Disusun Oleh :
Nama : Refni
Nim :1913211127
Penulis
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Komunikasi kesehatan masyarakat saat ini sudah mengalami perubahan yang
sangat pesat dan mendasar. Komunikasi kesehatan saat ini juga telah memanfaatkan
teknologi baru yang di modifikasi dengan komunikasi pembangunan. Analisis perilaku
serta manajemen yang berorientasi kepada pelanggan. Tujuan pokok dari program
komunikasi kesehatan adalah perubahan perilaku kesehatan dalam rangka meningkatkan
derajat kesehatan.
Dengan adanya pengembangan komunikasi kesehatan juga di harapkan dapat
menumbuhkan permintaan terhadap produk atau pelayanan kesehatan yang di butuhkan
seperti keluarga berencana. Kelangsungan hidup anak, pencegahan penyakit infeksi yang
aman dan efektif. Upaya menumbuhkan permintaan terhadap pelayanan kesehatan
merupakan “ efek “ dari proses komunikasi kepada anggota masyarakat bahwa telah
tersedia pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan mudah didapatkan dan digunakan.
Informasi ini dapat mengubah perilaku masyarakat yang mulanya tidak pernah
memanfaatkan pelayanan kesehatan karena tidak tahu bahwa itu menjadi sebuah
kebutuhan. Salah satu efek dari komunikasi kesehatan masyarakat adalah tumbuhnya
motivasi masyarakat untuk mengadopsi kebiasaan atau perilaku baru dan bersikap “
fasilitasi “ terhadap masalah kesehatan yang di hadapi. Dengan tumbuhnya motivasi di
kalangan masyarakat di harapkan upaya pergerakan masyarakat menjadi lebih dinamis
untuk memperoleh kesempatan dan peluang dalam upaya baik pencegahan (prefentif)
maupun promotif.
Upaya promotif tersebutlah yang dinamakan dengan pemasaran sosial di bidang
kesehatan. Konsep pemasaran pada mulanya di terapkan di perusahaan-perusahaan besar
di Negara industri yang telah maju, dan berkembang , sehingga menjadi penentu setiap
usaha. Penerapan konsep tersebut saat ini sudah meluas sampai ke luar bidang, yaitu
bidang politik dan sosial. Di bidang kesehatan, konsep pemasaran telah diterapkan di
berbagai negara untuk berbagai program. Indonesia telah menggunakan pendekataan ini
dalam penanggulangan diare melalui rehidraksi oral, imunisasi, penanggulan kekurangan
vitamin A, keluarga berencana dan lainnya.
Pengertian pemasaran seringkali dikacaukan dengan penjualan. Padahal kedua
konsep hal tersebut sangat berbeda. Penjualan bertolak dari produk yang telah di buat,
kemudian diupayakan untuk dijual pada konsumen. Sedangkan pemasaran bertolak dari
kebutuhan dan keinginan konsumen, kemudian baru dibuat atau di kembangkan produk
yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen itu.
Pemasaran didefinisikan sebagai suatu proses sosial di mana individu dan
kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan,
menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Definisi ini berdasarkan
konsep inti pemasaran, yaitu; kebutuhan, keinginan, dan permintaan, produk, nilai,
biaya, dan kepuasan, pertukaran, transaksi, dan hubungan, pasar serta pemasaran dan
calon pembeli. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai pemasaran sosial dalam
promosi kesehatan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah yang dimaksud dengan pemasaran sosial di bidang kesehatan?
2. Bagaimanakah struktur bauran pemasaran sosial ?
3. Bagaimanakah upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pemasaran sosial?
4. Apakah faktor-faktor penentu dalam pemasaran sosial ?
C. Tujuan
1. Memahami defenisi pemasaran sosial.
2. Agar produk sosial dikesehatan oleh mahasiswa kesehaan dan masyarakat
3. Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat
4. Menigkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya produk osial dibidang
kesehatan
BAB II
PEMBAHASAN
Produk
(Product)
Promosi
(Promotion)
Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, keempat unsur tersebut harus
dikembangkan dan dikelolasecara terpadu sebagai suatu kesatuan, yang disebut bauran
pemasaran atau marketing mix.
1. Konsumen
Konsumen atau pengguna bukan hanya merupakan sasaran pokok, tetapi juga
sebagai pengukur apakah kegiatan yang dilaksanakan cocok,diminati dan berhasil.
Konsumen secara sistemati dimintai saran sepanjang proses pemasaran sosial,
memberkan data untuk menentukan strategi pemasaran.
Sasaranpemasaran sosial terdiri dari berbagai sub-kelompok dan tiap sub-kelompok
mempnyai pandangan, niali dan kebutuhan sendiri.
Karena itu, penelitian dimulai dengan segimentasi sasaran.
2. Produk
Produk tidak selalu berbentuk benda nyata yang dapatdilihat dan diraba seperti
kapsul vitA, tablet besi, bahan makanan sumber vitA, dan lainnya.
Produk dapat pula berupa pelayanan kesehatan seperti penimbangan balita,
pemeriksaan kehamilan, imunisasi, atau juga dalam bentuk ide atau gagasan seperti
berhenti merokok, kesegaran jasmani, jantung sehat, dan lainnya. Produk inilah yang
kemudian dipasarkan sehingga berlangsung proses pertukaran dengan kelompok
sasaran.
Kepercayaan
Ide Sikap
Nilai
Tindakan
Produk sosial
Praktik
Perilaku
Kepercayaan
5. Promosi
Promosi berarti mengkomunikasikan keunggulan dan membujuk konsumen atau
kelompok sasaran untuk menggunakan produk yang ditawarkan. Ini harus disertai
komunikasi yang berkesinambungan dan terarah untuk memberikan informasi,
motifasi, dan edukasi kepada konsumen. Promosi dapat dilakukan melalui komunikasi
massa (TV, radio, Koran, dan media cetak) serta komunikasi interpersonal.
A. Kesimpulan
Dapat di simpulkan bahwa pemasaran sosial adalah penerapan konsep dan teknik
pemasaran untuk mendapatkan manfaat sosial. Pada dasarnya pemasaran social berupa
peneapan teknik pemasaran untuk mendapatkan manfaat sosial, dengan demikian, prinsip
dan kegiatan dalam pemasaran social tidak berbeda jauh dengan pemasaran komersial
seperti penggunaan teknik analisis meliputi marketing research, penembangan produk,
penentuan harga, periklanan dan promotion akan tetapi diakukan bukan berdasarkan
kepentingan bisnis.
Dengan Tujuannya adalah mendapat kata yang tepat di pakai untuk meyakinkan
para ibu agar berbuat seperti yang di anjurkan, tokoh yang akan di pakai untuk
menyampaikan pesan, saluran komunikasi (langsung dan tidak langsung), dan bagaimana
memanfaatkan saluran komunikasi tersebut sebaik-baiknya. Contoh pemasaran social
yang dilakukan seperti upaya untuk mempengaruhi perilaku yang berkaitan dengan
transportasi umum, energy matahari, upaya perlindungan, pendaftaran pemilih,
pengangkatan anak dan perilaku sehat.Semakin baik komunikasi akan semakin baik pula
hasil dari pemasaran sosial kesehatan yang dilakukan. Dan kualitas kesehatan
masyarakatpun akan semakin meningkat.
B. Saran
Seiring dengan perkembangan zaman yang membuat persaingan perusahaan
semakin ketat. Menjadikan perusahaan harus lebih kreatif dalam memasarkan suatu
produk, konsep pemasaran harus benar benar dikuasai dan di jalankan dengan baik,serta
perusahaan membuka diri untuk mau mendengarkan keluhaan atau ketidakpuasaan
konsumen terhadap produk tersebut supaya kita bisa memperbaiki dan memberikan
kepuasan terhadap konsumen.
DAFTAR PUSTAKA