Disusun oleh :
Kurniadi Hamid
1
BAB I. PENDAHULUAN
Dalam hal mencapai tujuan pembelajaran yang tercantum pada RPP, yakni siswa dapat
menjelaskan struktur dan fungsi sel sebagai satuan unit kehidupan. dan mendeskripsikan
komponen kimiawi sel, struktur, dan fungsi sel sebagai satuan unit terkecil kehidupan secara tepat
setelah mengamati video dan gambar, maka diperlukan beberapa strategi dan cara penyampaian
dalam proses belajar mengajar, karena selama ini guru hanya mencoba menjelaskan beberapa
proses metabolisme dalam tubuh hanya dengan membaca buku. Saat ini ada beberapa cara yang
telah diciptakan oleh para ahli dalam pendidikan untuk membantu dalam menjelaskan beberapa
proses dalam tubuh sehingga siswa dapat memahami seperti melihat langsung proses yang terjadi
dalam tubuh tersebut diantaranya adalah dengan media pembelajaran, yakni media pembelajaran
kelas. Saat ini media pembelajaran dirasakan kurang memadai sehingga perlu adanya perubahan
dan pembaharuan terutama media pembelajaran biologi yang banyak menggunakan gambar yang
visualisasinya harus disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku sekarang. Selama ini dunia
pendidikan masih mengandalkan buku paket sebagai media utama ditambah media gambar dan
alat peraga yang hanya menjadi pajangan di laboratorium atau di kelas khususnya jurusan Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) dan terkadang informasi yang ada pada media tersebut tidak
tersampaikan dengan baik karena dalam penyampaian materinya masih diperlukan mediator/orang
yang menjelaskan (Septina, 2008:279). Untuk itu agar lebih variatif dan tidak membosankan, maka
diperlukan perangkat pembelajaran yang lebih memadai, memberikan kemudahan peserta didik
dalam mengikuti proses belajar di kelas dan bisa membuat siswa aktif serta kreatif dalam
Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh strategi pembelajaran yang digunakan guru dalam
mengajar. Siswa dianggap dapat memahami materi hanya dengan membaca buku atau
mendengarkan penjelasan dari guru. Hal ini sesuai dengan teori perkembangan kognitif Piaget
yang menyatakan bahwa siswa tingkat SMA termasuk ke dalam tahap operasional formal yang
2
dapat berpikir dengan cara yang lebih abstrak, logis, dan idealistik (Desmita, 2010).
Berdasarkan hasil analisa bersama dengan guru Biologi di SMAN 1 Sandaran, dapat
dinyatakan bahwa pembelajaran dengan topik sistem ekskresi, terutama bahasan ginjal pada
manusia di SMAN 1 Sandaran, ternyata guru masih jarang dalam menggunakan media
pembelajaran berbasis multimedia yang dapat mendukung guru dalam menyampaikan materi
dalam proses belajar mengajar kepada siswa. Guru masih menggunakan media cetak dalam hal ini
sehingga siswa merasa kesulitan dalam memahami materi yang bersifat abstrak seperti struktur
organ ginjal dan mekanisme proses pembentukan urine. Materi tersebut akan lebih mudah
dipahami siswa jika menggunakan media pembelajaran seperti video animasi dibandingkan hanya
dengan membaca buku dan mendengarkan penjelasan secara verbal. Menurut Ardianti (2012)
pembelajaran yang bersifat audio visual akan lebih membuat siswa termotivasi dibandingkan
hanya dengan membaca buku teks maupun apabila guru mengajar hanya dengan metode ceramah.
Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut, adalah dengan menggunakan media
pembelajaran. Menurut Arsyad (2003) media pembelajaran merupakan alat komunikasi yang
menyampaikan pesan atau informasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar. Secara
lebih khusus dalam proses pembelajaran, media pembelajaran diartikan sebagai alat-alat grafis,
photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi
visual atau verbal. Media pembelajaran Biologi untuk sistem ekskresi dapat menggunakan media
pembelajaran yang dapat mengintegrasikan teks, gambar, serta suara dan video secara bersamaan,
sehingga pembelajaran Biologi akan terasa menarik, efektif serta efisien. Menurut Baisa (2010)
agar materi pelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum dan karakteristik siswa maka media
berbasis multimedia dengan memanfaatkan software Adobe Flash CS6. Pembuatan media dengan
menggunakan Adobe Flash CS6 diharapkan mampu memperjelas materi yang abstrak seperti
struktur sel dan funsi dari sel. Selain itu, dengan media ini diharapkan siswa lebih bersemangat
3
dalam belajar. Menurut Hermawan (2011) media pembelajaran dengan memanfaatkan software
Adobe Flash CS6 tersebut bersifat interaktif dan menarik bagi siswa yang dapat dimanfaatkan
untuk pembelajaran di dalam kelas maupun pembelajaran di luar kelas. Informasi yang
disampaikan akan terasa lebih mudah dan dibuat senyata mungkin untuk mengatasi keterbatasan
ruang, waktu, dan daya indra. Menggunakan media pembelajaran ini diharapkan proses belajar
mengajar dapat dilakukan dengan praktis dan mudah serta dapat dipahami oleh siswanya.
4
BAB II. PANDUAN MEDIA PEMBELAJARAN
“SEL”
3. jika komputer tidak dapat secara autoplay menjalankan program, maka klik pada Start lalu
klik My Computer;
Setelah media pembelajaran siap digunakan, maka anda dapat mulai belajar dengan
Halaman pembuka merupakan halaman yang berisi ucapan selamat datang dari
pembuat media pembelajaran. Halaman pembuka juga berisi instansi tempat pembuat
media pembelajaran berada, serta tanggal dan waktu media pembelajaran digunakan.
5
Gambar 1. Tampilan halaman pembuka
tampilan aplikasi;
Halaman menu merupakan halaman yang berisi tampilan yang berisi konten-konten
yang terdapat pada media pembelajaran. Halaman menu ditampilkan seperti gambar
2.
6
Gambar 2. Tampilan halaman menu
kompetensi dasar yang akan ditampilkan seperti gambar 3. Pada halaman ini, klik
7
dan tujuan pembelajaran gambar 5.
8
Gambar 5. Tampilan halaman tujuan pembelajaran
sebagai navigasi ke materi setiap pertemuan pada pokok bahasan sel . Halaman
materi ditampilkan seperti gambar 6. Pada halaman materi ini terdapat konten
berupa materi dalam bentuk teks, animasi ditampilkan pada gambar 7, video