Anda di halaman 1dari 17

TUGAS IPS

Kelompok 6 : -Elsa Alviandra Putri (Ketua)


-Risky Aulia Syafitri (Anggota)
-Raja Alfa Rizky (Anggota)
-Muhammad Hardi (Anggota)

SMP N 14 KOTA JAMBI


PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
A. Bentuk-bentuk Perubahan Sosial Budaya
1. Berdasarkan Waktu
a. Perubahan Sosial Lambat (Evolusi)
Perubahan evolusi adalah perubahan sosial yang berlangsung secara lambat dan
dalam waktu yang cukup lama dengan tidak adanya kehendak tertentu dari
masyarakat yang bersangkutan
-Perilaku Masyarakat

Contohnya yang terjadi pada Suku Anak Dalam atau Suku Kubu di Jambi. Mereka
dulu sangat menolak berbagai perubahan sosial yang ada. Tetapi, perlahan,
mereka mulai menerima ilmu pengetahuan dengan mengizinkan banyak relawan
dan peneliti untuk mengajarkan membaca, menulis, dan berhitung pada anak-
anak. Meski demikian, sampai hari ini mereka masih mematuhi hukum adatnya.
-Alat Komunikasi

Dulu orang berkomunikasi lewat surat pos dan telepon umum, namun sekarang
orang – orang sudah beralih menggunakan smartphone yang mudah dibawa
kemana-mana dan mempunyai banyak fungsi.

b. Perubahan sosial cepat (revolusi)


Revolusi adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara
cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat
- Pembangunan jalan layang dan tol
Salah satu contoh dari perubahan sosial cepat di masyarakat tersebut adalah
pembangunan jalan layang atau tol dalam mengatasi permasalahan kemacetan di
kota-kota besar.
-Industri

Contohnya Revolusi industri yang terjadi di Inggris.Perubahan revolusi ini ditandai


dengan industri yang awalnya dikerjakan tanpa mesin, kemudian beralih menjadi
menggunakan mesin.

2. Berdasarkan pengaruhnya
a. Perubahan yang berpengaruh kecil
Perubahan berpengaruh kecil adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam
struktur sosial budaya yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi
masyarakat.
-Mode Rambut
Contoh, gaya rambut. Perubahan gaya rambut tidak akan membawa pengaruh
yang berarti bagi masyarakat secara keseluruhan.
-Mode Pakaian

Contoh, perubahan mode pakaian. perubahan tersebut tidak membawa


pengaruh yang besar dalam masyarakat karena tidak mengakibatkan perubahan
perubahan pada lembaga kemasyarakatan.
b. Perubahan yang berpengaruh besar
Perubahan yang berpengaruh besar adalah suatu perubahan yang mengakibatkan
terjadinya perubahan pada struktur kemasyarakatan, hubungan kerja, sistem
mata pencaharian, dan stratifikasi masyarakat. Perubahan berpengaruh besar
tampak jelas pada perubahan masyarakat agraris menjadi industrialisasi.
Perubahan ini mampu memberi pengaruh secara besar-besaran terhadap jumlah
kepadatan penduduk di sekitar wilayah industri. Selain itu, industrialisasi juga
mempengaruhi hubungan kerja yang ada serta menggeser sistem stratifikasi
masyarakat yang bersangkutan.
-Teknologi Pertanian

Contohnya dalam dunia pertanian, banyak teknologi modern yang muncul dan
membawa beberapa teknologi mesin pertanian modern. Dan dari modernisasi ini
timbullah perubahan teknologi dalam pertanian.
-Perubahan sistem pemerintahan
Contohnya Sistem pemerintahan kita ialah Presidensil, dalam arti kepala
Pemerintahan ialah Presiden, dan di pihak lain ia tidak bertanggung jawab kepada
Dewan Perwakilan Rakyat, artinya kedudukan Presiden tidak bergantung kepada
Dewan Perwakilan Rakyat (Alinea Kedua Angka V, Penjelasan tentang UUD 1945).

3. Berdasarkan Perencanaannya
a. perubahan di lihat dari perencanaannya

Perubahan yang di rencanakan atau planned change merupakan perubahan


yang memang di inginkan dan dihendaki oleh masyarakat atau pihak yang
menginginkan perubahan. Salah satu contoh pembangunan yang di lakukan di
Indonesia adalah pembangunan jalan. Pembangunan jalan di rencanakan oleh
pihak-pihak yang merencanakan perubahan atau biasa disebut agent of change.

b. Perubahan yang tidak di rencanakan


Perubahan sosial budaya yang tidak di rencanakan adalah perubahan yang terjadi
di luar jangkauan pengawasan masyarakat. Bencana alam seperti gunung
meletus, gempa bumi, banjir dan sebagainya akan membawa perubahan bagi
masyarakat yang mengalaminya. Perubahan sosial budaya yang tidak
direncanakan terkadang terjadi sebagai akibat perubahan yang direncanakan

Gambar diatas termasuk contoh perubahan yang tidak direncanakan (banjir)

Gambar diatas termasuk contoh perubahan yang tidak direncanakan (gunung


meletus)
B. Faktor penyebab dan penghambat perubahan sosial budaya

1. Faktor penyebab perubahan sosial budaya


A. Bertambah dan berkurangnya penduduk

Perubahan penduduk baik pertambahan maupun pengurangan merupakan


peristiwa alami yang selalu terjadi dalam kehidupan masyarakat di suatu daerah
Pertambahan penduduk terjadi karena faktor-faktor misalnya karena adanya
kelahiran, dan masuknya penduduk baru dari daerah lain atau asing.
Kemudian, pengurangan penduduk dapat terjadi karena beberapa faktor seperti
kematian, dan pindahnya beberapa penduduk dari daerah tersebut.
B. Penemuan baru

Seiring kemajuan teknologi banyak penemuan baru dari hasil inovasi, penelitian
terus dilakukan oleh manusia untuk menemukan solusi di setiap masalah yang
dihadapi. Tidak hanya pada masalah-masalah besar seperti cuaca dan polusi
udara, melainkan hal-hal sepele yang terjadi di sekeliling pun dijadikan dasar
penelitian.

C. Konflik
Konflik dapat terjadi akibat banyak hal. Penyebab terjadinya konflik pada
dasarnya karna adanya perbedaan, baik perbedaan kepentingan, pendapat,
kebudayaan, atau antar individu. Konflik tersebut kemudian dapat menyebabkan
terjadinya perubahan dalam masyarakat. Perubahan sosial dan konflik adalah dua
hal yang saling berkaiitan. Ketika dalam masyakat terjadi perubahan sosial budaya
yang cepat, hal ini dapat mengubah nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.
Sebaliknya konflik yang terjadi dalam masyakat juga dapat memunculkan
terjadinya perubahan sosial budaya

D. Terjadinya pemberontakan atau revolusi

Pada dasarnya pemberontakan terjadi diawali dengan adanya ketidakpuasan


sebagian masyarakat terhadap situasi dan kondisi. Ketidakpuasan ini diarahkan
pada sistem kekuasan yang dianggapnya tidak cocok, sehingga mendorong para
pemberontak membuat sistem kekuasaan yang berbeda. Rezim dan zalim pada
dasarnya menjadi awal munculnya rasa ketidakadilan di masyarakat, sehingga
mendorong sebagian masyarakat yang merasa tidak di untungkan melakukan
pemberontakan, siatuasi ini mendorong pergerakan revolusi sebagai wujud dari
pemberontakan.
E. Perubahan lingkungan alam

Perubahan lingkungan alam dapat terjadi karna faktor alam dan faktor manusia,
perubahan yang terjadi pada lingkungan alam dapat menyebabkan masyarakat
yang mendiami daerah terpaksa harus meninggalkan tempat tinggalnya.
Lingkungan alam berkaitan pula dengan perubahan penduduk, ketika terjadi
pertambahan penduduk maka semakin tinggi pula tekanan terhadap alam, oleh
karena itu bisa terjadi kerusakan alam.
F. Peperangan
Perang adalah sebuah aksi fisik dan non fisik antara dua atau lebih kelompok
manusia untuk melakukan dominasi di wilayah yang dipertentangkan. Perang
akan membawa perubahan besar dan kecil dalam warga masyarakat yang terlibat
perang. Hal ini terutama pada masyarakat yang kalah perang.

H. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain

Kebudayaan dalam masyarakat mempunyai kecenderungan untuk saling


mempengaruhi, pengaruh kebudayaan suatu masyarakat dapat menyebabkan
terjadinya perubahan sosial budaya pada masyarakat lain. Hubungan yang terjadi
dapat menimbulkan pengaruh timbal balik. Proses pertemuan kebudayaan tidak
selalu saling mempengaruhi. Ketika kedua kebudayaan mempunyai taraf
seimbang, yang terjadi adalah saling menolak (cultural animosity)
Proses pengaruh kebudayaan lain yang menyebabkan terjadinya perubahan
sosial budaya antara lain sebagai berikut:
a. Difusi
Difusi merupakan proses penyebaran unsur baru, baik berupa alat, ide atau
gagasan dari satu pihak kepihak lain, dari suatu tempat ke tempat lain, dari
satu orang ke orang lain. Difusi dapat dengan mudah tersebar ketika
masyarakat itu terbuka dengan dunia luar
b. Akulturasi
Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok
manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu
kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke
dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur
kebudayaan kelompok itu sendiri.

c. Asimilasi
Asimilasi mirip dengan Akulturasi, keduanya merupakan pertemuan
kebudayaan. Bedanya terletak pada akulturasi sebagai pertemuan
kebudayaan yang menghasilkan kebudayaan campuran, maka asimilasi
merupakan pertemuan dua kebudayaan yang lambat laun melebur enjadi
kebudayaan baru, dimana unsur dari masing-masing kebudayaan asli
hilang.

d. Penetrasi
Merupakan proses perembesan unsur budaya kepda suatu masyarakat baik
secara damai maupun paksaan.

e. Invasi
Masuknya unsur-unsur kebudayaan asing kedalam kebudayaan setempat
dengan peperangan.

f. Milenarisme
Milenarisme yaitu salah satu bentuk kebangkitan, yang berusaha
mengangkat golongan masyarakat bawah dan telah lama menderita.
2. Faktor penghambat perubahan sosial budaya.
a. Kehidupan masyarakat yang terasing

keadaan masyarakat yang terasing belum tentu kehendak mereka. Hal ini dapat
terjadi karena kondisi daerah yang terisolasi dari jalur komunikasi dan
transportasi dapat menyebabkan mereka menjadi terisolasi dari masyarakat lain.

b. Perkembangan ilmu yang terlambat

Ilmu pengetahuan adalah jendela dari perubahan sosila budaya. Ketika ilmu
pengetahuan berkembang dengan baik sudah pasti masyarakat yang
bersangkutan akan mengalami perubahan sosilabudaya dengan cepat, namun
sebaliknya apabila ilmu pengetahuan dalam masyarakat lambat maka perubahan
sosial akan berjalan dengan lambat, ada jga daerah yang memang terisolasi,
terasing, terpencil dan jauh dari masyarakat lain, sehinga sulit untuk
mendapatkanilmu pengetahuan.
c. Sikap masyarakat yang tradisisonal

Masyarakat tradisional adalah suatu masyarakat yang memelihara, menjaga, dan


mempertahankan tradisi, adat istiadat, sistem nialai, sistem norma, dan bahkan
sistem kebudayaan yang di wariskan oleh generasi pendahulunya. Dilihat dari
letak pemukimannya masyarakat tradisional umumnya terdapat di pedesaan.
Masyarakat tradisional mempunyai pandangan bahwa melaksanakan warisan
nenek moyang yang berupa nilai hidup, norma, harapan, cita-cita merupakan
kewajiban, kebutuhan dan kebanggaan.

d. Adanya prasangka terhadap hal-hal baru atau asing


Perasaan dan prasangka menimbulkan sikap yang acuh, tidak peduli, bahkan
antipati terhadap sesuatu yang baru dari luar masyarakat. Padahal sesuatu yang
berasal dari luar tersebut bisa jadi sebenarnya bermanfaat dan dapat membawa
perubahan bagi kehidupan mereka. Namun ada masyarakat yang memang
menanamkan sikap kepada warganya bahwa sesuatu yang berasal dari luar
masyarakat hanya akan merusak alam dan kehidupan mereka.

e. Adat istiadat atau kebiasaan.

Adat merupakan pola prilaku bagi anggota masyarakat yang dilakukan berulang-
ulang untuk memenuhi kebutuhan pokok. Adat biasanya bersumber dari nilai
tradisional yang telah mengakar pada kehidupan suatu masyarakat. Adat istiadat
telah mereka nikmati sebagai bagian dari kehidupan mereka.

Anda mungkin juga menyukai