Anda di halaman 1dari 6

Manajemen Ritel Dan Periklanan, 2016

BAB I

MANAJEMEN RITEL

TUJUAN PENGAJARAN

Setelah mempelajari bagian ini, maka Anda akan mampu :

1. Menjelaskan tentang pengertian ritel.

2. Memahami konsep dasar ritel.

3. Keberhasilan ritel.

PENGERTIAN RITEL

Dalam bahasa inggris, penjualan eceran disebut dengan retailing. Retailing

maybe defined as the activities incident to selling goods and service to ultimate

consumers. Retailing is the final link in the chain distribution of most product from initial

producers to ultimate consumers. Artinya, pedagang eceran bisa didefinisikan sebagai

suatu kegiatan menjual barang dan jasa kepada konsumen akhir. Pedagang eceran adalah

mata rantai terakhir dalam penyaluran barang dari produsen sampai ke konsumen.

Pedagang eceran sangat penting artinya bagi produsen karena melalui pengecer produsen

memperoleh informasi berharga tentang barangnya.

Bisnis Ritel secara umum bisa diklasifikasikan menjadi dua kelopok besar yaitu

perdagangan eceran besar dan perdagangan eceran kecil. Perdagangan eceran kecil terdiri

atas eceran kecil yang berpangkalan dan pedagang eceran kecil tidak berpangkalan.

Klasifikasi bisnis ritel tersebut bisa dilihat pada gambar berikut :

Jefri Heridiansyah, Nugroho Tulus Rahayu, Muhchamat Abdul Ngazees Page 1


Manajemen Ritel Dan Periklanan, 2016

Gambar 1.1 : Klasifikasi Bisnis Ritel

Peritel yang berhasil adalah yang bisa menyesuaikan barang dan jasanya dengan

permintaan.

HAL – HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DIDALAM RITEL

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam ritel / eceran, hal-hal yang perlu

diperhatikan dalam perdagangan eceran adalah sebagai berikut :

1. Tersedianya barang yang tepat

2. Pada saat yang tepat

3. Di tempat yang tepat

4. Dalam kuantitas yang tepat

5. Dengan harga yang tepat

6. Penjualan dengan cara yang tepat

7. Dalam kualitas yang tepat

Jefri Heridiansyah, Nugroho Tulus Rahayu, Muhchamat Abdul Ngazees Page 2


Manajemen Ritel Dan Periklanan, 2016

Selain ketujuh hal tersebut, pengecer juga harus mempertimbangkan

kecenderungan-kecenderungan berikut : menurunnya pertumbuhan ekonomi dan

penduduk, kenaikan biaya modal, tenaga kerja dan energi, perubahan gaya hidup

konsumen, pola berbelanja dan sikap dalam berbelanja, munculnya teknologi baru seperti

mesin kasir komputer, bertambahnya kekuatan besar, serta banyaknya regulasi yang

dikeluarkan oleh pemerintah yang mempengaruhi pedagang eceran.

PERUBAHAN YANG HARUS DIPERHATIKAN

Perubahan-perubahan tersebut menuntut adanya manajemen yang lebih

professional dalam penjualan eceran. Karena itu, manajemen puncak harus trampil dalam

merancang dan melaksanakan sistem untuk mendapatkan laba. Untuk itu, harus dilakukan

penelitian agar didapatkan produktivitas yang lebih tinggi yang akan membantu

perkembangan bentuk-bentuk penjualan eceran dengan biaya yang rendah. Banyak

inovasi yang harus dilakukan untuk menekan biaya operasi yang semakin tinggi.

PERTANYAAN:

1. Jelaskan tentang pengertian ritel ?

Pedagang eceran / ritel bisa didefinisikan sebagai suatu kegiatan menjual barang dan

jasa kepada konsumen akhir. Pedagang eceran / ritel adalah mata rantai terakhir

dalam penyaluran barang dari produsen sampai ke konsumen. Pedagang eceran / ritel

sangat penting artinya bagi produsen karena melalui pengecer produsen memperoleh

informasi berharga tentang barangnya.

Jefri Heridiansyah, Nugroho Tulus Rahayu, Muhchamat Abdul Ngazees Page 3


Manajemen Ritel Dan Periklanan, 2016

2. Sebutkan dan jelaskan 7 hal yang harus diperhatikan dalam usaha ritel ?

 Tersedianya barang yang tepat : Barang dalam usaha ritel yang tersedia

haruslah tepat.

 Pada saat yang tepat : Saat melakukan usaha ritel harus pada saat yang tepat

 Di tempat yang tepat : Harus berada di tempat yang tepat saat memulai usaha

ritel

 Dalam kuantitas yang tepat : Barang dalam usaha ritel harus berada pada

kuantitas yang tepat

 Dengan harga yang tepat : Harga barang dalam usaha ritel harus tepat baik itu

tidak kemahalam maupun tidak kemurahan

 Penjualan dengan cara yang tepat : Penjualan yang dilakukan dalam bisnis

ritel harus tepat juga

 Dalam kualitas yang tepat : Kualitas dari barang itu sendiri dalam bisnis ritel

harus memiliki kualitas yang tepat yaitu kualitas yang baik

3. Jelaskan perubahan – perubahan apa saja yang harus dilakukan oleh pengusaha ritel ?

Perubahan-perubahan tersebut menuntut adanya manajemen yang lebih professional

dalam penjualan eceran. Karena itu, manajemen puncak harus trampil dalam

merancang dan melaksanakan sistem untuk mendapatkan laba. Untuk itu, harus

dilakukan penelitian agar didapatkan produktivitas yang lebih tinggi yang akan

membantu perkembangan bentuk-bentuk penjualan eceran dengan biaya yang rendah.

Banyak inovasi yang harus dilakukan untuk menekan biaya operasi yang semakin

tinggi.

Jefri Heridiansyah, Nugroho Tulus Rahayu, Muhchamat Abdul Ngazees Page 4


Manajemen Ritel Dan Periklanan, 2016

4. Jelaskan klafisifikasi bisnis ritel ?

Bisnis Ritel secara umum bisa diklasifikasikan menjadi dua kelopok besar yaitu

perdagangan eceran besar dan perdagangan eceran kecil. Perdagangan eceran kecil

terdiri atas eceran kecil yang berpangkalan dan pedagang eceran kecil tidak

berpangkalan. Klasifikasi bisnis ritel tersebut bisa dilihat pada gambar berikut :

Ritel yang berhasil adalah yang bisa menyesuaikan barang dan jasanya dengan

permintaan.

5. Jelaskan kecenderungan yang terjadi dalam usaha ritel ?


Kecenderungan yang terjadi dalam usaha ritel adalah menurunnya pertumbuhan
ekonomi dan penduduk, kenaikan biaya modal, tenaga kerja dan energi, perubahan
gaya hidup konsumen, pola berbelanja dan sikap dalam berbelanja, munculnya
teknologi baru seperti mesin kasir komputer, bertambahnya kekuatan besar, serta
banyaknya regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah yang mempengaruhi pedagang
eceran.

Jefri Heridiansyah, Nugroho Tulus Rahayu, Muhchamat Abdul Ngazees Page 5


Manajemen Ritel Dan Periklanan, 2016

Jefri Heridiansyah, Nugroho Tulus Rahayu, Muhchamat Abdul Ngazees Page 6

Anda mungkin juga menyukai