Tumbling mixer/blender
Tumbling mixer umum digunakan untuk
mixing/blending granul atau serbuk dengan
sifat alir baik (free flowing)
Ada beberapa jenis disain tumbling mixer:
double-cone, twin-shell, cube, Y-cone dan
drum mixer
High-speed mixer-granulator
Dapat digunakan untuk pencampuran dan
granulasi, sehingga tidak memerlukan
pemindahan bahan dari satu alat ke alat
lainnya kemungkinan segregasi dapat
dikurangi
Pisau impeler sentral yang diletakkan pada
bagian bawah berputar dengan kecepatan
tinggi, melemparkan material ke dinding
mixer dengan gaya sentrifugal.
Bahan tersebut kemudian dipaksa ke atas
sebelum dijatuhkan kembali ke tengah mixer
Gerakan dalam mixer cenderung mencampur
komponen dengan cepat karena gaya geser
yang tinggi
Ekspansi volume campuran memungkinkan
diffusive mixing.
Setelah dicampur, bahan penggranulasi
ditambahkan dan granul terbentuk in situ
menggunakan impeler dengan kecepatan
lebih lambat dan aksi pisau chopper yang
dipasang di samping.
High-speed mixer-granulator
Dapat digunakan untuk pencampuran dan
granulasi, sehingga tidak memerlukan
pemindahan bahan dari satu alat ke alat
lainnya kemungkinan segregasi dapat
dikurangi
Pisau impeler sentral yang diletakkan pada
bagian bawah berputar dengan kecepatan
tinggi, melemparkan material ke dinding
mixer dengan gaya sentrifugal.
Bahan tersebut kemudian dipaksa ke atas
sebelum dijatuhkan kembali ke tengah mixer
Gerakan dalam mixer cenderung mencampur
komponen dengan cepat karena gaya geser
yang tinggi
Ekspansi volume campuran memungkinkan
diffusive mixing.
Setelah dicampur, bahan penggranulasi
ditambahkan dan granul terbentuk in situ
menggunakan impeler dengan kecepatan
lebih lambat dan aksi pisau chopper yang
dipasang di samping.
Fluidized-bed Mixer
Fungsi utama alat
fluidized-bed adalah
untuk mengeringkan
granul atau menyalut
multi partikel
Kadang-kendang
digunakan untuk
pencampuran
serbuk sebelum
proses granulasi
dalam wadah yang
sama
Agitator Mixer
Tipe mixer ini tergantung dari
gerakan blade (pisau) atau paddle
(dayung) melalui bahan, dan
mekasnime pencampuran utamanya
adalah conveksi
Contoh: ribbon mixer dan planetary
mixer
5.Pencampuran salep
Pencampuran suspensi
Propeller mixer
Alat yang digunakan untuk pencampuran
fluida skala menengah adalah pengaduk
jenis baling-baling (propeller) yang
sering dilekatkan tepi bejana.
Baling-baling memiliki pisau yang
miring, yang menyebabkan sirkulasi
cairan di kedua arah aksial dan radial.
Pemasangan propeller tidak di tengah-
tengah untuk mencegah pembentukan
pusaran (vortex)
Rasio diameter propeler pengaduk
dengan diameter bejana umumnya 1: 10
hingga 1: 20 dan biasanya beroperasi
pada kecepatan 1–20 putaran/detik.
Turbine Mixer
Mixer turbin dapat digunakan untuk cairan
yang lebih kental.
Impeller memiliki empat pisau yang dikelilingi
oleh cincin diffuser bagian dalam dan luar
yang berlubang.
Impeler yang berputar menarik cairan ke
dalam mixer 'head' dan memaksa cairan
melalui lubang dengan kecepatan radial yang
cukup, cukup untuk mengatasi hambatan kental
dari sebagian besar cairan
Salah satu kekurangannya adalah tidak adanya
komponen aksial, tetapi kepala yang berbeda
dengan perforasi mengarah ke atas dapat
dipasang jika diinginkan.
Karena cairan dipaksa melalui lubang kecil
dari cincin diffuser dengan kecepatan tinggi
menghasilkan gaya geser yang besar.
In-line Mixer
Sebagai alternatif untuk
mencampur cairan dalam
bejana, komponen miscible
dimasukkan melalui ‘in-line
mixer' yang dirancang
untuk menciptakan
turbulensi dalam aliran
cairan.
Dalam hal ini, memungkin
terjadi proses pencampuran
yang berkesinambungan
13.migrasi warna
30.freze drying
Kemasan injeksi
GELAS TIPE I
Gelas untuk farmasi dengan kualitas terbaik
Dihasilkan dengan menambahkan boron oksida ke dalam gelas
disebut gelas borosilikat
Gelas yang paling inert
Digunakan untuk pembuatan ampul dan vial sebagai wadah
sediaan parenteral cair
Sangat resisten terhadap perubahan temperatur (sterilisasi panas)
Harganya paling mahal
LOGAM
Aluminium yang dilapisi timah digunakan untuk kemasan sediaan farmasi, mis:
kemasan pressurized metred dose inhaler, tube (krim, salep dan gel), pouch
(serbuk, granul, cairan dan supositoria), kemasan blister dan tutup
Logam keras digunakan untuk aerosol, sedangkan yang lunak untuk tube,
flexible pouch dan tutup vial.
d. Autofiltration
Tipe-tipe campuran
Dalam proses pencampuran serbuk ada 3 Shear mixing: terjadi ketika 'lapisan'
mekanisme utama: convection, shear dan material mengalir di atas 'lapisan' lainnya
diffusion yang menghasilkan lapisan bergerak
dengan kecepatan berbeda
Convective mixing: terjadi transfer relatif pencampuran terjadi pada antarmuka
banyak kelompok partikel dari satu bagian lapisan.
campuran ke bagian lainnya Diffusive mixing: Ketika serbuk dipaksa
Terjadi karena pergerakan pisau (blade) dan untuk bergerak atau mengalir, volume
dayung (paddle) dari mixer dalam campuran serbuk akan meningkat karena partikel
Jenis pencampuran ini berkontribusi terutama serbuk menjadi kurang rapat dan ada
pada pencampuran makroskopis dari peningkatan ruang udara atau rongga di
campuran serbuk dan cenderung antaranya.
menghasilkan tingkat pencampuran besar Dalam keadaan ini ada potensi partikel
dalam waktu cukup cepat (dibuktikan dengan serbuk untuk melewati ruang-ruang kosong
penurunan yang cepat dari SACT) yang terbentuk, baik akibat gaya gravitasi
(misalnya dalam tumbling mixer) atau
Namun pencampuran tidak terjadi dalam dengan gerakan paksa (misalnya dalam
kelompok partikel yang bergerak bersama fluidized bed).
sebagai satu unit dan dengan demikian untuk Pencampuran partikel dengan cara ini
mencapai campuran acak, diperlukan waktu disebut sebagai pencampuran difusif
pencampuran yang panjang. (diffusive mixing)