massal
yang fleksibel

mengembangkan sistem
meminimalkan meminimalkan
yagn cepat tanggap
Karakteristik persediaan diseluruh persediaan dalam rantai
dengan persediaan
persediaan rantai untuk menekan untuk menghindari
cadangan untuk
biaya keusangan produk
memastikan pasokan

menanamkan investasi
menanamkan investasi
mempersingkat waktu secara agresif untuk
karakteristik secara agresif untuk
tunggu sepanjang tidak mengurangi waktu
waktu tunggu mengurangi waktu
meningkatkan biaya tunggudi
tunggu di produksi
pengembangan

menggunakan desain menggunakan desain


memaksimalkan kinerja produk yang mengarah moduler untuk
karakteristik
dan meminimalkan pada waktu penyetelan menunda differensiasi
desain produk
biaya yang rendah dan produk selama
produksi masal mungkin

Manajemen persediaan lu mendapatkannya dari selain dari distributor


utama. Hal ini menyebabkan harga lebih mahal
Manajemen supply chain mulai dikenal pa-
karena perbedaan harga atau mungkin harga sa-
da awal tahun 1990 an, manajemen sapply chain
ma akan tetapi perlu menambah biaya pengirim-
adalah proses terintegrasi atau utilisasi supplier,
an barang.
manufaktur, warehouse dan retailer agar dapat
dihasilkan produk yang baik dan delivery pada
waktu dan jumlah yang tepat sesuai dengan bia-
METODOLOGI PENELITIAN
ya yang minimum.
Penelitian dilakukan pada Tk sumber lestari
Persediaan merupakan hal vital dalam usa-
kabupaten banyumas lebih tepatnya kelurahan
ha grosir perlu dipikirkan secara penuh menge-
kober purwokerto barat berdasarkan kuesioner
nai cara pengendaliannya. Dengan stock yang
dan wawancara dengan pemilik. Kuesioner
sedikit akibat yang ditimbulkan adalah menang-
dilakukan terhadap pelanggan tetap dari toko
gung resiko ketika pelanggan ingin membeli. Un-
yang berjumlah 50 orang baik yang berstatus
tuk dapat memiliki barang tersebut perlu Tk per-
pedagang eceran maupun konsumen akhir.

6 Anas Ismail BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis


HASIL DARI PEMBAHASAN kap saja maka akan lebih memilih untuk menun-
da pembelian barang tersebut. Akan tetapi jika
Hasil Wawancara yang dibeli adalah barang pokok seperti sem-
bako dan sejenisnya maka mereka lebih memilih
Berdasarkan hasil dari wawancara dengan
untuk mengurangi jumlah barang yang dibeli
pemilik Tk sumber lestari didapatkan keterang-
dengan harapan bahwa dalam jangka waktu
an bahwa dalam usaha grosir peranan harga
kedepan akan terjadi penurunan harga.
sangat besar sekali terhadap daya beli dari kon-
sumen. Mereka sangat peka terhadap perubahan
harga yang terjadi berapapun kenaikannya. Hasil Kuesioner
Penentuan harga pada Tk grosir tidak memiliki
Dari kuesioner yang disebar didapatkan
patokan yang baku, itu juga berlaku untuk
faktor-faktor yang mempengaruhi supply chain
semua Tk grosir yang lain.
pada pelanggan ditampilkan pada tabel 4.
Bahkan jika itu merupakan barang peleng-

Tabel 4 : persentase faktor yang mempengaruhi pembelian pelanggan

No faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah orang persentase (%)


1. delivery order 8 16
2. Harga 16 32
3. ketersediaan barang 12 24
4. Service 14 28
Jumlah 50 100

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui SIMPULAN


bahwa faktor harga paling berpengaruh ter-
hadap value chain yang ada di grosir tersebut (1). Dalam usaha yang bergerak di bidang
sesuai dengan persentasenya yaitu 32%. Ini ber- grosir peran harga sangat besar sekali dalam me-
arti jika harga dari grosir Tk sumber lestari lebih nentukan supply chain. Sedikit saja ada perubah-
tinggi dari Tk grosir lainnya akan sangat ber- an harga maka akan mengurangi pembelian ter-
pengaruh terhadap value chain kepada pelang- hadap barang. (2). Faktor-faktor yang mempe-
gannya, yang akan menyebabkan pembelian ngaruhi dalam value chain tidak dapat berdiri
barang pada toko tersebut akan menurun. sendiri, semua harus saling mendukung demi
Faktor yang berpengaruh kecil yaitu deli- tercapainya kepuasan dari pelanggan yang
very order yang berjumlah 8%. Walaupun de- nantinya akan berpengaruh terhadap peningkat-
ngan persentase paling sedikit bukan berarti an penjualan.
tidak memiliki pengaruh terhadap usaha grosir.
Delivery order harus tetap ada karena akan cu- SARAN
kup membantu dalam hal penjualan barang khu-
susnya untuk pedagang eceran yang membeli Untuk mendapatkan hasil yang maksimal
dalam jumlah banyak. mengenai value chain yang ada pada Tk grosir
perlu diperbandingkan lebih dari 1 (satu) Tk
grosir sehingga dalam pengambilan kesimpulan
dapat bersifat umum

Volume 17, Nomor 1, Juni 2013: 1-8 Peran Value Chain pada Pedagang Grosir ... 7
DAFTAR PUSTAKA Heizer, jaydan render, barry, 2009, Manajemen
Operasi buku1. Jakarta, salemba empat.
Caescu ­tefa Claud, 2011, A Strategic Marketing kotler, Philips dan amstrong, Gary, 2008. Prin-
Management Approach Of Te Relation- sip-prinsip Pemasaran. Jakarta: erlangga.
ship Between Companies On B2B Field
kotler, Philips dan keller, kevin lane,2009.
In Roman And Their Supplies. journal
Manajemen Pemasaran. Jakarta: erlangga.
marketing management, vol 24, PP 387-
400. Susilo tri, 2008. Analisa Bullwhiip Effect pada
Suplly Chain, Journal penelitian ilmu
Heizer, jaydan render, barry, 2008, Manajemen
teknik, vlo 8, PP 64-73.
Operasi buku 2. Jakarta, salemba empat.

8 Anas Ismail BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis

Anda mungkin juga menyukai