Anda di halaman 1dari 5

TUGAS REVIEW

“BIOSINTESIS SENYAWA FENOL, ANTRAKUINON, ASAM GALAT,


DAN FLAVONOID”

NAMA : NISA TITO SHOLEKHAH


NIM : 23175281A
TEORI : 4

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SETIA BUDI
BIOSINTESIS FENOL
1. Jalur asam asetat Poliketida meliputi gol bersama berdasarkan pada biosintesisnya.
Keanekaragaman struktur dapat dijelaskan sebagai turunan rantai poIi- via reaksi
kondensasi, misalnya Termasuk poliketida adalah asam lemak,
poliasetilena,prostaglandin, antibiotika makrolida, dan senyawa aromatik seperti
antrakinon dan tetrasiklina. Pembentukan rantai poIi--keto dapat digambarkan sebagai
sederet reaksi Claisen, keragaman melibatkan urutan -oksidasi dalam metabolisme
asam lemak. Jadi, 2 molekul asetil KoA dapat ikut serta dalam rea reaksi dapat berlanjut
sampai dihasilkan rantai poIi Akan tetapi studi tentang enzim y terungkap secara rinci.
Namun demikian, dalam membentukan asam lemak melibatkan enzim asam lemak
sintase seperti yang dibahas di atas. Mengenai reaksi-reaksi yang terjadi pada jalur
asam asetat tercantum dala Gambar 3—6.
2. Jalur asam sikimat
Jalur asam sikimat merupakan jalur alternatif menuju senyawa aromatik,
utamanya L-fenilalanin, L-tirosina, dan L-triptofan. Jalur ini berlangsung dalam
mikroorganisme dan tumbuhan, tetapi tidak berlangsung dalam hewan, sehingga amino
aromatik merupakan asam amino esensial yang harus terdapat dalam pola makan
manusia maupun hewan. Zat antara pusat adalah asam sikimat, suatu asam yang
ditemukan dalm tanaman llicium sp beberapa tahun sebelum perannya dalm
metabolisme ditemukan. Asam ini juga terbentuk dalm mutan tertentu dari Escherichia
coli. Adapun contoh reeaksi yang terjadi dalam biosintesis asam polifenat dll.
3. Jalur asam mevalonat
Terpenoid merupakan bentuk senyawa dengan keragaman struktur yang besar
dalam produk alami yang diturunkan dari unit isoprena (C5) yang bergandengan dalam
model kepala ke ekor (head-to-tail), sedangkan unit isoprena diturunkan dari
metabolisme asam asetat oleh jalur asam mevalonat (Mevalonic Acid : MVA).

BIOSINTESIS ANTRAKUINON
Biosintesis senyawa antrakuinon diselidiki di dalam mikroorganisme dan disimpulkan
bahwa biosintesia pada tumbuhan tinggi terjadi melalui proses yang serupa. Salah satu contoh
sederhana yaitu pembentukan turunan antrakuinon dari asam asetat yang diberi label dalam
Penicillium islandicum yang dikenal menghasilkan bermacam-macam turunan antrakuinon.

Terjadinya proses biosintesa emodin atau senyawa antrakuinon lainnya dapat diikuti
dengan memberi label pada asam asetat, yang dimaksud dengan memberi label adalah
menggunakan senyawa yang sebagian unsur-unsurnya diberi muatan radio aktif dengan
menggunakan isotopnya yang radioaktif.
BIOSINTESIS FLAVONOID
1. Jalur poliketida
Reaksi yang terjadi pada jalur ini diawali dengan adanya reaksi antara asetilCoA dengan CO
yang akan menghasilan malonatCoA. Setelah itu malonatCoA akanbereaksi dengan asetilCoA
menjadi asetoasetilCoA. AsetoaseilCoA yang terbentuk akan bereaksi dengan malonatCoA
dan reaksi ini akan berlanjut sehingga membentuk poliasetil. Poliasetil yang terbentuk akan
berkondensasi dan berekasi dengan hasil dari jalur fenilpropanoid akan membentuk suatu
flavonoid. Jenis flavonoid yang terbentuk dipengaruhi dari bahan fenilpropanoid
2. Jalur Fenilpropanoid.
Jalur ini merupakan bagian dari glikolisis tetapi tidak memperoleh suatu asam piruvat
melainkan memperoleh asam shikimat. Reaksi ini melibatkan eritrosa dan fosfo enol piruvat.
Asam shikimat yang terbentuk akan ditransformasikan menjadi suatu asam amino yaitu
fenilalanin dan tirosin. Fenilalanin akan melepas NH3 d
an membentuk asam sinamat sedangkan tirosin akan membentuk senyawa turunan asam
sinamat karena adanya subtitusi pada gugus benzennya
BIOSINTESIS ASAM GALAT
Asam galat merupakan senyawa turunan asam sinamat yang pembentukkannya melalui
lintasan asam sikimat dengan bahan dasar asam 3-dehidrosikimat. Reaksi penting dalam
pembentukan asam sinamat dan berbagai turunannya adalah pengubahan fenilalanin menjadi
asam sinamat melalui proses deaminasi atau pelepasan amonia dari fenilalanin untuk
membentuk asam sinamat. Reaksi ini dikaalisis oleh enzim fenilalanin amonia liase.
Berikutnya asam sinamat diubah menjadi p-kumarat dengan penambahan satu atom oksigen
dari O2 dan atom H dari NADPH langsung pada posisi para dari asam sinamat (posisi atom
karbon keempat dihitung dari gugus asam sinamat pada cincin benzena). Penambahan lagi
gugus hidroksil (OH) lainnya di sebelah gugus OH dari asama p-kumarat dengan reaksi serupa
menghasilkan asam kafeat. Penambahan gugus metil (-CH3) dari S-adenosil metionin (SAM)
e gugus OH dari asam kafeat menghasilkan asam ferulat.[1] Asam kafeat membentuk ester
dengan gugus alkohol dalam asam lainnya yang terbentuk pada lintasan asam sikimat, yaitu
asam quinat, dan menghasilkan asam klorogenat.

Anda mungkin juga menyukai