Anda di halaman 1dari 9

Sejarah Keperawatan Setelah Zaman Kemerdekaan Di

Indonesia

Khofifah Juniar Sari/181101071

Khofifahjuniarsari2016@gmail.com

Abstrak

Sejarah berkembangnya keperawatan di Indonesia dimulai sejak zaman


penjajahan Belanda sampai zaman kemerdekaan. Masa setelah
kemerdekaan, pada tahun 1949 telah banyak rumah sakit yang didirikan
serta balai pengobatan dan dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga
kesehatan pada tahun 1952 didirikan sekolah perawat, kemudian pada
tahun 1962 didirikan pendidikan keperawatan setara dengan diploma dan
di tahun 1985 di Universitas Indonesia didirikan pendidikan keperawatan
setingkat dengan sarjana, yang diberi nama Program Studi Ilmu
Keperawatan dan akhirnya dengan berkembanglah Ilmu Keperawatan di
Indonesia.

Kata kunci : sejarah keperawatan, pendidikan keperawatan, periode


keperawatan

Abstract

The history of the development of nursing in Indonesia began from the


Dutch colonial era until the era of independence. The period after
independence, in 1949 many hospitals were established as well as clinics
and in order to meet the needs of health workers in 1952 a nursing school
was established, then in 1962 a nursing education equivalent to a diploma
was established and in 1985 at the University of Indonesia a nursing
education was established at the level of a graduate, who is named the
Nursing Study Program and finally with Nursing in Indonesia.

Keywords: nursing history, nursing education, nursing period


LATAR BELAKANG Gurbernur Jenderal Inggris ketika VOC
berkuasa yaitu Raffles sangat
Sejarah dan perkembangan keperawatan
memperhatikan kesehatan rakyat.
di Indonesia dimulai telah ada sejak
Berangkat dari semboyannya yaitu
zaman penjajahan Belanda, Inggris,
kesehatan adalah milik manusia, ia
Jepang, dan sampai pada masa
melakukan berbagai upaya untuk
kemerdekaan.
memperbaiki derajat kesehatan
1. Masa Penjajahan Belanda penduduk pribumi antara
lain, pencacaran umum, cara perawatan
Keperawatan di Indonesia pasien dengan gangguan jiwa, kesehatan
dipengaruhi oleh kondisi sosial dan para tahanan. Kemudian pemerintahan
ekonomi, yang terjadi pada masa kolonial kembali ke Belanda dan
penjajahan kolonial Belanda, Inggris kesehatan penduduk lebih maju. Pada
dan Jepang. Pada masa ini perawat 1819 didirikan RS. Stadverband di
berasal dari penduduk pribumi yang Glodok Jakarta dan pada 1919
dinamai Velpeger. Spesialis medis yang dipindahkan ke Salemba yaitu RS.
dibawa ke Indonesia adalah ahli bedah Cipto Mangunkusumo (RSCM).
yang dapat mengobati penyakit.Dokter- Pada 1816 – 1942 berdiri beberapa
dokter Belanda di Hindia Belanda rumah sakit, yaitu RS. PGI Cikini
bekerja di kapal maupun di darat. Pada Jakarta, RS. ST Carollus Jakarta, RS.
tahun 1799 didirikan rumah sakit Binen ST. Boromeus di Bandung, RS
Hospital di Jakarta yang tujuannya Elizabeth di Semarang. Bersamaan
untuk memelihara kesehatan staf dan dengan itu berdiri pula sekolah-sekolah
tentara Belanda. Pemerintahan kolonial perawat.
Belanda pada masa ini membentuk
Dinas Kesehatan Tentara dan Dinas
3. Zaman Penjajahan Jepang (1942
Kesehatan Rakyat.
– 1945)
2. Masa Penjajahan Inggris (1812 –
1816) Pada zaman penjajahan Jepang
perkembangan keperawatan mengalami
kemunduran dan dunia keperawatan di
Indonesia mengalami zaman kegelapan. sehingga diperlukan tenaga yang dapat
Tugas perawat dilakukan oleh orang- membantunya. Tenaga tersebut dididik
orang tidak terdidik, pimpinan rumah menjadi seorang perawat melalui
sakit dikuasai oleh Jepang, akhirnya pendidikan magang yang berorientasi
terjadi kekurangan obat sehingga timbul pada penyakit dan cara pengobatannya.
wabah. Sejak saat itu dikembangkan berbagai
pendidikan kekhususan paramedis
Di Indonesia profesi perawat
diantaranya pendidikan untuk menjadi
merupakan profesi yang penting dalam
mantri cacar, tenaga perawat berijazah
turut meningkatkan der-ajat kesehatan
Eropa, tenaga perawat berijazah Hindia-
individu maupun derajat kesehatan
Belanda dan pendidikan mantri malaria.
masyarakat. Data Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kemetrologian TUJUAN
(PPSDMK) Kementerian Kesehatan
Tulisan ini bertujuan untuk
pada tahun 2011 mencatat dari 668.704
menggambarkan kondisi dan
orang tenaga kesehatan yang ada di
perkembangan keperawatan di
Indonesia, jumlah tenaga perawat
Indonesia selama ini dan mahasiswa
merupakan yang terbesar (sebanyak
keperawatan mengetahui sejarah
220.575 orang atau 60% dibanding
keperawatan universitas sumatera utara
jumlah tenaga kesehatan lainnya).
di Indonesia terkhusus setelah zaman
Tenaga perawat sebagai salah satu
kemerdekaan dan mahasiswa
komponen utama pemberi layanan
keperawatan diharapkan dapat
kesehatan kepada masyarakat memiliki
mengembangkan kualitas dan
peran penting karena terkait langsung
keprofesional dalam melakukan asuhan
dengan mutu pelayanan kesehatan
keperawatan di masa depan.
sesuai dengan kompetensi dan
pendidikan yang dimilikinya. METODE
Berdasarkan catatan sejarah, keberadaan
Metode penelitian yang dilakukan
perawat di lndonesia diperkirakan
dengan metode pengumpulan data dan
bermula pada awal abad ke 19. Saat itu
informasi. Data dan informasi yang
keberadaan perawat dikarenakan upaya
mendukung penulisan dikumpulkan
tenaga medis untuk memberikan
dengan melakukan penelusuran pustaka,
pelayanan kesehatan yang lebih baik,
pencarian sumber-sumber yang relevan perawat lulusan pendidikan Belanda
dan pencarian data melalui internet. (MULO + 3 tahun pendidikan), untuk
Data dan informasi yang digunakan ijazah A (perawat umum) dan ijazah B
yaitu data dari skripsi, media elektronik, untuk perawat jiwa dan pendidikan
dan beberapa pustaka yang relevan. Di perawat dengan dasar (SR + 4 tahun
lakukan juga metode pengamatan atau pendidikan) yang lulusannya disebut
observasi tentang topik yang terkait. mantri juru rawat.

HASIL Kemudian ditahun 1953 dibuka sekolah

Mahasiswa keperawatan universitas pengatur rawat yang bertujuan

sumatera utara pada umumnya menghasilkan tenaga perawat yang

mengetahui tentang sejarah keperawatan lebih berkualitas dengan latar belakang

di Indonesia dan di dunia dari zaman sekolah menengah pertama dan lama

purba hingga zaman sekarang melalui pendidikan 3 tahun yang dibuka di 3

pembelajaran konsep dasar keperawatan wilayah yaitu Jakarta, Bandung dan

ataupun mahasiswa mengetahui dari e- Surabaya. Pada tahun 1955 dibuka

jurnal dan buku buku yang tersedia di Sekolah Djuru Kesehatan (SDK)

perpustakaan. dengan pendidikan SR ditambah


pendidikan satu tahun dan sebagai
PEMBAHASAN pengembangan SDK di lanjutkan
sekolah pengamat kesehatan ditambah
Sejarah Perkembangan Keperawatan
pendidikan selama satu tahun.
Setelah kemerdekaan

Pada tahun 1962 dibuka Akademi


A. Periode 1945 -1962
Keperawatan dengan lulusan SMA yang

Tahun 1945 s/d 1950 merupakan bertempat di Jakarta, di RS. Cipto

masa transisi pemerintahan Negara Mangunkusumo (yang dulu dikenal

Kesatuan Republik Indonesia. dengan nama Centraol Burgerlijke

Perkembangan keperawatan pun masih Ziekenkhuis, CBZ) dengan latar

jalan di tempat. Ini dapat dilihat dari belakang pendidikan sekolah menengah

pengembanagan tenaga keperawatan atas di tambah dengan pendidikan

yang masih menggunakan system keperawatan 3 tahun.. Sekarang dikenal

pendidikan yang telah ada, yaitu


dengan nama Akper Depkes di Jl. Perkembangan profesionalisme
Kimia No. 17 Jakarta Pusat. Walupun keperawatan di lndonesia berjalan
sudah ada pendidikan tinggi namun pola seiring dengan perkembangan
pengembangan pendidikan keperawatan pendidikan keperawatan yang ada di
belum tampak, ini ditinjau dari Indonesia. Pengakuan perawatan
kelembagaan organisasi di rumah sakit. profesional pemula adalah bagi mereka
Kemudian juga ditinjau dari masih yang berlatar belakang pendidikan
berorientasinya perawat pada Diploma lll Keperawatan. Program ini
keterampilan tindakan dan belum menghasilkan perawat generalis sebagai
dikenalkannya konsep kurikulum perawat profesional pemula,
keperawatan. dikembangkan dengan landasan
keilmuan yang cukup dan landasan
B. Periode 1963-1983
profesional yang kokoh.
Pada tahun 1972 tepatnya
tanggal 17 April berdirilah organisasi Perkembangan pendidikan keperawatan
profesi keperawatan dengan nama tidak cukup sampai di tingkat diploma
Persatuan Perawat Nasional Indonesia saja, keinginan dari profesi keperawatan
(PPNI) di Jakarta. Ini merupakan suatau untuk terus mengembangkan
langkah maju dalam perkembangan pendidikan maka pada tahun 1985,
keperawatan. Namun baru mulai tahun resmi dibukanya pendidikan S1
1983 organisasi profesi ini terlibat keperawatan dengan nama Progran
penuh dalam pembenahan keperawatan Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) di
melalui kerjasama dengan CHS, Depkes Fakultas Kedokteran Universitas
dan organisasi lainnya. Di tahun 1983 Indonesi di Jakarta. Sejak saat itu PSIK-
juga PPNI melalui Lokakarya Nasional UI menghasilkan tenaga keperawatan
Keperawatan di Jakarta bertekad dan tingkat sarjana sehingga pada tahun
sepekat menyatakan bahwa keperawatan 1992 dikeluarkan UU No. 23 tentang
adalah suatu bidang keprofesian dan kesehatan yang mengakui tenaga
pendidikan keperawatan berada pada keperawatan sebagai profesi.Pada tahun
pendidikan tinggi. 1996 PSIK di Universitas Padjajaran
Bandung dibuka. Pada tahun 1997
C. Periode 1984 Sampai Dengan PSIK-UI berubah statusnya menjadi
Sekarang Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas
Indonesia (FIK-UI), dan untuk keperawatan dalam memberikan suara
meningkatkan kualitas lulusan, pada dan sumbangsih bagi profesi dan
tahun 1998 kurikulum pendidikan Ners masyarakat. Sejak tahun 1990-an
disyahkan dan digunakan. Selanjutnya pendidikan keperawatan di Indonesia
ditahun 1999 kurikulum D-III telah selangkah lebih baik daripada
keperawatan mulai dibenahi dan periode sebelumnya. lni ditunjukkan
digunakan mulai pada tahun 2000 dengan data yang saat ini komposisi
sampai sekarang. Selanjutnya pada perawat terbanyak adalah SPK (60%),
tahun 1999 juga , didirikan program diikuti oleh diploma (39% dan sarjana
pascasarjana Fakultas llmu keperawatan ( 1%). Sebagai perawat
Keperawatan Ul. Keperawatan saat ini umum mereka memiliki izin untuk
juga terbagi menjadi beberapa fokus bekerja di rumah sakit atau berbagai
bidang yaitu, keperawatan jiwa, pelayanan kesehatan yang ada di
keperawatan medikal bedah, masyarakat. Namun demikian,
keperawatan maternitas, keperawatan pengaturan mengenai pendirian

komunitas, dan keperawatan anak, dan penyelenggaraan pendidikan

setidaknya itulah yang berkembang di keperawatan masih saja belum


tegas dan jelas, sehingga banyak
keperawatan lndonesia. Dari pembagian
sekali berdiri institusi pendidikan
ini dapat kita simpulkan bahwa peran
keperawatan yang kualitasnya
perawat sangatlah luas dan mencakup
masih diragukan. Sebagai contoh,
seluruh daur hidup manusia dari masa
sejak tahun 1982 sebenarnya
fetus (janin) hingga masa terminal
telah dilakukan phasing out
(menjelang kematian). Pendidikan terhadap lulusan Sekolah Perawat
Keperawatan merupakan institusi yang Kesehatan/ SPK (SMP + 3 tahun)
memiliki peranan besar dalam dan dikonversikan menjadi
mengembangkan dan menciptakan pendidikan jenjang Dlll
proses profesionalisasi para tenaga keperawatan. Namun realitanya
keperawatan. Pendidikan keperawatan bermunculan Sekolah Menengak

mampu memberikan bentuk dan corak Kejuruan (SMK) khusus

tenaga yang pada gilirannya memiliki keperawatan. Hal ini mengingkari


dihapusnya SPK. Tugas dari
tingkat kemampuan dan mampu
lulusan SMK hanya pada tataran
menfasilitasi pembentukan komunitas
membantu tugas asuhan keperawatan, yaitu profesionalisme
keperawatan. keperawatan. Proses ini meliputi
pembenahan pelayanan keperawatan
dan mengoptimalkan penggunaan

TREND KEPERAWATAN proses keperawatan, pengembangan dan

SEKARANG DAN MASA DEPAN penataan pendidikan keperawatan dan


juga antisipasi organisasi profesi
Kemajuan IPTEK di segala (PPNI).
bidang termasuk bidang kesehatan
kemudian peningkatan status ekonomi
masyarakat , meningkatnya perhatian 1. Pengembangan dan Penataan

terhadap pelaksanaan hak asasi Pendidikan Keperawatan

manusia, dan kesadaran masyarakan


Tuntutan dari masyarakat yang
akan kebutuhan kesehatan
meningkat terhadap pelayanan
mengakibatkan tingginya kesadaran
keperawatan yang profesional, telah
akan pentingnya hidup sehat dan
memicu perawat untuk berkembang
melahirkan tuntutan akan pelayanan
dalam berbagai bidang, terutama dalam
kesehatan yang berkualitas dan
penataan sistem pendidikan
fenomena tersebut, telah mengubah sifat
keperawatan. Oleh karena itu profesi
pelayanan keperawatan dari pelayanan
keperawatan dengan landasan yang
fokasional yang hanya berdasarkan
kokoh penting untuk memperhatikan
keterampilan belaka kepada pelayanan
wawasan keilmuan, orientasi
profesional yang berorientasi pada
pendidikan dan kerangka konsep
penguasaan ilmu dan teknologi
pendidikan.
keperawatan dan spesialisasi dalam
pelayanan keperawatan. a. Orientasi Pendidikan

Fokus peran dan fungsi perawat Pendidikan keperawatan akan tetap


bergeser dari penekanan aspek kuratif berorientasi pada pengembangan ilmu
kepada peran aspek preventif dan pengetahuan dan teknologi, artinya
promotif tanpa meninggalkan peran pengalaman belajar baik kelas,
kuratif dan rehabilitatif. Kondisi ini laboratorium dan di lapangan akan tetap
menuntut uapaya kongkrit dari profesi mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi dan diharapkan dapat 1) Praktik keperawatan di
meningkatkan pelayanan keperawatan rumah sakit fasilitas
dan persaingan global. kesehatan
2) Praktik keperawatan di
b. Kerangka Konsep
rumah (home care)
3) Praktik keperawatan
Berpikir ilmiah, pembinaan sikap dan
berkelompok (nursing
tingkah laku profesional, belajar aktif
home = klinik bersama,
mandiri, pendidikan dilingkungan
dan praktik keperawatan
masyarakat serta penguasaan iptek
perorangan, yaitu melalui
keperawatan merupakan karakteristik
keputusan Kepmenkes No.
dari pendidikan profesional
647 tahun 2000 kemudian
keperawatan.
di revisi menjadi
2. Perkembangan Pelayanan Kepmenkes No. 1239
Keperawatan tahun 2001 tentang
Registrasi dan Praktik
Perubahan bentuk pelayanan dari
Keperawatan.
fokasional menjadi pelayanan
profesional dengan fokus asuhan
keperawatan dengan peran preventif dan
DAFTAR PUSTAKA
promotif ditambah lagi peran kuratif
dan rehabilitatif harus didukung dengan
Asmadi.(2005). Konsep Dasar
peningkatan sumber daya manusia di
Keperawatan. Jakarta: EGC.
bidang keperawatan dan pada
pelaksanaan pemberian asuhan Hidayat.A.A.(2007). Konsep Dasar
keperawatan dapat terjadinya pelayanan Keperawatan(Edisi 2 ed). Surabaya:
yang efisien, efektif, dan juga Salemba Medika
berkualitas.
Munthe, A.P.R.F. (2019, September27).
Selanjutnya, saat ini juga telah Makna Berpikir Kritis dan Kognitif
berkembang berbagai model prakti dalam Pemberian Asuhan
keperawatan profesional, seperti: Keperawatan. Retrievedfrom
osf.io/yn2cb.
Kozier dkk. (2015). Buku Ajar
Tedjomuljo,S. Afifah, E. (2016).
Fundamental Keperawatan, Konsep,
Tingkat Pengetahuan Mahasiswa
Proses, dan Praktik Volume 7.
Keperawatan Tentang Kode Etik
Jakarta: EGC.
Profesi dan Caring. Jurnal

Kurniarini,D.D., Darini,R., Dewi, I.M. Keperawatan Indonesia .19.129-


(2015). Pelayanan dan Sarana 136
Kesehatan di Jawa Abad XX. Yulianingsih. (2015). Konsep Dasar
journal.uny.ac.id.7.1-4. Keperawatan. Jakarta: Salemba
Media.
Priharjo, R. (2008). Konsep &
Perspektif Praktik Keperawatan
Profesional (edisi 2). Jakarta : EGC
Yuningsih,R.(2012). Dampak Mutual
Rideout. E.(2006). Pendidikan Recognition Arrangement (MRA)
Keperawatan Berdasarkan Problem- On Nursing Services Terhadap
Nased Learning. Jakart:EGC Profesi Perawat Indonesia.2.179-190.

Simamora, R.H.(2009). Menjadi


Perawat yang : CIH’HUY.
Surakarta: Kekata Publisher.

Suara, Mahyar, dll. 2010. Konsep Dasar


Keperawatan. Jakarta: CV. Trans
Info Media.

Sumi jatun, S.M. ( 2010). Konsep dasar


Menuju Keperawatan Profesional.
Jakarta:Tim

Tarwoto.& Wartonah.(2006).
Kebutuhan Dasar Manusia dan
Proses Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai