Ketika semua reaktan dan produk adalah gas, kita dapat merumuskan ekspresi hukum aksi massa
dalam hal tekanan parsial serta konsentrasi molar. Hal ini dimungkinkan karena konsentrasi molar
gas sebanding dengan parsial tekanannya. Jika semua gas mematuhi hukum gas ideal, hubungan
antara tekanan parsial dan konsentrasi molar gas dapat dilihat dari persamaan gas ideal:
Pv=nRT
n/V=P/RT
di mana P adalah tekanan parsial gas, V adalah volume gas;l, n adalah jumlah mol gas. T adalah
temperatur gas absolut; dan R adalah konstanta gas; (R 0,0821 L.atm / K.mol). N / V adalah
konsentrasi molar, [..], dari gas. Untuk reaksi,
Disini rumus..
Latihan 5: Berikan ekspresi konstanta kesetimbangan (K) untuk reaksi reversibel berikut.
Nilai konstanta kesetimbangan K pada suhu tertentu dapat dihitung jika kita mengetahui tekanan
parsial kesetimbangan komponen reaksi, seperti yang diilustrasikan dalam contoh berikut.
Contoh 4: Gas dinitrogen tetroksida terdekomposisi pada bejana yang sesuai dengan persamaan:
Penyelesaian :
Konstanta kesetimbangan Kp dapat dinyatakan dalam nilai numeriknya. Nilai numerik konstanta
kesetimbangan Kp tidak memiliki satuan apa pun.
Latihan 6:
Kesetimbangan
4.14 Konstanta kesetimbangan untuk reaksi heterogen Seperti dijelaskan pada 4.5, kesetimbangan
heterogen dihasilkan dari reaksi reversibel yang melibatkan reaktan dan produk yang berada dalam
fase yang berbeda. Misalnya, ketika kalsium karbonat dipanaskan dalam bejana tertutup seperti
yang ditunjukkan pada Gambar 4.8, keseimbangan berikut ditetapkan:
Gambar 4.8 Dalam (a) dan (b) konstanta kesetimbangan K atau K adalah sama pada suhu yang sama,
meskipun terdapat jumlah CaCO dan CaO yang berbeda.
Dua padatan dan satu gas membentuk tiga fase terpisah. Pada keseimbangan. konstanta
kesetimbangan dapat dituliskan sebagai
Konsentrasi padatan, seperti densitasnya, adalah sifat intensif dan tidak bergantung pada seberapa
banyak zat yang ada. Misalnya kepadatan emas pada 25 ° C adalah sama, apakah kita memiliki 1
gram atau 1 kg logam. Untuk alasan ini, konsentrasi CaCO, dan CaO adalah konstan dan dapat
dikombinasikan dengan konstanta kesetimbangan. Ekspresi kesetimbangan (K) akan menjadi
Contoh 5:
Tekanan CO2 pada 800 ° C adalah 0,236 atm. Hitung nilai numerik Kp dan Kc
Penyelesaian :
Latihan 7:
Jawaban: Kc 3.5=×10-7
Nilai numerik dari Qc hanya akan sama dengan Kc untuk sistem pada kesetimbangan.
Nilai Qc dapat digunakan untuk menentukan ke arah mana reaksi berlangsung ketika reaksi tidak
pada kesetimbangan. Jika Qc kurang dari Kc, reaksi berlanjut ke kanan untuk menetapkan kondisi
keseimbangan, konsentrasi produk akan meningkat dan konsentrasi reaktan berkurang hingga
kondisi kesetimbangan terbentuk dan Qc=Kc. Jika Qc lebih besar dari Kc reaksi melanjutkan ke kiri
untuk menetapkan kondisi kesetimbangan, konsentrasi reaktan akan meningkat dan konsentrasi
produk menurun hingga kondisi keseimbangan ditetapkan dan Qc = Kc
Contoh 6:
Ada reaksi 💃🏼
dimana nilai numerik Kc adalah 0,45 pada 135 ° C. Lima percobaan yang dilakukan pada suhu yang
sama dilakukan dengan konsentrasi awal spesies seperti yang diberikan pada Tabel berikut.
Ad tabel 💃🏼
Hitung Qc dan identifikasi apakah sistem berada pada titik keseimbangan atau tidak. Tentukan juga
arah reaksi untuk menetapkan kondisi keseimbangan.
Penyelesaian :
Nilai numerik Qc dan arah reaksi untuk menetapkan kondisi kesetimbangan diberikan dalam tabel
berikut.
Tabel disini
Hal 145
Latihan 8:
di mana nilai numerik Kc adalah 57 pada 425 ° C. Tiga percobaan yang dilakukan pada suhu yang
sama dilakukan dengan konsentrasi awal spesies seperti yang diberikan pada Tabel berikut.
Hitung Qc dan identifikasi apakah sistem berada pada titik keseimbangan atau tidak. Tentukan juga
arah reaksi untuk menetapkan kondisi keseimbangan.
Ketika semua reaktan dan produk adalah gas, rasio antara tekanan parsial produk dan reaktan dalam
kondisi apa pun dapat dinyatakan dalam Q.Untuk reaksi: