ENCEPHALITIS1”
Kesimpulan :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akurasi rapid test terhadap serum fase akut
simpan dalam mendiagnosis1Japenese Enchepalitis.
Penelitian ini dilakukan dengan uji diagnostik (rapid test) terhadap serum fase akut
simpan penderita ensefalitis dengan baku emas pemeriksaan MAC ELISA dari cairan
serebrospinal dari subjek yang sama, kemudian dihitung prevalensi Japenese Enchepalitis,
sensitivitas, spesifi sitas, nilai prediksi positif (NPP), nilai prediksi negatif (NPN), rasio
kemungkinan positif (RK+), rasio kemungkinan negatif (RK-), dan post-test probability.
ARTIKEL PENELITIAN
1. Why was this study Done?
Japanese encephalitis (JE) merupakan penyakit yang menyerang susunan saraf pusat (otak,
medula spinalis, dan meningen) yang disebabkan oleh Japanese encephalitis virus (JEV).
Penyakit ini ditularkan dari binatang melalui gigitan nyamuk Culex tritaeniorhynchus. JE
pertama kali ditemukan di Jepang pada tahun 1935 yang, kemudian menyebar ke beberapa
negara. Menurut hasil penelitian japanese encephalitis virus merupakan virus penyebab
terbanyak ensefalitis.
Terdapat beberapa cara untuk mengetahui adanya JE seperti mengisolasi virus, tes hemaglutinasi
inhibisi (HI), MAC ELISA, dan polymerase chain reaction. Namun cara-cara tersebut memiliki
beberapa keterbatasan sehingga diperlukan pemeriksaan lain yang relatif murah, mudah, kurang
invasif, memberikan hasil yang lebih cepat dan tidak jauh berbeda dengan tes sebelumnya.
Untuk itu dilakukanlah penelitian ini dengan menggunakan serum simpan sebagai bahan uji.
Peneliti sudah menuliskan dengan jelas tujuan dilakukan penelitian yaitu untuk mengetahui
akurasi rapid test terhadap serum fase akut simpan dalam mendiagnosis1Japenese Enchepalitis.
Kata kunci yang digunakan peneliti sudah sesuai yaitu serum simpan fase akut, rapid test,
akurasi.
Intrumen yang digunakan untuk penilaian variabel sudah valid/tepat. Instrumen yang digunakan
reliable/mampu menampilkan/memberikan makna dengan tepat. Yaitu berupa spesimen serum
fase akut yang disimpan pada suhu -60°C (deep freezer) penderita ensefalitis baik JE maupun
non-JE dari penelitian sebelumnya.
5. Were there any untoward events during the conduct of the study?
Tidak terdapat kejadian yang tidak diinginkan saat melakukan penelitian. Tetapi peneliti
memiliki kekhawatiran terjadinya penurunan kadar imunoglobulin pada sampel serum simpan
ini karena bisa memberikan hasil penelitian negatif palsu sehingga sensitivitas akan berkurang.