Allo Anamnese :
I. IDENTIFIKASI
A. KLIEN
NAMA INITIAL : Tn.\S
TEMPAT /TGL LAHIR(UMUR) : 58tahun
JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI PEREMPUAN
STATUS PERKAWINAN : sudah menikah
JUMLAH ANAK :2
AGAMA/SUKU : Islam
WARGA NEGARA : INDONESIA ASING
BAHASA YANG DIGUNAKAN : INDONESIA
DAERAH…………………………………………………………..
ASING……………………………………………………………….
PENDIDIKAN :SMP
PEKERJAAN : Buruh
B. PENANGGUNG JAWAB
NAMA : Tn.M
ALAMAT : jl.Kalutay
HUBUNGAN DENGAN KLIEN : Anak kandung pasien
1
II. DATA MEDIK
A. DIKIRIM OLEH : UGD DOKTER PRAKTEK
B. DIAGNOSA MEDIK :
ULKUS DEKUBITUS
SAAT MASUK :
F. TANDA-TANDA VITAL”
1. KESADARAN:
Kualitatif : Compos mentis somnolens Coma
Apatis Soporocomateus
Kuantitatif :
Skala Coma Glasgow :
Respon Motorik : 6 Jumlah
Respon Bicara : 5
Respon membuka mata : 4 15
Kesimpulan :………………………………………………………………………………………..
Flaping Tremor/asterixis : Positif negative
4. NADI :24x/menit
2
5. PERNAPASAN : Frekuensi 88x/menit
H. GENOGRAM :
X X X X
X X
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Hubungan
: Pasien
X : Meninggal
3
IV. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN (11 GORDON)
…………………………………………….
……………………………………………..
……………………………………………..
………………………………………………
……………………………………………..
DATA SUBJEKTIF
a. Keadaan sebelum sakit
Psien mengatakan bahwa kesehatan itu penting
b. Keadaan sejak sakit
1. DATA OBJEKTIF
a. Observasi
Kebersihan rambut :Bersih
Kulit Kepala : Bersih
Kebersihan Kulit : Bersih
Higiene rongga mulut : Bersih
Kebersihan genitalia : Bersih
Kebersihan anus : Kotor
TANDA/SCAR VAKSINASI : BCG Cacar
4
Minum
-Jenis: air putih,
-jumlah: air putih sebanyak 6 gelas sehari
Minum
-Jenis: air putih,
-jumlah: air putih sebanyak 6 gelas sehari
2. Data Obyektif
a. Observasi
-Pasien makan dan minum cukup baik
-Nafsu makan pasien tidak berkurang
b. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Rambut :Bersih
Hidrasi kulit: cepat kembali -2 detik
Palpebrae : tidak berwarna Conyungtiva : mera mudah(normal)
Sclera : Putih
Hidung : cismetis/secret tidak ada
Rongga mulut : bersih tidak ada lesi Gusi : tidak ada pembengkakan
Gigi Geligi :Lengkap Gigi palsu : Tidak ada
Kemampuan mengunyah keras : Baik
Lidah : Bersih tidak ada lesi Tonsil:tidak ada pembengkakan
Pharing :
Kelenjar getah bening leher : tidak ada pembengkakan
Kelenjar parotis Kelenjar tyroid tidak ada pembengkakan
Abdomen
Inspeksi : Bentuk: Bentuk Simetris
Bayangan vena :tidak ada
Benjolan vena :tidak ada
Auskultasi : Peristaltik ..............x/menit
Palpasi : Tanda nyeri umum ............................................................
Massa ...............................................................................
5
Hidrasi kulit.......................................................................
Nyeri tekan: R.Epigastrica Titik Mc.Burney
R.Suprapubica R.Illiaca
Hepar ................................................................................
Lien ..................................................................................
Perkusi : .............................................................................................
Ascites : Negatif
c. Pemeriksaan Diagnostik
Laboratorium:
Lain-lain
d. Terapi :
6
b. Keadaan sejak sakit :
Pasien mengatakan BAB tidak lancar, pasien sudah 3 hari tidak BAB, BAK
Lancar
2. Data Obyektif
a. Observasi
.Pasien mengatakan sejak sakit BAB, BAK sudah tidak lancar
b. Pemeriksaan Fisik
Peristaltik usus :25x/menit
Palpasi Suprapubica: kandung kemih Penuh Kosong
Nyeri ketuk ginjal : Kiri Negatif Positif
Kanan Negatif Positif
Mulut Uretra : ........................................................................................
Anus :
Peradangan : Negatif Positif
Fissura : Negatif Positif
Hemorhoid : Negatif Positif
c. Pemeriksaan diagnostik
Laboratorium :
Lain-lain
d Terapi :
7
b. Keadaan sejak sakit
Pasien tidur selama 6 jam saat tidur pada waktu malam hari, dan siang hari 2
jam
2. Data Objektif
a. Observasi
Aktivitas harian :
Makan 0
Mandi 0: Mandiri
2
Berpakaian
2 1: bantuan dengan alat
Kerapihan 2 2 : bantuan orang
Buang air besar
2
3 : bantuan orang dan alat
Buang air Kecil 0
4 : Bantuan penuh
Mobilisasi di tempat tidur 1
b. Pemeriksaan fisik
JVP : 2 cmH2O.Ksimpulan: tidak ada pembesaran.
Perfusi pembuluh perifer kuku: Normal/berwarna merah muda
Thoraks dan Pernapasan
Inspeksi : Bentuk thorax: simetris
Stridor : Negatif Positif
Dyspnoe d”Effort : Negatif Positif
8
Suara Ucapan :premitus
Suara Tambahan :-
Jantung
Inspeksi: Ictus Cordis : tidak tampak
Klien menggunakan alat pacu jantung Negatif
Positif
Palpasi : Ictus cordis :
Thrill : Negatif Positif
Perkusi : Batas atas jantung :
Batas kanan jantung :
Batas kiri jantung :
Auskultasi: Bunyi jantung II A : Penutupan katub Aorta berbunyi’Dup’
Bunyi jantung II P : Penutupan katub pulmonal
Bunyi jantung I T : penutupan katub trikuspidalis
berbunyi’Luo
Bunyi jantung I M : penutupan katub mitralis berbunyi’Luo’
Bunyi jantung III Irama Gallop : negatif Positif
9
N III-IV-VI :(okulomotorius, trochlearis, abdusen klien dapat
menggerakan bola matanya kearah yg diperintakan ateral, medial,
inferior, superior pupil isokor bereaksi terhadap cahaya
N VIII Romberg Test : Negatif Positif
N XI : menggerakan leher ke kanan dan kiri
Kaku Kuduk : -
c. Pemeriksaan Diagnostik
Laboratorium
Lain-lain
Terapi :
2. Data Obyektif
a. Observasi :
Ekspresi wajah mengantuk : Negatif Positif
b. Terapi
10
- penglihatan Normal
2. Data Obyektif
a. Observasi
- Tidak menggunakan alat bantu
- Kemampuan berbicara baik
- Respon non verbal baik
b. Pemeriksaan Fisik
Penglihatan
Cornea :baik
Visus :baik
Pupil : baik
Lensa mata : baik
Tekanan Intra Ocular( TIO) :baik
Pendengaran
Pina :baik
Canalis :baik
Membran Tympani :baik
Tes Pendengaran :baik
Pengenalan rasa posisi pada gerakan lengan dan tungkai
11
a. Keadaan sebelum sakit :
- Pasien mengatakan Harga diri, ideal diri, identitas diri, gambaran diri, dan
peran diri tidak terganggu
2. Data Obyektif
a. Observasi
Kontak mata : baik
Rentang perhatian : baik
Suara dan cara berbicara : baik
Postur Tubuh : tegap
b. Pemeriksaan Fisik
Kelainan Bawaan yang nyata: tidak ada
Abdomen : Bentuk : simetris
Bayangan vena : tidak ada
Bayangan massa: tidak ada
Kulit : Lesi kulit :
Penggunaan Protesa : Hidung Payudara
Lengan Tungkai
12
a. Keadaan sebelum sakit :
Pasien mengatakan sudah menikah mempunyai 2 orang anak dan istri
2. Data Obyektif
a. Observasi
b. Pemeriksaan Fisik
c. Pemeriksaan Diagnostik
Laboratorium
b. Pemeriksaan Fisik
Tekanan Darah : Berbaring : mmHg
Duduk : mmHg
Berdiri : mmHg
Kesimpulan Hipotensi Ortostatik : Negatif Positif
HR : ………………………………..x/menit
Kulit : Keringat dingin : ……………………………………………………………………
Basah : …………………………………………………………………..
13
1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit :
Pasien mengatakan beragama Islam dan selalu mengikuti sholat 5 waktu
2. Data Obyektif
a. Observasi
Pasien terlihat berdoa untuk kesembuhannya
KLASIFIKASI DATA
14
NO DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF
1. Pasien mengatakan bahwa punggung - tampak ada luka tonjolan di tulang ekor.
terasa panas dan bagian bokong juga - Adanya kerusakan pada lapisan
terasa sakit jika tidur dalam posisi epidermis dan dermis.
terlentang - Ada luka dekubitus
2.
pasien mengatakan sakit pada - .Pasien terlihat merintih kesakitan, luka
punggung bagian bawah. tampak luas dan terlihat lapisan dermis.
- Skala nyeri 5.
- Agen cedera fisik
- Nyeri akut
15
16
PATOFLOW /PENYIMPANGAN KDM
hipoksia
cedera iskemia
kolaps
iskemia otot
DEKUBITUS
Nyeri akut
Resiko infeksi
Kerusakan integritas kulit
Hambatan mobilitas
fisik
17
ANALISA DATA
3. Resiko infeksi
DS: pasien mengatakan Faktor tekanan
aktifitas dibantu oleh
keluarganya dan hanya Factor eksternal/ tekanan dasar
bias berbaring ditempat
tidur - Aliran darah menurun atau hilang
DO : ada luka dekubitus di
daerah tulang belakang. hipoksia
Terdapat luka post
kecelakaan di kaki kanan. cedera iskemia
Terpasang infus dan DC.
Pertahanan primer tidak kolaps
adekuat (kulit tidak utuh,
iskemia otot
18
truma jaringan
DEKUBITUS
Faktor tekanan
hipoksia
cedera iskemia
kolaps
iskemia otot
DEKUBITUS
19
20
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NAMA/UMUR :Tn S
RUMAH SAKIT :Bethesda
RUANG/KAMAR :BEDAH/Elisabeth
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN NAMA JELAS
1. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan
Immobilisasi fisik
2. Nyeri akut berhubungan dengan Agen cedera
fisik
3.
Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan
penurunan kekuatan otot, nyeri pada luka
21
22
ASUHAN KEPERAWATAN
DI UNIT RAWAT INAP RS:BETHESDA
23
2. Kerusakan Setelah dilakukan 1. Observation 1. Eekstremita 02/03 Mendeskripsika 03/03 S:KLien mengatakan
integritas kulit tindakan ekstremitas s 08:00 nproses 08;00 nyeri pada punggung
b.d keperawatan oedema, diperlukan penyakit dengan bagian belakang
Immobilisasi diharapkan ulserasi, agar kita tepat O : kLien tampak
fisik kerusakan integritas kelembaban dapat Menyediakan kesakitan,dan wajahnya
DS : Pasien kulit tidak terjadi 2. Monitor mengetahui informasi pucat
mengatakan Sensasi normal, warna kulit tingkat tentang kondisi A : masalah belum
bahwa Elastisitas normal, 3. .Kaji TTV kelembapa pasien teratasi
punggung terasa Warna, Tekstur, klien n dari luka Mendiskusikan P:intervensi dilanjutkan
panas dan Jaringan bebas lesi, 4. Monitor kulit dekubitus perawatan yang
bagian bokong Adanya pada daerah 2. untuk akan dilakukan
juga terasa sakit pertumbuhan kerusakan mengetahui mengGambarka
jika tidur dalam rambut dikulit,Kulit dan perubahan n tanda dan
posisi utuh kemerahan warna kulit gejala penyakit
terlentang. untuk menginstruksika
DO : mengetahui n pasien untuk
- tampak ada keadaan melaporkan
luka tonjolan di umum kepada perawat
tulang ekor. klien dan untuk
- Adanya mengetahui melaporkan
kerusakan pada perubahan tentang tanda
lapisan pada dan gejala yang
epidermis dan kerusakan dirasakan.
dermis. kulit
- Ada luka 3.untuk
dekubitus mengkaji
sekela nyeri
dipermukaan
kulit serta
factor
penyebab
24
dari nyeri
tingkst
relaksasi
guide,imager
y,terapi
musik,distra
ksi dapat
4.memberika
n rasa
nyaman dan
dapat
mengurangi
rasa nyeri
27
28
29
CATATAN PERKEMBANGAN
Nyeri akut
04/03 MMengKaji secara menyeluruh
b.d Agen S:KLien mengatakan nyeri tentang nyeri termasuk lokasi,
cedera fisik pada punggung bagian durasi, frekuensi, intensitas,dan
belakang
O : kLien tampak faktor penyebab.
kesakitan,dan wajahnya pucat mengobservasi isyarat non verbal
A : masalah belum teratasi dari ketidaknyamanan terutama
P:intervensi dilanjutkan jika tidak dapat berkomunikasi
secara efektif.
Memberikan analgetik dengan
tepat.
Memberikan informasi tentang
nyeri seperti penyebab nyeri,
berapa lama akan berakhir dan
antisipasi ketidaknyamanan dari
prosedur.
Mengajarkan teknik non
farmakologi (misalnya:relaksasi,
guide, imagery,terapi
musik,distraksi)
31