Aplikasi TRA
TRA merupakan model untuk meramalkan perilaku preventif dan telah digunakan dalam
berbagai
jenis perilaku sehat yang berainan, seperti pengaturan penggunaan subtansi ertentu (merokok,
alkohol, dan narkotik), perilaku makan dan pengaturan makan, pencegahan AIDS dan
penggunaan kondom, perilaku merokok, penggunaan alkohol, penggunaan alat kontrasepsi,
latihan kebugaran, dan praktik olahraga. TRA juga digunakan untuk memenuhi persyaratan
tindakan keselamatan dan kesehatan kerja K3), seperti tindakan keselamatan dalam
pertambangan batubara, ketidakhadiran karyawan, dan perilaku konsumen.
Kelemahan TRA
Kelemahan TRA adalah bahwa kehendak dan perilaku hanya berkorelasi sedang,
kehendak tidak selalu menuju perilaku itu sendiri, terdapat hambatan-hambatan yang
mencampuri atau memengaruhi kehendak atau perilaku (Van Oost, 1991 dalam Smet, 1994).
Meskipun demikian, kelebihan TRA dibandingkan HBM adalah bahwa pengaruh TRA
berhubungan dengan norma subjektif, Menutut TRA, seseorang dapat membuat pertimbangan
berdasarkan alasan-alasan yang sama sekali berbeda. Hal ini berarti keputusan seseorang untuk
melakukan sesuatu tindakan tidak dibatasi pertimbangan-pertimbangan kesehatan