Anda di halaman 1dari 16

permohonan legalitas organisasi

Sabtu, 24 Oktober 2015

Contoh proposal permohonan legalisasi organisasi

PROPOSAL

PERMOHONAN TERDAFTAR
DIAJUKAN
OLEH :
KASPA  BIREUEN

Text Box:
 

                         

KOMUNITAS PECINTA ALAM


KABUPATEN BIREUEN
2015
Text Box:

KOMUNITAS PECINTA ALAM


                                      (KASPA)
Jalan Medan–Banda Aceh, Kantin Putra Lamkuta, Cot Gapu.
BIREUEN

Nomor             : Istimewa/2015
Lampiran         : 1 (satu) berkas                                                          
Perihal             : Permohonan Terdaftar                                         
Kepada yang terhormat,
BAPAK BUPATI BIREUEN
Di,
Tempat

Assalamualaikum Wr. Wb
Teriring salam dan doa semoga segala aktifitas dan kreatifitas kita senantiasa
mendapatkan ridha Allah SWT. Amin.
Sehubungan telah berdirinya sebuah organisasi asal Bireuen yang bernama Komunitas
Pecinta Alam (KASPA) yang bertujuan untuk mempererat silaturrahmi remaja Bireuen dan
sebagai organisasi remaja yang peduli terhadap lingkungan serta melahirkan kader-kader
remaja yang memiliki semangat juang yang tinggi terhadap lingkungan. Dengan ini kami
selaku pengurus memohon kepada bapak bupati kabupaten Bireuen untuk memberikan
legalitas status organisasi kami terdaftar di kabupaten Bireuen demi Kelancaran aktifitas
organisasi ini.
Sebagai pertimbangan Bapak, turut kami lampirkan :
     Permohonan

     Rekomendasi Geuchiek


     Rekomendasi Camat

     Rekomendasi Polsek


     HPA

     AD/ART
     Visi dan Misi

     Susunan Anggota

Demikian surat permohonan ini kami buat dan kami sampaikan, atas perhatian bapak
kami ucapkan terimakasih.
Bireuen,  28 Oktober 2015
KETUA                                                                                                         WAKIL

........................                                                                                        ................................

Rekomendasi geuchiek

Kop Surat
Nomor             : Istimewa/2015
Lampiran         : -
Hal                  : Surat Rekomendasi

Kepada Yth,
BAPAK BUPATI BIREUEN
Di
Tempat.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Saya yang bertandatangan dibawah ini :


Nama               : Firmansyah
Jabatan             : Geuchiek

Memberikan rekomendasi/ijin kepada :


Nama               : Sensei
Jabatan             : Ketua Organisasi

Isi ( berdasarkan Yang dikeluarkan oleh geuchiek)

Demikian rekomendasi ini kami sampaikan, besar harapan kami, bapak dapat memenuhi
permohonan ini. Atas segala bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bireuen, 24 Oktober 2015


       Geuchiek gampong .....

Firmansyah
Rekomendasi camat

Kop Surat
Nomor             : Istimewa/2015
Lampiran         : -
Hal                  : Surat Rekomendasi

Kepada Yth,
BAPAK BUPATI BIREUEN
Di
Tempat.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Saya yang bertandatangan dibawah ini :


Nama               : Firmansyah
Jabatan             : Camat

Memberikan rekomendasi/ijin kepada :


Nama               : Sensei
Jabatan             : Ketua Organisasi

Isi ( berdasarkan Yang dikeluarkan oleh Camat)

Demikian rekomendasi ini kami sampaikan, besar harapan kami, bapak dapat memenuhi
permohonan ini. Atas segala bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bireuen, 24 Oktober 2015


       Camat gampong .....

Firmansyah

Rekomendasi geuchiek

Kop Surat
Nomor             : Istimewa/2015
Lampiran         : -
Hal                  : Surat Rekomendasi
Kepada Yth,
BAPAK BUPATI BIREUEN
Di
Tempat.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Saya yang bertandatangan dibawah ini :


Nama               : Firmansyah
Jabatan             : Kapolsek

Memberikan rekomendasi/ijin kepada :


Nama               : Sensei
Jabatan             : Ketua Organisasi

Isi ( berdasarkan Yang dikeluarkan oleh Polsek)

Demikian rekomendasi ini kami sampaikan, besar harapan kami, bapak dapat memenuhi
permohonan ini. Atas segala bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bireuen, 24 Oktober 2015


       Kapolsek .....

Firmansyah

KOMUNITAS PECINTA ALAM (KASPA) BIREUEN

A.                HAKEKAT PECINTA ALAM


B.                 VISI MISI
C.                AD / ART DAN BADAN PENGURUS
D.                SUSUNAN ANGGOTA

A.      Hakekat Pecinta Alam (HPA) : Sesuatu Yang Berarti, Yang Sangat Dalam Tentang
Pecinta Alam.

Di Dalam Kode Etik Pecinta Alam Ada Tiga Hal Yang Termasuk HPA, yaitu :
1.      Mencintai             : Kita akan tahu manfaat apa yang terkandung di dalam alam.
2.      Mengamalkan      : Kita harus mengamalkan segala sesuatu yang telah kita dapat dari
alam kepada orang lain.
3.          Melestarikan        : Karena kita yakin bahwa mencintai alam itu sebagian daripada
iman, maka dari itu kita harus melestarikan alam ini.

Kode Etik Pecinta Alam Se-Indonesia


1.          Pecinta alam Indonesia sadar bahwa alam beserta isinya adalah ciptaan Tuhan Yang
Maha Esa.
2.      Pecinta alam Indonesia sebagai bagian dari masyarakat Indonesia sadar akan tanggung
jawab kami kepada Tuhan, Bangsa dan Tanah Air.
3.          Pecinta alam indonesia sadar bahwa pecinta alam adalah sebagai mahluk yang
mencintai alam sebagai anugrah Tuhan Yang Maha Esa.

Sesuai Dengan Hakekat Diatas Kami Dengan Kesadaran Meyatakan :


1.      Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.          Memelihara alam beserta isinya serta menggunakan sumber alam sesuai dengan
kebutuhannya.
3.      Mengabdi kepada tanah air.
4.          Menghormati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat sekitarnya serta
menghargai manusia dengan kerabatnya.
5.          Berusaha mempererat tali persaudaraan antara pecinta alam sesuai dengan azas
pecinta alam.
6.          Berusaha saling membantu serta saling menghargai dalam pelaksanaan pengabdian
kepada    Tuhan Yang Maha Esa.
7.      Selesai.

B.                 Visi Dan Misi Komunitas Pecinta Alam Bireuen


Visi
Terciptanya insan manusia yang lebih berakhlak mulia, berpola pikir luas, dan
bertanggung jawab terhadap Lingkungannya, serta menjunjung tinggi nilai-nilai moral
demi persatuan dan kesatuan untuk membangun karakteristik KASPA BIREUEN yang
mandiri dan berkualitas.
Misi
1.      Mengembangkan kemandirian dan eksistensi KASPA di BIREUEN
2.          Menjalin dan mempererat rasa kekeluargaan yang harmonis antara sesama Pecinta
Alam.
3.          Menjadikan Manusia yang bertindak Kritis dan berfikir Universal terhadap kondisi
lingkungan.
4.      Berpartisipasi dalam berbagai aspek pembangunan.
  

C.                AD / ART
KOMUNITAS PECINTA ALAM BIREUEN

PEMBUKAAN

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami
sekumpulan remaja se- kota BIREUEN telah mendirikan Komunitas Pecinta Alam   tepat
pada tanggal 24 Mei 2015. KASPA BIREUEN yang berorientasikan organisasi pecinta alam
sengaja kami dirikan demi menyelamatkan lingkungan yang kian hari makin rusak. Tidak
hanya itu, berdirinya KASPA BIREUEN juga diharapkan semoga bisa menampung aspirasi
para pemuda dan pemudi di BIREUEN dalam mangupayakan pelestarian Alam dan
lingkungan. 

ANGGARAN DASAR

BAB I
NAMA , WAKTU DAN KEDUDUKAN

Pasal 1
Nama
Nama dari kelompok pecinta alam ini adalah KASPA BIREUEN
Pasal 2
Waktu
KASPA BIREUEN didirikan pada tanggal 24 Mei 2015 bertempat di BIREUEN
Pasal 3
Kedudukan
KASPA BIREUEN bertempat kedudukan di Kantin Putra Lamkuta Cot Gapu Bireuen

BAB II
KEDAULATAN , AZAS , SIFAT DAN TUJUAN

Pasal 4
Kedaulatan
Kedaulatan tertinggi KASPA BIREUEN ada ditangan anggota yang diwujudkan dengan
Musyawarah Besar KASPA BIREUEN.

Pasal 5
Azas
Organisasi ini berasaskan Ketuhanan YME, kemanusiaan, persatuan, kemusyawaratan, dan
keadilan.
Pasal 6
Sifat
KASPA BIREUEN merupakan organisai tempat berkumpulnya para pecinta alam di wilayah
Bireuen dan sekitarnya, yang bersifat : Kekeluargaan, kebersamaan, solidaritas, loyalitas,
kesamaan minat, dan cinta tanah air.
Pasal 7
Tujuan
Organisasi KASPA BIREUEN bertujuan untuk:
1.          Membina dan mengembangkan kecintaan terhadap alam beserta isinya sebagai
pernyataan rasa cinta terhadap Tuhan sebagai pencipta.
2.          Meningkatkan kepedulian, kecintaan terhadap lingkungan, kebersamaan, dan
persaudaraan serta menanamkan jiwa solidaritas antar anggota KASPA BIREUEN.
3.          Bekerja sama dalam mengadakan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan alam
dan sosial.
4.          Mewujudkan kerjasama antara lembaga pecinta alam, pemerintah, organisasi
kemasyarakatan, kemahasiswaan, dan oraganisasi independen lainnya yang berada di
seluruh wilayah Indonesia berdasarkan semangat kekeluargaan dan kebersamaan.
5.      Bersifat jujur,bertanggung  jawab dan menaati aturan yang ada pada Organisasi ini.

BAB III
LAMBANG DAN BENDERA

Pasal 8
Lambang
Lambang terdiri dari 2 warna , yaitu hijau dan hitam . Hijau melambangkan alam di mana
KASPA BIREUEN mencintai alam dan lingkungan. Hitam melambangkan kegelapan yang
berarti KASPA BIREUEN tidak takut akan kegelapan. Di dalam lambang terdapat gambar
pohon yang daunnya berbentuk bulat. Gambar pohon melambangkan penghijauan
sedangkan bentuk daun yang bulat dan bewarna hijau menandakan bentuk bumi yang
harus dilindungi untuk menjaga kelestariannya. Di dalam lambang juga terdapat gampar
pita dimana pita tersebut melambangkan keindahanan alam.
Pasal 9
Bendera
Kain berwarna hitam yang ditengahnya terdapat lambang KASPA BIREUEN.

BAB IV

FUNGSI DAN PERANAN


Pasal 10
Fungsi
Sebagai wahana pengembangan bakat, hobi dan kreatifitas anggota KASPA BIREUEN di
bidang kepencintaan alam.
Peranan
KASPA berperan sebagai salah satu Organisasi untuk menjaga kelestarian alam dan
lingkungan.

BAB V
KEANGGOTAAN

Pasal 11
Anggota KASPA BIREUEN berlaku seumur hidup yang terdiri dari :
1.      Anggota Pengurus
2.      Anggota biasa

BAB VI
ORGANISASI

Pasal 12
Struktur Organisasi
Struktur kepengurusan KASPA BIREUEN terdiri dari:
1.      Penanggung jawab dan badan pengurus harian.
2.          Badan pengurus harian terdiri dari Ketua dan wakil ketua, yang selanjutnya memilih
Sekretaris Umum, Bendahara Umum.
Pasal 13
Kekuasaan tertinggi
Kekuasaan tertinggi KASPA BIREUEN terdapat pada Musyawarah Besar KASPA BIREUEN.
Pasal 14
Pemilihan dan masa jabatan kepengurusan
1.          Pemilihan Ketua Umum dilakukan melalui Musyawarah Besar, yang mekanismenya
diatur dalam peraturan tersendiri yang disepakati di Musyawarah Besar KASPA
BIREUEN.
2.          Pengurus organisasi menduduki masa jabatan satu periode kepengurusan, yaitu satu
tahun terhitung sejak tanggal penetapan surat keputusan Musyawarah Anggota atau
Musyawarah Besar KASPA BIREUEN.
3.      Pengurus KASPA BIREUEN setelah masa jabatan berakhir dapat di pilih kembali untuk
satu periode kepengurusan berikutnya.
4.          Tata tertib pemilihan kepengurusan diatur dalam tata tertib khusus yang ditentukan
kemudian.
5.      Ketua Umum KASPA BIREUEN disahkan oleh Musyawarah Besar KASPA BIREUEN.
6.      Dalam keadaan tertentu Ketua Umum dapat melakukan pergantian kepengurusannya.
Pasal 15
Hak dan Kewajiban Pengurus
1.          Pengurus KASPA BIREUEN berkewajiban menjaga nama baik dan kehormatan
organisasi
2.          Jika dianggap perlu, pengurus KASPA BIREUEN berhak membuat peraturan dan
kebijaksanaan sendiri sepanjang tidak bertentangan dengan anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga KASPA BIREUEN.
3.          Ketua Umum atau yang dimandatkan oleh Ketua Umum berhak dan wajib mewakili
KASPA BIREUEN sehubungan dengan hal – hal yang menyangkut organisasi.
4.          Pengurus KASPA BIREUEN berkewajiban mempertanggung jawabkan
kepengurusannya kepada KetuaUmum pada Musyawarah Besar KASPA BIREUEN.
5.       Setiap pengurus mempunyai hak suara dan hak bicara di setiap rapat anggota.
6.          Setiap pengurus berkewajiban menjalankan program kerja sesuai dengan bidang
kerjanya.

BAB VII
KEKAYAAN

Pasal 16
Sumber Kekayaan
Sumber kekayaan organisasi diperoleh dari :
1.      Uang Pangkal
2.      Iuran Anggota
3.          Sumbangan dan bantuan dari berbagai pihak, usaha-usaha yang sah, halal dan tidak
mengikat serta tidak bertentangan dengan azas organisasi KASPA BIREUEN.
Pasal 17
Pengelolaan Kekayaan
Kekayaan dikelola oleh / dibawah koordinasi Bendahara Umum yang diketahui dan
disetujui oleh Ketua Umum.

BAB VIII
SEARAGAM DAN ATRIBUT

Pasal 18
Seragam dan atribut KASPA BIREUEN terdiri dari:
1.      Baju PDL
2.      Slayer                                                                                                                      
3.      KTA ( kartu tanda anggota )
BAB IX
PERUBAHAN DAN PENGESAHAN AD/ ART

Pasal 19
Perubahan dan Pengesahan  AD/ART
Perubahan AD/ART  hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Besar KASPA BIREUEN.

BAB X
PEMBUBARAN

Pasal 20
Pembubaran
Pembubaran dapat dilakukan apabila disetujui seluruh anggota KASPA BIREUEN.

BAB XI
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 21
Aturan Tambahan
Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran dasar ini akan diatur selanjutnya dalam
anggaran rumah tangga dan atau ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan dengan
anggaran dasar.

BAB XII
PENUTUP

Pasal 22
Penutup
Anggaran dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I
USAHA

Pasal 1
Dalam usaha mencapai tujuannya, KASPA BIREUEN mengusahakan:
1.          Latihan-latihan kecakapan dan ketrampilan jasmani dan rohani untuk seluruh
anggotanya.
2.      Mengadakan acara-acara hidup di alam terbuka.
3.      Melakukan pengabdian kepada masyarakat dan bangsa Indonesia, serta kemanusiaan
pada umumnya.
4.      Mengembangkan ilmu pengetahuan.  

BAB II
KEANGGOTAAN

Pasal 2 ayat 1 
Anggota Pengurus:
Anggota pengurus   adalah anggota  KASPA BIREUEN yang menjadi pendiri kelompok
pecinta alam “KASPA BIREUEN” dan berhak mengadakan pendiksaran anggota.
Pasal 2 ayat 2
Anggota biasa:
Anggota biasa adalah setiap orang yang mendaftarkan diri dan memenuhi syarat yang
ditentukan oleh Badan Khusus Pendiksaran yang ditetapkan oleh Badan Pengurus.
Pasal 2 ayat 3
Seorang anggota gugur keanggotaannya karena:
1.      Meninggal dunia.
2.      Minta berhenti secara tertulis.
3.      Dikeluarkan atau di pecat sesuai dengan hasil sidang.
Pasal 2 ayat 4
Hak dan kewajiban anggota:
1.          Setiap anggota wajib membela, mempertahankan dan menjujung nama baik
organisasi KASPA BIREUEN.
2.      Setiap anggota wajib menaati peraturan-peraturan organisasi.
3.          Setiap anggota berhak untuk membela dirinya di depan Musyawarah Besar jika ia
merasa dirugikan oleh organisasi.
4.      Setiap anggota Pengurus dan anggota biasa mempunyai hak bicara dan hak suara.
5.          Setiap anggota KASPA BIREUEN pada waktu pendiksaran harus mengucapkan janji
sebagai berikut:
“Demi kehormatanku untuk menjadi anggota KASPA BIREUEN, aku berjanji :
1.      Untuk selalu berbakti dan menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan YME, Bangsa
dan Tanah Air, serta umat manusia.
2.          Menolong sesama Anggota serta pecinta alam lainnya dan ikut serta membantu
masyarakat.
3.          Menepati kewajiban-kewajibanku sebagai anggota  KASPA BIREUEN dan warga
Negara Indonesia”

BAB III
ORGANISASI

Pasal 3
Ayat 1
Badan Pengurus organisasi terdiri dari :
1.      Ketua Umum
2.      Wakil Ketua
3.      Bendahara Umum
4.      Sekretaris Umum

1.          Ketua : Membuat kebijakan di dalam melakukan program kerja. mengevaluasi serta
meminta pertanggung jawaban tiap-tiap bagian. menginstruksikan setiap bagian untuk
membuat agenda dan kegiatan jangka panjang dan pendek.

Wakil Ketua : Membantu dalam program kerja dari ketua umum.

2.          Bendahara : Memungut iuran kas  KASPA BIREUEN Rp.5000/minggu dan membuat
pembukuan keuangan setiap bulan.

3.      Sekretaris : Membuat notulasi rapat-rapat keorganisasian mensosialisasikan program-


program KASPA BIREUEN serta mengkoordinir pembuatan KTA (kartu tanda anggota).

Ayat 2
Pelaksanaan tugas sehari-hari dilakukan oleh Sekretaris Umum yang dibantu oleh anggota
pengurus.
Ayat 3
Ketua Umum bertanggung jawab mengenai kegiatan organisasi kepada seluruh anggota
dalam rapat anggota. Sekretaris Umum dan Anggota pengurus bertanggung jawab kepada
Ketua Umum dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
Ayat 4
Ketua Umum dipilih oleh seluruh anggota setahun sekali dalam Musyawarah Besar.
Ayat 5
Ketua Umum harus membuat rencana kerja untuk selama masa jabatannya.

BAB IV
RAPAT
Pasal 4
Musyawarah Besar diselenggarakan setahun sekali, sekaligus memilih dan mensahkan
Badan Pengurus.
Pasal 5
Sidang istimewa diselenggarakan atas usul paling sedikit 2/4orang anggota pengurus.
Pasal 6
Rapat Badan Pengurus diadakan sekurang-kurangnya setiap satu bulan 2 kali atau jika
dianggap perlu.
Pasal 7
Musyawarah Besar dianggap sah bila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/4 jumlah
anggota.

Pasal 8
Musyawarah Besar dianggap sah bila disetujui oleh sekurang-kurangnya 1/2 dari jumlah
anggota yang hadir.
Pasal 9
Dalam setiap Musyawarah besar, akan dibentuk kepanitiaan yang bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan Musyawarah besar, yang nantinya ditunjuk oleh badan pengurus.

BAB V
KEKAYAAN

Pasal 10
Bila KASPA BIREUEN bubar, kekayaan diserahkan kepada badan-badan yang ditunjuk oleh
Rapat Umum Anggota terakhir yang khusus diadakan untuk itu.

BAB VI
LAIN-LAIN

Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga akan
diatur dalam peraturan tersendiri yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar /
Anggaran Rumah Tangga.

KOMUNITAS PECINTA ALAM


                                      (KASPA)
Jalan Medan–Banda Aceh, Kantin Putra Lamkuta, Cot Gapu.
BIREUEN
SUSUNAN ANGGOTA KOMUNITAS PECINTA ALAM BIREUEN

NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN

1 RANNY AGUSTI KETUA 1


2 M RIZAL WAKIL KETUA 2
3 ANWI AKBAR SEKRETARIS 3
4 NOVI YANTI BENDAHARA 4
5 ICUT TRILIA ANGGOTA 5
6 M KHALIQ ANGGOTA 6
7 FERIANDA ANGGOTA 7
8 ISMAIL ANGGOTA 8
9 MURSAL ANGGOTA 9
10 NUR AKMAL ANGGOTA 10
11 ASNAWI ANGGOTA 11
12 M FADHIL ANGGOTA 12
13 KHAILIR ANGGOTA 13
14 MIRNA ANGGOTA 14
15 NURLELA ANGGOTA 15
16 EVA ANGGOTA 16

Unknown di 10.23

Berbagi

1 komentar:

Gaya 2 Jari 22 Desember 2016 23.18


Maksud isi ( berdasarkan yang dikeluarkan geuchik, Bupati, camat, Kapolsek ) apa bos ?
FastRespont please
Balas

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Google Acco

Publikasikan Pratinjau
Beranda

Lihat versi web

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai