Anda di halaman 1dari 2

Agenda I : Pembangunan Ekonomi da Peningkatan Kesejahteraan Rakyat

Agenda peningkatan kesejahteraan rayat tetap menjadi prioritas dari pemerintah


mendatang. Perbaikan kesejahteraan rakyat dapat diwujudkan melalui sejumlah
program pembangunan untuk penanggulangan kemiskinan dan penciptaan kesempatan
kerja, termasuk peningkatan program di bidang pendidikan, kesehatan, dan percepatan
pembangunan infastruktur dasar.

Pelaksanaan pembangunan pada periode 2004-2009 telah meletakan kondisi


dalam berbagai bidang perbaikan kesejahteraan rakyat,termasuk masyarakat miskin.
Beberapa landasan kebijakan tersebut adalah: (i) penyusunan data dasar (dengan nama
dan alamat) rumah tangga sangat miskin, miskin, dan hampir miskin yang sangat
penting untuk mengarahkan program perlindungan dan bantuan social; (ii)
pengelompokan program-program penanggulangan kemiskinan untuk mempermudah
dan memperjelas koordinasi; (iii) harmonisasi dan integrasi program-program
pemberdayaan masyarakat dalam PNPM mandiri; (iv) regulasi yang mengatur
koordinasi penanggulangan kemiskinan dari pusat sampai ke daerah,. Adanya fondasi
tersebut tercermin pada pelaksanaan program Jamkesmas, beasiswa untuk siswa miskin,
Raskin, PNPM Mandiri dan Kredit untuk Usaha Rakyat serta tercapainya beberbagai
sasaran lain dalam Millineum Development Goals.

Program pembangunan 2010-2014 tetap konsisten untuk melanjutkan berbagai


program perbaikan kesejahteraan rakyat yang sudah berjalanan lebih efektif dan terarah
dalam bentuk pengarustaman anggaran dan kebijakan. Peningkatan ilmu pengetahuan
dan teknologi akan mendukung terciptanya penyelenggaraan program pembangunan
ekonomi yang paling berkualitas.

Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi diarahkan untuk tercapainya


peingkatan kapasitas dan kemampuan bangsa dalam memadukan SDA, sumber daya
pengetahuan dan sumber daya yang berasal dari warisan tradisi budaya bangsa.
Agenda II : Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan

Perbaikan tata kelola pemerintah yang baik menjadi isu yang penting dalam
konteks nasional dan internasional. Oleh karena itu Negara-negara yang tergabung
dalam G-20 sepakat untuk menempatkan perbaikan tata kelola pemerintahan menjadi
salah satu agenda perbaikan mencegah krisis berulang. Hal ini memberikan indikasi
bahwa upaya keras pemerintah untuk memperbaiki tata kelola pemerintah selama lima
tahun terakhir telah berada pada arah yang benar. Meskipun demikian, capaian selama
periode sebelum masih belum memadai. Perlu upaya yang lebih keras dan sistematis
untuk memperbaiki praktik tata kelola pemerintahan ini. Reformasi ini diharapkan dapat
membuahkan hasil yang positif khususnya dalam perbaikan kualitas pelayanan public,
efektivitas dan akuntabilitas kegiatan kementrian dan penanggulangan korupsi.
Langkah-langkah yang disebutkan di atas, akan dipercepat dengan sejumlah
program aksi lainnya seperti reformasi bidang hukum. Cakupan perbaikan dalam tata
kelola pemerintahan tidak hanya terbatas pada sektor pemerintahan, tetapi juga meliputi
sector swasta termasuk pengelolaan BUMN. Untuk mendorong perbaikan tata kelola
swasta, pemerintah akan mendorong lebih banyak perusahaan untuk mengubah
statusnya menjadi perusahaan publik. Hal ini juga penting mencegah kolusi, nepotisme,
konflik kepentingan yang dapat mengganggu roda perekonomian.

Anda mungkin juga menyukai