Anda di halaman 1dari 4

Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian

Ulfah Mu’amarotul Hikmah\ 101711133083/ IKM B 2017

Teori dan Model Dibidang Kesehatan Masyarakat


A. Social Cognitive Theory (SCT) adalah salah satu teori dalam level
interpersonal, yang juga merupakan salah satu teori kesehatan yang paling
sering digunakan dan merupakan teori perilaku kesehatan yang kuat.
B. The Health Belief Model (HBM) adalah teori dalam level intrapersonal,
suatu bentuk penjabaran dari model sosiopsikologis. Munculnya model ini
didasarkan pada kenyataan bahwa problem-problem kesehatan ditandai
kegagalan individu atau masyarakat untuk menerima usaha-usaha pencegahan
dan penyembuhan yang dilaksanakan oleh provider.
Kerangka teori HBM :

Variabel demografis
Umur, jenis kelamin, bangsa, kelompok etnis
Variabel sosial psikologis
Peer dan reference group, kepribadian,
pengalaman sebelumnya
Variabel struktur
Kelas sosial dan akses ke pelayanan kesehatan

Kecenderungan yang dilihat Manfaat yang dilihat dari


(perceived) mengenai gejala / Ancaman yang pengambilan tindakan dikurangi
penyakit. Syaratnya yang dilihat dilihat mengenai biaya (rintangan) yang dilihat dari
mengenai gejala dan penyakit. gejala dan penyakit pengambilan tindakan

Pendorong (cues) untuk


Kemudian mengambil
bertindak (kampanye media
tindakan tepat untuk
massa, peringatan dan dokter,
perilaku sehat/ sakit
tulisan dalam surat kabar)

Sumber : Lewin (1954) dalam Notoatmodjo (2007), Promosi Kesehatan dan


Ilmu Perilaku
C. Teori H. L. Blum, teori ini menjelaskan ada empat faktor utama yang
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Keempat faktor tersebut
merupakan faktor determinan timbulnya masalah kesehatan. Keempat faktor
tersebut terdiri dari faktor perilaku/ gaya (45 persen), faktor lingkungan (30
persen), faktor pelayanan kesehatan (20 persen), dan faktor genetik (5 persen).
Diantara faktor tersebut, faktor perilaku manusia merupakan faktor determinan
yang paling besar dan paling sukar ditanggulangi.
D. The Stages of Change (Transtheoretical) Model, merupakan model
perubahan perilaku yang berfokus pada kemampuan individu dalam
mengambil keputusan daripada pengaruh sosial dan biologis seperti pada
pendekatan lain. TTM berusaha memasukkan dan mengintegrasikan konsep
dasar dari berbagai teori menjadi sebuah teori yang komprehensif untuk dapat
diaplikasikan pada berbagai macam perilaku, populasi dan berbagai macam
latar belakang.
E. TRA-TPB (Theory of Reason Action and Theory of Planned Behavior),
TPB merupakan perluasan dari TRA. Dalam TRA dijelaskan bahwa niat
seseorang terhadap perilaku dibentuk oleh dua faktor utama yaitu attitude
toward the behavior dan subjective norms (Fishbein dan Ajzen, 1975),
sedangkan dalam TPB ditambahkan satu faktor lagi yaitu perceived
behavioral control (Ajzen, 1991). Kontruk ini ditambahkan di TPB untuk
mengontrol perilaku individual yang dibatasi oleh kekurangan dan
keterbatasan dari kekurangan sumber daya yang digunakan untuk melakukan
perilakunya.
(Theory of Planned Behavior)

Attitude

Subjective
Norm Intention Behavior

Perceived
Behavioral
Control
F. The Precaution Adoption Process Model (PAPM), PAPM bertindak
sebagai model yang menjelaskan cara individu mengambil keputusan untuk
bertindak. Model ini merupakan model yang menjelaskan langkah-langkah
kualitatif apa yang ia lakukan. Tujuan PAPM dari resolusi ini pada tahap
pendeteksian yang baik dalam proses perilaku sehat dan proses evolusi
berperilaku.
PAPM memiliki tantangan dengan teori panggung. Teori ini memiliki empat
prinsip dan asumsi menurut Weinstein, Rothman, dan Sutton, 1998 yaitu:
kategori, pemesanan, penghalang umum, dan hambatan/.
G. Teori Lawrence Green, menurut teori Green et al. (1999), kesehehatan
individu dan masyarakat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor perilaku dan
faktor di luar perilaku (non perilaku). Dalam teori Green, terdapat istilah
PRECEDE dan PROCEED. PRECEDE dilakukan terlebih dahulu sebelum
PROCEED. PRECEDE merupakan singkatan dari Predisposing, Reinforcing,
Enabling, Constructs in, Educational Environmental, Diagnosis, and
Evaluation. PROCEED merupakan singkatan dari Policy, Regulatory,
Organizational, Construct in, Educational and Environmental, Development.
Precede bagian dari fase (1-4) berfokus pada perencanaan program, dan
bagian Proceed fase (5-8) berfokus pada implementasi dan evaluasi.
H. Snehandu B. Kar, Teori Snehandu mencoba menganalisis perilaku kesehatan
dengan bertitik tolak bahwa perilaku itu merupakan fungsi dari:
1. Niat seorang untuk bertindak sehubungan dengan kesehatan (behavior
intention)
2. Dukungan sosial dari masyarakat (social support)
3. Ada atau tidaknya informasi tentang kesehatan atau fasilitas kesehatan
(accesability of information)
4. Otonomi pribadi yang bersangkutan dalam hal mengambil tindakan atau
keputusan (personal antomi)
5. Situasi yang memungkinkan untuk bertindak atau tidak bertindak (action
situation).
I. WHO (World Health Organisation)
Tim kerja dari WHO menganalisis bahwa yang menyebabkan seseorang itu
berperilaku tertentu adalah karena adanya empat alasan pokok.
1. Pemahaman dan pertimbangan (thought and feeling)
2. Adanya acuan atau referensi dari seseorang atau pribadi yang dipercayai
(personal reference)
3. Sumber-sumber daya (resources)
4. Sosio budaya (culture)

Anda mungkin juga menyukai