BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.........................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................2
1.5 Urgensi Penelitian........................................................................2
1.6 Temuan yang Ditargetkan..........................................................2
1.7 Kontribusi Penelitian...................................................................2
1.8 Luaran..........................................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA....................................................................3
2.1 Antalgin....................................................................................................3
2.2 Biji Durian................................................................................................3
2.4 Tablet........................................................................................................3
2.5 Metode Pembuatan Tablet......................................................................4
2.6 Bahan Pengikat........................................................................................4
2.8 Alur Konsep.............................................................................................4
BAB 3 METODE PENELITIAN..................................................................5
3.1 Waktu Dan Tempat Penelitian...............................................................5
3.2 Alat dan Bahan........................................................................................5
3.2.1 Alat.........................................................................................................5
3.2.2 Bahan.....................................................................................................5
3.3 Prosedur Penelitian..................................................................................5
3.3.1 Pembuatan pati.....................................................................................5
3.3.2 Karakterisasi pati biji durian..............................................................6
3.3.2.1 Penetapan susut pengeringan...........................................................6
3.3.2.2 Penetapan sisa pemijaran.................................................................6
3.3.2.3 Penetapan pH.....................................................................................6
3.3.2.4 Kadar amilosa....................................................................................6
3.3.2.5 Indeks kompresibilitas......................................................................6
3.3.2.6 Bentuk dan ukuran pati....................................................................6
3.3.2.7 Derajat putih......................................................................................7
3.3.3 Pembuatan Formula.............................................................................7
3.3.3.1 Pengujian wujud fisik dan organolpetis..........................................7
3.3.3.2 Keragaman Bobot Tablet..................................................................8
3.3.3.3 Kekerasan Tablet...............................................................................8
3.3.3.4 Kerapuhan Tablet..............................................................................8
3.3.3.5 Waktu Hancur Tablet.......................................................................8
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN..............................................9
4.1 Biaya Kegiatan.............................................................................9
4.2 Jadwal Kegiatan...........................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................10
LAMPIRAN 1 BIODATA...........................................................................11
LAMPIRAN 2 JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN.....................16
LAMPIRAN 3 PEMBAGIAN TUGAS......................................................18
LAMPIRAN 4 SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA..........19
BAB 1
PENDAHULUAN
2.1 Antalgin
Analgetik-antipiretik adalah zat-zat yang mampu mengurangi atau
menghilangkan rasa nyeri sekaligus menurunkan panas tubuh.Nyeri adalah perasaan
sensori yang tidak baik dan berkaitan dengan kerusakan jaringan.Nyeri merupakan
suatu perasaan yang pribadi dengan ambang toleransi yang berbeda.Nyeri dianggap
sebagai tanda adanya gangguan di jaringan seperti peradangan dan infeksi.Sedangkan
demam pada umumnya adalah suatu gejala dan bukan merupakan penyakit tersendiri
(Rahardja dan Tan, 2003).
2.4 Tablet
Tablet merupakan sediaan obat berbentuk padat yang digunakan melalui oral.
Sediaan tablet dibuat dengan cara kempa-cetak dalam bentuk rata atau cembung
rangkap. Pada umumnya bentuk tablet bulat mengandung satu atau lebih jenis obat
dengan atau tanpa menggunakan bahan tambahan. Pada pembuatan sediaan tablet
memerlukan beberapa zat tambahan, antara lain zat pengisi, zat pengikat, zat
penghancur, dan zat pelicin. Bahan tambahan pada pembuatan tablet yang berfungsi
sebagai bahan penghancur ditambahkan dengan tujuan untuk membantu tablet agar
dapat hancur setelah ditelan. Bahan penghancur ini akan membantu menghancurkan
tablet setelah pemberian menjadi partikel-partikel yang lebih kecil sehingga menjadi
lebih mudah diabsorpsi. Absorpsi suatu obat salah satunya dipengaruhi oleh besarnya
ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel suatu sediaan akan semakin cepat
diabsorpsi oleh tubuh. Untuk mendapatkan ukuran partikel yang memenuhi syarat
maka setiap tahap pembuatan tablet mulai dari pencampuran, penggerusan sampai
pencetakan menjadi sediaan tablet haruslah benar-benar diperhatikan dengan baik.
Selain dari tahapan tersebut juga dapat dipengaruhi oleh komponen-komponen dari
formulasi suatu sediaan (Chaerunisa, 2009).
2.5 Metode Pembuatan Tablet
Granulasi basah merupakan metode yang paling banyak digunakan dalam
memproduksi tablet kompresi. Langkah-langkah yang diperlukan dalam pembuatan
tablet dengan metode ini dapat dibagi sebagai berikut : menimbang dan mencampur
bahan-bahan, pembuatan granulasi basah. Menyaring garnul basah, menjadi butiran
yang lebih halus.Kelemahan dari metode ini ialah penggunaan larutan pengikat yang
mengandung air dapat merusak zat aktif melalui reaksi hidrolisis. Degradasi zat aktif
yang bersifat termolabil juga dapat terjadi akibat proses pengeringan granul (Jones,
2008).
Protein
Fosfor
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan paa penelitian ini adalah Antalgin, Pati Biji Durian,
Laktosa, Mg Stearat, Explotab, Asam asetat, Aquadest, Etanol, NaOH
Suspensi yang
Di serbukkan dan
dihasilkan kemudian
diayak dengan
didekantasi. Pati
ayakan 125 mesh
dikeringkan
3.3.2 Karakterisasi pati biji durian
Pati yang telah selesai diisolasi, lalu di uji karakterisasi antara lain
penetapan susut pengeringan, penetapan sisa pemijaran, penetapan pH derajat
putih, kadar amilosa, indeks kompresibilitas, bentuk dan ukuran partikel.
3.3.2.1 Penetapan susut pengeringan
Timbang seksama 1 g - 2 g pati dalam botol timbang dangkal
bertutup yang sebelumnya dipanaskan pada suhu penetapan selama 30
menit dan telah ditara. Ratakan dengan digoyangkan hingga setebal
lebih kurang 5 mm – 10 mm, masukkan lemari pengering, buka
tutupnya, keringkan beserta tutupnya pada suhu 1050 hingga bobot
tetap.
3.3.2.2 Penetapan sisa pemijaran
Timbang seksama 1,5 g pati dalam krus yang telah ditara,
panaskan mula-mula perlahan-lahan hingga pati mengarang sempurna,
pijarkan pada suhu 8000 ±250 hingga bobot tetap.
3.3.2.3 Penetapan pH
Menggunakan pH meter dikalibrasi dengan menggunakan
buffer pH 4 dan 7. Setelah di kalibrasi dilakukan pengukuran sampel
dengan membuat suspense sampel.
3.3.2.4 Kadar amilosa
membuat larutan baku dan kurva baku. Sebanyak 100 mg pati
ditambah 1 mL etanol dan 9 mL NaOH. Larutan dipanaskan 10 menit,
didinginkan ditambah akuadest dan dikocok. Sebanyak 5 mL dipipet
dimasukkan labu ukur 100 mL yang telah diisi akuadest 40 mL.
sebanyak 1 mL asam asetat dan 2 mL larutan, ditambah aquadest
sampai tanda tera, dikocok dan dibiarkan 20 menit. Larutan di baca
pada spektrofotometer kemudian di hitung kadarnya.
3.3.2.5 Indeks kompresibilitas
Sebanyak 50 gram pati dimasukkan gelas ukur, volume di ukur
kemudian diletakkan pada alat tapping diketukkan sebanyak 300 kali,
setelah itu di ukur lagi volumenya. Dilakukan sebanyak 3 kali
pengulangan dan dihitung indeks kompresibilitasnya
3.3.2.6 Bentuk dan ukuran pati
Sejumlah pati ditambahkan dengan aquadest kemudian
diteteskan dalam glas objek dan ditutup dengan kaca penutup. Diamati
dibawah lensa mikroskop bentuk dan ukurannya.
3.3.2.7 Derajat putih
Sejumlah pati dimasukkan dalam wadah sampel pada alat
sampai benar-benar padat, kemudian wadah ditutup dan dimasukkan
ke tempat pengukuran lalu nilai derajat putih yang keluar dihitung.
Explotab 4% (penghancur) 6
Aquadest qs
Total 650
6. Pembuat
an
Laporan
DAFTAR PUSTAKA
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana Profesi S-2/Megister
Universitas Setia Universitas Setia Universitas Setia
Nama Institusi Budi Budi Budi
S2 Farmasi
Jurusan/Prodi Farmasi Apoteker Rumah Sakit
Tahun Masuk-
2004 2009 2010
Lulus
C.2. Penelitian
No. Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
Analisis Timbal (Pb) dan Timah
(Sn) dalam beberaapa produk
1. makanan dalam kaleng secara Mandiri 2006
sektrofotometer serapan atom
Analisis Kepuasan Pasien Askes,
2. Jamkesmas dan Umum di Rawat Mandiri 2009
Inap RSUD Sukoharjo
15
LAMPIRAN 2 JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN