Anda di halaman 1dari 3

Kelompok : 2

1. Sisti Dwi Noviani


2. Ika Vivi Alaida
3. Riyadhotus Sholihah
4. Handika Ali W

A. Judul : Qer-Plant
B. Latar belakang
Terrarium atau biasa disebut juga dengan Virarium adalah wadah kaca atau plastik
transparan yang berisi miniatur taman. Sejarah terrarium pertama kali diperkenalkan di
kerajaan Inggris dengan rumah kaca mini. Terarium dibuat sesuai dengan kondisi alam yang
sebenarnya. Sehingga memungkinkan para pekerja kantor mendapatkan warna dan suasana
yang sensasional seolah kita memandang bola dunia yang di dalamnya terdapat alam tumbuh-
tumbuhan yang subur dan indah.
Hiruk pikuk kota serta tuntuan pekerjaan yang tinggi membuat masyarakat perkotaan
cenderung lebih mudah mengalami tekanan mental (Stress) di tambah lagi dengan kurangnya
kebutuhan area hijau perkotaan sebagai tempat refreshing masyarakat dikarenakan padatnya
area pemukiman.Maka para botanis membuat sebuah kreasi berupa suatu ekologi buatan yang
digunakan para pecinta seni untuk memanjakan mata pada ruang privat atau ruang publik.
Mereka yang tinggal di apartemen dan tidak punya lahan besar, atau terlalu sibuk dan
tidak sempat berkebun tapi tetap ingin melakukan penghijauan dan memiliki taman, bisa
memilih terarium. Terarium pun bisa mempercantik rumah yang besar, misalnya diletakkan
di atas meja ruang keluarga. Terarium menciptakan seni miniatur taman dalam kaca,
menciptakan seni berkebun tanaman hias bergaya minimalis, menyegarkan ruangan sehingga
udara menjadi lebih segar, alternatif dekorasi dalam ruang dan alternatif membuat taman
ataupun penghijauan di lahan terbatas.
Saat ini terarium banyak digunakan sebagai penghias ruangan, karena dipercayai
mampu menyerap polusi dari asap rokok, kloroform, benzene, formaldehida, xylene dan
trichloro etelen. Polutan tersebutlah yang dapat mengakibatkan Sick Building Syndrome.
Tanaman dalam kaca ini merupakan tanaman anti radiasi, mengurangi jumlah gas polutan di
udara kerena digunakan dalam metabolisme sel, menyerap radiasi alat-alat elektronik seperti
TV, monitor, HP, dan lainnya.
Selain sebagai seni dan menambah keindahan desain interior, terrarium juga
diperuntukkan bagi beragam kebutuhan sains, seperti penelitian ataupun metode bercocok
tanam. Terarium dapat dikatakan sebagai biosfer buatan yang paling alami karena fungsi
biologis yang terjadi dalam terarium pun mirip dengan yang terjadi di alam. Terarium dapat
juga dijadikan laboratorium biologi mini, karena dapat menampilkan taman miniatur dalam
wadah kaca. Terarium dapat mensimulasikan kondisi di alam yang sebenarnya. misalnya
untuk mensimulasikan ekosistem gurun, ekosistem padang pasir, ekosistem hutan hujan
tropis maupun lainnya. Terrarium belum banyak di komersilkan sebagai produk unggulan di
Indonesia, namun respon dari para penikmat seni di Indonesia sangat baik. Sebagian besar
berpendapat bahwa terrarium merupakan sebuah inovasi yang patut dicoba untuk hobi di
setiap rumah.
Tujuan :
 Sebagai penghias dekorasi interior ruangan (kantor,ruang tamu, kafe, restoran, hotel
dll),
 media penelitian sekaligus pelestarian tanaman dan
 pereda stress

C. Alat dan bahan :


Alat
1. Wadah kaca besar, botol bekas air minum
2. Toples kecil
Bahan
1. Air
2. Batu dan pasir ziolid (Warna warni)
3. Tanaman utuh (sirih, daun mint,kaktus)
4. Tanah humus
5. Arang (dipotong kecil-kecil)

D. Cara kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Cuci alat dan bahan yang akan digunakan
3. Masukkan batu ziolid ke dalam wadah
4. Masukkan air ke dalam wadah, kira-kira setengah dari ukuran wadah itu
5. Masukkan tanaman ke wadah yang sudah berisi batu ziolod dan air, dan susun
secantik mungkin tanaman dalam wadah

E. Validasi dosen
No Aspek yang diamati Keterangan
1. Perencanaan
a. Desain
b. Tahap Pembuatan
2. Proses Pembuatan
a. Persiapan Alat dan Bahan
b. Teknik Pembuatan
c. K3 (Keselamatan, Keamanan,
Kebersihan)
3 Hasil/Produk
a. Bentuk Fisik
b. Keberfungsian
c. Estetika

F. Rancangan design
a. Produk
b. Pengemasan

G. Pemasaran
a. Online
b. Door to door

Anda mungkin juga menyukai