Anda di halaman 1dari 14

PANDUAN PENILAIAN KINERJA PERAWAT

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SOERYA


Jl. Raya Kalijaten No. 11-15 Taman Sidoarjo 61257
Telp. (031) 7885011 Fax. (031) 7873633
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SOERYA

JL Raya Kalijaten No 11 – 15 Taman Sidoarjo 61357

Telp (031) 788 5011 Fax ( 031) 787 3633

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR


RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SOERYA SIDOARJO
NOMOR :019/SK/RSIA-SOERYA/I/2019

Tentang

KEBIJAKAN EVALUASI KINERJA TENAGA PERAWAT


DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SOERYA SIDOARJO

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SOERYA SIDOARJO

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan dan mengembangkan mutu pelayanan


Rumah Sakit, maka perlu diadakan evaluasi kinerja tenaga perawat.
b. bahwa untuk melaksanakan kegiatan dalam poin a sebagaimana
tersebut perlu ditetapkan surat keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu
dan Anak Soerya

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Undang-Undang Nomor : 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014
Tentang Tenaga Kesehatan
4. Permenkes No 1796 tahun 2011 tentang Registrasi Tenaga
Kesehatan.
5. Peraturan Pemerintah No 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan
Kefarmasian.
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
7. Surat Keputusan Rapat Kerja Nasional Ikatan Apoteker Indonesia
No. 004/RAKERNAS-IAI/XII/2010 Tentang Standar Kompetensi
Apoteker Indonesia.
8. Keputusan Menteri Kesehatan RI No 573/Menkes/SK/VI/2008
Tentang Standar Profesi Asisten Apoteker.
9. Keputusan Menteri Kesehatan RI No 370/Menkes/SK/III/2007
Tentang Standar Profesi Ahli Tekhnologi Laboratorium Kesehatan.
10. Keputusan Menteri Kesehatan RI No 374/Menkes/SK/III/2007
Tentang Standar Profesi Gizi.
11. Keputusan Menteri Kesehatan RI No 377/Menkes/SK/III/2007
Tentang Standar Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK


SOERYA SIDOARJO TENTANG KEBIJAKAN EVALUASI
KINERJA TENAGA PERAWAT DI RUMAH SAKIT IBU DAN
ANAK SOERYA SIDOARJO.

KESATU : Pelaksanaan evaluasi kinerja tenaga perawat dilaksanakan dengan


mengacu pada Panduan Evaluasi Kinerja Tenaga Perawat.

KEDUA : Proses evaluasi kinerja terhadap praktisi profesional tenaga perawat


dilakukan secara objektif dan berbasis bukti, berdasarkan standar
profesi masing-masing.

KETIGA : Hasil evaluasi penilaian tenaga perawat akan dibuat pertimbangan


sebagai penentuan perpanjangan Surat Penugasan Klinis bagi tenaga
kesehatan lain.

KEEMPAT : Evaluasi kinerja tenaga perawat dilakukan oleh kepala unit dan Komite
Perawat dan dilaksanakan setiap 1 (satu) tahun sekali.

KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari ternyata ada kekeliruan dalam penetapan ini akan dilakukan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Sidoarjo
Pada Tanggal 3 Januari 2019
DIREKTUR RSIA SOERYA,

dr. Novina Aryanti, Sp.PK


BAB I

DEFINISI

1.1 Pengertian

Penilaian kinerja merupakan alat yang paling dapat dipercaya oleh Kepala

Bidang Keperawatan dalam mengontrol sumberdaya manusia dan produktivtas. Proses

penilaian kinerja dapat digunakan secara efektif dalam mengarahkan perilaku pegawai

dalam rangka menghasilkan jasa keperawatan dalam kualitas dan volume yang tinggi.

Kinerja adalah pekerjaan yang merupakan gabungan dari karakteristik pribadi dan

pengorganisasian seseorang atau biasa juga didefinisikan sebagai keberhasilan seseorang

dalam melaksanakan suatu pekerjaan.

Kinerja adalah penampilan hasil kerja pegawai baik secara kuantitas maupun

kualitas .Kinerja dapat berupa penampilan kerja perorangan maupun kelompok .

1.2 Tujuan

Tujuan penilaian kinerja dapat dijabarkan sebagai berikut :

a. Meningkatkan prestasi kerja staf baik secara individu atau kelompok dengan

memberikan kesempatan pada mereka untuk memenuhi kebutuhan aktualisasi diri

dalam kerangka pencapaian tujuan pelayanan RS.

b.Peningkatan yang terjadi pada prestasi staf secara perorangan pada gilirannya akan

mempengaruhi atau mendorong SDM secara keseluruhannya.

c. Merangsang minat dalam pengembangan pribadi dengan tujuan meningkatkan hasil

karya dan prestasi dengan cara memberikan umpan balik kepada mereka tentang

prestasinya.
d.Membantu RS untuk menyusun program pengembangan dan pelatihan staf yang lebih

tepat guna. Sehingga RS mempunyai tenaga yang cakap dan trampil unuk

pengembangan pelayanan keperawatan di masa datang.

e. Menyediakan alat dan sarana untuk membandingkan prestasi kerja dengan

meningkatkan gajinya atau system imbalan yang baik.

f. Memberikan kesempatan kepada pegawai atau staf untuk mengelyuarkan perasaan

tentang pekerjaannya atau hal lain yang ada kaitannya melaluijalur komunikasi dan

dialog sehingga dapat mempererat hubungan antara atasan dan bawahan.

Dengan manfaat tersebut di atas maka dapat diidentifikasikan siapa saja staf yang

mempunyai potensi untuk dikembangkan karirnya dapat dicalonkan untuk menduduki

jabatan serta tanggung jawab yang lebih besar pada masa yang akan datang atau

mendapatkan imbalan yang lebih baik.

Sedangkan bagi karyawan yang terhambat disebabkan karena kemauannya serta

motivasi dan sikap yang kurang baik maka perlu diberikan pembinaan berupa teguran

atau konseling oleh atasannya langsung.


BAB II

RUANG LINGKUP

2.1 Sasaran

Adapun sasaran dalam penilaian kinerja perawat adalah :

- Perawat ruang operasi

- Perawat UGD

- Perawat Poliklinik

- Perawat Ruang Bayi

- perawat Ruang Rawat Inap

baik pada masa orientasi,masa percobaan dan pegawai tetap.

2.2 Target

Adapun target yang ingin dicapai dalam penilaian kinerja ini adalah dengan nilai baik

dan sangat baik.

Keterangan penilaian perawat masa orientasi / masa percobaan adalah sebagai

berikut:

- 50-70 = Cukup

- 71-90 = Baik

- 91-100 = Sangat memuaskan

Keterangan penilaian perawat masa kontrak / tetap adalah sebagai berikut :

- 80-100 % = kinerja sangat baik

- 60-79 % = kinerja baik

- < 60% = kinerja kurang baik


BAB III

TATA LAKSANA

3.1 Proses Penilaian

A. Penilaian Pada Jenjang Status

Penilaian status kepegawaian dilaksanakan sesuai dengan status atau masa kerja yaitu :

1. Masa Orientasi

a. Masa orientasi dilakukan selama 1 minggu

b. Penilaian dilakukan oleh atasan langsung/kepala ruangan dan atasan tidak

langsung

c. Penilaian kinerja perawat masa orientasi sebagai berikut :

- Hasil kerja

- Pengetahuan pekerjaan

- Inisiatif

- Kecekatan mental

- Sikap/prilaku

- Disiplin/ketaatan peraturan

- Komitmen

- Komunikasi

d. Hasil penilaian disampikan kepada Kepala Umum,SDM dan Diklat untuk

perubahan atau peningkatan jenjang/ status


e. Jika hasilnya baik maka Kabag Umum,SDM dan Diklat mengajukan karyawan

bersangkutan untuk naik jenjang atau status kepegawaian menjadi karyawan

percobaan kepada Direktur.

Keterangan penilaian kinerja pegawai masa orientasi sebagai berikut :

- 50-70 = Cukup

- 71-90 = baik

- 91-100 = sangat memuaskan

2. Masa Percobaan

a. Masa percobaan dilakukan selama 3 bulan

b. Penilaian dilakukan oleh atasan langsung/kepala ruangan dan atasan tidak

langsung

c. Penilaian kinerja perawat masa percobaan sebagai berikut :

- Hasil kerja

- Pengetahuan pekerjaan

- Inisiatif

- Kecekatan mental

- Sikap/prilaku

- Disiplin/ketaatan peraturan

- Komitmen

- Komunikasi
d. Hasil penilaian disampikan kepada Kepala Umum,SDM dan Diklat untuk

perubahan atau peningkatan jenjang/ status

e. Jika hasilnya baik maka Kabag Umum,SDM dan Diklat mengajukan karyawan

bersangkutan untuk naik jenjang atau status kepegawaian menjadi karyawan

kontrak kepada Direktur.

Keterangan penilaian kinerja perawat masa percobaan sebagai berikut :

- 50-70 = cukup memuaskan

- 71-90 = memuaskan

- 91-100 = sangat memuaskan

3. Masa Kontrak

a. Masa kontrak dilakukan selama tahun ke 1 dan tahun ke 2

b. Penilaian dilakukan oleh atasan langsung/kepala ruangan dan atasan tidak

langsung

c. Penilaian kinerja perawat masa kontrak sebagai berikut :

- Pengkajian dan manajemen perawatan

- Kemampuan Teknis

- Profesional dan Etika

- Keterampilan Komunikasi

- Praktek keselamatan pasien

d. Hasil penilaian disampikan kepada Kepala Umum,SDM dan Diklat untuk

perubahan atau peningkatan jenjang/ status


e. Jika hasilnya baik maka Kabag Umum,SDM dan Diklat mengajukan karyawan

bersangkutan untuk naik jenjang atau status kepegawaian menjadi karyawan

tetap kepada Direktur.

Keterangan penilaian kinerja perawat masa kontrak sebagai berikut :

- 80-100 % = kinerja sangat baik

- 60-79 % = kinerja baik

- < 60% = kinerja kurang baik

4. Karyawan Tetap

a. Karyawan ditetapkan sebagai karyawan tetap setelah melalui masa

orientasi,percobaan ,dan masa kontrak dengan nilai baik

b. Penilaian dilakukan oleh atasan langsung/kepala ruangan dan atasan tidak

langsung

c. Penilaian kinerja perawat tetap sebagai berikut :

- Pengkajian dan manajemen perawatan

- Kemampuan Teknis

- Profesional dan Etika

- Keterampilan Komunikasi

- Praktek keselamatan pasien

d. Hasil penilaian disampikan kepada Kepala Umum,SDM dan Diklat untuk

perubahan atau peningkatan jenjang/ status

Keterangan penilaian kinerja perawat tetap sebagai berikut :

- 80-100 % = kinerja sangat baik

- 60-79 % = kinerja baik


- < 60% = kinerja kurang baik

B. Penilaian Berkala
Penilaian berkala dilakukan setiap tahun dengan menggunakan penilaian berbasis
uraian tugas setiap bulan November.

C. Alat Ukur
Ceklist Penilaian Kinerja Perawat masa orientasi/percobaan dan ,masa kontrak/tetap
terlampir.
BAB IV

DOKUMENTASI

Dokumentasi berupa hasil penilaian kinerja yang dilakukan baik pada masa penjenjangan / status
kepegawaian maupun penilaian berkala.

Ditetapkan di Sidoarjo
Pada Tanggal 5 Januari 2019
DIREKTUR RSIA SOERYA,

dr. Novina Aryanti, Sp.PK


EVALUASI PRAKTEK PROFESIONAL BERKELANJUTAN (OPPE)

ON GOING PROFESIONAL PRACTICE EVALUATION PERAWAT/ BIDAN

PEGAWAI YANG DINILAI KANIT YANG MENILAI


Nama : Nama :
Unit kerja : Unit kerja :
Jabatan :

NO INDIKATOR TRIGER HASIL


1 Kinerja
a. Ketepatan Asesmen Keperawatan 2 kali tidak lengkap
b. Melakukan edukasi pasien 2 kali tidak edukasi
c. Memahami dan menghargai hak dan 2 kali komplain
kewajiban pasien dan keluarga
2 Pengetahuan Klinik (Clinical Knowledge)
a. Kemampuan menegakkan diagnosa <100 %
keperawatan
b. Kemampuan merencanakan asuhan <100 %
keperawatan
3 Pembelajaran dan peningkatan Berbasis Praktek
Penggunaan singkatan yang tepat pada < 2kali
penulisan catatan keperawatan
4 Keterampilan Interpersonal dan Komunikasi
a. Komunikasi dengan Pasien 2 Komplain
b. Komunikasi dengan pasien 2 komplain
5 Profesionalisme
a. Ketepatan waktu timbang terima < 90 %
b. Mengikuti seminar 10 SKP tiap pertahun < 10 SKP
c. Menghadiri /mengikuti rapat/pertemuan < 2kali
bidang keperawatan
6 Praktek Berbasis Sistem
a. Kepatuhan terhadap kebijakan dan < 100%
prosedur pelayanan di rumah sakit
b. Kepatuhan menggunakan metode SBAR < 100%

.........,..............................2019
Mengetahui, Kepala Unit
Kepala Bidang keperawatan
EVALUASI PRAKTEK PROFESIONAL BERKELANJUTAN (OPPE)

ON GOING PROFESIONAL PRACTICE EVALUATION BAGIAN UMUM

PEGAWAI YANG DINILAI KANIT YANG MENILAI


Nama : Nama :
Unit kerja : Unit kerja :
Jabatan :

NO INDIKATOR TRIGER HASIL


1 Kinerja
a. Melakukan edukasi pasien 2 kali tidak lengkap
b. Memahami dan menghargai hak dan 2 kali tidak edukasi
kewajiban pasien dan keluarga
c. Ketepatan Asesmen tiap unit umum 2 kali komplain
2 Pengetahuan Klinik (Clinical Knowledge)
<100 %
<100 %
3 Pembelajaran dan peningkatan Berbasis Praktek
< 2kali
4 Keterampilan Interpersonal dan Komunikasi
a. Komunikasi dengan Pasien 2 Komplain
b. Komunikasi dengan pasien 2 komplain
5 Profesionalisme
a. Ketepatan waktu timbang terima < 90 %
b. Mengikuti seminar 10 SKP pertahun < 10 SKP
c. Menghadiri / mengikuti rapat/pertemuan < 2kali
bidang keperawatan
6 Praktek Berbasis Sistem
a. Kepatuhan terhadap kebijakan dan < 100%
prosedur pelayanan di rumah sakit
b. Kepatuhan menggunakan metode SBAR < 100%

.........,..............................2019
Mengetahui, Kepala Unit
Kepala Bidang Penunjang medis

Anda mungkin juga menyukai