Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Penguatan Data Base dan Survey Kondisi Jembatan


Manado, Bitung, Minahasa Raya

1. LATAR BELAKANG
Prasarana transportasi merupakan salah satu penunjang utama dalam peningkatan
pertumbuhan sosial, ekonomi dan industri. Karena itu pengembangan transportasi diarahkan
pada terwujudnya Sistem Transportasi Nasional (SISTRANAS) yang andal, berkemampuan
tinggi dan diselenggarakan secara terpadu, tertib, lancar nyaman dan efisien. Keuntungan
tersebut dapat diperoleh dengan adanya kegiatan data base kondisi jembatan yang meliputi:
a. Pengumpulan Data yang akurat
b. Pendataan Jenis kerusakan jembatan dan inventarisasi kondisi jembatan secara
keseluruhan
c. Penanganan dan program terarah
Sistem database kondisi jembatan pada jaringan jalan Provinsi yang lengkap, akurat dan
informatif akan sangat membantu dalam mendukung proses-proses terkait, mulai dari
perencanaan sampai pada pelaksanaan dan evaluasi pembangunan dalam berbagai tingkatan.
Sementara itu, pada perkembangannya pemanfaatan GIS (Geographic Information
System)/Sistem Informasi Geografis dalam berbagai bidang sudah merupakan alternatif dalam
penyajian data. Pemanfaatan GIS dalam bidang database kondisi jembatan menjadi
pengembangan teknologi yang dipandang sangat penting sebagai alat bantu dalam perumusan
kebijakan, pengambilan keputusan, dan/atau pelaksanaan kegiatan sebagaimana diamanatkan
dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial (IG), yang bertujuan
utuk menyediakan akses terhadap Informasi Geospasial dan mewujudkan penyelenggaraannya
yang berdaya guna dan berhasil baik di pemerintahan maupun berbagai aspek kehidupan
bermasyarakat.
2. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud :
Untuk menyiapkan database kondisi jembatan pada jaringan jalan Provinsi Sulawesi Utara yang
berbasis Sistem Informasi Geografi (SIG/GIS) tentang data-data kondisi jembatan, status
jembatan, data inventarisasi dan kelengkapan lainnya yang terkait.
Tujuan :
Melaksanakan pengumpulan data kondisi jembatan pada jaringan jalan Provinsi di Wil. Manado,
Bitung, dan Minahasa Raya untuk rencana penanganan dan pemeliharaan jembatan.

3. SASARAN
Melaksanakan Pengumpulan Database Jembatan pada ruas-ruas jalan Provinsi di Wil. Manado,
Bitung dan Minahasa Raya sehingga tersusunnya database kondisi jembatan yang berbasis
Sistem Informasi Geografis untuk rencana penanganan dan pemeliharaan jembatan.

4. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA


Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Daerah Provinsi Sulawesi Utara

5. SUMBER PENDANAAN
Untuk pelaksanaan kegiatan ini dibiayai dari sumber dana APBD Tahun Anggaran 2018 sebesar
Rp. 500.000.000,00 (Lima Ratus Juta Rupiah) termasuk PPN.

6. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG SERTA ALIH


PENGETAHUAN
a. Lingkup Kegiatan :
1. Tahap Pengumpulan Data Lapangan
2. Tahap Pelaporan
b. Lokasi Kegiatan
Kegiatan jasa konsultasi ini harus dilaksanakan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
yaitu di Provinsi Sulawesi Utara.
c. Data dan Fasilitas Penunjang
1) Penyediaan oleh pengguna jasa
Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan dan harus
dipelihara oleh penyedia jasa :
a) Laporan dan Data (bila ada)
Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu serta Dokumentasi (bila
ada)
b) Akomodasi dan Ruangan Kantor (bila ada)
Konsultan perlu menyiapkan sendiri kantor termasuk fasilitasnya seperti meja,
kursi, dan sebagainya, serta fasilitas akomodasi bagi personil Konsultan.
c) Staf Pengawas / Pendamping
- Tidak digunakan
d) Fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan oleh
penyedia jasa (bila ada)
- Tidak digunakan
2) Penyediaan oleh penyedia jasa
Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang
dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
a) Barang-barang yang harus disediakan oleh penyedia jasa adalah :
-Tidak digunakan
b) Fasilitas lain untuk kantor seperti, ATK, Komunikasi dan Dokumentasi yang
dibutuhkan dapat dimasukkan dalam usulan biaya yang diajukan oleh konsultan.
c) Fasilitas kendaraan bermotor roda empat dan roda dua yang dibutuhkan oleh
Konsultan, dapat dimasukkan dalam usulan biaya yang diajukan oleh Konsultan
dan disesuaikan dengan kebutuhan lapangan serta diadakan dengan cara sewa.
d) Alih Pengetahuan
Apabila dipandang perlu oleh pengguna jasa, maka penyedia jasa harus
mengadakan pelatihan, kursus singkat, diskusi dan seminar terkait dengan
substansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada staf
proyek.
- Tidak digunakan

7. METODOLOGI PELAKSANAAN PEKERJAAN


a. Persiapan.
b. Pengumpulan Data Lapangan:
 Survey Pendahuluan (Reconnaissance Survey)
 Survey Detail:
a) Survey Kondisi Jembatan
b) Survey Inventarisasi Jembatan
c) Survey Koordinat Geografis / Survey GPS
d) Dokumentasi
c. Pengolahan Data lapangan
a) Pengisian Data Lapangan
b) Pembuatan Peta Kondisi dan lokasi Jembatan pada jaringan jalan Provinsi
Sulawesi Utara yang berbasis GIS
d. Pembuatan Pelaporan.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 4 (empat) bulan.

9. TENAGA AHLI
Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah :
a. Ketua Tim
Ketua Tim disyaratkan minimal seorang sarjana teknik strata satu (S1) Jurusan Teknik Sipil
Lulusan Universitas Negeri atau yang telah disamakan, Mempunyai sertikat keahlian Ahli Teknik
Jembatan berpengalaman sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. Sebagai ketua tim, tugas
utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan selama 4 (empat) bulan penuh sampai dengan pekerjaan dinyatakan
selesai.

b. Ahli GIS / Pemetaan


Ahli GIS / Pemetaan disyaratkan adalah minimal Sarjana Strata satu (S1) yang mempunyai
sertifikat keahlian sebagai Ahli GIS yang berpengalaman minimal 5 Tahun.

10. KELUARAN
Keluaran yang diharapkan dapat dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah Data Base
Kondisi Jembatan dalam bentuk Data Survey Jembatan dan Peta Kondisi Jembatan pada
jaringan jalan Provinsi berbasis GIS.
11. LAPORAN
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada pengguna jasa adalah :
a. Laporan Pendahuluan (Reconnaisance Report), berisi :
1) Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh
2) Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya
3) Jadwal kegiatan penyedia jasa
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) Bulan Sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 5 (lima) buku laporan.

b. Laporan Data Survey, berisi:


Data Kondisi Jembatan, Data Inventarisasi Jembatan dan dokumentasi survey.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 4 (empat) bulan sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 5 (lima) buku laporan.

c. Peta lokasi dan kondisi Jembatan Berbasis GIS


Berisi gambar Peta Lokasi Jembatan pada jaringan jalan Provinsi Sulawesi Utara, lengkap
dengan attribut kondisi jembatan yang dibutuhkan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 4 (empat) bulan sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 3 (tiga) buku laporan.

d. Laporan Akhir (Final Report), berisi :


1) Rangkuman dan analisis, penanganan dan program terarah.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 4 (empat) bulan sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 5 (lima) buku laporan.

e. Flash Disk, berisi :


Softcopy laporan lengkap, dan dilengkapi pula dengan peta lokasi jembatan pada jaringan
jalan Provinsi Sulawesi Utara dan attribut terkait dalam bentuk file SHP (file standar Esri
Arcgis).
12. P E N U T U P
a. Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima maka konsultan hendaknya memeriksa
semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan.
b. Berdasarkan bahan – bahan tersebut konsultan agar segera menyusun program kerja untuk
dibahas dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Daerah Provinsi Sulawesi Utara.

Anda mungkin juga menyukai